Anda di halaman 1dari 21

Global Reporting

Initiative

Irma Paramita Sofia, SE, Ak, M.Ak, CA


Global Reporting Initiative (GRI)

• Global Reporting Initiative (GRI) adalah proses multi-pemangku kepentingan dan


lembaga independen yang misinya adalah mengembangkan dan menyebarluaskan
Pedoman Pelaporan Keberlanjutan yang berlaku secara global.
• Pedoman ini digunakan untuk penggunaan sukarela oleh organisasi untuk
melaporkan dimensi ekonomi, lingkungan, dan sosial dari kegiatan, produk, dan
layanan mereka.
• Dimulai pada tahun 1997, GRI merupakan pusat kolaborasi resmi Program
Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
Global Reporting Initiative (GRI)

• Inisiatif Pelaporan Global (GRI, 2013) menentukan dua prinsip yang


menentukan keberlanjutan, yaitu prinsip untuk menentukan isi dan
kualitas. Prinsip untuk menentukan isi laporan ada 4 aspek, yaitu:
1. Pelibatan pemangku kepentingan (inklusifitas pemangku kepentingan)
2. Konteks keberlanjutan (konteks keberlanjutan)
3. Materialitas (materialitas), dan
4. Kelengkapan (kelengkapan),
Global Reporting Initiative (GRI)

• Sedangkan konsep untuk menentukan kualitas laporan ada 6 aspek, yaitu:


1. Keseimbangan (keseimbangan),
2. Perbandingan (komparabilitas),
3. Akurat (akurasi),
4. Tepat waktu (ketepatan waktu),
5. Kejelasan (kejelasan). dan
6. Keandalan (reliabilitas).
Kesepuluh Prinsip ini saling berkaitan dan melengkapi satu sama lain.
Tujuan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI

• Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI (Pedoman) menyediakan Prinsip-


prinsip Pelaporan, Pengungkapan Standar, dan Panduan Penerapan untuk
penyusunan laporan keberlanjutan oleh organisasi, apa pun ukuran, sektor, atau
lokasinya.
• Pedoman ini juga menyediakan referensi internasional untuk semua pihak yang
terlibat dengan pengungkapan pendekatan tata kelola serta kinerja dan dampak
lingkungan, sosial, dan ekonomi organisasi.
• Pedoman ini berguna untuk menyiapkan berbagai jenis dokumen yang
memerlukan pengungkapan tersebut.
Tujuan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI

• Pedoman ini dikembangkan melalui proses yang melibatkan pemangku


kepentingan global dari perwakilan dari bisnis, tenaga kerja, masyarakat
sipil, dan pasar keuangan, serta auditor dan pakar di berbagai bidang, dan
melalui dialog erat bersama regulator dan lembaga pemerintah di
beberapa negara.
• Pedoman ini dikembangkan bersesuaian dengan dokumen yang terkait
pelaporan yang telah diakui secara internasional, yang direferensikan di
seluruh Pedoman ini
Prinsip menentukan isi
Laporan

Irma Paramita Sofia, SE, Ak, M.Ak, CA


Prinsip Menentukan Isi Laporan

• Pada sadarnya, setiap Laporan apapun bentuknya, harus menyajikan


informasi yang seimbang, akurat, jelas, tepat waktu, terpercaya, dan
dapat diperbandingkan. Demikian pula untuk Laporan
Keberlanjutan.
• The Global Reporting Initiative (GRI, 2013) menentukan dua
macam prinsip laporan keberlanjutan, yaitu prinsip untuk
menentukan isi dan kualitas.
Prinsip Menentukan Isi Laporan

1. Pelibatan Pemangku Kepentingan


• Pemangku kepentingan ini termasuk mereka yang terlibat dan
mereka yang memiliki hubungan dengan organisasi.
• Hubungan antara organisasi dengan kepentingan kepentingannya
saling mempengaruhi dan seringkali mengambil kunci utama untuk
pengambilan keputusan, termasuk dalam menentukan isi laporan
keberlanjutan.
Prinsip Menentukan Isi Laporan

2. Konteks Keberlanjutan
• Organisasi dapat menjelaskan keberhasilan dan kinerja yang telah dilakukan
dan akan dilakukan untuk meningkatkan ekonomi, sosial dan lingkungan
dalam upaya meningkatkan pembangunan berkelanjutan.
• Upaya dan kinerja ini dilakukan dalam distribusi sektoral, lokal, regional dan
global.
• Informasi penyajian yang hanya membahas tentang perbaikan dan upaya
internal organisasi belum menghasilkan tentang pemahaman atas pencapaian
keberlanjutan.
Prinsip Menentukan Isi Laporan
3. Materialitas
• Informasi yang material merupakan informasi yang penting bagi para pemangku kepentingan dan
bermanfaat untuk kepentingan dan berguna untuk pengambilan keputusan.
• Dalam laporan keberlanjutan, informasi ini terkait dengan pemahaman organisasi pada konteks
keberlanjutan dan dampaknya bagi kepentingan, baik dari segi ekonomi, sosial dan lingkungan.
• Informasi material ditentukan berdasarkan praktik internal organisasi dalam setiap tahapan
kegiatan, dengan memperhatikan kepentingan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan ini
berasal dari internal dan eksternal organisasi.
• Informasi yang dianggap penting oleh pemangku kepentingan internal, belum tentu penting bagi
pemangku kepentingan eksternal, dan sebaliknya. Oleh karena itu, untuk kebutuhan pelaporan,
organisasi harus mengambil keputusan, yaitu: memprioritaskan apa yang penting dan relevan
untuk disajikan dalam laporan.
Prinsip Menentukan Isi Laporan

4. Kelengkapan
• Laporan harus mencakup aspek material dan batasannya, memadai untuk
menggambarkan dampak operasi organisasi terhadap aspek ekonomi, social, dan
lingkungan.
• Kelengkapan juga merujuk pada dimensi ruang lingkup, Batasan, dan waktu.
• Kelengkapan juga mengandung arti bahwa informasi yang disajikan cukup memadai
dan relevan, sehingga pembaca dapat memahami maksud dari informasi tersebut
secara utuh.
Prinsip menentukan
Kualitas Laporan

Irma Paramita Sofia, SE, Ak, M.Ak, CA


Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

• Konteks prinsip pengukuran kualitas Laporan Keuangan pada


dasarnya dapat diadopsi untuk membuat laporan keberlanjutan.
• Membuat Laporan yang berkualitas sangat penting agar pemangku
kepentingan mendapat informasi yang memadai, komprehensif,
relevan, dan terpercaya sehingga dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja organisasi dengan benar.
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

1. Prinsip Menentukan Kualitas Laporan Perbandingan (Perbandingan)


• Organisasi harus memilih, mengkompilasi, dan memberikan informasi kepada Perusahaan.
Informasi harus disajikan dengan memberikan gambaran yang cukup agar bisa dibaca
perubahan yang terjadi.
• Perbandingan ini penting untuk evaluasi kinerja organisasi pada aspek ekonomi, sosial dan
Lingkungan. Evaluasi dapat dilakukan dengan membandingkan kinerja organisasi pada
periode sebelumnya, target, tujuan, atau jika memungkinkan dengan industri sejenis.
• Menurut kerangka kerja Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB) perbandingan dalam
Laporan Keuangan adalah kualitas informasi yang memungkinkan pembaca
mengidentifikasikan kesamaan dan perbedaan dari dua fenomena.
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

2. Keseimbangan
• Laporan harus menyajikan aspek positif dan negative dari kinerja
organisasi agar dapat memberikan informasi yang komprehensif dan
keseluruhan kinerja.
• Secara keseluruhan, informasi yang disajikan tidak bias, dan
menghindari pemilihan informasi-informasi tertentu saja yang dapat
mengarahkan pembaca pada pengambilan keputusan tertentu.
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

3. Akurat
Informasi yang disajikan dalam Laporan harus akurat (tepat dan
terpercaya) dan detail agar pembaca mendapatkan gambaran yang
benar atas kinerja organisasi.
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

4. Ketepatan Waktu
Organisasi harus menyajikan informasi dalam Laporan secara berkala
sehingga Laporan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan pada
saat yang tepat, pada waktu pengambilan keputusan.
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

5. Kejelasan
• Organisasi harus menyajikan informasi yang dapat dimengerti dan
dapat diakses oleh pemangku kepentingan.
• Penyajian informasi ini juga harus komprehensif sehingga pembaca
memahami makna dari informasi yang disajikan
Prinsip Menentukan Kualitas Laporan

6. Keandalan
• Organisasi harus mengumpulkan, mencatat, mengkompilasi,
menganalisis, dan menyajikan informasi, serta proses dalam
penyiapan laporan, sehingga dapat diuji dan mampu memberikan
kepercayaan bagi pembaca atas informasi yang disajikan.
• Keandalan informasi ini dapat dilakukan dengan melakukan proses
penjaminan oleh pihak independen serta memeriksa kesesuaian
dengan pedoman pelaporan yang digunakan, yaitu GRI.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai