Anda di halaman 1dari 22

PERLINDUNGAN KONSUMEN

Pengantar Hukum Bisnis


Nama kelompok :

Tri Muhammad Rifai (19100608)


Muhammad ihsan nurilhuda (19100607)
Magdalena Bara (17100184)
Pengertian Perlindungan Konsumen

Dalam Undang-undang republik Indonesia Nomor 8 tahun


1999 tentang perlindungan konsumen, konsumen
didefinisikan sebagai “setiap orang pemakai barang atau jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri
sendiri, keluarga, oranglain, maupun makhluk yang lain dan
tidak untuk diperdagangkan
Ketentuan-ketentuan umum dalam undang-
undang mengenai perlindungan konsumen :

a.       Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya


kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
b.      Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia
dalam masyarakat.
Lanjutan ...
c.       Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan
kegiatan dalam wilayah hukum Negara republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama
melalui perjanjian penyelenggaraan kegiatan usaha dalam berbagai bidang hukum.
Lanjutan ...
d.      Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan
maupun tidak dapat dihabiskan, yang dapat diperdagangkan,
dipakai, dipergunakan, atau dimanfaatkan oleh konsumen.
Lanjutan ...

e.       Jasa adalah setiap layanan yang berbentuk


pekerjaan atau prestasi yang disediakan bagi
masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen.
f.       Promosi adalah kegiatan pengenalan atau
penyebarluasan informasi suatu barang atau jasa
untuk menarik minat beli konsumen terhadap barang
atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan.
       Asas dan Tujuan Perlindungan
Hukum

1.      Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa


segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen
harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan
konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan.
Lanjutan ...

2.      Asas keadilan maksudnya agar partisipasi seluruh rakyat


dapat diwujudkan secara maksimal dan memberikan
kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk
memperoleh haknya dan kewajibannya secara adil.
Lanjutan ...

3.      Asas keseimbangan maksudnya perlindungan


konsumen memberikan keseimbangan antara
konsumen, pelaku usaha dan pemerintah dalam arti
materiil ataupun spiritual.
Pihak-Pihak yang Terkait dalam
Perlindungan Konsumen

a.       Konsumen
b.      Pelaku Usaha
Hak dan Kewajiban Konsumen dan
Pelaku Usaha

1. Hak dan Kewajiban Konsumen


a)      Hak atas kenyamanan, keamanan, dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.
Lanjutan ...

b)      Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan


barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi
serta jaminan yang dijanjikan.
c)       Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa.
Kewajiban konsumen

 Anatara lain
 )      membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau
jasa, demi keamnan dan keselamatan.
 b)      beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian
barang dan/atau jasa.
 c)      membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati.
 d)     mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa
perlindungan konsumen.
2. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha

a)      hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan nilai tukar
barang atau jasa yang diperdagangkan.
b)      Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak baik.
c)      Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukun sengketa konsumen.
Kewajiban Pelaku Bianis antara lain
sebagai berikut :
a.  bertikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya.
b.  Melakukan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai
kondisi dan jaminan barang atau jasa serta memberi penjelasan
penggunaan, perbaika, dan pemeliharaan.
c.  Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan
jujur serta tidak diskriminatif ; pelaku usaha dilarang membeda-
bedakan konsumen dalam memberikan pelayanan; pelaku
usaha dilarang membeda-bedakan mutu pelayanan kepada
konsumen.
       Sengketa Konsumen

Dalam Undang-Undang perlindungan konsumen memang tidak ada dijumpai tentang


definisi atau pengertian dari Sengketa konsumen. Namun dalam beberapa pasal di
tentukan adanya larangan bagi pelaku usaha yang apabila dilakukan dapat merugikan
konsumen. Larangan yang dilakukan pelaku usaha inilah yang bisa menjadi sengketa
konsumen.
Badan dan Lembaga Perlindungan
Konsumen dan Swadaya Masyarakat

Dalam rangka mengembangkan upaya perlindungan


konsumen dibentuk Badan Perlindungan Konsumen Nasional.
Yang berkedudukan di Ibu Kot Negara Republik Indonesia dan
bertanggung jawab kepada Presiden. (pasal 2 ayat 1 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2001 tentang Badan Perlindungan
Konsumen Nasional).
Fungsi Badan Perlindungan Konsumen
Nasional mempunyai tugas :
- Memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah dalam rangka penyusunan
kebijaksanaan di bidang perlindungan konsumen.
- Melakukan penelitian dan pengkajian terhadap peraturan perudang-undangan yang
berlaku dibidang perlindungan konsumen.
- Melakukan penelitian terhadap barang dan/atau jasa yang menyangkut keselamatan
konsumen.
Badan Perlindungan Konsumen Nasional terdiri atas seorang ketua
merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, serta
sekurang-kurangnya 15 orang dan  sebanyak-banyaknya 25 orang
anggota yang mewakili semua unsur, yaitu dari unsur :
- Pemerintah
- Pelaku Usaha
- Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat
- Akademisi
- Tenaga Ahli
.
CONTOH KASUS:
Dinas perlindungan dan perdagangan (diperindang) kota bogor menemukan buah
semangka berbusa dijual di toko swalayan .
Untuk memastikan penyebabnya sebuah semangka ditarik untuk dilakukakn
pemeriksaan laboraturium “untuk atisipasi” kata kepala bidang tertib niaga
diperindang kota bogor manghait sinaga ,jumat 21 april 2018
SELESAI ..
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai