Anda di halaman 1dari 22

Pengukuran dan Tes

Kelompok 1
Monic Elisa Fitri (1810321004)
Faulina Adma (1810322020)
Ade Aulia Rahmi (1810322034)
Aziztia Ratiwi Subarta (1810322035)
Ivan Favian Kamil (1810322036)
Della Ria Stefani R (1810322040)
Afra Nada Syafira (181032300)
What will we learn?
 Pengertian pengukuran (Assesment)
 Taraf-taraf pengukuran
 Aneka respon pada pengukuran psikologis
 Teori tes klasik
 Pengertian tes psikologis
 Karakteristik dasar tes psikologis
 Permasalahan dalam pengukuran kostruk
psikologis
 Tenis tes psikologis
 Penggunaan tes psikologis
 Syarat/karakteristik tes yang baik
Pengukuran (Assesment)
Pengertian, taraf-taraf, aneka respon

“Menurut KBBI, mengukur artinya menghitung ukurannya (panjang, besar,
luas, tinggi, dsb) dengan alat tertentu. Sedangkan pengukuran memiliki arti

proses, cara, perbuatan mengukur ”


• S.S Stevens (1946) : pengukuran adalah penempatan bilangan pada
objek atau peristiwa menurut aturan-aturan tertentu.
• Nunnally, Jr. (1970) : pengukuran terdiri atas aturan-aturan untuk
menempatkan bilangan-bilangan pada aneka objek dengan cara
sedemikian rupa untuk mencerminkan kuantitas dari berbagai
atribut.
• Allen & Yen (1979) : pengukuran adalah penetapan bilangan-
bilangan pada individu-individu secara sistematis sebagai cara
mencerminkan ciri-ciri dari individu-individu tersebut.
Menurut Stevens (1946) ada empat macam operasi empiris
dasar yang kemudian dipakai sebagai aturan dalam pengukuran
:

1. Determination of equality atau penetapan kesetaraan atau


kesamaan atau pengklasifikasian objek-objek atau kejadian-
kejadian
2. Rank-ordering atau Determination of greater or less atau
penetapan urutan jenjang atau penetapan mana yang lebih
dan mana yang kurang di antara objek-objek atau kejadian-
kejadian
3. Determination of equality of intervals or differences atau
penetapan kesetaraan atau kesamaan interval atau
perbedaan di antara objek-objek atau kejadian-kejadian
4. Determination of equality of ratios atau penetapan
kesetaraan atau kesamaan rasio di antara objek-objek atau
kejadian-kejadian.
Jenis skala atau taraf pengukuran beserta aneka konsekuensinya tersebut menurut Stevens (1946) :

1. Pengukuran Nominal
Skala nominal lazim diterapkan dalam pengukuran variabel diskret, yaitu variabel yang hanya memiliki nilai-nilai bulat
atau utuh.

2. Pengukuran Ordinal
Pengukuran ordinal hanya bisa mulai diterapkan pada variabel kontinyu, yaitu variabel yang bisa ada atau muncul
pada nilai berapa pun tanpa batas.

3. Pengukuran Interval
Menurut Stevens (1946), pada taraf pengukuran interval inilah sebenarnya kita baru sungguh-sungguh mencapai
taraf “kuantitatif” dalam arti yang sebenarnya. Bilangan pada pengukuran interval juga memiliki informasi tentang
kesamaan jarak antar bilangan.

4. Pengukuran Rasio
Pada taraf pengukuran ini bilangan yang dikenakan pada suatu objek memiliki kualitas informasi penuh, yaitu
menunjukkan identitas, menunjukkan urutan jenjang, menunjukkan interval atau jarak yang sama antar nilai atau
bilangan, dan menunjukkan nol mutlak.
Aneka respon dalam pengukuran psikologi
Menurut isinya Menurut caranya

1. Judgment atau Penilaian 1. Dari Segi Proses Psikis yang Ditempuh


2. Sentiment atau Perasaan a. Respon Absolut atau Mutlak
b. Respon Komparatif
2. Dari Segi Modalitas Perilaku atau Media yang Dipakai dalam
Merespon
a. Lisan
b. Tertulis
c. Kinerja
d. Termediasikan komputer
Aneka respon dalam pengukuran psikologi
Menurut taraf pengukuranya

1. Respon pada Skala Ordinal


a. Metode rank order sederhana
b. Metode pair comparisons atau pembanding secara berpasangan
c. Metode constant stimuli atau pembandingan dengan stimulus tetap
d. Metode successive categories atau pengkategorian beruntun
2. Respon pada Skala Interval
3. Respon pada Skala Rasio
Teori Tes Klasik
Pengertian, , permasalahan
Berikut pengertian tes menurut beberapa ahli:
a. Allen & Yen (1979)
Tes adalah sebuah alat untuk memperoleh sebuah sampel dari perilaku individu.

