Anda di halaman 1dari 48

Pendahuluan Fisika

Nuklir
Aplikasi Nuklir dalam Kehidupan

Vicky Ardilla Nugroho (3215160111)


Aplikasi Nuklir dalam
Bidang Medis
Nuclear Medic
01 RADIODIAGNOSTIK

02 RADIOTERAPI

03 KEDOKTERAN NUKLIR

04 STERILISASI ALAT DAN PRODUK


KESEHATAN

05 BANK JARINGAN
RADIODIAGNOSTIK

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat

Sebuah film ditempatkan pada Radiasi Sinar - X Pencitraan akan memberikan


bayangan seorang pasien, film gambaran tentang sifat morfologik
tersebut akan menghasilkan citra berdasarkan perubahan atau
dari bagian dalam tubuh pasien perbedaan transmisi radiasi
misalnya tulang akan tampak melalui organ atau bagian tubuh
terang pada film. Jika seseorang yang diperiksa.
perlu memeriksa kondisi organ
dalam tubuhnya misalnya usus
atau ginjal,maka pasien tersebut
harus menggunakan medium
kontras baik dengan cara diminum
atau disuntik. Medium tersebut
akan menuju organ target dan
memberikan citra organ yang jelas
pada gambar sinar-X.
Skema dari Radiodiagnostik
Pencitraan X-ray dan CT Scan

X-Ray CT Scan
RADIOTERAPI

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat

Tumor ganas dikenai radiasi yang Radioterapi dapat pula dilakukan Hasil yang didapat berupa
sangat kuat secara berulang- dengan menggunakan sumber pencitraan gambar mammography
ulang selama jangka waktu radiasi terbuka yang diposisikan pada bagian organ tubuh yang
beberapa minggu. Radioterapi sedekat mungkin dengan kanker, diamati
diberikan setiap hari dari berbagai dikenal sebagai tindakan
arah secara tepat pada kanker. brakiterapi. Sumber radiasi
Dengan demikian kanker akan terbuka yang umum digunakan
menerima radiasi dosis tinggi antara lain Iodium-125 (I-125),
sementara jaringan normal dan Radium-226 (Ra-226), Stronsium-
sehat di sekitar lokasi kanker 89 (Sr-89), Samarium-153 (Sm-
hanya akan menerima dosis yang 153), dan Itrium-99 (Y-99). Sumber
lebih rendah dengan tingkat radiasi tersebut dikemas dalam
kerusakan yang dapat ditoleransi bentuk jarum, biji sebesar beras,
tubuh dan berangsur pulih. atau kawat dan dapat diletakkan
dalam rongga tubuh (intracavitary)
Skema dari Radioterapi
Pencitraan radioterapi

Pesawat Teleterapi dgn sumber Co-60 Gamma knife


KEDOKTERAN NUKLIR

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Kedokteran nuklir, radioisotop Radioisotop yang digunakan pencitraan sel atau aliran darah
dapat dimasukkan ke dalam tubuh sebagai perunut di dalam tubuh dalam jantung, paru, dan juga
pasien (in vivo) maupun hanya mempunyai waktu paro fisik otak. Keduanya menggunakan
direaksikan saja dengan bahan maupun biologik yang singkat kamera gamma untuk mendeteksi
biologis antara lain darah, cairan untuk menunjang diagnostik dan sinar gamma yang dipancarkan
lambung, urin dan lainnya yang terapi, antara lain Iodium-131 (I- radioisotop tertentu yang ada
diambil dari tubuh pasien (in 131), Teknisium (Tc-99m), Talium- dalam tubuh pasien.
vitro). Dua alat imaging yang 201 (Tl- 201), Galium-67 (Ga-67),
digunakan dalam kedokteran Indium-111 (In-111), Fluorin-18 (F-
nuklir adalah Positron Emission 18), dan Iodium-125 ( I-125).
Tomography (PET) dan Single Radioisotop tersebut dikemas
Photon Emission Computed dengan bahan obat tertentu untuk
Tomography (SPECT). Keduanya mencapai organ target sesuai
menggunakan kamera gamma keinginan dan disebut dengan
untuk mendeteksi sinar gamma radiofarmaka
yang dipancarkan radioisotop
dalam tubuh pasien.
Skema dari alat Immaging
Pencitraan kamera gamma dan PET

Kamera gamma Positron Emission Tomography (PET)


STERILISASI ALAT DAN PRODUK KESEHATAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


radiasi pengion merupakan pilihan Dosis sinar gamma dari irradiator sistem sterilisasi yang mampu
yang tepat untuk sterilisasi dingin dengan sumber Co-60 atau Cs-137 mengukur nilai absolut, sehingga
terhadap produk yang tidak tahan yang digunakan dalam proses semua proses sterilisasi
panas seperti alat kedokteran dan sterilisasi bergantung pada jenis mempunyai keterbatasan dalam
tissue graft. bahan yang disterilkan, jenis membunuh mikroorganisme. Oleh
sistem sterilisasi yang mampu mikroba, dan tingkat populasi karena itu selalu terdapat suatu
mengukur nilai absolut, sehingga mikroba. Perlu dipahami bahwa probabilitas teoritik dari non
semua proses sterilisasi materi atau alat yang diradiasi sterilitas yang dikenal dengan
mempunyai keterbatasan dalam tidak akan menjadi sumber radiasi istilah Sterility Assurance Level
membunuh mikroorganisme. Oleh atau bersifat radioaktif (SAL).
karena itu selalu terdapat suatu
probabilitas teoritik dari non
sterilitas yang dikenal dengan
istilah Sterility Assurance Level
(SAL)..
Sterility Assurance Level (SAL)

Untuk produk yang digunakan berkontak langsung dengan jaringan tubuh atau darah nilai
SAL adalah 10-6 , sedangkan untuk produk yang tidak berkontak langsung dengan darah
mempunyai nilai SAL 10-3 .
BANK JARINGAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Graft tulang dapat berfungsi Masih dicari • Bank Jaringan Riset Batan (BJRB)
sebagai kekuatan mekanik menyediakan allograft,
dan/atau sebagai fungsi biologi. xenograft, dan jaringan amnion
Sebagai contoh graft tulang femur liofilisasi steril radiasi untuk
bagian atas digunakan untuk keperluan klinik.
memperbaiki total hip arthroplasty • Pusat Biomaterial/Bank
harus memiliki kekuatan mekanik, Jaringan RSUP Dr. Sutomo,
sedang tulang demineralized bone Surabaya, menyediakan
matrix (DBM) digunakan dalam berbagai alograft, xenograft, dan
posterior lateral spinal fusion yang amnion steril radiasi.
berfungsi untuk merangsang • Bank Jaringan RSUP Dr. M. Jamil,
pembentukan jaringan baru Padang, memproduksi amnion
tulang, tidak memerlukan fungsi steril radiasi.
mekanik. • Bank Jaringan RSK Sitanala,
Tangerang memproduksi amnion
steril radiasi
Aplikasi Nuklir dalam Bidang Hidrologi
Pengukuran Debit Penentuan Arah Penentuan
Air Sungai Gerak Air Tanah Kadar Air Tanah

Penentuan Gerak Penentuan Kebocoran Penentuan


Sedimen Bendungan Laju Erosi
Deteksi Kebocoran Dan Sumbaran Pipa Bawah Tanah
PENGUKURAN DEBIT AIR SUNGAI

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


metode dasar dalam pengukuran Jenis radioaktif yang digunakan Hasil yang didapat berupa berapa
debit air sungai adalah untuk menguji kecepatan aliran air besar intensitas radiasi yang
pengenceran radiotracer. biasanya adalah Natrium 24 (Na dilarutkan dalam air yang
Radiotracer dalam jumlah tertentu 24) dalam bentuk garam NaCl. kemudian akan diperoleh data
yang tidak berbahaya dilepas Garam tersebut dilarutkan ke untuk diolah menjadi informasi
dibagian hulu sungai dan diukur dalam air atau lumpur yang akan berapa besar debit air yang
konsentrasinya di bagian hilir. diteliti debitnya. Pada jarak mengalir.
Besarnya perubahan kadar tertentu, intensitas radiasi
perunut karena terjadinya diperiksa sehingga rentang waktu
pengenceran oleh aliran (debit) air yang diperlukan untuk mencapau
sungai dapat diketahui dengan cara jarak tersebut dapat diketahui
mencacah langsung intensitas
radiasi dalam air sungai tersebut.
PENENTUAN ARAH GERAK AIR TANAH

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Air tanah selalu bergerak dengan kondisi Jenis radioaktif yang digunakan Hasil yang didapat berupa berapa
geologinya. Untuk mengetahui pergerakan air untuk menguji kecepatan aliran air besar intensitas radiasi yang
tanah ini dapat digunakan metode sumur banyak. biasanya adalah Natrium 24 (Na dilarutkan dalam air yang
Dalam hal ini radiotracer diinjeksikan ke dalam 24) dalam bentuk garam NaCl. kemudian akan diperoleh data
sumur yang berada di tengah-tengah sehingga Garam tersebut dilarutkan ke untuk diolah menjadi informasi
radiotracer tersebut larut dan bercampur dengan dalam air berapa besar debit air yang
air tanah. Radiotracer selanjutnya akan terbawa ke mengalir.
mana-mana mengikuti arah aliran air tanah.
Dengan mencacah air tanah dari sumur-sumur lain
yang ada disekelilingnya, maka arah gerakan air di
tempat tersebut dapat ditentukan, yaitu dengan
cara mengetahui adanya radiotracer yang terlarut
dalam air. Dalam hal ini radiotracer hanya akan
ditemukan pada air tanah dari sumur-sumur
tertentu, yang berarti arah aliran air tanah itu
menuju ke sumur dimana yang sebelumnya
diinjeksikan.
Penentuan Kadar Air Tanah

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Teknik pengukuran kadar air tanah Radioisotop Peristiwa tumbukan neutron akan
dengan teknik hamburan neutron. menghasilkan neutron-neutron
Karena sederhana, alat pengukur termik. Jumlah neutron termik
kadar air dengan neutron ini yang terbentuk akan ditangkap
diminati oleh berbagai pihak. Di oleh pemantau neutron. Dimana
dalam alat ini terdapat suatu hasil cacahan neutron yang terbaca
sumber neutron cepat. Proses akan sebanding dengan jumlah air
kerja alat ini adalah dengan yang terkandung di dalam bahan.
memanfaatkan hasil tumbukan
antara neutron cepat dengan atom
hidrogen yang terdapat di dalam
molekul air.
PENENTUAN GERAK SEDIMEN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Data mengenai arah pergerakan Teknik pelaksanaan penentuan Endapan radioaktif ini nantinya
sedimen dapat digunakan untuk arah gerakan sedimen dilakukan akan mengikuti gerak endapan asli.
perencanaan penentuan posisi dan dengan menandai sedimen yang Metode ini dapat digunakan untuk
arah alur pelayaran serta diambil di pelabuhan dengan mempelajari arah, kecepatan dan
menentukan tempat untuk radioisotop seperti Cr-51, Au-198 penyebaran lumpur ataupun pasir
pembuangan endapan hasil dan Sc-46 atau membuat endapan yang berperan dalam proses
pengerukan agar tidak kembali ke tiruan yang bersifat radioaktif pendangkalan pelabuhan.
tempat semula. Semua usaha ini seperti pelapisan lumpur dengan Pengamatan tersebut dapat
akan dapat mengurangi laju zat radioaktif atau pasir tiruan dilakukan menggunakan pemantau
pendangkalan sehingga frekwensi yang diaktifkan (pasir ini dibuat radiasi dari permukaan laut atau di
pengerukan bisa dikurangi dan dari gelas yang mengandung atas kapal. Selain itu, studi ini juga
biaya untuk pengerukan bisa radioisotop Ir-192 dan Sc-46). dapat dipakai untuk mengetahui
dihemat. Sedimen radioaktif tersebut efisiensi transpot sedimen dan
selanjutnya dilepaskan ke dasar erosi. Mempelajari arah gerak
laut di daerah yang diselidiki. sedimen dengan perunut
radioisotop
Skema dari penentuan arah gerak sedimen
Proses penentuan arah gerak sedimen
PENENTUAN KEBOCORAN BENDUNGAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Teknik perunut radioisotop juga Radioaktif yang biasa digunakan Dengan melakukan pengukuran
dapat digunakan untuk adalah Natrium 24 (Na 24), tingkat radioaktivitas air yang
menentukan letak kebocoran atau radioisotope Na-24 dapat keluar melalui mata air maupun
rembesan suatu bendungan atau memancarkan sinar gamma yang sumur-sumur pengamatan di
dam. Teknik penentuan dilakukan bisa dideteksi dengan daerah rembesan, maka adanya
dengan cara melepaskan menggunakan alat pencacah rembesan beserta arahnya dapat
radioisotop pada tempat tertentu radioaktif Geiger Counter. Untuk diketahui.
di ireservoir (air dam) yang mendeteksi kebocoran pada
dicurigai sebagai lokasi bendungan, garam yang
kebocoran/rembesan. Radioisotop mengandung radioisotope Na-24
akan larut dan bercampur dengan dilarutkan kedalam air. Intensitas
ait sehingga apabila terjadi radiasi yang berlebihan
kebocoran pada bendungan, air menunjukkan adanya kebocoran
yang telah bercampur dengan
radioisotop akan masuk dan
bergerak mengikuti arah
perembesan
Skema dari penentuan kebocoran bendungan
Proses penentuan kebocoran bendungan
PENENTUAN LAJU EROSI

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Peristiwa erosi dapat disebabkan Radioaktif yang digunakan Dengan cara membandingkan
baik oleh angin maupun air. aktivitas radioisotop dalam tanah
Namun sebagian besar kasus erosi antara sebelum dan setelah
tanah umumnya disebabkan oleh terkena air hujan, maka laju erosi
air hujan. Dengan menandai tanah tanah dapat diketahui.
yang dipelajari dengan radioisotop,
maka laju erosi tanah oleh air
hujan dapat dipelajari dengan
teliti. Setelah terkena air hujan,
aktivitas radioisotop dalam tanah
akan berkurang.
PENENTUAN KEBOCORAN DAN SUMBATAN PIPA BAWAH
TANAH

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Mencari kebocoran dan sumbatan pipa di Radioaktif yang digunakan : untuk Tempat yang memberikan hasil
bawah tanah merupakan pekerjaan besar mendeteksi pipa yang ditanam di cacahan radiasi yang tinggi
dan tidak sederhana. Dengan teknik bawah tanah, digunakan mengindikasikan telah terjadi
perunut radioisotop, pekerjaan yang radioisotope Na 24 dalam bentuk kebocoran di tempat tersebut.
membutuhkan tenaga besar tersebut garam NaCl atau Na2CO3. Untuk menenukan letak sumbatan
ternyata dapat disederhanakan. Radioisotope akan keluar pada dalam pipa, sebuah polipig berisi
Pemeriksaan kebocoran pipa di bawah pipa yang bocor dan ini dapat radioisotop dimasukkan ke dalam
tanah dengan perunut radioisotop dapat diketahui dengan bantuan detector pipa. Arah pergerakan polipig
dilakukan langsung dari permukaan tanah nuklir yang mengikuti arah aliran tersebut dapat diikuti dengan
di atas pipa, tanpa perlu dilakukan dari permukaan tanah pemantau radiasi dari luar pipa.
penggalian. Metode pemeriksaan yang Polipig akan berhenti di tempat
dilakukan adalah dengan menginjeksikan terjadinya sumbatan.
perunut radioisotop ke dalam aliran.
Pergerakan radioisotop tersebut di dalam
pipa dapat diikuti dari atas tanah
menggunakan pemantau radiasi.
Skema dari penentuan kebocoran dan sumbatan tanah
Proses penentuan kebocoran dan sumbatan tanah
Aplikasi Nuklir bidang Pertanian

