Anda di halaman 1dari 41

Ekologi dan Fisiologi

KELAPA SAWIT

Fakultas Pertanian IPB


Bahan Kuliah
BOTANI
- Tanaman Berasal dari Afrika
- Elaeis guineensis Jacq.
- Fam : Arecaceae, suku pinang-pingan (dulu
disebut Palmae)
Kerabat Terdekat :
K. S. Amerika : Corozo oleifera (HBK)
atau : Elaeis melanococca Gaertn
Wessels Baer (1965) : Elaeis oleifera
Bisa disilangkan dgn E. guineensis
E. melanococca

E. oleifera

E. guineensis

E. oleifera
BATANG
Batang bulat panjang tidak bercabang
ø : 25 – 75 cm , terus bertambah tinggi selama
tanaman hidup
Di Kebun Raya Bogor 140 tahun
Tetapi untuk perkebunan :
umur ekonomis 25 – 35 tahun,
dengan tinggi 10 – 11 m
AKAR
Sistem perakaran serabut :
tanaman dewasa 8000 – 10.000 akar
serabut primer, ø 4 – 10 mm.
Tumbuh dari bongkol/pangkal batang dekat
permukaan tanah
>> Tumbuh agak horizontal antara 20 dan 60 cm di
bawah permukaan tanah

Akar-akar individu bisa mencapai 15 – 20 m


<< tumbuh ke bawah secara vertikal
drainase baik, tanah dalam 3–9m
Akar-akar sekunder : ø 2-4 mm,
panjang 10 – 15 cm, muncul dari
akar- akar primer > ½ akar-akar ini mengarah
ke atas mendekati permukaan tanah

Akar-akar tertier : ø 1-2 mm, panjang10 -15


cm,
Tumbuh horizontal berasal dari akar-akar
sekunder. >> terdapat pada akar-akar
sekunder dekat permukaan tanah.
Akar-akar kuarter : ø 0,5 mm, panjang
2 cm terletak dekat permukaan tanah
bersama-sama dengan akar tertier
semacam lapisan anyaman yang tebal oleh tanah
teratas
TAJUK
KEADAAN FAVORABLE :
Tanaman dewasa : 40-50 daun parapinnate (sejajar)
hijau yang telah membuka.
Laju : 2 daun / bulan, kelapa 1 daun/bulan
1 helai daun yg telah terbuka mempunyai
hidup fungsional ± 2 tahun.

Σ daun “juvenile” dalam berbagai tahap


perkembangan : meristem pucuk daun
terbuka termuda ± sama : 40 – 50
daun.
Selang 4 tahun dari inisiasi daun pada
titik tumbuh sampai saat daun mati.
Filotaksi (susunan daun) tajuk kelapa sawit (gambar)
DAUN
Individu panjang : 5 – 7 m : terdiri dari :
1 ‫ ٭‬tulang daun utama (rachis) dengan
160 – 100 ‫ ٭‬pasang anak daun linear
1 ‫ ٭‬tangkai daun (petiole – pelepah) yg
berduri

Panjang daun :
‫ ٭‬di tengah rachis ± 100 cm
‫ ٭‬berkurang ke pangkal / tangkai daun
‫ ٭‬me <<< di bagian ujung daun

Luas daun :
‫ ٭‬pengaruh umur thd luas daun dan ILD
(indeks luas daun)
BUNGA
Monoecious (Berumah satu) bunga jantan dan betina
dalam 1 pohon tapi beda tandan
Infloresen
A. Bunga jantan
B. Bunga betina
A & B berbentuk mayang (spadix)
Jarang hermaphrodit
1 Inflor dibentuk dalam ketiak setiap daun segera setelah
diferensiasi dari pucuk batang
Jenis kelamin jantan/betina ditentukan ± 9 bln setelah
inisiasinya (+ selang 24 bulan baru inflor bunga
berkembang sempurna/bunga mekar);
Tidak seluruh inflor menjadi bunga sempurna, selama
periode pemanjangan inflor yang cepat, 5 – 6 bln
sebelum anthesis beberapa rontok, gugur (abort)
Bunga-bunga betina individu dalam suatu inflor
- Membuka dalam 3 hari dan siap
diserbuki / dibuahi selama 3 – 4 hari

