ALGORITMA UNTUK CSTR

MISAL : REAKSI ORDER 1 FASE CAIR : A → B

1. NERACA MASSA FAO X A

V  ……. (1-1)
 rA

2. KECEPATAN REAKSI
-rA = k CA DENGAN k = A e-E/RT

3. STOICHIOMETRY FASE CAIR ; v = vo

4. KOMBINASI dan PENYELESAIAN

……. (1-3)
CONTOH SOAL :
ETHYLENE GLYCOL INGIN DIBUAT DENGAN MENGGUNAKAN REAKTOR CSTR , DAN
REAKSINYA MENGIKUTI :

ADA SEBUAH REAKTOR CSTR DENGAN VOLUME 300 GALON YANG TIDAK TERPAKAI
DAN INGIN DIFUNGSIKAN .UMPAN PROPYLENE OXIDE, 2500 lb MOL JAM ( 43,04 lb
MOL/J). UMPAN TERDIRI DARI :
1. PROPYLENE OXIDE 46,62 FT3/J DAN METANOL 46,62 FT3/J
2. AIR YANG MENGANDUNG H2SO4 0,1 % BERAT DENGAN KECEPATAN ALIR
233,1 FT3/J.
KECEPATAN MOLAR UMPAN METHANOL DAN AIR MASING-2 71,87 DAN 802,8 lb
MOL/J. SUHU MASING-2 UMPAN 58 F, SETELAH DICAMPUR TERJADI KENAIKAN SUHU
SEBESAR 17 F, SEHINGGA SUHU SELURUH UMPAN DIAMBIL 75 F.
FURUSAWA dkk, j. Chem.Eng. Jpn,2,95 (1969). DENGAN KONDISI SAMA SEPERTI
TERSEBUT DIATAS REAKSI PEMBENTUKAN PROPYLENE GLYCOL MERUPAKAN REAKSI
ORDER SATU TERHADAP PROPYLENE OXIDE ( AIR SANGAT BERLEBIHAN). KONSTANTE
KECEPATAN REAKSINYA DINYATAKAN DGN PERSAMAAN :
k = Ae-E/RT = 16,96 X 1012 ( e-32400/RT) J-1 , E DALAM Btu/lb moL

PROPYLENE OXIDE PADA TEKANAN 1 ATM SUHU DIDIHNYA 93,7 F, SEHINGGA

SEBAIKNYA SUHU OPERASI TIDAK LEBIH DARI 125 F. APAKAH REAKTOR TERSEBUT DAPAT
DIGUNAKAN DENGAN DIOPERASIKAN SECARA ADIABATIS, DAN BERAPA KONVERSI YANG
DAPAT DICAPAI.
JAWAB :
REAKSI DISINGKAT MENJADI : A + B → C

A ADALAH PROPYLENE OXIDE (CpA = 35 Btu/lb moL OF)

B ADALAH AIR ( CpB = 18 Btu/lb moL OF )
C ADALAH PROPYLENE GLYCOL ( CpC = 46 Btu/lb mol OF)
M ADALAH METANOL ( CpM = 19,5 Btu/lb moL OF)
1. NERACA MASSA : FAO X A
V  S-1
 rA
2. KECEPATAN REAKSI
-rA = k CA S-2

3. STOICHIOMETRY
Fase cair , v = vo sehingga S-3

4. KOMBINASI FAO X A vo X A
V  
kC AO (1  X A ) k (1  X A ) ATAU :

S-4
5. NERACA PANAS

n  
Q  FAO   i C Pi (T  TiO )  [H RX (TR )   C P (T  TR )]FAO X  0
O

i 1
…..S-5

KARENA PROSES ADIABATIS MAKA Q =0, SEHINGGA PERS. S-

5
MENJADI :

DISELESAIKAN UNTUK X, DIPEROLEH :

n 
 i C Pi (T  TiO )
X NP  i 1

……S-6
O
 [H RX (TR )   C P (T  TR )]
6. PERHITUNGAN

a. PANAS REAKSI PADA SUHU T


H RX (T )  H O
RX (TR )   C P (T  TR )

∆HAO (68OF) = -66.600 Btu/lb moL

∆HBO (68OF) = -123.000 Btu/lb moL
∆HCO (68OF) = -226.000 Btu/lb moL

   
 C P  C PC  C PB  C PA
 46 - 18 - 35  -7 Btu/lb moL OF
H O RX (T )  36.400  (7)(T  528)
b. Stoichiometry (CAO, θi. Г). KECEPATAN ALIRAN VOLUME TOTAL
MASUK REAKTOR :
vo = vAo + vMo + vBo

V = 300 gal = 40,1 ft3

V
 
vo
FAo
C Ao   0,132 lb mol / ft 3
vo

FMO
UNTUK METANOL : M  
FAO

UNTUK AIR : FBO

B  
FAO
c. KOMPONEN-2 NERACA PANAS
   
 i C Pi  C PA   B C PB   M C PM
 35  (18,65)(18)  (1,67)(19,5)
 403,3 Btu/lb mol oF
TO=TOO +∆ TMIX = 58 OF + 17 OF = 75 OF = 535 OR

TR = 68 OF = 528 OR

KONVERSI DARI PERSAMAAN (S-6) NERACA PANAS,

DIPEROLEH : n 
 i C Pi (T  TiO )
X NP  i 1

O
 [H RX (TR )   C P (T  TR )]
SEMUA NILAI DISUBSITUSIKAN KE PERSAMAAN S-6 :

X NP  S-8
KONVERSI YANG DIPEROLEH DARI NERACA MASSA ( S-4):

k  A e -E/RT
X A( NM )  
1   k 1   Ae -E/RT

X ANM  S-9

7. PENYELESAIAN :
T (R) XNM XNP
--------------------------------------------------------
535 0,108 0,00

565 0,379 0,330

575 0,500 0,440

595 0,723 0,656

605 0,800 0,764

625 0,900 0,980

 XNP
XNM

KONVERSI, XA

PERPOTONGAN ANTARA T Vs XA UNTUK NERACA

MASSA DAN NERACA PANAS DIPEROLEH PADA
KONVERSI 85% DAN SUHU 613 OF
REAKTOR PLUG FLOW/TUBULAR STEADY STATE DENGAN
PERPINDAHAN PANAS Q
Ta

FAO FAe
T
TO Te

V V+∆V

DIGUNAKAN PERSAMAAN (20) DAN MENGANGGAP W KECIL

n T T
Q  W  FAO    i C pi dT  [H RX (TR )   C P dT ] FAO X  0
O
….. (20)
i 1 Tio TR

MENJADI :

…… (31)
 n T T
Q  FAO    i C pi dT  [H RX (TR )   C P dT ] FAO X  0 …..(31)
O

i 1 Tio TR

JIKA PERSAMAAN (31) DIDEFERENSIALKAN TERHADAP V,

KEMUDIAN PERSAMAANNYA DISUSUN AKAN DIPEROLEH :

dQ
dV

 FAO (  i C Pi  XC P )
dT
dV

……..(S-10)
 O T  dX
- H RX (TR )   C P dT  FAO 0
 TR  dV

DARI NERACA MASSA UNTUK REAKTOR PLUG FLOW

DIPEROLEH :
JUGA DARI PERS, 30

KEMUDIAN DIMASUKKAN KE PERS. S-10

DAN DISUSUN KEMBALI DIDAPAT :

dT Ua(Ta  T )  ( rA )(H RX (T )
 ………… (S-11)
dV FAO (  i C Pi  XC P )

NERACA PANAS

NERACA MASSA