Nuclear application

1 PEMULIAAN TANAMAN

1 2 PENGENDALIAN HAMA DENGAN TEKNIK


2
SERANGGA MANDUL
3
4
3 PENGAWETAN BAHAN PANGAN

4 EFISIENSI PEMUPUKAN
PEMULIAAN TANAMAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Radiasi dapat dimanfaatkan untuk penelitian pemuliaan tanaman Munculnya varietas baru pada
pemuliaan tanaman untuk meningkatkan dengan teknik radiasi antara lain tanaman yang diradiasi
frekuensi dan keragaman genetik tanaman Gamma Chamber dan Gamma
yang memungkinkan untuk melakukan Cell dengan sumber radiasi
seleksi genotip sesuai dengan pemuliaan Cobalt-60 laju dosis tinggi,
yang dikehendaki. Pemuliaan tanaman Gamma Room dengan sumber
dengan teknik nuklir dapat diawali dengan radiasi Cobalt-60 laju dosis rendah,
mengiradiasi materi genetik tanaman
melalui iradiasi biji, stek batang, serbuk
sari, akar rhizome, kalus atau yang lainnya
dengan sinar gamma. Setelah perlakuan
irradiasi akan terjadi beberapa
kemungkinan pada materi genetik
tanaman tersebut yaitu mutasi ke arah
positif, mutasi ke arah negatif, atau tanpa
mutasi.
Skema dari pemuliaan tanaman
Dengan menggunakan radioisotop Co-60

Proses Hasil
PENGENDALIAN HAMA DENGAN TEKNIK SERANGGA MANDUL

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Teknik serangga mandul (TSM) dengan Radioaktif yang biasa digunakan Hasil pelepasan ini akan
radiasi gamma bertujuan untuk untuk meradiasi adalah Co-60 menurunkan populasi pada
pengendalian hama tanaman dan vektor (Kobalt 60) generasi berikutnya. Bila beberapa
penyakit pada manusia. Serangga pada generasi berturut-turut dilepaskan
stadium pupa diiradiasi dengan sinar hama mandul Sembilan kali jumlah
gamma untuk menghasilkan hama jantan hama lapangan maka dari generasi
mandul dan kemudian dilepaskan di suatu ke generasi populasi hama akan
daerah atau lahan pertanian untuk terus menurun sampai TSM telah
bersaing kawin dengan serangga hama di berhasil digunakan di berbagai
lapangan. Jantan mandul tersebut akan negara untuk mengendalikan hama
kawin dengan betina normal di daerah tertentu sampai musnah. TSM
tersebut dan menghasilkan telur tanpa untuk mengendalikan lalat buah
embrio atau tanpa keturunan. Bactrocera carambolae telah dapat
dikuasai, mengingat teknik
pembiakkan massal lalat buah di
laboratorium
Skema dari TSM
prinsip irradiasi pupa dan nyamuk Aedes Agepty dengan irradiator Co-60 untuk memperoleh serangga mandul
PENGAWETAN BAHAN MAKANAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Iradiasi merupakan suatu proses fisika yang Sumber radiasi yang dapat Dosis rendah (<1 kGy)
dapat digunakan untuk mengawetkan dan digunakan untuk proses • Mencegah pertunasan pada rimpang dan
meningkatkan keamanan bahan pangan. pengawetan bahan pangan terdiri umbi-umbian
Jenis radiasi yang digunakan adalah radiasi dari 2 macam, yaitu: Co-60, Cs-137, (0,05 – 0,15 kGy)
berenergi tinggi yang disebut radiasi masing-masing menghasilkan sinar • Menunda proses kematangan buah (0,1 –
pengion, karena menimbulkan ionisasi pada gamma, mesin berkas elektron dan 1,15 kGy)
materi yang dilaluinya. Energi yang mesin generator sinar-X. Dengan • Membunuh serangga (0,2 – 1 kGy)
dihasilkan oleh sumber radiasi dapat menggunakan pembatas dosis • Membunuh parasit daging (0,1 – 0,3 kGy)
dimanfaatkan untuk tujuan menghambat iradiasi dan batas maksimum Dosis sedang (1 – 10 kGy)
pertunasan dan pematangan serta energi dari keempat sumber • Menurunakan kandungan mikroba dengan
membasmi serangga (dosis rendah) dan tersebut, maka bahan pangan yang prose pasteurisasi
membunuh mikroba patogen (dosis diawetkan dengan iradiasi tidak (0,5 – 10 kGy)
sedang), serta membunuh seluruh jenis menjadi radioaktif. • Membunuh bakteri patogen (3 – 10 kGy)
bakteri yang ada (dosis tinggi), sehingga Dosis tinggi (> 10 kGy)
mutu bahan pangan dapat tetap • Membunuh semua mikroba yang ada
dipertahankan di dalam kemasan yang baik dengan proses sterilisasi
selama penyimpanan. (10 – 50 kGy)
Skema dari Radiasi Pangan
Kentang yang tidak diradiasi (kiri) dan kentang yang diradiasi (kanan)
EFISIENSI PEMUPUKAN