• Bunga-bunga dari inflor jantan


melepaskan serbuk sarinya dalam 5 hari
• Penyerbukan silang lebih umum,
kadang-kadang sendiri
BUAH
Buah batu yang sessile (sessile drupe)
Mesokarp berdaging, endokarp keras mengelilingi 1,
kadang 2, jarang 3 biji.
Buah mentah : ungu / hijau

Mesokarp buah yg masak : 45 – 50 % minyak (edible)


berwarna merah orange (carotine) CPO
: Asam-asam lemak jenuh : tak jenuh = ± 1 : 1

Biji yg masak : inti sawit : 48 – 52 %  PKO


minyak hampir tak berwarna : asam-asam lemak jenuh
Buah-buah (tandan) terbentuk setelah dalam jangka 5 –
6 bln setelah inflor dibuahi.
BAH LIAS
II. GEOGRAFI
 Faktor-faktor geografis mempengaruhi
pertumbuhan & perkembangan tanaman
melalui perubahan faktor-faktor ekologis :
- Radiasi matahari dan bumi
- Panas
- Air
- Atmosfir
- Faktor-faktor biotik

 Garis bujur (longitude) suatu habitat tidak


berpengaruh nyata secara ekofisiologis.

 Garis lintang (latitude)  penting


Letak lintang : - perubahan radiasi
dan suhu tahunan
* Jarak dan arah pantai laut dan danau
besar mempengaruhi iklim suatu
habitat.
Perkebunan kelapa sawit komersial & percobaan
Di banyak negara tropis basah antara
± 160 LU dan 100 LS (mengapa tidak 16oLS,
karena sudah laut)
Di Afrika dan Asia penanaman komersial
dimulai sejak sebelum PD I
Di Amerika Selatan selama & sesudah PD II.

A. EROSI
Erosi oleh air memindahkan tanah yg terletak antara
daerah perakaran tertier dan kuartener dekat permukaan
tanah, terutama di lingkaran penyiangan (piringan) :
 Akar yg terekspose ini mengering & mati
Kapasitas menyerap air dari sistem
perakaran berkurang defisit air &
hara

 Pelindung yg efektif terhadap erosi :


● akar tertier & kuartener yg terjalin rapat
● tanaman penutup tanah(LCC)
● tajuk yg hampir menutup rapat (5 – 7 tahun)
tindakan konservasi tidak perlu, erosi bisa 0

 Tanah-tanah miring dengan lereng 5-10% dan


mempunyai kecenderungan tererosi (Erodibilitas
tinggi) konservasi perlu
B. TOPOGRAFI

Unsur-unsur topografi utama mempengaruhi


Pertumbuhan & perkembangan tanaman :
* Relief (datar, berombak, bergelombang, bergunung)
* Sudut kemiringan / lereng
* arah lereng
* Altitude

Relief ===== drainase lahan

Sudut lereng == nisbah antara air “run off” dan air
infiltrasi

Pertanaman komersil : pada lahan dgn lereng


Mencapai 20o (alasan teknis dan ekonomis)
III. CUACA DAN IKLIM

 Bagaimana pengaruh unsur-unsur cuaca & iklim


utama?
- Radiasi - air
- Suhu - udara

 Sebagian besar pertanaman komersil telah


dibangun di kawasan-kawasan di mana
curah hujan > evapotranspirasi
selama ≥ 9 bulan setahun; tan perlu cukup air
sepanjang tahun

 Kelas iklim AFdan AM (“Koppen”) atau iklim zona


khatulistiwa
A. RADIASI
RADIASI MATAHARI

1. λ (PANJANG GELOMBANG)
Tanaman kelapa sawit :
* Di lapang secara normal : cahaya penuh
* Di pre (3 – 4 bulan) dan main nurseries : kadang-
kadang dinaungi terutama pre-nursery
* Tanaman muda peremajaan / baru tumbuh / semi
liar ternaungi
Pengaruh naungan :
Ukuran seluruh tanaman ternaungi > di bawah
matahari penuh (etiolasi)
2. INTENSITAS CAHAYA
secara kuantitatif berhubungan dengan intensitas
cahaya dari bagian par (λ 400-700 mikron)
3. PERIODESITAS (PANJANG HARI)

Variasi tahunan lamanya radiasi matahari harian yg


mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan tanaman
kelapa sawit = selang yang luas.

Pada 16o LU di Hindustan :


- hari terpendek 11 jam 10 menit
- hari terpanjang 13 jam 05 menit

B. SUHU

Pengaruh suhu terhadappertumbuhan &


perkembangan tidak dapat secara mudah dipelajari
karena “ukuran tanaman.”
1.SUHU RATA-RATA
Suhu rata-rata tahunan dlm geografi
* Penyebaran pertanaman komersial
(budidaya) antara 240 dan 280
* Pertumbuhan kecambah/bibit
berhenti pada suhu 150 C
• suhu rata-rata bulanan yg tertinggi dan yang terendah
• di Malaysia hanya : 1,10 C
Perkebunan-perkebunan dgn hasil tertinggi terdapat
pada kawasan - kawasan yg bervariasi terkecil dlm
hal rata-rata suhu bulanan.
^ Suhu rendah meningkatkan aborsi infloressen
sebelum anthesis dan memperlambat pemasakan
buah.
^ Pengaruh suhu tinggi : sebaliknya
3. VARIASI HARIAN

Rata-rata bulanan dari variasi suhu harian pada


kawasan-kawasan kelapa sawit bervariasi
antara 4,80 C dan 11,20 C, 50 % di antaranya
pada selang yang sempit 80 – 100 C.

Perkebunan yang hasil tinggi


terdapat pada kawasan-kawasan dgn variasi
suhu harian : 80 - 100 C.
C. AIR
1. KELEMBABAN ATMOSFIR
@ Perubahan RH pembukaan stomata RH
berhubungan erat dgn fluktuasi harian
suhu udara dan kandungan air tanah
@ pembukaan stomata suhu udara

air tanah

@ RH :> 75 % favorable untuk pertumbuhan dan


perkembangan tan. Kelapa sawit
@ irigasi

2. AIR TANAH
Pengaruh air tanah thd pertumbuhan & perkembangan
merupakan bidang judul penelitian dlm masa 20 thn.
terakhir.
3. PRESIPITASI
Rata-rata curah hujan (CH) tahunan mungkin
merupakan unsur iklim yg paling banyak disalah
gunakan untuk studi ekologi perbandingan pd tan.
kelapa sawit.
Yang penting penyebarannya, bukan
hanya jumlah.

# - C.H tahunan sbg. ukuran ketersediaan air sangat


dibatasi pd. tapak di mana tanaman tumbuh
- Untuk membandingkan antara kawasan
* pendugaan air tersedia diperlukan:
- E.T.Potensial
- Simpanan air tersedia dlm tanah
(WHC), tergantung jenis tanah
# - Penyebaran curah hujan, suatu faktor yg sangat
penting untuk pertumbuhan dan pembuahan yg terus
menerus.
- Pengaruh periode kering thd hasil tidak selalu sama
untuk setiap kawasan kelapa sawit.
Faktor-faktor iklim atau faktor-faktor yg
bertanggung jawab thd fluktuasi hasil tidak sama untuk
setiap kawasan.
Di Afrika Barat : radiasi matahari & penyebaran curah
hujan faktor pembatas
Di Malaysia Barat : kadang-kadang terjadi musim kering yg
lama dan curah hujan yang berlebihan
faktor penting
* Radiasi matahari curah hujan
* ANGIN
Badai tropis dapat merusak tanaman: kecepatan
Angin >160 km/jam
Akibat :
- Pohon condong : 00 – 300 hampir tidak
menurunkan hasil
- 300 - 600 daun pendek-pendek rontok tidak
menghasilkan tandan selama 1 tahun.
* Derajat kecondongan pohon dgn umur & asal usul
genetisnya
* Umur 2,5 – 4,5 th setelah penanaman lapang paling rawan
thd kerusakan oleh angin
* Genetis perbedaan dlm per+an tinggi ;
korelasi + antara kerawanan thd kerusakan oleh angin &
tinggi pohon.
IV.TANAH
Kelapa sawit yg semi liar dan yg dibudidayakan
Terdapat pada beragam jenis tanah
* Habitat alami : - daerah mata air
- Pinggiran sungai dan danau
- Lembah yg basah & rawa-rawa
- Terlalu basah untuk pohon2
Dicotiledon
* Tanaman K.S. tumbuh paling baik pada tanah :
- subur
- dalam
- berstruktur dan drainase baik
Tetapi KS tidak mampu bersaing dengan
pohon-pohonan hutan “ompbrophilous”
dataran rendah & hutan “evergreen” musiman
tropis tanpa adanya campur tangan manusia

