Sistem Politik Dalam Islam
Sistem Politik Dalam Islam
KELOMPOK 5
Putri Ketty P
Rafdy Dwi I
Sakilla
1 KONSTRUKSI GEDUNG 2
Definisi
Secara harfiyah, Politik Islam disebut juga
Fiqh Siyasah yang dapat diartikan sebagai
mengurus, mengendalikan atau memimpin.
• Bulan Mei 1997 merupakan awal dari era reformasi. Saat itu rakyat
Indonesia bersatu untuk menumbangkan rezim tirani Soeharto.
• Perjuangan reformasi tidak lepas dari peran para pemimpin Islam
pada saat itu.
• Beberapa pemimpin Islam yang turut mendukung reformasi adalah
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), ketua Nahdatul Ulama. Muncul
juga nama Nurcholis Majid (Cak Nur), cendikiawan yang lahir dari
kalangan santri. Juga muncul Amin Rais dari kalangan
Muhamadiyah. Bertahun-tahun reformasi bergulir, kiprah umat
Islam dalam panggung politik pun semakin diperhitungkan.
• Umat Islam mulai kembali memunculkan dirinya menggunakan
label Islam. Perpolitikan Islam selama reformasi juga menjadikan
Pancasila bukan lagi sebagai satu-satunya asas.
• Kemudian bermunculanlah berbagai partai politik dengan asas dan
label Islam. (PKB, PKU, PNU, PBR, PKS, PKNU, dll)
Peran Agama dalam Mewujudkan Persatuan
& Kesatuan Bangsa
1. Konsep Toleransi dalam Islam (Kebebasan Beragama)
• Islam adalah agama yang sangat toleransi.
• Islam mengakui keberagaman ada, termasuk keberagaman
dalam agama. Dalam Islam seorang muslim dilarang memaksa
orang lain untuk meninggalkan agamanya dan masuk Islam
dengan terpaksa, karena Allah telah berfirman:
Islam melarang kepada semua orang baik dalam kapasitasnya sebagai individu,
sebagai kelompok sosial, maupun kelompok-kelompok yang lain termasuk
kelompok politik untuk saling curiga, saling melecehkan atau yang semakna
dengannya. Allah berfirman: