Anda di halaman 1dari 11

CAPITAL

MARKET
THEORY,
EFICIENCY
MARKET
THEORY
Oleh :
Ari Muhamad Sakri
Danis Andika Setiadi
Nizar Muslih Mubarok
EFFICIENT CAPITAL MARKET
Konsep pasar modal Dalam pasar modal
efisien (efficient yang efisien, harga suatu
capital market) yang saham pasti telah
dikembangkan oleh mencerminkan seluruh
Fama (1970). informasi yang berkaitan
Menurut Fama dengan aktivitas
(1970), efisien pada manajemen dan prospek
pasar modal perusahaan di masa yang
didefinisikan sebagai akan datang, dan ketika
kecepatan dan muncul informasi baru
kelengkapan tentang perusahan
suatu harga sekuritas tersebut maka harga
dalam merespon saham akan spontan
informasi yang berubah mencerminkan
relevan. adanya informasi baru
tersebut.
 
UNDERPRICING
Menurut Kim dan Underpricing adalah
Lee (1990), suatu kondisi di mana
underpricing tersebut secara rata-rata,
merupakan suatu harga pasar saham
fenomena yang
memberikan sinyal
25% 25% perusahaan yang
baru melakukan go
yang positif bagi public,
investor Meskipun biasanya dalam
harga hitungan hari atau
saham seputar minggu, lebih tinggi
penawaran perdana
sulit diprediksi 25% 25% dibandingkan dengan
harga penawarannya.
(McCarthy,1999).
TEORI MARKET MICROSTRUCTURE
Market microstructure merupakan studi
bagaimana pasar membentuk suatu harga,
bagaimana dealer (market maker) memperoleh
kompensasi, dan bagaimana memasukkan
private information dalam level harga
keseimbangan. Teori ini merupakan cerminan
A bahwa praktisi keuangan selalu memperhatikan
biaya operasional yang ada di pasar modal.
Para akademisi mungkin dapat memakai
asumsi yang mengabaikan financial dan
B opportunity cost yang berkaitan dengan
perdagangan serta mengabaikan munculnya
pemain pasar yang better-informed, namun

C praktisi tidak.
MODEL BID ASK SPREAD
Bid-ask spread Pihak pertama adalah
mencerminkan informasi informed trader yang
asimetri. Amihud dan memiliki informasi
Mendelson (1986) superior dan pihak lain
mengemukakan bahwa yaitu uninformed trader
terdapat hubungan yang yang tidak memiliki
positif antara bid ask informasi. Jika kedua
spread dengan imbal hasil belah pihak bertransaksi,
yang diharapkan. Selain itu, maka uninformed trader
seorang pakar bernama menghadapi risiko rugi
Stoll (1989) menyimpulkan jika bertransaksi dengan
bahwa ada dua pihak yang informed trader.
tidak sama dalam memiliki
dan mengakses informasi.
TEORI AKUNTANSI POSITIF
DAN MANAJEMEN LABA
Standar akuntansi Penelitian yang
yang ditetapkan oleh berkaitan dengan
badan penetap hal ini adalah The
standar mengizinkan Positive
pihak manajemen Accounting Theory
untuk mengambil yang dikemukakan
suatu kebijakan dalam oleh Watts dan
mengaplikasikan Zimmerman (1990).
metode akuntansi
guna menyampaikan
informasi mengenai
kinerja perusahaan
kepada pihak
Teori ini berupaya untuk memahami mengapa kebijakan akuntansi
eksternal.
menjadi suatu masalah bagi perusahaan dan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan laporan keuangan, dan untuk memperediksi
kebijakan akuntansi yang hendak dipilih oleh perusahaan dalam
kondisi tertentu.
TEORI PORTOFOLIO
Teori portofolio
Teori portofolio mendasarkan diri atas
dikemukakan oleh pengamatan bahwa para
Markowitz pada tahun pemodal di bursa
1952 (Van Horne,1995), melakukan diversifikasi.
prinsip dasar teori Artinya, ketika pemodal
portofolio berkaitan menambahkan suatu asset
dengan alokasi portofolio ke dalam portofolio
yang rasional telah investasinya maka total
tercapai, yang sering risiko dari portofolio
ditampilkan dalam tersebut akan berkurang
ungkapan “don’t put namun ekspektasi imbal
hasilnya tetap sebesar
all your eggs in one
rata-rata tertimbang dari
basket”.
ekspektasi imbal hasil
masing-masing asset yang
ada di portofolio.
CAPITAL ASSET PRICING MODEL
Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang
dikembangkan Sharpe pada tahun
1964 (Zaenal,2005) berasumsi bahwa
investor memegang suatu portofolio yang
sudah terdiversifikasi dengan baik
sehingga risiko tidak sistematis
(unsystematic risk) yang melekat pada tiap-
tiap asset yang terdapat dalam portofolio
menjadi tidak berarti. Pada kondisi seperti
ini hanya risiko sistematis (systematic
risk), yaitu risiko yang mempengaruhi
seluruh asset finansial, yang penting
diperhatikan karena risiko sistematis ini
tidak dapat dihilangkan melalui proses
diversifikasi.
UKURAN PERUSAHAAN
DAN SMALL FIRM EFFECT
Reinganum (1981) Small effect ini dikuatkan
menemukan variabel oleh penelitian Gabriel
ukuran perusahaan dan Allan (2000) yang
sebagai variabel yang menemukan bahwa
secara signifikan ukuran perusahaan
mempengaruhi imbal berpengaruh signifikan
hasil sekuritas sehingga terhadap imbal hasil
dianggap sebagai saham. Dimana
anomali yang kemudian perusahaan kecil
dikenal dengan nama cenderung memiliki
small firm effect. imbal hasil yang lebih
Perusahaan yang tinggi dan berfluktuasi
lebih kecil secara dibanding perusahaan
signifikan memperoleh besar.
abnormal return yang
lebih besar.
TEORI SIGNALING
Teori signaling (Signaling Theory)
dikembangkan dalam ilmu ekonomi
dan keuangan untuk
memperhitungkan kenyataan bahwa
orang dalam (insiders) perusahaan
pada umumnya memiliki informasi
yang lebih baik dan lebih cepat
berkaitan dengan kondisi saat ini
dan prospek perusahaan
dibandingkan dengan
investor luar (Zaenal,2005).
Timbulnya informasi asimetri
(asymmetric information) tersebut
menyulitkan investor dalam menilai
secara objektif berkaitan dengan
kualitas perusahaan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai