Anda di halaman 1dari 12

Pengertian

• Distilasi bertekanan artinya bahwa distilasi


dilakukan dengan tekanan diatas 1 atmosfir.
Distilasi ini dikenakan terhadap produk yang
berupa gas. Distilasi harus dilakukan pada kondisi
cair. Untuk mencapai kondisi cair gas harus
didinginkan atau diberi tekanan. Bila didinginkan
memerlukan pendinginan yang mahal dan peralatan
yang mahal pula. Dengan distilasi bertekanan gas
dapat didistilasi dengan titik didih yang rendah
dalam kondisi cair.
PIM - SL 1
DISTILASI BERTEKANAN
Distilasi vacuum con’t
Sri leatari

PIM - SL 2
Tujuan utama distilasi bertekanan

• Proses distilasi bertekanan biasanya dikenakan untuk pemisahan


gas dari suatu proses yang masih mengandung fraksi ringan
supaya mempunyai nilai jual yang lebih tinggi, seperti
• untuk memisahkan senyawa hidrokarbon C3, C4, C5 dan C6 yang
dihasilkan oleh proses distilasi crude oil, cokers, catalityc
cracking reformer dan hydrocracking.
• Untuk memisahkan metana dari campuran gas kering produk
proses desulfurisasi. Distilasi bertekanan ini dikenakan untuk
distilasi biner atau multi komponen .
• Distilasi bertekanan ini sering disebut sebagai proses gas atau
gas processing, secara skema dapat dilihat pada gambar Gb 5.1.

PIM - SL 3
Proses alir.
• Umpan gas dari beberapa unit operasi yang mempunyai
tekanan 0 -20 psig ( 0 – 138 kpa) dikumpulkan dan ditekan
sampai mendekati 200 psig ( 1380kpa). Gas tersebut
kemudian diumpankan ke absorber deethanizer. Kolom
absorber ini biasanya terdiri dari 20 tray di bagian
absorption ( top) dan 16 - 20 tray di bagian stripping
( bottom).
• Lean absorption oil diumpankan di bagian tray teratas
dalam jumlah yang cukup untuk mengabsorbi 85 – 90 %
C3, C4 dan fraksi yang lebih berat yang berasal dari umpan
dan dari uap yang berasal dari seksi stripping.
PIM - SL 4
5.2.1. Deetanizer

• Lean absorption oil yang biasa digunakan adalah fraksi


dehexan naphta yang mempunyai end point 350 – 380 oF
( 177 -193OC).
• Pada puncak kolom absorber terjadi kesetimbangan uap
dan liquid sehingga C7 menguap dari lean oil dan
meninggalkan kolom bersama metana dan etana masuk ke
kolom sponge absorber di bagian atas. Fraksi C 3 dan yang
lebih berat keluar dari kolom bagian bawah deetanizer
mengalir ke kolom debutanizer.
•  

PIM - SL 5
5.2.2.Absorpsi C7

• Pada kolom sponge absorber fraksi minyak Kerosen atau fuel oil grade
2 digunakan sebagai absorben atau sponge oil. Pada kolom ini C7
diabsopsi dan keluar di bagian bawah kolom sponge absorber sebagai
rich sponge oil. Rich sponge oil dapat di recovery dengan distilasi.
• Metana dan etana keluar dari bagian atas kolom absorber,
kemudian dialirkan ke unit amin treater untuk removal gas asam H2S
dan CO2 dengan larutam Dietanol amin ( DEA) dan dilanjutkan dengan
pengeringan. Gas produk nya dikirim ke unit H2 Plant dan atau sebgai
fuel gas.
• Kolom Sponge absorber biasanya terdiri dari kolom dengan tray
sebanyak 8 -12 buah.
• Kolom detanizer

PIM - SL 6
5.2.3.Debutanizer

• Residu dari kolom deetanizer yang terdiri Fraksi C3


keatas masuk ke kolom debutanizer bagian bawah.
• Propana, propilen, butana dan butilen teruapkan ke
bagian atas kolom ini, sedangkan sisanya sebgai residu
keluar dari bagian bawah.
• Residu yang terdiri dari pentana dan yang lebih berat
ditambah lean oil dari deetanizer diumpankan ke
kolom naptha spliter.
• Kolom debutanizer terdiri dari 26 – 30 tray dan
bertekanan 125 – 150 psia.
PIM - SL 7
5.2.4. Spliter Napta

• Dari bagian atas keluar C5 dan C6 , yang


kemudian dikirim ke unit desulfurisasi
kemudian digunakan sebagai produk blending
gasolin.
• Di bagian bawah keluar lean abosrber
diumpankan ke hidrotreater dan reformer.

PIM - SL 8
5.2.5. Depropanizer

• Produk atas dari kolom debutanizer C3 dan C4


dikondensasikan dan di desulfurisasi
kemudian diumpankan ke kolom depropanizer
untuk dipisahkan C3 dari C4.
• Desulfurisasi dilakukan dengan absorber
molekul sieve sekalian unuk mengabsorpsi air.

PIM - SL 9
FLOW DIAGRAM DIST. BERTEKANAN

PIM - SL 10
Latihan : Distilasi bertekanan
1. Distilasi bertekanan bertujuan untuk ....
2. Aalat yang digunakan untuk membenagkitkan tekanan vacuum disebut
3. Umpan distilasi vacuum adalah ....
4. Depropanizer pada proses fraksinasi artinya aadalah ...( memisahan c3
dan c4 dari fraksi yang lebih berat ).

PIM - SL 11
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan :
a. Proses distilasi
b. Tekanan uap
c. Tekanan uap partiil
d. Jelaskan hubungan antara tekanan uap dengan titik didih cairan
2. Tangki berisi cairan hidrokarbon yang terdiri atas propan 40 %, i-butan 25 % dan
n-butan 35 %.
a. Hitunglah tekanan absolut dari tangki pada pagi hari (suhu 80 0 F) dan siang hari (suhu 140 0 F).
b. Berapakah tekanan tangki yang terbaca dari manometer pada pagi hari (suhu 80 0F) dan siang hari (suhu 140 0 F).
4. Jelaskan fungsi dari peralatan berikutn ini :
a. Kolom atau menara distilasi b. Kondensor c. Overhead Separator
5.Salah satu variable operasi dari distilasi adalah suhu operasi kolom. Jelaskan dampaknya bila :
– Suhu puncak kolom terlalu tinggi, variable lainya tetap
– Suhun Bottom kolom terlalu rendah, variable lainya tetap
6. Jelaskan fungsi Reflux dalam kolom distilasi, dan apakah dampaknya bila reflx terlalu kecil dari kebutuhan nomal.
7. Dilihat dari tekanan operasinya ada 3 macam kolom distilasi. Sebutkan dan berikan masing – masing contoh umpannya.
8. Jelaskan fungsi dari kolom Kero stripper
9. Jelaskan cara mendapatkan tekanan vakum pada kolom distilasi vakum
10. Jelaskan apakah fungsi air pendingin pada sistem steam jet ejector
11. Jelaskan fungsi dari minyak pelumas
12. Jelaskan jenis – jenis proses untuk meningkatkan kualitas dari lube base oil.

PIM - SL 12

Anda mungkin juga menyukai