b. Friedenberg (1995)
Friedenberg memperkenalkan assesmen, yaitu setiap prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan informasi
tentang orang. Pendekatan assesment terbagi 2:
1. subjektif : metode observasi dan wawancara
2. objektif : meminimalkan bahkan menghilangkan berbagai bentuk subjektivitas, baik yang berasal dari pribadi
asesor maupun subjek yang dikenai asessment.
Tes merupakan salah satu jenis asessment yang menggunakan berbagai prosedur untuk mendapatkan informasi
dan mengonversikan informasi tersebut ke dalam bilangan atau skor.

c. Gregory (2007)
Sebuah prosedur baku untuk mengambil sampel perilaku dan mendeskripsikannya melalui kategori atau skor.
Karakteristik Dasar Tes Psikologis

Tes psikologis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Prosedur Standard
Karakteristik penting dari setiap tes psikologi. Suatu tes dikatakan bersifat standard
apabila prosedur pelaksanaannya seragam antara satu penguji dengan penguji yang
lain
2. Sampel Perilaku
Merupakan subjek yang akan dilangsungkan sebuah tes
3. Skor atau Kategori
4. Norma atau Standard
5. Prediksi atas perilaku non tes.
Permasalahan dalam Pengukuran Konstruk Psikologis

1. Tidak ada pendekatan tunggal dalam pengukuran konstruk apapun yang


dapat diterima secara universal
2. Pengukuran psikologis pada umumnya didasarkan pada sampel perilaku
yang jumlahnya terbatas
3. Pengukuran selalu mungkin mengandung eror
4. Satuan dalam skala pengukuran tidak dapat didefinisikan dengan baik
5. Konstruk psikologis tidak dapat didefinisikan secara operasional semata
tapi harus pula menampakkan hubungan dengan konstruk atau
fenomena lain yang dapat diamati
Jenis Tes Psikologi
Berdasarkan tujuan dan isi
Berdasarkan tujuan
Berdasarkan Domain atau Ranah Berdasarkan Audience atau
Berdasarkan Jenis Skor
Atribut yang Diukur Khalayak yang Akan Dikenai Tes
A. Maximal Performance Test
Penetapan khalayak sasaran A. Tes dengan Norm-
1) Achievement Test
2) Aptitude Test tes psikologis lazimnya Referenced Score
B. Tes dengan Criterion-
3) Tes Keterampilan atau memang didasarkan pada
Tes Performance Referenced Score
pembagian kelompok umur
C. Tes dengan Ipsative Score
B. Typical Performance Test untuk populasi subjek D. Tes dengan Normative
1) Tes Kepribadian normal, khususnya tes untuk Score
Terstruktur khalayak sasaran subjek
2) Tes Kepribadian Tak dewasa dan subjek anak
Terstruktur
Berdasarkan isi
Tes yang Mengukur Pengetahuan Tes yang Mengukur Disposisi
dan Proses Berpikir Kepribadian atau Kecenderungan
Bertingkah laku
A. Penggolongan Tes A. Tes yang Mengukur Social Traits
Berdasarkan Content atau B. Tes yang Mengukur Motives atau Needs atau Drives
Isi Mata Pelajarannya C. Tes yang Mengukur Personal Conceptions
B. Penggolongan Tes D. Tes yang Mengukur Adjustment versus Maladjustment
Berdasarkan Jenis Proses 1. Tes yang Mengukur Keterampilan dan Pola Tingkah
Berpikirnya Laku
C. Penggolongan Tes 2. Tes yang Mengukur Aneka Fungsi Psikologis lain
Berdasarkan Jenis
Pengetahuannya
Penggunaan Tes Psikologi
A. Penggunaan Tes di Lingkungan Klinis (Psychological Testing)
1. Klinis
2. Diagnosis
3. Perencanaan Intervensi dan Evaluasi Hasilnya
4. Pengambilan Keputusan Hukum dan Kebijakan Pemerintah
5. Pemahaman Diri, Pertumbuhan, dan Pengambilan Keputusan Pribadi

B. Penggunaan Tes di Lingkungan Pendidikan Sekolah (Educational Testing)


1. Penggunaan Tes untuk Menilai Kinerja Individual
2. Penggunaan Tes untuk Menilai Kinerja Kelompok

C. Penggunaan Tes untuk Pembinaan Pegawai dan Credentialing atau Pemberian


Pengakuan

D. Penggunaan Tes Dalam Evaluasi Program dan Kebijakan Publik


Syarat atau Karakteristik Tes yang
Baik
Segi Desain atau Rancangan Tes

1. Tujuan yang Jelas


2. Ranah isi yang Jelas dan Baku
3. Prosedur administrasi baku
4. Prosedur penskoran baku

Segi Psikometri Tes

5. Validitas
6. Reliabilitas
7. Statistik Item
8. Daya Diskriminasi Tes
Thank You~
Any question?

Anda mungkin juga menyukai