Anda di halaman 1dari 12

PENGUKURAN MUTU

PENGUKURAN
MUTU Nama kelompok:
1. Dona Martilova
Nama kelompok:
2. Lidya Meilani
1. Dona Martilova
2. Lidya Meilani
3. Nurliana 3. Nurliana
4. Isye FM
4. Isye FM
PENGUKURAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
“Indikator perusahaan yang selama ini
digunakan dalam mengukur suatu kinerja
organisasi pelayanan kesehatan tidak
komprehensif dan hanya bersifat
sementara. Indikatornya banyak
dipengaruhi faktor eksternal seperti
keadaan ekonomi dan kebijakan pemerintah
yang kurang”.
Cara Pengukuran Mutu
1. Indikator klinis
Indikator sebagai sebuah penanda
objektif yang bisa dipakai sebagai
pertimbangan dalam mengambil
keputusan. Indikator bukan lagi data.
Indikator adalah informasi.
2. Audit Medis
Audit medis merupakan proses evaluasi
mutu pelayanan medis melalui telaah rekam
medis oleh profesi medis sendiri. Tujuan
dilakukan audit medis adalah pelayanan
medis prima yang bersumber pada evaluasi
mutu pelayanan, penerapan standar, dan
perbaikan pelayanan berdasarkan
kebutuhan pasien dan standar yang telah
ada.
3. Mortality Review
Mortality review adalah bagian dari audit
medis. Lewat mortality review, rumah sakit
bersama dengan manajemen rumah sakit
dapat mencari faktor-faktor yang
berkontribusi pada kematian di rumah
sakit.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam pengukuran mutu
1.INDIKATOR
Indikator adalah petunjuk atau tolak
ukur.
Contohnya ; adanya indikator struktur,
proses, outcomes
2. KRITERIA
Indikator dispesifikasikan dalam berbagai
kriteria. Sebagai contoh : Indikator status
gizi

3. Standar
Selanjutnya setelah kriteria ditentukan
dibuat standar-standar yang eksak dan
dapat dihitung kuantitatif, yang biasanya
mencakup hal-hal yang standar baik.
Kriteria untuk indikator:
 tingkat kepentingan dan relevansi: indikator
harus menggambarkan aspek-aspek yang
bermanfaat bagi penggunanya dan relevan
dengan konteks kesehatan saat ini.
 berpotensi untuk dapat digunakan (dan
disalahgunakan) dan hasilnya dapat
ditindaklanjuti: rumah sakit harus dapat
menindaklanjuti permasalahan yang muncul
dari indikator yang ada.
Kriteria untuk alat ukur:
1. Reliabilitas
2. Face validity, content validity, contruct
validity
3. beban untuk pengumpulan data
Beberapa cara lain dalam
pengukuran mutu pelayanan
1. Pengukuran mutu prospektif
Merupakan pengukuran terhadap mutu layanan
kesehatan yang dilakukan sebelum layanan
kesehatan diselenggarakan. (Pendidikan profesi
kesehatan, Perizinan, Standardisasi, Sertifikasi,
Akreditasi
2)      Pengukuran mutu restrospektif
Merupakan pengukuran terhadap mutu layanan
kesehatan yang dilakukan setelah
penyelenggaraan layanan kesehatan selesai
dilaksanakan
3)      Pengukuran mutu konkuren
Merupakan pengukuran terhadap mutu
layanan kesehatan yang dilakukan selama
layanan kesehatan dilangsungkan atau
diselenggarakan

Anda mungkin juga menyukai