Anda di halaman 1dari 34

RULE OF LAW

Kelompok 1 • Hasbitul Abror


• Irvi M Riadi
• Putri Octarina • Riswandra Abimayu
• Resti Palupi • Dimas Candra Utama
• Husnul Hasanah • Septiantri Wardani
• Mufidah Varadifa Parinduri • Winda Amalia Putri
PENGERTIAN RULE OF LAW

Rule of Law adalah suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Ia lahir sejalan
dengan tumbuh suburnya demokrasi dan meningkatnya peran parlemen dalam
penyelenggaraan negara dan sebagai reaksi terhadap negara absolut yang
berkembang sebelumnya.
Rule of Law merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan
masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi
supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of
Law adalah rule by the law dan bukan rule by the man.
PENGERTIAN RULE OF LAW

Ia lahir mengambil alih dominasi yang dimiliki kaum gereja, ningrat


dan kerajaan, menggeser negara kerajaan dan memunculkan negara
konstitusi dari mana  doktrin Rule of Law ini lahir.  Ada tidaknya Rule
of Law dalam suatu negara ditentukan oleh “kenyataan” apakah
rakyatnya benar-benar menikmati keadilan, dalam arti perlakuan yang
adil, baik sesama warganegara, maupun dari pemerintah.
PENGERTIAN RULE OF LAW

Oleh karena itu, pelaksanaan kaidah-kaidah hukum yang berlaku di


suatu negara merupakan suatu premise bahwa kaidah-kaidah yang
dilaksanakan itu merupakan hukum yang adil, artinya kaidah hukum
yang menjamin perlakuan yang adil bagi masyarakat.
Pengertian Rule Of Law
Menurut Ahli

Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Philipus M. Hadjon

ialah  bahwa negara hukum yang menurut istilah bahasa Belanda adalah
“rechtsstaat” ini lahir dari suatu perjuangan menentang suatu
absolutisme, ialah dari kekuasaan raja yang semena-mena  untuk dapat
mewujudkan negara yang didasarkan pada suatu peraturan perundang-
undanagan. Oleh sebab itu didalam proses perkembangannya
“rechtsstaat” ini lebih memiliki ciri yang revolusioner.

Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Phi Friederich J.Stahl

Ada 4 unsur pokok untuk berdirinya satu rechstaat, ialah sebagai berikut:
1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau  pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan

GuruPendidikan. 2014. Rule of Law. Di akses dari https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/ pada 03 November 2020
Fried Man

menggemukakan  Rule of law adalah sebuah doktrin


dengan semangat dan juga idealisme keadilan yang
tinggi.

GuruPendidikan. 2014. Rule of Law. Di akses dari https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/ pada 03 November 2020
Pengertian Rule Of Law
Menurut Para Ahli
Oleh : Resti Palupi
Satjipto Raharjo, 2003

Rule Of Law ialah sebagai suatu institusi sosial yang juga memiliki struktur
sosial sendiri serta memperakar budaya sendiri. Rule Of Law tumbuh serta
berkembang ratusan tahun seiring dengan pertumbuhan pada masyarakat
Eropa, sehingga dapat memperakar sosial serta budaya eropa, yang bukan
institusi netral.
Sunarjati Hartono, 1982

Rule of law ialah harus menjamin apa yang diperoleh masyarakat ataupun
bangsa yang bersangkutan dipandang sebagai keadilan, khususnya pada
keadilan sosial.
Albert Venn Dicey
Albert Venn Dicey dalam Introduction to the Law of the Constitution 
mengatakan bahwa rule of law memiliki tiga unsur dasar :
• Supremasi aturan hukum: seseorang hanya boleh dihukum kalau
• melanggar hukum
• Kedudukan yang sama di mata hukum: baik itu pejabat maupun rakyat
jelata
• Terjaminnya hak asasi manusia melalui undang-undang dan putusan
pengadilan
Prinsip-Prinsip Rule Of Law
 Prinsip-prinsipsecara formal (in the formal sense)
Rule Of Law tercantum pada UUD 1945 dan juga
pasal-pasal UUD negara RI tahun 1945. Poin utama
dari Rule Of Law ialah jaminan adanya suatu
keadilan bagi masyarakatnya, khususnya pada
keadilan sosial.
Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal (UUD
1945)

1. Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1:


3)
2. Segala warga negara bersamaan kedudukannya di
dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum serta pemerintahan itu tanpa
kecuali (pasal 27:1)
Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal (UUD
1945)

3. Setiap orang berhak atas jaminan, perlindungan


,pengakuan,  serta kepastian hukum yang adil serta
perlakuan sama di hadapan hukum (pasal 28 D:1)
4. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat
imbalan dan perlakuan yang adil  dan juga  layak
dalam hubungan kerja ( pasal 28 D: 2)
Rules Of Law
Prinsip Secara Materil
● Wolfgang Friedman dalam bukunnya ‘Law in a Changing Society’
membedakan antara ‘rule of law’ dalam arti formil yaitu dalam arti
‘organized public power’ dan ‘rule of Jaw’ dalam arti materiil yaitu ‘the
rule of just law’.
● Pembedaan tersebut, untuk menegaskan bahwa dalam konsepsi negara
hukum, keadilan tidak serta merta akan terwujud secara substantive,
terutama karena pengertian hukum itu sendiri dapat dipengaruhi oleh
aliran hukum formil maupun aliran pikiran hukum materiil.

Mufidah Varadifa Parinduri 1908110851 kelompok 1


Prinsip-prinsip
Rules Of Law secara Materiil
• Berhubungan erat dengan the enforecement of the
Rule of Law.
• Keberhasilan the enforcement of the Rule of Law itu,
bergantung pada kepribadian nasional masing-masing
bangsa. (Sunarjati Hartono, 1982)
• Rule of Law juga mempunyai akar sosial dan juga akar
budaya Eropa. (Satdjipto Rahardjo, 2003

Mufidah Varadifa Parinduri 1908110851 kelompok 1


Samb…
• Rule of Law juga merupakan suatu legalisme, aliran
pemikiran hukum, yang mengandung wawasan
sosial, gagasan tentang hubungan antar manusia,
masyarakat serta negara.
• Rule of Law adalah suatu legalisme liberal.
(Satdjipto Rahardjo, 2003)

Mufidah Varadifa Parinduri 1908110851 kelompok 1


Strategi Rules of Law
Strategi dimaksudkan disini ialah upaya agar pelaksanaan pengembangan
dari Rule of Law berjalan dengan efektif, sesuai dengan tujuannya.
1. Keberhasilan “Enforcemen The Rule of Law” harus didasarkan corak
hukum masyarakat bersangkutan dan kepribadian nasional masing
masing bangsa.
2. Rules of Law harus didasarkan pada akar budaya yang tumbuh dan
berkembang pada masing masing bangsa
Strategi Rules of Law
 Rule of Law sebagai suatu legalisme yang memuat wawasan sosial, gagasan
tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, yang harus tegak
secara adil.
Untuk mewujudkan strategi - strategi tersebut perlu dikembangkan hukum
progresif yang hanya memihak pada keadilan itu sendiri, bukan sebagai alat
politik yang memihak pada kekuasaan. (Satjipto Rahardjo,2004)
Hukum Progresif sendiri merupakan suatu gagasan yang dibentuk untuk

mencari cara mengatasi keterpurukan hukum yang ada di Indonesia,


Asumsi dasar dari hukum progresif ialah bahwa “Hukum untuk manusia”

dengan mengutamakan keadilan bagi setiap manusia, dan bukan


merupakan institusi absolut/final, sehingga masih berproses seiring
dengan waktu.
FUNGSI RULE OF LAW
Fungsi Rule of law pada hakikatnya merupakan jaminan secara
formal terhadap ” rasa keadilan ”  bagi rakyat indonesia dan juga ”
keadilan sosial ” sehingga di atur pada pembukaan UUD 1945.
Dalam konsep Rule By Law, tentu tak lepas dari Peraturan
Perundang-undangan. Maka kelebihan dari konsep Rule by Law
dapat dilihat juga melalui fungsi Peraturan Perundang-undangan
dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu fungsi Internal dan
fungsi eksternal .
Fungsi internal

- Fungsi internal meliputi:


 a. Fungsi penciptaan hukum

 b. Fungsi pembaharuan hukum

 c. Fungsi integrasi Pluralisme sistem hukum

 d. Fungsi kepastian hukum


Fungsi Eksternal

- Fungsi eksternal meliputi:


 a. Fungsi Perubahan

 b. Fungsi stabilitasi

 c. Fungsi kemudahan
DINAMIKA RULE OF LAW

• Pelakasanaan Rule of law  mengandung keinginan untuk


terciptanya negatif hukum, yang membawa keadilan bagi seluruh
rakyat. Pengalan Rule of law harus Di artikn secara hakimi
(materill) Sangat erat kaitannya dengan “the enforcement of the
rule of law dalam penyelelenggaranan pemerintahan trutama
dalam Hal pengalan hokum Dan implentansi prinsip-prinsip rule
of law.
DINAMIKA RULE OF LAW

• Secara kuantatif peraturan perundang”an yang terjadi dengan


rule of law banyak dihasilkan negara kita,  namun implementasi
atau penegakannya belum mencapai hasil yang optimal sehingga
rasa keadilan sebagai perwujudan pelakasanaan rule of law belum
didasarkan sebagian besar masyarakat.
DINAMIKA RULE OF LAW

• Hal-hal yang mengemukakan untuk dipertanyakan antara lain


adalah bagaimana komitmen pemerintah untuk melaksanakan
prinsip-prinsip Rule Of Law. Proses penegakan hukum di
Indonesia dilakukan oleh lembaga penegak hukum.
RULE OF LAW

SEPTIAN TRI WARDANI


1908111179
Kelompok 1
FK UNRI
Kekurangan Rule of Law
– Menggunakan konsep Rule of Law secara murni tentu saja akan membuat kita
berhukum dengan teks. Yaitu dimana hukum diwujudkan kedalam bentuk teks,
berarti sama saja memindahkan suatu hal yang riil kedalam sebuah teks,
sehingga hukum tidak dapat mengikuti dinamika masyarakat, karena hukum
berbentuk teks bersifat kaku atau hukum itu menjadi kaku , maka tidak dapat
terus mewakili dari keadilan dalam kehidupan masyarakat yang terus
berkembang.
– Menjalankan konsep Rule of Law secara murni, maka hasilnya tidak akan sangat
memuaskan, karena masalah yang sebenar-benarnya terjadi di masyarakat tidak
terselesaikan secara penuh, yang disebabkan sifat kekakuan dari hukum positif,
atau undang-undang.
Kekurangan Rule of Law
– Kemudian para hakim kadang membuat keputusan yang tidak mewakili keadilan masyarakat,
padahal hakim merupakan tempat menemukan keadilan, dan kadang kala hakim tidak berani
untuk berinisiatif untuk membuat suatu yurispudensi, yang disebabkan mereka lebih
cendrung memilih jalur aman yaitu keputusan mengikuti Undang-Undang, sehingga ke
depannya keputusan mereka tidak mendapatkan masalah atas keputusan yang diambil atau di
gugurkan di dalam peradilan yang lebih tinggi, walaupun mereka yakini keputusan yang
berdasarkan Undang-Undang tidak mewakili keadilan masyarakat pada saat itu.
Kekurangan Rule of Law

– Kekurangan dalam konsep Rule of Law lainnya adalah dimana jika diartikan
sebagai hukum untuk kepentingan pemerintah, maka hukum dapat digunakan
sebagai alat kekuasaan oleh penguasa untuk melakukan tindakan di luar keadilan
dan perbuatan tersebut dilegalkan karena perbuatan tersebut diatur oleh
Undang-Undang.
KELEBIHAN RULE OF LAW
 Negara dalam hal memegang kekuasaan memiliki arti bahwa fungsi
untuk membuat suatu masyarakat yang teratur, serta menegakkan
hukum menjadi bermanfaat dan efektif, serta dibalik itu hukum juga
dapat menjadi alat untuk membatasi tindakan sewenang-wenang oleh
negara.
 Konsep Rule of Law memberikan penekanan kepada adanya kepastian
hukum. Dimana hukum dapat menjadi sebuah alat yang memiliki
kepastian untuk memberikan ruang lingkup dan batasan yang sudah
jelas bagi para subyek hukum, sehingga subyek hukum akan bertindak
sesuai dengan apa yang sudah ditentukan, penentuan terhadap
tindakan subyek hukum tersebut dirumuskan dalam bentuk Undang-
Undang.
 Konsep Rule by Law dapat memberikan suatu kontrol sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, dimana aktivitas yang
dilakukan penguasa dapat di kontrol agar tidak melakukan
tindakan kesewenang-wenangan dalam melaksanakan tugasnya.
 Masyarakat dapat lebih mudah memantau kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah apakah kegiatan yang dilakukan
pemerintah tersebut sudah sesuai dengan Undangundang atau
tidak.
 Di lain pihak pemerintah dalam mengarahkan kehidupan
masyarakat lebih tertib, sehingga kehidupan masyarakat sesuai
apa yang dikatakan oleh Undang-Undang dan sesuai dengan apa
yang diramalkan oleh pembuat Undang-Undang.
KELEBIHAN RULE OF LAW
Dalam konsep Rule By Law, tentu tak lepas dari Peraturan Perundang-undangan. Maka
kelebihan dari konsep Rule by Law dapat dilihat juga melalui fungsi Peraturan Perundang-
undangan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu fungsi Internal dan fungsi eksternal.

1. Fungsi internal.
a. Fungsi penciptaan hukum (rechtschepping)
b. Fungsi pembaharuan hukum (Law reform)
c. Fungsi integrasi Pluralisme sistem hukum
d. Fungsi kepastian hukum (rechtzekerheid, legal certainty)

2. Fungsi Eksternal:
a. Fungsi Perubahan
b. Fungsi stabilitasi
c. Fungsi kemudahan.

Anda mungkin juga menyukai