KERJA
Miptah Maulana
170511623013
M. Irsyad Hamami
1705116230
Kecelakaan Kerja
Definisi:
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 03/Men/98
Kecelakaan Kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak
diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan
atau harta benda.
Menurut Departemen Tenaga Kerja RI
Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tiba-tiba atau
yang tidak disangka-sangka dan tidak terjadi dengan
sendirinya akan tetapi ada penyebabnya.
Heinrich et al., 1980:
Kejadian yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
atau yang berpontensi menyebabkan merusak lingkungan.
Selain itu, kecelakaan kerja suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak
terkendali akibat dari suatu tindakan atau reaksi suatu
objek, bahan, orang, yang mengakibatkan cidera
atau kemungkinan akibat lainnya.
Faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja
Tempat kerja
Kondisi peralatan
Bahan bahan dan peralatan
Transportasi
Alat
Ketidaktahuan
Kemampuan yang kurang
Keterampilan yang kurang
Bermain-main
Bekerja tanpa peralatan keselamatan
Akibat Kecelakaan Kerja
Bagi Pekerja / Karyawan
Sakit
cacat Jasmani
Kehilangan mata pencaharian
Bagi Pengusaha / Perusahaan
Kerugian material maupun alat
Biaya pengobatan dan perawatan
Biaya ganti rugi yang harus dibayar
Upah yang dibayar selama korban tidak
bekerja.
Kerugian tidak langsung
Hilangnya waktu kerja
Kerusakan alat produksi
Menurunya produktifitas
menurunya hasil pekerjaan
biaya pelatihan pekerja baru
Bagi Keluarga dan Masyarakat
Keluarga
atau kecelakaan
Membantu pembuatan prosedur kerja yang selamat
Memantau resiko bahaya yang tidak dihiraukan,
padahal resiko tersebut bisa mengakibatkan
kecelakaan kerja
mengurangi resiko kecelakaan
Acuan dalam nebebtukan APD
Menurunkan angka kecelakaan kerja dan
Meningkatkan produktifitas
Contoh JSA
Metode Analisis Kecelakaan Kerja
Analisis Statistik
Sasaran statistik analisis ini adalah untuk
FR = = …..
Jawab:
FR =
FR = = 40
berdasarkan FR
FR > 10 = Tingkat bahaya tinggi
FR 5-10 = Tingkat bahaya sedang
FR 0-5 = Tingkat bahaya rendah
SR = = …..
Contoh :
Sebuah Perusahaan telah bekerja selama
360.000 jam kerja orang. Selama setahun telah
terjadi 5 kasus kecelakaan kerja yang
menyebabkan 175 hari kerja hilang. Tentukan
safety rate akibat dari kecelakaan kerja tersebut!
Jawab:
SR = = …..
SR = = 486
Nilai SR 486 mengindikasikan bahwa selama
kurun waktu setahun tersebut telah terjadi
hilangnya waktu kerja sebanyak 486 hari per
sejuta jam kerja orang.
Save T Score (STS)
STS = = …
Penafsiran STS
Nilai (+) berarti keadaan memburuk
Nilai (-) berarti keadaan membaik
Nilai +2,0 berarti keadaan tidak bermakna
Nilai > +2 berarti keadaan memburuk (bahaya)
Nilai < -2 berarti keadaan membaik
Contoh
:
Perusahaan A dengan jumlah jam kerja orang 10.000.
Tahun lalu terjadi 10 kali kasus kecelakaan, tahun ini
terjadi 15 kali kasus kecelakaan. Perusahaan B jumlah
jam kerja orang 1.000.000. Tahun alu terjadi 10 kali
kasus kecelakaan, sementara tahun ini telah terjadi 11
kali kasus kecelakaan. Bandingkan STS kedua
perusahaan tersebut !
Jawab :
FR =
Perusahaan A
FR tahun lalu =
= 1000
FR sekarang =
= 1500
STS
=
STS Perusahaan A =
= = +1,58
Perusahaan B
FR tahun lalu =
= 1000
FR sekarang =
= 1100
STS Perusahaan B =
= = +0,316
Artinya nilai STS +1,58 dan peningkatan 50% jumlah
Contoh :
Suatu perusahaan dengan tenaga kerja 500 orang, dengan jumlah kerja
yang telah dicapai 1.000.000 jam kerja orang. Jika terjadi kasus
kecelakaan kerja sebanya 46 kali kasus kecelakaan kerja, dan hari yang
hilang selama 690 hari. Tentukan jumlah rata-rata hari tidak mampu
bekerja !
Jawab :
Diketahui : SR = 690
FR = 46
Ditanya : Rata-rata hari tidak mampu bekerja
Dijawab : Rata-rata =
= = 15
Dari hasil tersebut dapat diperoleh informasi bahwa perusahaan
tersebut mempunyai hilang waktu kerja kecelakaan sebesar 46 tiap
sejuta jam kerja orang dengan rata-rata menyebabkan 15 hari tidak
masuk kerja. Dengan informasi ini, cukup bagi manajemen perusahaan
untuk membuat keputusan untuk pencegahan lebih lanjut.
Frequency
Safety Indicator (FSI)
Fungsi FSI untuk membandingkan waktu ke waktu (tahun ke tahun kejadian)
Rumus :
FSI = = ….
Contoh :
Sebuah Perusahaan A mempunyai Frequency Rate 8,39 dan safety rate nya 0,12.
Sedagkan perusahaan B mempunyai frequency rate 9,58 dan safety rate nya 8,08.
Bandingkan FSI kedua Perusahaan dari waktu ke waktu!!
Jawab :
FSI Perusahaan A =
=
= 0,0317
FSI Perusahaan B =
=
= 0,28
Berdasarkan FR
FR > 10 = Tingkat bahaya tinggi
FR 5-10 = Tingkat bahaya sedang
FR 0-5 = Tingkat bahaya rendah
Maka nilai FSI 0.0317 pada Perusahaan A dan nilai FSI 0.28 pada Perusahaan B
mengindikasikan bahwa tingkat bahaya pada kedua Perusahaan rendah.
Jumlah jam Kerja
digunakan untuk menghitung jumlah jam
kerja sebenarnya dalam sebuah perusahaan.
Contoh:
Pada sebuah perusahaan ada sebanyak 100
orang pekerja yang bekerja selama satu bulan
dengan 26 hari efektif. Jam kerja ideal dalam
sehari adalah 8 jam. Dalam waktu Sebulan
tersebut, terdapat 16 pekerja yang mengambil cuti
selama 4 hari, dan 8 tenaga kerja yang menambah
jam (lembur) selama 3 jam dalam 2 hari. Hitung
jumlah jam kerja sebenarnya pada Perusahaan
tersebut selama 1 bulan!
Jawab:
• 100 tenaga kerja
• 1 bulan = 26 hari efektif
Jam Kerja
100 x 8 x 26 = 20.800
16 x 8 x 4 = 512
= 20.288
8 x 3 x 2 = 48
= 20.336
Nilai 20.336 menunjukkan bahwa dalam satu bulan tersebut,
jumlah jam kerja sebenarnya di perusahaan tersebut adalah 20.336
jam kerja
TERIMA KASIH