Anda di halaman 1dari 35

VIRUS

CIRI – CIRI VIRUS

Ukuran sangat kecil + 10 – 300 nanometer

Hidup sebagai parasit

Virus hanya dapat berkembangbiak jika berada dalam tubuh inang

Virus dikatakan benda hidup dan benda mati.


Disebut benda hidup karena dapat berkembangbiak dan memiliki asam
nukleat (DNA / RNA)
Disebut benda mati karena virus dapat dikristalkan

Virus bukan sel karena tidak memiliki sitoplasma


Bentuk Virus :

Bentuk virus bermacam-macam ada yang


berbentuk batang, filamen (benang), bulat,
kotak, bersisi banyak, berbentuk hurup T.
Virus rubella
Virus HIV Virus cacar Virus sars

H1 N1 H5N1 Virus T
Virus influenza
[[[[

Asam Nukleat
/ DNA, RNA

Senyawa
Protein
Penyusun
Tubuh Virus
Lemak

Karbohidrat
Kepala

Kapsid (Penutup Kepala)

Asam Nukleat (DNA / RNA)

Leher
Bagian-
Bagian Ekor
Virus
Selubung Ekor

Landasan

Serabut Ekor
(Leher)

(Leher)

(Selubun
g ekor)
(Landasan)

(Serabut ekor)
w in ga
ir u s k a
V
sih. . .?

n a c a ra
Gima a … ?
i n nya y
k a w
Perkembangbiakan Virus

Virus hanya bisa berkembangbiak jika berada


pada tubuh inang. Perbanyakannya dengan cara
replikasi (penggandaan) DNA dan RNA di tubuh
inang.

Virus yang menempel pada bakteri disebut


bakteriofage
Virus mengancurkan
1. Secara sel induk setelah
Litik bereplikasi

Reflikasi
Virus

Virus tidak menghancurkan


2. Secara sel induk tetapi DNAnya
Lisogenik bergabung dengan DNA
sel induk.
Tahapan Reflikasi Virus Secara Litik

Adosrpsi

Penetrasi

Ingat :
Ad Pen Re Pera Reflikasi
Lis

Perakitan

Lisis
a. Adsorpsi (penempelan)
Virus menempel pada tubuh bakteri

b. Penetrasi
DNA virus masuk ke tubuh bakteri menembus dinding tubuh
bakteri

c. Replikasi
DNA virus mengambil alih DNA bakteri kemudian
menggandakan diri membentuk kepala, ekor, serabut ekor yang
terpisah - pisah.

d Perakitan
Kepala, ekor dan serabut ekor yang terpisah-pisah dirakit
menjadi tubuh virus

e. Lisis
Tubuh bakteri hancur dan virus keluar.
Setiap kali lisis kurang lebih 200 virus dihasilkan.
2). Replikasi Virus Secara Lisogenik

Tahap-tahapnya :
Ingat : Ad Pen Gabung Belah
- Adsorpsi
- Penetrasi
- Penggabungan
- Pembelahan
a. Adsorpsi (penempelan)
Virus menempel pada tubuh bakteri

b. Penetrasi
DNA virus masuk ke tubuh bakteri
menembus dinding tubuh bakteri

c. Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA bakteri,
dan tidak mengambil alih.
d. Pembelahan
bakteri membelah diri asal satu jadi dua,
dan setiap sel anak bakteri mengandung
DNA virus.

DNA virus yang bergabung suatu saat akan


mengambil alih DNA bakteri, masuk ke
fase replikasi, perakitan dan lisis. Sehingga
dihasilkan virus yang baru.
PENYAKIT AKIBAT VIRUS
Pada manusia
1. Influenza virus/Paramyxovirus : penyakit influenza
2. Morbilli virus : campak
3. Lyzza virus : rabies (anjing gila)
4. Orthopox virus : cacar
5. Herpes virus : herpes simpleks
6. Arena virus : meningitis
7. Avian influeza (H5N1) : Flu burung
8. H1N1 : Flu babi
9. HIV : AIDS
10. Poliomyelitis : polio
11. Corona virus : Sars
12. Virus Dengue : Demam berdarah
13. Paramyxovirus : Gondong
14. Virus Ebola : Ebola
15. Picornavirus : Hepatitis

Pada Hewan
1. NCD (New Castle Disease) : tetelo pada ayam
2. FMD (Foot and Mouth Disease) : penyakit kuku
pada sapi / kerbau
3. Vacinia : cacar pada sapi
Pada Tumbuhan
1. TMV (Tobaco Mosaic Virus) : Bercak kuning pada
tembakau
2. CVPD (Citrens Vien Phloem Degenaration) : menyerang
jaringan floem pada jeruk
3. Virus tungro : menyerang tanaman padi
4. Yellow : menyerang aster
Orthopox virus : cacar

Cacar Monyet Cacar api Cacar air


Morbilli virus : campak
Herpes virus : herpes simpleks
HIV : AIDS
Lyzza virus : rabies (anjing gila)
Virus Ebola : Ebola
Arena virus : meningitis
Poliomyelitis : polio
Paramyxovirus : Gondong
Inflenza virus H1N1 H5N1 H5N1
FMD : Penyakit kuku pada ternak
TMV : Bercak kuning pada tembakau
Virus Tungro : menyerang padi
Gambarlah struktur virus T
beserta bagian-bagian dan
fungsinya dibuku catatan biologi

Anda mungkin juga menyukai