FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S M U S L I M I N D O N E S I A
CBL
INSTABILITY ANKLE
•
•
•
JOINT
Kasdianto Bantun / 11120182081
Desi Triutami / 11120182119
Raodah Ramadhani Hambali / 11120192108
• Andi Indah Khairunnisa / 11120192138
● Sprain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada ligament atau kapsul sendi, yang
memberikan stabilitas sendi. Gejalanya dapat berupa nyeri, inflamasi / peradangan, dan pada beberapa
kasus terjadi ketidakmampuan menggerakkan tungkai.
● Strain adalah bentuk cedera berupa penguluran atau kerobekan pada struktur muskulo-tendinous. Tipe
cedera ini sering terlihat pada pelari yang mengalami strain pada otot-otot hamstring-nya. Gejala pada
strain otot yang akut bisa berupa nyeri, spasme otot, kehilangan kekuatan, dan keterbatasan lingkup gerak
sendi.
● Walaupun sendi pergelangan kaki merupakan persendian yang tidak begitu besar dalam tubuh,
kenyataannya pada sendi pergelangan kaki mudah sekali terserang cedera traumatik..
Definisi
Struktur Otot :
• M. Soleus dan M gastrocnemius
-> supinasi dan plantar fleksi
pedis
• M. Tibialis anterior dan M.
Tibialis Posterior -> dorsal fleksi
dan supinasi pedis
• M. Peroneus Longus dan M.
Peroneus Brevis -> pronasi dan
plantar fleksi pedis
(
Anatomi Ankle Joint
Struktur Ligament
Ankle :
• ligamentumtalonaviculare,
ligamentum talocalcaneum
lateral, ligamentum
talocalcaneum medial, dan
ligamentum talocalcaneum
posterior
Epidemiologi
Menurut hasil penelitian The Electronic Injury National Surveillance System (NEISS)
di Amerika menunjukkan bahwa setengah dari semua keseleo pergelangan kaki
(58,3%) terjadi selama kegiatan atletik, dengan basket (41,1%), football (9,3%), dan
soccer (7,9%). Hal ini dapat membuktikan bahwa persentase tertinggi sprain ankle
adalah selama berolahraga
Etiologi
Sprain Strain
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik dapat dilihat adanya pembengkakan atau memar pada daerah
yang dicurigai mengalami cedera, bisa dilakukan palpasi untuk lebih
menspesifikan lokasi nyeri.
• X-Ray
• MRI
Penatalaksanaan
Penanganan Pertama
1. REST
2. ICEs
3. COMPRESS
4.
ELEVATION
Penatalaksanaan
Strain Sprain
• Pembedahan.
• Medikamentosa : Analgetik Aspirin (300 – 600 • Medikamentosa : Analgetik Aspirin (100-300 mg/4 jam).
mg/hari) atau Asam mefenamat (500 mg)
Narkotik (codeine 30-60 mg/4 jam) untuk nyeri hebat.
• Elektromekanis : Dikompres kantong es.
• Pembalutan atau wrapping eksternal bagian • Elektromekanis. : dikompres kantong es.
yang sakit. • Pembalutan / wrapping eksternal.
• Posisi ditinggikan atau diangkat jika yang sakit • Posisi ditinggikan atau diangkat.
adalah ekstremitas. • Latihan ROM : Tidak dilakukan saat terjadi nyeri hebat dan
• Latihan ROM : Latihan pelan-pelan dan
perdarahan, latihan pelan – pelan dimulai setelah 7-10 hari
penggunaan semampunya sesudah 48 jam.
tergantung jaringan yang sakit.
CEDERA LAIN YANG DAPAT TERJADI
PADA PERGELANGAN KAKI
● DISLOKASI TENDON
PERONEAL
● FRAKTUR PADA
PERGELANGAN KAKI
KOMPLIKASI
Osteoarthritis Kontraktur
Trauma Jaringan
Algodistrofi
Prognosis