Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS PEMAHAMAN KOGNITIF DAN MULTIPLE INTELLIGANCE

PESERTA DIDIK PADA MATERI IKATAN KIMIA DENGAN MEDIA


PEMBELAJARAN TERINTEGRASI KOMIK

Oleh
IDA NORMA SINTA
0404518003
 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Kurikulum 2013

Miskonsepsi
Kimia

Pemahaman
Ikatan Kimia Buku Paket

Kognitif Multiple Intelligence


Media komik
Three tier Lingustik dan Visual-spasial
1.2. Identifikasi dan Cakupan
Masalah
Cakupan Masalah

1. Bahan ajar dalam bentuk komik


merupakan media pembelajaran
yang mampu meningkatkan
pemahaman peserta didik pada
materi ikatan kimia.
2. Pemahaman kognitif terhadap hasil Identifikasi Masalah
belajar
3. Pemahaman multiple intelligence 1. Pembelajaran kimia di kelas pada materi
yang diteliti dalam penelitian ini: ikatan kimia sulit dipahami oleh peserta
a) Linguistik didik
b) Visual-Spasial

2.Bahan ajar dalam bentuk komik sebagai


media sumber belajar peserta didik belum
tersedia

3. Pemahaman peserta didik dalam


pembelajaran kimia pada materi ikatan kimia
masih belum optimal
1.4. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemahaman kognitif peserta didik pada materi
ikatan kimia dengan media pembelajaran terintegrasi komik?

2. Bagaimana multiple intelligence peserta didik pada materi


ikatan kimia dengan media pembelajaran terintegrasi komik?

3. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran materi ikatan kimia


dengan media komik?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pemahaman kognitif peserta didik pada materi ikatan
kimia dengan media pembelajaran terintegrasi komik

2. Untuk menganalisis multiple intelligence peserta didik pada materi ikatan


kimia dengan media pembelajaran terintegrasi komik

3. Untuk menganalisis keterlaksanaan pembelajaran materi ikatan kimia


dengan media komik
1.6. Manfaat Penelitian
Membantu pembaca,
khususnya peneliti di
bidang pembelajaran kimia,
mengetahui dalam
menganalisis sumber
belajar dalam bentuk komik
pada materi ikatan kimia
yang mampu meningkatkan
pemahaman yang efektif
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA TEORITIS,
DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1. Kajian Pustaka
Alighiri et al, 2018 Pemahaman adalah kemampuan peserta didik yang mampu
menguasai materi yang dipelajari baik sebagai materi
sehingga mampu menjabarkannya menggunakan bahasanya
sendiri tanpa terpaku terhadap buku yang digunakan

Irawati, 2016;
Adeliyanti S, 2018;
Minarni, 2020;
Purnamasari,2018 Media
Media komik
komik mampu
mampu membantu
membantu guru
guru dalam
dalam proses
proses belajar
belajar mengajar
mengajar lebih
lebih mudah
mudah
dipahami
dipahami oleh
oleh peserta
peserta didik
didik dan
dan lebih
lebih efektif
efektif dalam
dalam pembelajaran
pembelajaran dan
dan mampu
mampu
meningkatkatkan
meningkatkatkan pemahaman
pemahaman peserta
peserta didik
didik
Effendy,2013
Vrabec dan Proksa,
2016
Sari,2015 Materi ikatan kimia mendiskripsikan tentang bagaimana atom-atom
membentuk ikatan, baik dengan atom yang sama maupun berbeda. Ikatan
kimia dikelompokkan menjadi empat sub.tema yaitu ikatan ionik,
kovalen,logam dan gaya antar molekul. ikatan kimia yang bersifat abstrak
2.2. Kerangka Teoritis
Pemahaman kognitif,
multiple intelligance
pembelajaran kimia

Komik Sebagai Media


Materi ikatan kimia Pembelajaran

Analisis pemahaman Instrumen analisis

Tes diagnostik three-tier


2.3. Kerangka Berpikir
Materi ikatan kimia Nilai rata-rata ulangan
tidak mudah dipahami materi ikatan kimia
oleh peserta didik dibawah KKM

Instrumen tes Identifikasi


diagnostik three-tier Pemahaman Kognitif

Wawancara diagnostik Intelligance lingustik


Identifikasi
Pemahaman multiple dan intelligance visual-
intelligance spasial
Faktor penyebab tidak
paham

komik
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Desain penelitian

 Desain penelitian ini merupakan mixed methods


 Penelitian campuran merupakan pendekatan penelitian yang
mengkombinasikan antara penelitian kualitatif dengam penelitian
kuantitatif.
 Metode ini dipilih supaya mendapatkan data hasil penelitian yang kuat
dan saling mendukung antara kualitatif dan kuantitatif
3.2. Prosedur Penelitian

3. Analisis Data
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
Analisis kuantitatif dan
Bagaimana respon peserta didik kualitatif
merancang kegiatan terhadap media yang digunakan
pembelajaran berupa komik pada matapelajaran Hasil kuantitatif : lembar observasi sebelum dan
penggunaan media kimia pada materi ikatan kimia, sesudah penggunaan komik ,
komik pada materi hasil evaluasi pemahaman kognitif menggunakan
apakah efektif terhadap
ikatan kimia, three tier
pemahaman peserta didik dilihat
kemudian dilakukan dari hasil angket yang dijawab Hasil kualitatif: wawancara
uji validitas terhadap oleh peserta didik. terhadap peserta didik
instrument yang akan
digunakan
3.3. Sumber Data dan
Subjek Penelitian
01 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu
data observasi, angket dari penggunaan
media komik, instrumen soal.

02 Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini yaitu Peserta didik
IPA SMA Muhammadiyah 1 Sumenep di
Kabupaten Sumenep.
3.4. Teknik dan Instrumen
Pengumpulan Data
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen
Mengunakan tes Pengumpulan data
Three-tier Multiple Choice
Menggunakan Non tes
Wawancara Diagnostik

Angket

Komik
3.5. Uji Keabsahan Data, Uji Validitas, dan
Reliabilitas
3.5.1 Uji Validitas

Validitas Isi Validitas Tes

1. uji statistik korelasi point


Dosen Ahli
biserial untuk tes pilihan ganda
Guru kimia sekolah 2. Hasil perhitungan dari korelasi
point biserial digunakan untuk
mencari signifikan (thitung)

3. Jika thitung ≥ ttabel dengan derajat


keabsahan (n-2), maka butir
pernyataan valid.
Reliabilitas
Reabilitas pemahaman diukur menggunakan
KR-21 (Kuder Richardson)

r11 : Reliabilitas
instrumen
K : Jumlah item dalam
instrumen
M : Rerata skor
seluruh butir
Nilai Kriteria S2 : Varians total

0,810-1,000 Sangat tinggi/sangat baik


0,610 – 0,800 Tinggi/baik
0,400 – 0,600 Cukup
0,210 – 0,400 Rendah
0,000-0,200 Sangat rendah
3.6. Teknik Analisis Data dan
Interpretasi
3.6.1. Komik
Pengolahan data angket dengan rumus:

% = f/N x 100 %
Tabel. 3.6.1 Penafsiran Presentase Data Anget

Interval Interpretasi
0,00% Tak seorangpun
01,00% - 05,00% Hampir tidak ada
06,00% - 25,00% Sebagian kecil
26,00% - 49,00% Hampir setengahnya
50,00% Setengahnya
51,00% - 75,00% Lebih dari setengh
76,00% - 95,00% Sebagian besar
96,00% - 99,00% Hampir seluruhnya
100% Seluruhnya
3.6. Teknik Analisis Data dan
Interpretasi
3.6.2. Instrumen tes three tier multiple
choice

Tabel 3.6.2 Analisis kombinasi jawaban


Three-tier Multiple Choice
Komninasi Jawaban Klasifikasi Jawaban
Peserta didik
Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3

Benar Benar Yakin Paham konsep


Benar Salah Yakin Miskonsepsi
Salah Benar Yakin Miskonsepsi
Salah Salah Yakin Miskonsepsi
Benar Benar Tidak yakin Untung-untungan
Benar Salah Tidak yakin Kurang paham
Salah Benar Tidak yakin Kurang paham
3.6 Teknik Analisis Data dan
Interpretasi
3.6.3. Instrumen wawancara diagnostik

hasil analisis data didapatkan beberapa peserta didik dengan persentase


ketidakpahaman terbesar untuk dianalisis dengan wawancara diagnosis. Data
hasil wawancara diagnostik dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk dapat
merumuskan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai