Anda di halaman 1dari 18

TETRALOGI FALLOT(TF)

KELOMPOK 3
Achmad Arifin 16.IK.454
Ahmad Mutasar 16.IK.455
Desy Meldawati 16.IK.465
Fahmi Riduan 16.IK.468
Masliani 16.IK.481
Nur Alisa 16.IK.487
Siti Nabella Elma Q 16.IK.497
Yunita 16.IK502
Definisi
TETRALOGI
FALLOT(TF)
Tetralogi fallot adalah kelainan jantung bawaan
dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan
kombinasi 4 hal yang abnormal meliputi defek
septum ventrikel, stenosis pulmonal, overriding
aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan. Komponen
yang paling penting dalam menentukan derajat
beratnya penyakit adalah stenosis pulmonal dari
sangat ringan sampai berat. Stenosis pulmonal
bersifat progresif , makin lama makin berat
(Underwood, 2000).
Etiologi

Faktor Endogen: Faktor eksogen :


1. Berbagai jenis penyakit genetik : 1. Riwayat  kehamilan  ibu Sebelumnya 
Kelainan kromosom ikut program KB oral atau suntik,
2. Anak yang lahir sebelumnya minum obat-obatan tanpa resep dokter,
menderita  penyakit jantung bawaan (thalidmide, dextroamphetamine,
3. Adanya penyakit tertentu dalam aminopterin, amethopterin, jamu)
keluarga seperti diabetes melitus, 2. Ibu menderita penyakit infeksi : 
hipertensi, penyakit jantung  atau Rubella
kelainan bawaan 3. Pajanan terhadap sinar –X
Patofisiologi

Tetralogi fallot merupakan kelainan “Empat


Sekawan“ yang terdiri dari defek septum ventrikel,
overriding aorta, stenosis infundibuler dan hipertrofi
ventrikel kanan. Secara anatomis sesungguhnya
tetralogi fallot merupakan suatu defek ventrikel
subaraortik yang disertai deviasi ke anteriol septum
infundibuler (bagian basal dekat dari aorta).
Manifestasi
Klinis
Nyeri Tenggorokan
Sulit Menelan, serak,
batuk
Demam

Mual
Kelenjar Limfa Leher
Membengkak
Tonsil kemerahan
Membran faring tampak
merah
Komplikasi
1.Otitis media akut
2.Abses peri tonsil
3.Abses para faring
4.Toksenia
5.Septikinia
6.Bronkitis
7.Nefritis akut
8.Miokarditis
9.Artritis
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus

An. A, laki-laki, 10 bulan, 6kg, dirawat di bangsal anak dengan keluhan awal
sering tersedak saat minum kemudian biru pada bibirnya. anak lahir normal
aterm, dengan berat lahir 3000 gram. ibu pernah sakit campak saat usia
kehamilan 6 minggu. anak tampak lemah, tampak sianosis, clubbing finger,
hipertropi ginggiva, gigi belum tumbuh, nafas cepat dengan frekuensi 50x/mnt,
akral dingin. CRT>3 detik, HR 150x/mnt, terdengar bising sistolik pada
auskultasi jantung, SpO2 85%, pemeriksaan darah perifer menunjukkan Hb
17g/dl, dengan HcT 45%, analisa gas darah menunjukkan penurunan PH, pO2
turun dan pCO2 yang meningkat.
1. Pengumpulan data
Pengkajian Identitas klien:
An. A, usia 10 bulan.

Keluhan utama :
Klien dengan keluhan awal sering tersedak saat
minum kemudian biru pada bibirnya.
Riwayat penyakit sekarang:
Klien tampak lemah dan tampak adanya sianosis
Riwayat penyakit dahulu:
Apakah dulu pasien pernah mengalami penyakit
yang sama.
Riwayat penyakit keluarga :
Apakah keluarga ada yang pernah menderita peyakit
yang sama.
4. Head to-toe
Lanjutan … Kepala: kulit kepala nampak tidak kotor dan
tidak  berbau.
Rambut: hitam,penyebaran rambut merata
dan bersih
Kulit: Akral teraba dingin kulit terlihat kering.
f. Pemeriksaan fisik Intigritas kulit cukup baik turgor kulit kembali
1. Keadaan umum dalam >3 detik
klien tampak lemah dan Mata (penglihatan) : Konjungtiva anemis,
tampak sionosis mukosa pucat
2. Tingkat Kesadaran Hidung (penciuman): Struktur hidung simetris
Somnolen anatara kanan dan kiri, tidak terdapat cuping
3. Tanda-tanda vital hidung, napas pasien cepat.
Telinga (pendengaran) : Peka terhadap
T : 36,7 C
rangsangan
N : 150 x/menit Mulut dan gigi : Keadaan umum mulut baik
R : 50 x/menit dan gigi pasien belum tumbuh. Mukosa
bibir kering, kebersihan mulut baik tidak
terdapat peradangan pada gusi, tidak terdapat
sariawan, terdapat adanya hipertropi ginggiva.
Lanjutan … g. Dada, Pernafasan, Sirkulasi
Dada
Inspeksi :Bentuk dada simetris, terdapat retraksi
dinding dada dan otot bantu nafas
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi :Terdengar suara sonor saat diketuk
Auskultasi :Terdengar suara vesikuler
Jantung
Inspeksi :iktus kordis tidak terlihat
Palpasi :iktus kordis teraba namun tidak kuat
angkat
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas
normal
Auskultasi : terdengar bising sistolik pada
jantung
Diagnosa Keperawatan

Pemeriksaan Penunjang

Rontgen thorax:  menunjukkan 


1. Penurunan curah jantung
peningkatan atau penurunan aliran
berhubungan dengan
pulmoner, tak ada bukti – bukti
kelainan jantung : tetralogy
pembesaran jantung, bentuk seperti
of fallot
bot
2. Gangguan pertumbuhan
EKG:  menunjukkan hypertrofi
dan perkembangan
ventrikel kanan, hypertrofi  ventrikel
berhubungan dengan
kiri atau keduanya
kelainan kongenital :
Nilai gas darah arteri : PH turun,
tetralogy of fallot.
PO2 turun,PCO2 naik
Data Fokus

DS:
ibu pasien mengatakan anaknya sering
tersedak saat minum.
• ibu pasien mengatakan adanya kebiruan pada
bibir pasien
• ibu pasien mengatakan waktu mengandung
pasien sempat terkena penyakit cacar.

DO :
• klien tampak lemah
• adanya clubbing finger
• terdapat hipertropi gingiva
• terdengar bising sistolik pada auskultasi jantung

TTV :
T : 36,7 C
N : 150 x/menit
R : 50 x/menit
Hb : 17 g/dL
Analisa Data
No Data Masalah Etiologi

1. DS :
Penurunan curah Kelainan jantung
• Ibu klien mengatakan
anaknya sering tersedak jantung tetralogi fallot aring
saat minum kemudian
biru pada bibirnya.
DO :
• klien tampak lemah
• klien tampak sianosis
• akral teraba dingin
• Ttv :
T : 38, 8 C
N : 150x/menit
R : 50 x/menit

2 DO:
Gangguan Kelainan kongenital :
• Ibu klien mengatakan
pada saat hamil pernah pertumbuhan dan tetralogy of fallot
menderita penyakit cacar
perkembangan
Ds :
• Terdapat adanya clubbing
finger
• Tampak hipertropi gingiva
3 DS : Ketidakefektifan  bersihan jalan penumpukan sekret (sputum)
 Ibu klien mengatakan anaknya nafas    

mangalami batuk & pilek.


DO :
 Klien tampak batuk tidak
produktif
 Tampak sulit mengeluarkan sekret

4 DS : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


Kesulitan menelan
 Ibu klien mengatakan anaknya sering kebutuhan tubuh
makan snack dan minum minuman
dingin yg instan.
 DO :
 Klien tampak tidak mau makan
 Klien hanya minum sedikit air putih
hangat
Rencana
Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan NOC / Tujuan NIC / Intervensi

1. Penurunan curah Setelah 1. Kajii adanya


jantung dilakukan sianosis .
berhubungan tindakan 2. Pantau dan
dengan kelainan perawatan, dokumentasi
jantung : diharapakan frekuensi jantung,
tetralogy of fallot menunjukkan irama dan nadi.
curah jantung 3. Pantau tanda
yang meuaskan vital
Kriteria hasil : (suhu,nadi,pernafas
1. Tidak terdapat an, tekanan darah
sianosis 4. Minimalkan
2. Ttv dalam stressor lingkungan
rentang normal dengan
      menciptakan
suasana lingkungan
yang kondusif
2 Gangguan Setelah dilakukan tindakan
1.Sediakan kebutuhan
pertumbuhan dan keperawatan, diharapkan pasien
perkembangan akan mencapai kesejahteraan nutrisi adekuat.
berhubungan dengan kriteria hasil :
2. Monitor BB/TB, buat
kelainan kongenital : 1. Anak usia 10 bulan dapat :
tetralogy of fallot belajar bicara, jari jari pintar, catatan khusus sebagai
belajar,berjalan, bermain
monitor.
denganteman.
2. Berat badan, lingkarkepala, 3. Kolaborasi intake Fe
lingkar lengan atas, dan rata –
dalam nutrisi
rata masa tubuh berada dalam
batas normal sesuai usia.
3. Klien dapat berinteraksi
dengan keluarga

Anda mungkin juga menyukai