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Studi hubungan tanah dan tanaman Nitrogen-15 (N-15) Dosis rendah (<1 kGy)
dapat dilakukan dengan untuk menentukan efisiensi penggunaan • Mencegah pertunasan pada rimpang dan
mengaplikasikan teknik isotop, baik pupuk Nitrogen umbi-umbian
isotop yang bersifat stabil maupun Fosfor-32 (P-32) (0,05 – 0,15 kGy)
isotop yang bersifat radioaktif. Prinsip untuk menentukan efisiensi penggunaan • Menunda proses kematangan buah (0,1 –
aplikasi isotop dalam hal ini adalah pupuk Phosphat 1,15 kGy)
untuk membedakan asal suatu unsur Seng - 65 (Zn-65) • Membunuh serangga (0,2 – 1 kGy)
hara, baik antara unsur hara dari untuk menentukan serapan Zn dalam tanam • Membunuh parasit daging (0,1 – 0,3 kGy)
dalam tanah maupun unsur hara yang Rubidium-86 (Rb-86) Dosis sedang (1 – 10 kGy)
berasal dari sumber hara lain yang untuk menentukan distribusi unsur Kalium • Menurunakan kandungan mikroba
ditambahkan ke dalam tanah dalam tanaman dengan prose pasteurisasi
Karbon-14 (C-14) (0,5 – 10 kGy)
untuk menentukan laju dekomposisi bahan • Membunuh bakteri patogen (3 – 10 kGy)
organik dalam tanah dan laju fotosintesis Dosis tinggi (> 10 kGy)
dalam daun tanaman • Membunuh semua mikroba yang ada
Kalsium-45 (Ca-45) dengan proses sterilisasi
untuk menentukan laju kalsifikasi terumbu (10 – 50 kGy)
Skema dari Efisiensi pemupukan

Metode langsung Metode tidak langsung


Aplikasi Nuklir dalam
bidang Peternakan

• Peningkatan
produksi ternak
• Reproduksi dan
kesehatan ternak
PENINGKATAN PRODUKSI TERNAK

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


teknik nuklir yang digunakan yaitu Radioisotop yang digunakan sebagai • UMMB (Urea Molases Multinutrien Block)
radiasi pengion, perunut radioisotop perunut adalah P-32, S-35 dan N-15. Adalah pakan suplemen yang berbentuk
serta beberapa analisis unsur blok keras dan agak manis, terdiri dari
berdasarkan emisi radiasi. Bahan I-125: dipaka untuk Hormon Metil gabungan beberapa jenis bahan pakan
pakan yang digunakan diutamakan Testosteron adalah hormon yang sebagai sumber energi, molases, protein,
bahan lokal daerah tertentu sesuai dimanfaatkan sebagai campuran vitamin dan mineral. UMMB ini merupakan
dengan daerah dimana pakan tersebut pakan ikan, berguna untuk suplemen pakan (SP) untuk ternak
akan digunakan. Disamping itu bahan menjantankan anak ikan (sex ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing,
pakan yang dipilih dipastikan tidak reversal) domba dan lainnya.
bersaing dengan kebutuhan manusia. • SPM (Suplemen Pakan Multinutrien) Adalah
Penelitian dengan teknik perunut, pakan suplemen yang berbentuk tepung
dilakukan secara in-vitro untuk terdiri dari gabungan beberapa jenis bahan
mengetahui produksi biomassa pakan sebagai sumber energi.
mikroba di dalam rumen setelah • Formula Stimulant Pakan Ikan (SPI) yang
diberikan pakan yang diuji. Semakin memanfaatkan sludge kelapa sawit
tinggi produksi biomassa mikroba, sebagai sumber protein utama dan
maka kualitas pakan semakin baik. ditambahkan 2% hormon metil testosteron.
Skema dari Hasil Radiasi

(Urea Molases Multinutrien Block) (Suplemen Pakan Multinutrien)


