jagung Kawung : bahan pembungkusnya berupa daun aren Sigaret : bahan pembungkusnya berupa kertas Cerutu : bahan pembungkusnya berupa daun tembakau RACUN PADA ROKOK
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan
setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan
menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen EFEK RACUN
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap
asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok) : 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan 4x menderita kanker esophagus 2x kanker kandung kemih 2x serangan jantung Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi NARKOBA
Narkoba, singkatan dari : Narkotika dan
Obat/bahan berbahaya Istilah lain dari Departemen Kesehatan RI : NAPZA : Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Semua istilah ini : Narkoba atau Napza mengacu pada sekelompok zat yang pada umumnya memiliki resiko kecanduan. Golongan Narkoba Berdasarkan Efek terhadap Tubuh Manusia : Depresan (Downer):
yaitu jenis NARKOBA yg berfungsi mengurangi
aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tdk sadarkan diri. Gol ini termasuk Opioida (morfin, heroin/putauw, kodein), Sedatif (penenang), hipnotik (otot tidur), dan tranquilizer (anti cemas). Stimulan(Upper) :
yaitu jenis NARKOBA yg dpt merangsang fungsi
tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat.
Zat yg termasuk gol ini adalah : Amfetamin
(shabu, esktasi), Kafein, Kokain. Halusinogen :
yaitu jenis NAPZA yang dapat menimbulkan
efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis. Golongan ini termasuk : Kanabis (ganja), LSD (Lysergyc Acid Diethylamide), Mescalin. ANCAMAN MEDIS AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA
HIV, Hepatitis dan beberapa penyakit menular lainnya
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Penyakit gangguan pernafasan Penyakit nyeri lambung Penyakit Kelumpuhan Otot Penyakit Gagal Ginjal Penyakit Neurologis Penyakit Kelainan Mental Penyakit Kelainan Hormon Penyakit Kanker DAMPAK BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA :
DAMPAK FISIK :
1. Gangguan pada sistem saraf (neorologis) : kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi. 2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. 3. Gangguan pada kulit (dermatologis) : penanahan, bekas suntikan dan alergi. 4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, penggesaran jaringan paru-paru, pengumpulan benda asing yang terhirup. 5. Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat pemakain jarum suntik secara bersama-sama. DAMPAK PSIKOLOGIS :
Berfikir tidak normal, berperasaan cemas,
tubuh membutuhkan jumlah tertentu untuk menimbulkan efek yang di inginkan, ketergantungan / selalu membutuhkan obat. DAMPAK SOSIAL & EKONOMI :
Selalu merugikan masyarakat baik ekonomi, sosial,
kesehatan & hukum.
Ciri-ciri penyalahguna Narkoba :
1. Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari : jalan sempoyongan, penampilan dunguk, bicara tidak jelas, mata merah, kurus dan nyeri tulang. 2. Perubahan psikologis : gelisah, bingung, apatis, suka menghayal, dan linglung. 3. Perubahan prilaku sosial : menghindari kontak mata langsung; suka melawan; mudah tersinggung; ditemukan obat2an, jarum suntik dalam kamar/ tas; suka berbohong; suka bolos sekolah; malas belajar, suka mengurung diri di kamar. Usulan untuk sekolah :
Mendirikan organisasi anti narkoba di sekolah dgn anggota
10 siswa/i
Melakukan pengontrolan terhadap rekan-rekan sekolah
dilaksanakan seminggu 1 atau 2 kali
Setiap siswa/i yang baru, ada pernyataan dari siswa/i dan
orang tua sanggup menerima hukuman dikeluarkan dari sekolah bila kedapatan terlibat narkoba.
Laporkan ke pihak berwajib/BNN jika ada hal-hal yang