135
Penangkapan partikel
o >10m dalam rongga hidung
percabangan nya
o <3m dapat masuk dalam alveoli
Tertangkap nya di sebabkan karena partikel
menabrak dinding saluran nafas dan
cenderung mengendap
Pada daerah yang memiliki aliran turbuler
partikel besar terlempar, menabrak dan
menempel pada mukus
Sedangkan yang kecil menabrak dinding
karena adanya gerak brown
REFLEKS BATUK DAN REFLEKS TEKAK
Batuk merupakan mekanisme refleks untuk
menjaga agar jalan nafas tetap terbuka ( paten)
cara nya :
o Menyingkirkan hasil sekresi
o Juga berfungsi menghalau banda asing (corpus
alienum) masuk
MEKANISME ESKALASI MUKUS
Eskalasi muko siliar melibatkan peran silia dan
mukus
Mukus lengket bentuk gel terapung di atas mukus
yang lebih encer di dorong oleh silia cephalad
dan karena partikel menempel dia keluar bersama
mukus
Silia :
1. Terdapat di dinding saluran nafas (laring-
bronkiolus terminalis) dan bergerak 14x/m
2. Jumlah silia dan aktivitas nya di pengaruhi
oleh asap rokok, toksin, dan asidosis
3. Kecepatan nya di percepat oleh
methylxantin dan kolinergik
4. Atopin menurunkan nya
MEKANISME FAGOSITIK DAN INFLMASI
Partikel dan mikroorganisme akan di fagosit oleh
sel polimorfonuklear (PMN) makrofag jar
paru (pulmonary alveolar macrophage)
Mikroorganisme di bungkus opsonin
mikroorganisme lebih adhesif terhadap makrofag
mikroorganisme di fagosit
MEKANISME RESPON IMUN
Mekanisme ini berhub dengan upaya pengenalan
dan upaya merespon materi antigen spesifik
Ada 2 komponen di dalam sistem imun yaitu :
Mekanisme respon humoral yang melibatkan
limfosit b
mekanisme respon imun selular yang
melibatkan limfosit T
MEKANISME HUMORAL
Respon ini memerlukan aktivitas limfosit B dan
anti body yang di produksi oleh sel plasma
Zat penting yang berperan:
Imunoglobulin
Anti Protease
IMUNOGLOBULIN DAN ANTIPROTEASE
Imunoglobulin :
IgA :berfungsi sebagai pertahanan di
nasofaring dan saluran nafas atas
igG : berperan menggumpalkan partikel dan
menetralkan toksin yang di produksi oleh virus
dan bakteria, mengaktifkan komplemen, dan
melisiskan bakteri gram negatif
ANTI PROTEASE DAN IGM
Anti protese :
igA sangat resisten terhadap digesti oleh enzim
proteolitik yang di keluarkan saat bakteri lisis
atau sel yang mati
igM :
Memiliki peran dalam reaksi alergi
MEKANISME SELULAR ( LIMFOSIT T)
Mekanisme ini di perankan oleh limfosit T
Limfosti T menghasilkan mediator terlarut di
sebut limfokin
Limfosit T di bedakan atas :
CD₄⁺ ( sel T helper )