Anda di halaman 1dari 19

Kimia Dasar II

PENGANTAR ELEKTROKIMIA
Pengertian Elektrokimia
Oleh: Hernandi Sudjono
Sel Elektrokimia
: Alat khusus yg dapat membuat interaksi antara energi
kimia (reaksi kimia) dengan energi listrik.
Ada 2 macam sel elektrokimia :
A. Sel Galvani : mengubah energi kimia menjadi energi listrik.
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Sel Galvani yang terbentuk dari


larutan Cu2+ dan Zn2+ masing-masing
dengan batang logamnya yang
dihubungkan dengan Jembatan Garam
(JG). Logamnya dihubungkan dengan
kawat ke Potensiometer untuk
menunjukkan adanya arus listrik yang
mengalir pada kawat.
Pengertian Elektrokimia :
Ilmu yang mempelajari hubungan antara energi listrik dengan
reaksi kimia.

Logam dan larutan dapat menghantarkan arus listrik :


konduktor.
Hantaran elektronik :
hantaran listrik yg terjadi di dalam logam,akibat adanya
perpindahan/aliran elektron dari satu atom ke atom yg lain
dalam suatu logam.

Hantaran elektrolitik :
hantaran listrik yg terjadi di dalam larutan, akibat adanya ion
positif yang bergerak ke katoda dan ion negatif yang bergerak
ke anoda.
JG : jembatan garam : tabung yg
diisi larutan elektrolit (KNO3 / KCl
dalam agar-agar/gelatin). Kation
bergerak ke elektroda negatif dan
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

anionnya bergerak ke elektroda


positif.

Reaksi :

Katoda : Cu2+ + 2 e- Cu reduksi

Anoda : Zn Zn 2+ + 2 e- oksidasi
Potensial Sel
selisih antara potensial katoda dan anoda

Esel = Ekat - Ean


Persamaan Nernst :
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

aA + bB cC + dD
Pada suhu 25 0C :
R.T [C]c . [D]d
Esel = E0sel - ln
n.F [A]a . [B]b

8,314.298 [C]c . [D]d


Esel = E0sel - ln
n.96.500 [A]a . [B]b

0,0592 [C]c . [D]d


Esel = E0sel - log
n [A]a . [B]b
Hitunglah potensial sel yang terdiri dari elektroda logam Ag dalam

Contoh :
larutan Ag+ (0,1M) dan logam Fe dalam larutan Fe2+ (0,05M), pada
suhu 70 0C.
Diketahui potensial reduksi (E0) :
Ag+ + e- Ag E0 = +0,80 V
Fe2+ + 2e- Fe E0 = -0,04 V
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Jawab :
Reduksi : Ag+ + e- Ag E0 = +0,80 V x2

Oksidasi : Fe Fe2+ + 2 e- E0 = +0,04 V x1

2Ag+ + Fe 2Ag + Fe2+ E0sel = +0,84 V

R.T [ Fe2+ ]
Esel = E0sel - ln
n.F [Ag+ ]2

8,314.343 0,05
Esel = E 0
sel - ln Esel = 0,817 V
2.(96.500) ( 0,1)2
Manfaat Sel Galvani
1. Menentukan kespontanan reaksi : arah reaksi
Kriteria :
Esel Reaksi ke kanan

positif spontan
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

nol setimbang
negatif tidak spontan

Contoh :
Tentukan arah kespontanan reaksi dari :

2 Ag + Mg2+ 2 Ag+ + Mg
Diketahui potensial reduksi (E0) :

Ag+ + e- Ag E0 = +0,80 V
Mg2+ + 2e- Mg E0 = -0,38 V
Jawab :
Reduksi : Mg2+ + 2e- Mg E0 = -0,38 V
Oksidasi : 2Ag 2 Ag+ + e- E0 = -0,80 V
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Mg2+ + 2Ag Mg + 2Ag+ E0sel = -1,18 V

Kesimpulan :
Karena potensial sel ke arah kanan bernilai negatif, maka arah
kespontanan reaksi berjalan ke arah sebaliknya.

Mg + 2 Ag+ Mg2+ + 2 Ag E0sel = +1,18 V


2. Menentukan konstanta kesetimbangan (K)
Persamaan Nernst :
aA + bB cC + dD
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Pada suhu 25 0C :
R.T [C]c . [D]d [C]c . [D]d
Esel = E0sel - ln K=
n.F [A] . [B]
a b
[A]a . [B]b

Pada keadaan setimbang, maka : Esel = 0,maka :

R.T
E0
sel = ln K
n.F
Contoh :
Hitunglah konstanta kesetimbangan pada 250C dari reaksi :

2 TI + Sn2+ 2 TI+ + Sn E0sel = 0,196 V


Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Jawab :
R.T
E 0
sel = ln K
n.F
8,314.298
0,196 = ln K
2.96500

K = 4,5 x 106
3. Menentukan pH larutan

Menggunakan pH-meter, yaitu sel yg salah satu elektrodanya


hidrogen, Misalnya : elektroda hidrogen dan tembaga.
Reaksi sel :
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Cu2+ + H2 Cu + 2 H+ E0sel = 0,34 V

Persamaan Nernst pada suhu 25 0C :

[H+]2
0,0592
Esel = E0sel - log
n [Cu2+] . PH2

Dengan membuat [Cu2+] = 1 M dan tekanan H2 = 1 atm,

maka :
0,0592
Esel = 0,34 - log [H+]2
2
Esel = 0,34 + 0,0592 pH
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Dengan mengukur potensial sel, maka pH larutan dapat


ditentukan.

Latihan soal :
Suatu pH-meter dibuat dari elektroda Cu dan H2, dengan
konsentrasi Cu2+=1 M dan tekanan H2=1 atm (diketahui
E0sel=0,34 Volt). Jika elektroda ini dicelupkan ke suatu
larutan menghasilkan potensial sel 0,48 Volt.

a. Tuliskan reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda


b. Hitunglah pH larutan tersebut.
4. Sebagai Sumber Energi
 Sel primer : Suatu sel galvani yg jenis reaksinya
searah, sehingga setelah digunakan tidak dapat dipakai
kembali.
a. Sel kering (Batere biasa)
Perhatikan
Gambar berikut ini (gbr.12.10)
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Reaksi :
Katoda : 2MnO2(s) + 2NH4+(aq) + 2e- Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(l)

Anoda : Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-

Kelemahan :
cepat habis jika dipakai terus menerus,karena hasil reaksi
menempel pada elektroda dan menghalangi reaksi selanjutnya.
b. Batere alkali
Perhatikan Gambar berikut ini
(gbr. 12.10),
( catt : katodanya MnO2 Dalam
larutan basa : KOH )
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Reaksi :
Katoda : 2MnO2(s) + 2H2O + 2e- 2MnO(OH)(s) + 2OH-(aq)

Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) Zn(OH)2(s) + 2e-


Kelebihan :
tahan lama, karena reaksi tidak begitu
mengganggu permukaan elektroda.
c. Batere perak oksida
(batere jam)
Perhatikan Gambar berikut ini
(gbr. 12.11 )
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Reaksi :
Katoda : Ag2O(s)_ + H2O + 2e- 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Anoda : Zn(s) + 2OH-(aq) Zn(OH)2(s) + 2e-
Kelebihan :
tahan lama, reaksi tidak mengganggu permukaan elektroda,krn
ada penyekat dan dapat digunakan untuk alat elektronik
berukuran kecil : jam tangan dan kalkulator.
 Sel Sekunder : Suatu sel galvani yg jenis reaksinya dapat
balik, sehingga setelah digunakan dapat dipulihkan kembali dengan
membalikkan reaksi : diberikan arus listrik yg yg berlawanan arah.
a. Sel penyimpan timbal (Aki)
Perhatikan Gambar
Berikut ini (gbr. 12.12)
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Prinsip kerja :
Sel Aki terdiri dari beberapa sel.Setiap sel dihubungkan secara
seri. Satu sel terdiri dari Anoda (Pb) dan Katoda (PbO 2), dan
keduanya tercelup secara terpisah dlm larutan H 2SO4 encer
(30%).Satu sel menghasilkan 2 Volt.
Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Reaksi :
Katoda : PbO2(s) + 4H+(aq) + SO42+ + 2e- PbSO4(s) + 2H2O(l)

Anoda : Pb(s) + SO42-(aq) PbSO4(s) + 2e-

PbO2(s) + Pb(s) + 4H+(aq) + 2SO42+ 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

Jika PbSO4 dan H2O sudah banyak, maka Aki akan


lemah. Aki dapat di cas, dengan memberi arus searah
(DC) yg berlawanan dari luar.
b. Sel bahan bakar : sumber
energi pesawat ruang angkasa.
Perhatikan Gambar berikut
ini (gbr.12.13)

Sel bahan bakar


Kimia Dasar II – Pengertian Elektrokimia

Hidrogen - Oksigen

Reaksi :
Katoda : O2(g) + 2H2O(l) + 4e- 4OH-(aq)
Anoda : 2H2(g) + 4OH-(aq) 4 H2O(l) + 4e-

2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l)

Anda mungkin juga menyukai