REPRODUKSI DAN KESEHATAN TERNAK

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


teknik nuklir dapat digunakan untuk Sumber radiasi yang digunakan Vaksin hasil radiasi yang dibunakan untuk
pembutan vaksin yang di radiasi yang untuk pembuatan radiovaksin melemahkan mikroba dan parasit
dikenal dengan nama radiovaksin. adalah sinar gamma yang digunakan
Vaksin adalah suspensi untuk menurunkan infektivitas,
mikroorganisme yang dapat virulensi dan patogenitas agen
menimbulkan penyakit tetapi telah penyakit tetapi tetap mampu
dimodifikasi dengan cara mematikan merangsang timbulnya kekebalan
atau menatenuasi sehingga tidak akan pada tubuh terhadap infeksi
menimbulkan penyakit dan dapat penyakit.
merangsang pembentukan
kekebalan/antibodi dalam tubuh bila
diinokulasikan. Keunggulan
pembuatan vaksin dengan radiasi
dibandingkan dengan cara
konvensional adalah proses
pembuatan vaksin yang lebih cepat
dengan mempersingkat waktu pasasel,
Aplikasi Nuklir
Bidang Arkeologi
Menentukan Umur Fosil

Penanggalan Geologi

Penanggalan Tembikar
MENENTUKAN UMUR FOSIL

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Karbon 14 (C-14) adalah isotope karbon Pelacakkan radioaktif dengan Mengetahui umur suatu fosil
radioaktif yang dihasilkan di atmosfer bagian menggunakan isotope C-14 telah dengan isotope
atas oleh radiasi kosmis. Senyawa utama di digunakan untuk menentukan usia
atmosfer yang mengandung karbon adalah kerangka yang ditemukan di situs-
karbo dioksida(CO2). Tumbuhan menyerap C-14 situs arkeologi. Pelacakan dengan
selama fotosintesis. Dengan demikian, C-14 isotope C-14 hanya dapat
terdapat dalam struktur sel tumbuhan. digunakan untuk menentukan usia
Tumbuhan kemudian dimakan oleh hewan, sesuatu yang pernah hidup
sehingga C-14 menjadi bagian dari struktur sel (organisme). Isotope ini tidak
pada semua organisme. dapat digunakan untuk
Selama suatu organisme hidup, jumlah isotope menentukan umur batuan bulan
C-14 dalam struktur selnya akan tetap konstan. atau meteorit. Untuk benda-benda
Tetapi, bila organisme tersebut mati, jumlah C- mati, para ilmuwan kimia
14 mulai menurun. waktu paruh dari C-14 yaitu menggunakan isotope lainnya
5730 tahun. Dengan demikian, mereka dapat seperti Kalium 40 (K-40)
menentukan berapa lama organisme tersebut
mati.
PENANGGALAN GEOLOGI

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Data mengenai arah pergerakan Teknik pelaksanaan penentuan Endapan radioaktif ini nantinya
sedimen dapat digunakan untuk arah gerakan sedimen dilakukan akan mengikuti gerak endapan asli.
perencanaan penentuan posisi dan dengan menandai sedimen yang Metode ini dapat digunakan untuk
arah alur pelayaran serta diambil di pelabuhan dengan mempelajari arah, kecepatan dan
menentukan tempat untuk radioisotop seperti Cr-51, Au-198 penyebaran lumpur ataupun pasir
pembuangan endapan hasil dan Sc-46 atau membuat endapan yang berperan dalam proses
pengerukan agar tidak kembali ke tiruan yang bersifat radioaktif pendangkalan pelabuhan.
tempat semula. Semua usaha ini seperti pelapisan lumpur dengan Pengamatan tersebut dapat
akan dapat mengurangi laju zat radioaktif atau pasir tiruan dilakukan menggunakan pemantau
pendangkalan sehingga frekwensi yang diaktifkan (pasir ini dibuat radiasi dari permukaan laut atau di
pengerukan bisa dikurangi dan dari gelas yang mengandung atas kapal. Selain itu, studi ini juga
biaya untuk pengerukan bisa radioisotop Ir-192 dan Sc-46). dapat dipakai untuk mengetahui
dihemat. Sedimen radioaktif tersebut efisiensi transpot sedimen dan
selanjutnya dilepaskan ke dasar erosi. Mempelajari arah gerak
laut di daerah yang diselidiki. sedimen dengan perunut
radioisotop
Skema Penanggalan

Unsur – Unsur radioaktif yang terdapat dalam


Deret Uranium (deret 4n+2)
Skema Penanggalan

Unsur – Unsur radioaktif yang terdapat dalam Unsur – Unsur radioaktif yang terdapat dalam
Deret Thorium (deret 4n) Deret Aktinium (deret 4n + 3)
PENANGGALAN TEMBIKAR

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Luminesensi merupakan fenimena fisika radiasi alamiah yang diterima Bahan itu dapat memperlihatkan gejala TL
berupa pancaran cahaya dari suatu bahan yang umumnya berupa sinar-α yang yang berarti mampu menyimpan informasi
dipanaskan, yang sebelumnya menyerap radiasi berasal dari unsur-unsur anggota berupa penerimaan dosis radiasi dari
pengion. Peristiwa ini terjadi karena adanya deret Uranium dan Thorium serta sumber-sumber alamiah, baik yang
electron-elektron yang menyerap energi radiasi sinar-β dan γ dari sumber K-40 dan terdapat di dalam bahan tembikar itu
dan berpindah ke orbit yang lebih tinggi, Rb-87 yang ada di dalam matrik sendiri maupun sumber-sumber radiasi
sehingga bahan berada dalam keadaan tembikar yang ada di sekitar tempat terkuburnya
tereksitasi. Peristiwa luminesensi dengan benda arkeologi tersebut. Informasi
batuan panas dari luar ini disebut penerimaan dosis itu tetap tersimpan
thermoluminesensi (TL) dapat terjadi pada dengan aman dan baru akan keluar dalam
benda padat dengan struktur Kristal baik bentuk pancaran cahaya TL apabila
berupa bahan isolator maupun semikonduktor. tembikar mendapatkan pemanasan yang
Sebagian besar batuan mengandung paling cukup tinggi (200 – 500 oC) dari luar.
tidak satu jenis material yang dapat Informasi ini akan memberikan perkiraan
memancarkan cahaya TL ketika dipanasi. umur benda arkeologi tersebut.
Banyak temuan benda-benda arkeologi yang
dibuat dari tanah liat seperti tembikar.
Aplikasi Nuklir dalam
Bidang Forensik
Deteksi Umur melalui Gigi

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Mendeteksi umur melalui gigi dapat Karbon -14 (C-14) Mengetahui perkiraan umur suatu makhluk
dilakukan dengan menggunakan nuklir. hidup
Jumlah radiocarbon yang ada dalam
enamel gigi akibat uji coba nuklir
adalah indicator yang sangat akurat
dan digunakan untuk mendeteksi
individu pada saat perang dingin. Hal
ini dapat dilakukan karena jumlah
radiocarbon pada enamel gigi. Sebagai
dampak dari bom nuklira, dapat
terdeteksi dengan akurat pada saat
seseorang dilahirkan.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Deteksi Umur melalui Gigi

Teknik Penggunaan Jenis Radioaktif Hasil yang Didapat


Prinsip kerja PLTN dimulai dari satu Uranium-235 (U-235) dan Thorium Reaksi pada inti radioaktif akan
reaksi nuklir yang terjadi antara menghasilkan panas yang sangat tinggi.
partikel neutron dengan inti atom Panas ini kemudian digunakan untuk
uranium di reaktor. Reaksi ini akan menguapkan air. Uap bertekanan tinggi yang
menghasilkan reaksi-reaksi lain yang dihasilkan akan digunakan untuk menggerak
semakin banyak yang dinamakan turbin generator sehingga dapat
reaksi berantai. Reaksi tersebut biasa menghasilkan listrik.
dikenal dengan reaksi fisi dan fusi. Satu
Uranium mempunyai nilai yang setara
dengan 13.7 barrell minyak atau 2.3
ton batubara yang apabila digunakan
bisa menghasilkan listrik hingga 1MWd
(1 Mega Watt Days)
Skema dari bagian PLTN

Bahan Radioaktif Reaktor nuklir


Skema dari bagian PLTN

Reaksi fisi dan reaksi fusi Skema PLTN

Anda mungkin juga menyukai