1. PROFIL TANAH
Menurut sistem klasifikasi tanah AS (soil
taxonomy), sebagian
besar tanah-tanah K.S. Termasuk ke dalam :
Ordo : Oxisols, Ultisols, Inseptisols

Subordo : Orthox, Udults (kering), Aquepts (basah)


Faktor-faktor pembatas pertumbuhan &
perkembangannya utk tanah-tanah tertentu :
- Adanya lapisan padas
- Drainase yang buruk
- Tanah yang kurang dalam
- Permukaan air tanah yg tinggi
- Struktur tanah yg buruk
- Kesuburan yg rendah

2. SIFAT-SIFAT FISIK
Tekstur tanah bervariasi antara :
Pasir berlempung, lempung berpasir, lempung
liat berpasir, liat berpasir dan liat.
yg disukai tanah yg mengandung 25-30%
liat kapasitas menahan air dan struktur
yg baik, walaupun perkebunan yg terbaik bisa
pada tanah yg bertekstur lebih halus atau lebih
kasar.

Pembukaan tanah dgn alat-alat berat


merusak struktur tanah pemadatan
tanah meningkatkan “bulk density”
sampai taraf kritis untuk penetrasi akar dan
mempengaruhi pertumbuhan tananam muda

Tanpa bakar; membongkar, merumpuk di


gawangan mati
3. SIFAT-SIFAT KIMIA

A. DEFISIENSI HARA

Beberapa defisiensi hara mempengaruhi


pertumbuhan/perkembangan dan hasil tanaman
kelapa sawit

Def. hara bisa mempengaruhi hasil tandan tanpa


adanya pengaruh nyata thd pertumbuhan &
tanpa terlihatnya gejala defisiensi pada daun.
• Def. Hara jumlah tandan buah melalui :
- pengubahan nisbah seks inflor
Jantan atau
- Atau aborsi inflor betina muda ± 6 bln
sebelum anthesis

Suatu dalam Σ tandan buah tdk selalu


berhubungan dgn suatu bobot tandan
rata-rata
∴ Penurunan Σ tandan buah adaptasi pertama thd
keadaan yang buruk
Komposisi kimia daun kelapa sawit digunakan
untuk diagnosis gangguan hara
B. pH
• Terbaik bervariasi antara ± 4.0 dan 8.0 tetapi
sebagian besar perkebunan kelapa sawit yang
ada pada tanah yang masam;
• pH 4.0 - 6.0
C. TOLERANSI GARAM
• Air bawah tanah payau
• Air pasang surut
Percobaan Ferwerda dan Struif Bonthes (1972) :
- pengaruh konsentrasi garam pd pertumbuhan bibit
kelapa sawit (4 daun ) dalam kultur pasir
● Larutan hara diberikan dgn
● Garam “trickle irrigation”
5 konsentrasi garam 0, 40, 90, 140 dan 190 meq
garam / larutan hara
4. SIFAT-SIFAT BIOTIK
• Konsentrasi tinggi akar-akar tertier & kuarter terdapat
pada tempat : akumulasi humus (BO) seperti sisa-sisa
daun.
Penyebab utama : suplai hara mineral
tanaman kelapa sawit dan penutup tanah suplai
BO yang terus menerus pada tanah dari pembusukan
daun dan akar, melindungi tanah dari radiasi
matahari secara langsung dan hujan.
• Produksi total per tahun : daun, batang, dan tandan
(buah) =
20 – 30 ton BK/ha/thn 96% dari total BK
• daun 56% dari total = me + 11-16 ton BO/ha/thn
• Tandan 10 – 14 ton BK /tahun tanah
∴ per tahun 21 – 30 ton BO/tahun/ha
V. FAKTOR BIOTIK
• Hanya pengaruh tumbuhan tingkat tinggi dalam kebun
kelapa sawit; terdapat persaingan :
● Antara sesama tanaman yg berdekatan
● Antara tanaman kelapa sawit dan tumbuhan
lainnya
- gulma atau tanaman setahun atau tahunan
lainnya
- Penelitian tentang kerapatan tanaman optimum
● Membandingkan - jarak tanam vs
- jika 9X9 = 123:143
● kerapatan optimum ditentukan melalui :
1. Hasil yg tertinggi terakhir ini pd thn tertentu
2. Hasil kumulatif tertinggi dlm periode tertentu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai