PENGERTIAN:
PPh Pasal 21/26 adalah PPh yang terutang sehubungan
dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan (active income)
yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi Subjek
Pajak dalam/ luar negeri
PENERIMA UANG
PENERIMA PENGHASILAN
PESANGON, PEJABAT
PENSIUN, THT PERWAKILAN
DIKECUALIKAN
TERMASUK AHLI K
DIPLOMATIK &
ORANG PRIBADI
WARIS E
KONSULAT
C
BUKAN PEGAWAI U
A PEJABAT
YANG MENERIMA/
L
MEMPEROLEH PERWAKILAN
I
PENGHASILAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
PESERTA
KEGIATAN YANG
MENERIMA/
MEMPEROLEH
PENGHASILAN Ada SK Menkeu yang menetapkan
Organisasi internasional bukan subyek pajak
PENERIMA PENGHASILAN
WP sendiri 15.840.000
Besarnya 5% dr Phsl Bruto
Seluruh penghasilan Status kawin 1.320.000
Maks. Rp 500.000 / bulan
Termasuk gaji, tunjangan, Tanggungan @ 1.320.000
Rp 6.000.000 /tahun
Bonus, dll. maks. 3 orang
Sebesar yg dibayarkan
Pegawai ke lembaga dana
Pensiun yg disahkan Menkeu
Atau badan penyelenggaran JHT
Dan THT yg disahkan Menkeu
…pegawai tetap
Biaya Pensiun :
Biaya fiktif sebagaimana biaya jabatan yang
diberikan kepada penerima pensiun
Uraian Besarnya
5%x Penghasilan maksimal Rp 500.000/bulan atau
Biaya Jabatan Bruto Rp 6.000.000/tahun
5%x Penghasilan
maksimal Rp 200.000/bulan atau
Biaya Pensiun Bruto
Rp 2.400.000/tahun
PMK-250/PMK.03/2008
Contoh hitungan PPh 21 Pegawai Tetap
masuk mulai Januari masuk Juli
ALI(K/1) TAKEDA(TK) Abu(K/1) NARUTO(TK)
gaji sebulan 3.000.000 16.000.000 3.000.000 16.000.000
premi asuransi 30.000 30.000
Penghsl. Bruto 3.030.000 16.000.000 3.030.000 16.000.000
biaya jabatan (151.500) (500.000) (151.500) (500.000)
penghsl. neto sebulan 2.878.500 15.500.000 2.878.500 15.500.000
p.neto setahun/disethnkan 34.542.000 186.000.000 17.271.000 186.000.000
ptkp (18.480.000) (15.840.000) (18.480.000) (15.840.000)
penghasilan kena pajak 16.062.000 170.160.000 (1.209.000) 170.160.000
pph 21 setahun 5% 803.100 2.500.000 - 2.500.000
15% 18.024.000 18.024.000
25% - -
30%
PPh 21 setahun 803.100 20.524.000 - 20.524.000
PPh 21 disetahunkan 10.262.000
pph 21 sebulan 66.925 1.710.333 - 1.710.333
Dibayar bulanan
- Tenaga harian
Tarif Psl 17 x Penghasilan Kena Pajak
PKP = Penghsl.Bruto – PTKP
- Tenaga Kerja
Lepas
TIDAK Dibayar bulanan
- Pegawai Tidak Lihat bagan perhitungan….
Tetap lainnya
PEGAWAI TDK TETAP
(tidak dibayarkanPMK-254/PMK.03/2008
bulanan)
Upah Harian
• Manto (TK) adalah tukang yang dibayar PT ABC secara harian sebesar Rp 100.000. Dalam bulan
Januari 2009 ia bekerja selama 15 hari, sehingga upah yang diterima berjumlah Rp 1.500.000
Hari ke-1: Rp 100.000 - Rp 150.000 = (Rp 50.000) …Non taxable
dst…s.d. hari ke-13
Hari ke-14 :
…jumlah kumulatif upah sebulan sudah melebihi Rp 1.320.000
Upah s.d. hari ke-14 Rp 1.400.000
PTKP 14 hari (14 x 15.840.000/360) (Rp 616.000)
PKP Rp 784.000
PPh 21 terutang 5% Rp 39.200
Take Home hari ke-14 : Rp 100.000 - Rp 39.200 = Rp 60.800
Hari ke-15:
PPh 21 hari ke-15 : 5% x (Rp 100.000 - Rp 44.000 ) = Rp 2.800
C. PENERIMA PENGHASILAN BUKAN PEGAWAI
Olahragawan;
Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, &
moderator;
Pengarang, peneliti, & penerjemah;
Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik,
komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi,
elektronika, fotografi, ekonomi & sosial serta jasa kepada
suatu kepanitiaan;
Agen iklan;
Pengawas & pengelola proyek;
Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan
atau yang menjadi perantara;
Petugas penjaja barang dagangan;
Petugas dinas luar asuransi;
Distributor perusahaan MLM/ Direct Selling.
Perhitungan PPh 21…
Penceramah, artis,
Pengajar, peneliti, pelatih
Pemenang lomba,
Komisaris/dwn pengawas menerima Tarif x Penghasilan Bruto
honor/imbalan tidak teratur
dihitung secara kumulaitf
Mantan pegawai menereima japrod,
tantiem, gratifikasi, bonus, dll
• PT ABC membayar technical assistance fee sebesar US$ 10,000 kepada Takeda
(expatriate freelance dari Japan, bekerja di Indonesia selama 2 bulan)
PPh Pasal 26 : 20% x (US$ 10,000 x Rp 9.000 )= Rp 18.000.000
Kurs yg digunakan Kurs Menteri Keuangan
Jika Takeda dapat menunjukkan Certificate of Residence dari Kantor Pajak Japan, ia tidak dikenakan
pemotongan pajak di Indonesia, krn antara Japan – RI ada Tax Treaty (Perjanjian Penghindaran Pajak
Berganda)
Contoh sesuai Revisi Per-57/2009
• PT ABC membayar fee perantara proyek sebesar Rp 5 juta
PPh Pasal 21 : 5% x 50% x Rp 5 juta = Rp 125.000
• PT ABC membayar technical assistance fee sebesar US$ 10,000 kepada Takeda
(expatriate freelance dari Japan, bekerja di Indonesia selama 2 bulan)
PPh Pasal 26 : 20% x (US$ 10,000 x Rp 9.000 )= Rp 18.000.000
Kurs yg digunakan Kurs Menteri Keuangan
Jika Takeda dapat menunjukkan Certificate of Residence dari Kantor Pajak Japan, ia tidak dikenakan
pemotongan pajak di Indonesia, krn antara Japan – RI ada Tax Treaty (Perjanjian Penghindaran Pajak
Berganda)
TARIF PASAL 17 UU PPh
Pejabat Negara
PNS (Gol III/a keatas)
TNI/Polri (Peltu/Ajun Inspektur Tk. I keatas)
Merupakan daftar bukti pemotongan PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26 untuk
pegawai tetap dan penerima pensiun berkala.
Jika pegawai yang penghasilan netonya tidak melebihi PTKP menghendaki bukti
pemotongan ini, juga WAJIB diberikan.
1721-II
Merupakan daftar perubahan pegawai tetap. Formulir 1721-II wajib
disampaikan hanya pada saat ada Pegawai Tetap yang masuk/keluar
dan/atau ada Pegawai yang baru memiliki NPWP
1721-T
Tidak perlu dilampirkan lagi…
Form ini hanya untuk bulan Juli 2009 atau awal berdirinya perusahaan.