Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PEMERIKSAAN

DAN EVALUASI
KEUANGAN NEGARA
Masri Dayu Misfalah 190563201002
Esteria Pasaribu
190563201015
Dewi Safitri 190563201004
Nurzila
190563201023
Pretty Dosmaria 190563201006
Vanni
190563201025
Ruth Cristina Pangabeaan 190563201007
Mardiana
190563201030
Illif Rizki Andreyani Syihab 190563201008
Pela Niadaniati
190563201040
Pemeriksaan dan Evaluasi
Keuangan Negara

01 02 03
Pihak-pihak yang
Bertanggungjawab Ruang Lingkup Pelaksanaan
Apa itu
pemeriksan dan
evaluasi
keuangan
Negara?
Ruang Lingkup dan hal yang perlu diperhatikan dalam
Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan Negara
Lingkup pemeriksaan keuangan negara meliputi
pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
Adapun Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan sistem
pemeriksaan dan evaluasi keuangan negara yaitu :

Kriteria
Kode Etik
Pemeriksaan

Materialitas dalam
Risiko
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Keuangan Negara
1. Kriteria pemeriksaan

Relevan Lengkap Andal

Netral Dapat dipahami


2. Kode etik

Independensi

Integritas Profesionalisme
3. Resiko pemeriksaan

Dalam melakukan pemeriksaan, BPK harus:

 Mewaspadai
 Menyadari
 Mempertimbangkan
 Mengelola resiko
4. Materialistis dalam pemeriksaan keuangan negara

Konsep materialistis bersifat relevan untuk semua


pemeriksaan.Pertimbangan materialistik mempengaruhi
keputusan mengenai sifat, saat dan lingkup prosedur
pemeriksaan dan evaluasi hasil pemeriksaan
Bagian dari pemeriksaan terdiri dari:
Pengawasan keuangan
Pengawasan kinerja
Pemerikssan dengan tujuan tertentu
Pihak yang Bertanggungjawab dalam Melakukan
Pemeriksaan dan Evaluasi Keuangan Negara

Adapun yang bertanggungjawab dalam melakukan pemeriksaan dan evaluasi


keuangan negara ialah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara yang dilakukan
oleh BPK meliputi seluruh unsur keuangan negara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. BPK
masuk dalam kategori lembaga yang mandiri dan bebas (Edukasi Keuangan
2015).
Tugas dari Badan Pengawasan Keuangan (BPK)
Menurut undang-undang no 15 tahun 2006

Memeriksa pengelolaan dan tanggung


Menyerahkan hasil pemeriksaan
jawab keuangan pemerintahan yang
atas pengelolaan dan tanggung
dilakukan oleh pemerintah pusat,
jawab keuangan pemerintahan
pemerintah daerah, lembaga
kepada Dewan Perwakilan
pemerintahan lainnya, Bank Indonesia,
Rakyat, Dewan Perwakilan
badan usaha milik Pemerintahan, badan
Daerah, dan Dewan Perwakilan
usaha milik daerah, dan lembaga atau
Rakyat Daerah sesuai dengan
badan lain yang mengelola keuangan
kewenangannya
pemerintahan.
Pelaksanaan Pemeriksaan Dan
Evaluasi Keuangan Negara

Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, BPK dapat menggunakan


pemeriksa dan/atau tenaga ahli dari luar BPK yang bekerja untuk dan atas nama
BPK. Penggunaan pemeriksa dan/atau tenaga ahli dari luar BPK dilakukan
apabila BPK tidak memiliki/tidak cukup memiliki pemeriksa dan/atau tenaga
ahli yang diperlukan dalam suatu pemeriksaan. Pemeriksa dan/atau tenaga ahli
dalam bidang tertentu dari luar BPK.

Secara umum evaluasi terhadap pelaksanaan APBD baik provinsi


maupun kabupaten/kota di Indonesia telah diberikan oleh Badan Pemeriksaan
Keuangan (BPK) secara rutin setiap tahunnya.Dalam pemeriksaan dan evaluasi
keuangan negara, dewasa ini telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah
Dalam Pelaksanaan Tugas Pemeriksaan,
Proses Pemeriksa Dapat:

01 02 03
meminta dokumen melakukan
yang wajib penyegelan tempat
mengakses semua
disampaikan oleh Mars uang,
penyimpanan
data yang disimpan
pejabat atau pihak barang, dan dokumen
di berbagai media
lain pengelolaan
keuangan negara
04 05
Memotret, merekam
meminta keterangan dan/atau mengambil
kepada seseorang sampel sebagai alat
bantu pemeriksaan
Kesimpulan
sistem pemeriksaan dan evaluasi keuangan negara memiliki
peran penting dalam suatu negara. Pengelolaan Keuangan
Negara meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan pertanggungjawaban. Sedangkan evaluasi
keuangan negara adalah kegiatan untuk mengukur dan
menginterpretasikan perkembangan laporan keuangan dari tahun
ke tahun yang berjalan dan membandingkannya dengan standar
akuntansi yang berlaku. Adapun yang bertanggungjawab dalam
melakukan pemeriksaan dan evaluasi keuangan negara ialah
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Terima kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai