Rule of Law adalah suatu doktrin hukum yang mulai muncul pada abad ke 19,
bersamaan dengan kelahiran negara konstitusi dan demokrasi. Ia lahir sejalan
dengan tumbuh suburnya demokrasi dan meningkatnya peran parlemen dalam
penyelenggaraan negara dan sebagai reaksi terhadap negara absolut yang
berkembang sebelumnya.
Rule of Law merupakan konsep tentang common law dimana segenap lapisan
masyarakat dan negara beserta seluruh kelembagaannya menjunjung tinggi
supremasi hukum yang dibangun diatas prinsip keadilan dan egalitarian. Rule of
Law adalah rule by the law dan bukan rule by the man.
PENGERTIAN RULE OF LAW
Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Philipus M. Hadjon
ialah bahwa negara hukum yang menurut istilah bahasa Belanda adalah
“rechtsstaat” ini lahir dari suatu perjuangan menentang suatu
absolutisme, ialah dari kekuasaan raja yang semena-mena untuk dapat
mewujudkan negara yang didasarkan pada suatu peraturan perundang-
undanagan. Oleh sebab itu didalam proses perkembangannya
“rechtsstaat” ini lebih memiliki ciri yang revolusioner.
Kaelan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Penerbit Paradigma
Phi Friederich J.Stahl
Ada 4 unsur pokok untuk berdirinya satu rechstaat, ialah sebagai berikut:
1. Hak-hak manusia
2. Pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan
4. Peradilan administrasi dalam perselisihan
GuruPendidikan. 2014. Rule of Law. Di akses dari https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/ pada 03 November 2020
Fried Man
GuruPendidikan. 2014. Rule of Law. Di akses dari https://www.gurupendidikan.co.id/rule-of-law/ pada 03 November 2020
Pengertian Rule Of Law
Menurut Para Ahli
Oleh : Resti Palupi
Satjipto Raharjo, 2003
Rule Of Law ialah sebagai suatu institusi sosial yang juga memiliki struktur
sosial sendiri serta memperakar budaya sendiri. Rule Of Law tumbuh serta
berkembang ratusan tahun seiring dengan pertumbuhan pada masyarakat
Eropa, sehingga dapat memperakar sosial serta budaya eropa, yang bukan
institusi netral.
Sunarjati Hartono, 1982
Rule of law ialah harus menjamin apa yang diperoleh masyarakat ataupun
bangsa yang bersangkutan dipandang sebagai keadilan, khususnya pada
keadilan sosial.
Albert Venn Dicey
Albert Venn Dicey dalam Introduction to the Law of the Constitution
mengatakan bahwa rule of law memiliki tiga unsur dasar :
• Supremasi aturan hukum: seseorang hanya boleh dihukum kalau
• melanggar hukum
• Kedudukan yang sama di mata hukum: baik itu pejabat maupun rakyat
jelata
• Terjaminnya hak asasi manusia melalui undang-undang dan putusan
pengadilan
Prinsip-Prinsip Rule Of Law
Prinsip-prinsipsecara formal (in the formal sense)
Rule Of Law tercantum pada UUD 1945 dan juga
pasal-pasal UUD negara RI tahun 1945. Poin utama
dari Rule Of Law ialah jaminan adanya suatu
keadilan bagi masyarakatnya, khususnya pada
keadilan sosial.
Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal (UUD
1945)
b. Fungsi stabilitasi
c. Fungsi kemudahan
DINAMIKA RULE OF LAW
– Kekurangan dalam konsep Rule of Law lainnya adalah dimana jika diartikan
sebagai hukum untuk kepentingan pemerintah, maka hukum dapat digunakan
sebagai alat kekuasaan oleh penguasa untuk melakukan tindakan di luar keadilan
dan perbuatan tersebut dilegalkan karena perbuatan tersebut diatur oleh
Undang-Undang.
KELEBIHAN RULE OF LAW
Negara dalam hal memegang kekuasaan memiliki arti bahwa fungsi
untuk membuat suatu masyarakat yang teratur, serta menegakkan
hukum menjadi bermanfaat dan efektif, serta dibalik itu hukum juga
dapat menjadi alat untuk membatasi tindakan sewenang-wenang oleh
negara.
Konsep Rule of Law memberikan penekanan kepada adanya kepastian
hukum. Dimana hukum dapat menjadi sebuah alat yang memiliki
kepastian untuk memberikan ruang lingkup dan batasan yang sudah
jelas bagi para subyek hukum, sehingga subyek hukum akan bertindak
sesuai dengan apa yang sudah ditentukan, penentuan terhadap
tindakan subyek hukum tersebut dirumuskan dalam bentuk Undang-
Undang.
Konsep Rule by Law dapat memberikan suatu kontrol sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, dimana aktivitas yang
dilakukan penguasa dapat di kontrol agar tidak melakukan
tindakan kesewenang-wenangan dalam melaksanakan tugasnya.
Masyarakat dapat lebih mudah memantau kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah apakah kegiatan yang dilakukan
pemerintah tersebut sudah sesuai dengan Undangundang atau
tidak.
Di lain pihak pemerintah dalam mengarahkan kehidupan
masyarakat lebih tertib, sehingga kehidupan masyarakat sesuai
apa yang dikatakan oleh Undang-Undang dan sesuai dengan apa
yang diramalkan oleh pembuat Undang-Undang.
KELEBIHAN RULE OF LAW
Dalam konsep Rule By Law, tentu tak lepas dari Peraturan Perundang-undangan. Maka
kelebihan dari konsep Rule by Law dapat dilihat juga melalui fungsi Peraturan Perundang-
undangan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu fungsi Internal dan fungsi eksternal.
1. Fungsi internal.
a. Fungsi penciptaan hukum (rechtschepping)
b. Fungsi pembaharuan hukum (Law reform)
c. Fungsi integrasi Pluralisme sistem hukum
d. Fungsi kepastian hukum (rechtzekerheid, legal certainty)
2. Fungsi Eksternal:
a. Fungsi Perubahan
b. Fungsi stabilitasi
c. Fungsi kemudahan.