Anda di halaman 1dari 87

Metode

Penelitian
PROGRAM SARJNA TERAPAN (DIPLOMA IV)
TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
Visi :
“Menjadi Politeknik Kesehatan Unggul dan Pusat
Rujukan Teknologi Kesehatan Tahun 2033”
Misi :
1. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan yang unggul dan
sebagai rujukan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kesehatan
2. Mengembangkan penelitian dan produk terapan bidang teknologi
kesehatan.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis ilmu
pengetahuan, teknologi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Terwujudnya SDM yang professional, budaya kerja yang jujur, disiplin,
bertanggung jawab, berdaya saing dan berwawasan internasional.
5. Meningkatkan kerjasama dalam pengembangan tri dharma perguruan
Tujuan :
1. Terselenggaranya pendidikan tenaga kesehatan yang unggul,
terakreditasi secara nasional.
2. Terselenggaranya penelitian di bidang kesehatan yang inovatif
dan aplikatif.
3. Terwujudnya publikasi ilmiah secara nasional dan
internasional.
4. Terselenggaranya pengabdian masyarakat yang
berkesinambungan melalui pemberdayaan dan kemitraan
5. Terwujudnya budaya kerja yang jujur, disiplin, bertanggung
jawab, dan berdaya saing.
6. Menghasilkan lulusan yang siap pakai, berwawasan
internasional.
7. Terselenggaranya kerjasama dengan institusi nasional dan
internasional
Tata Nilai :
1. INTEGRITAS. Yaitu berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan
baik dan benar serta memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral.
2. PROFESIONAL. Yaitu bekerja tepat, cerdas dan tuntas atas dasar visi,
pengetahuan, prosedur dan kompetensi terbaik dengan penuh tanggung
jawab.
3. TERBAIK. Yaitu senantiasa siap melayani dengan unggul sesuai standar dan
mandiri untuk menghasikan lulusan yang berkualitas, berdaya saing dan
berwawasan internasional.
4. KOMITMEN. Yaitu selalu bertanggung jawab, disiplin, serta berpikir dan
bersikap positif dalam melakkan pekerjaan.
5. SINERGI. Yaitu melakukan hubungan sosial dengan mengedepankan
kerjasama yang utuh dan kompak dengan menerpkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkornisasi, dan sinergisitas
Pengantar Kuliah
• Perkenalan
• Aturan main perkuliahan
• Fungsi dan Tugas bagi dosen dan
Mahasiswa
• Bahan kuliah
• Literatur Wajib dan acuan
Penyelesaian Masalah

• Masalah : starting point


penelitian
( ROGER C. SCHANK ,” Engines for learning”)

BELAJAR MENGHITUNG ….. MENGHITUNGLAH


BELAJAR BERENANG ……... BERENANGLAH
BELAJAR BAHASA …………. BERBICARALAH
BELAJAR MENYANYI ….….... BERNYANYILAH
BELAJAR MENGAJAR ……… MENGAJARLAH

BELAJAR MENELITI ………………………….?


RASA INGIN TAHU

Dua pendekatan untuk memperoleh


pengetahuan/memecahkan masalah:
PENDEKATAN NON ILMIAH
PENDEKATAN ILMIAH
Pendekatan Ilmiah dan Non
Ilmiah
• Konsep berpikir ilmiah
• Jenis-jenis pendekatan ilmiah
• Konsep pendekatan non ilmiah
• Jenis-jenis pendekatan non ilmiah
PENDEKATAN NON ILMIAH
Tidak sistematis
Tidak terkontrol
Bersifat subyektif
Cara :
kebetulan ( Contoh : Kina)
Dengan akal sehat (Common sense)
Intuitif
Coba-coba (trial and error)
Melalui kewibawaan (authority and tradition)
Spekulatif (speculation and argumentation)
PENDEKATAN ILMIAH
Sistematis
Terkontrol berdasarkan data empiris :


Banyak pengulangan foto di radiologi rs x (empiris atau asumsi)?

Agar empiris :

berdasarkan data rejeck analisis di RS x banyak (% perbulan)
terjadi pengulangan foto. (laporan radiologi RS X thn 2001)
(empiris atau asumsi)?

Konsisten
Objektif
Proses yang berkesinambungan
Cara ilmiah

1.Problem solving cycle


2.Penelitian
Masalah
• Pengertian masalah
• Berbagai masalah pada
bidang radiologi
Siklus pemecahan masalah

1. Inventarisasi masalah
2. Menetapkan akar masalah
3. Alternatif solusi
4. Menetapkan solusi
5. Implementasi solusi
6. Evaluasi solusi
Implementasi
• 5 W 2 H dari modifikasi teknik :
Konsep Metodologi
Penelitian
• Pengertian penelitian
• Pengertian metodologi
penelitian
• Etik Penelitian
Pengertian
• Penelitian:
- Kegiatan ilmiah yang dilakukan menurut metode
yang sistematik untuk menemukan informasi baru
atau membuktikan suatu teori/hipotesis
- Pengembangan: menguji penerapan hasil penelitian
untuk tujuan praktis

• Penelitian dan pengembangan kesehatan: harus


menghasilkan pengetahuan untuk peningkatan
derajat kesehatan (UU no.23/1992)
Terminologi Dasar
METODOLOGI= Pengetahuan tentang metode-metode.
METODOLOGI PENELITIAN = Pengetahuan tentang berbagai
metode yang dipergunakan dalam penelitian.
METODE PENELITIAN/STRATEGI = Prosedur atau cara
yang ditempuh dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
TEKNIK /TAKTIK adalah cara yang spesifik dalam
memecahkan masalah tertentu yang ditemui dalam
melaksanakan prosedur
TEKNIK SAMPLING
TEKNIK PENGUKURAN
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
TEKNIK ANALISIS DATA
Penelitian kesehatan
(biomedical research)

• Farmasetika (obat, vaksin, dll)


• Alat kesehatan (medical devices)
• Radiasi medik & imaging
• Prosedur bedah/invasif
• Catatan medik
• Sampel biologik
• Social & behavioral
Penelitian Yang Baik

• Orisinil
• Benar & baik secara metodologis
• Benar & baik secara etika
• Bermanfaat secara signifikan
• Tepat waktu
Peneliti Yang Baik

• Jujur
• Teliti
• Objektif
• Kritis
Ethical Clearence = EC
(Persetujuan Etik)
• Arti kata ETIKA
– Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya
– Kumpulan asas atau nilai moral/kode etik
– Ilmu tentang yang baik atau buruk/filsafat moral
(K. Bertens)
Ethical Clearence
• Arti kata ETIKA
– Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur
tingkah lakunya
– Kumpulan asas atau nilai moral/kode etik
– Ilmu tentang yang baik atau buruk/filsafat
moral
(K. Bertens)
Ethical Clearence
• Perkembangan Etik Penelitian (1)
– 1947 Kode Nuremberg
– 1964 Deklarasi Helsinki (diperbaharui sampai tahun 2002 di Washington)
– 1978 Belmont Report (3 prinsip dasar)
– 1991 Int. Guidelines for ethical review of epidemiological studies-
CIOMS/WHO
– 1993 Int. Guidelines for Biomedical Research Involving Human Subjects –
CIOMS/WHO (diperbaharui th 2002)
– 1996 ICH Good Clinical Practice Guidelines (ICH GCP E-6)
– 2000 Operational Guidelines for Ethics Committees that Review Biomedical
Research (WHO-TDR)
– 2000 Pembentukan FERCAP di Bangkok
– 2002 Surveying and Evaluating Ethical Review Practices (WHO-TDR)
– 2004 SIDCER-FERCAP Recognition Program
Ethical Clearence
• Etika Penelitian di Indonesia (1)
– 1982 Publikasi FKUI: Etik Penelitian Kedokteran (editor: Prof. Sri Oemijati)
– 1984 Pembentukan Panitia Etik Penelitian Kedokteran di FKUI
– 1989 Pembentukan Panitia Etik Penelitian Kesehatan di Badan Litbanghkes
– 1992 UU No.23/1992 a.l. ketentuan mengenai keselamatan peserta litkes dan sanksi
bagi pelanggaran
– 1995 PP No.39/1995 tentang Litbangkes a.l.mengatur perlindungan subyek
penelitian, informed consent dan kompensasi bagi peserta penelitian yang
dirugikan
– Kepmenkes 1333/2002 tentang informed consent dalam penelitian
– 2000 Kongres I Bioetika & Humaniora Kedokteran di Yogya (selanjutnja setiap 2
tahun)
– 2001 Lokakarya Etik Penelitian Kesehatan di Jakarta
– 2002 SK Ka Badan POM No 02002 tentang Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB
– 2003 Pembentukan Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan oleh Menkes
– 2004 Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan
– 2005 Keputusan Menkes tentang Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan
Ethical Clearence
• Kasus Pelanggaran Etik Penelitian di USA :
– Beecher Report (NEJM 1966): dokumentasi 22
pelanggaran etik penelitian dalam literatur medis
– Jewish Chronic Disease Hospital Case: injeksi sel
kanker pada orang jompo (2004)
– The Tuskegee Syphilis Study: perjalanan sifilis pada
penduduk kulit hitam (diteruskan setelah penisilin
ditemukan)
Ethical Clearence
• Kasus Pelanggaran Etik Penelitian di USA :
– Beecher Report (NEJM 1966): dokumentasi 22
pelanggaran etik penelitian dalam literatur medis
– Jewish Chronic Disease Hospital Case: injeksi sel
kanker pada orang jompo (2004)
– The Tuskegee Syphilis Study: perjalanan sifilis pada
penduduk kulit hitam (diteruskan setelah penisilin
ditemukan)
Ethical Clearence
• Nilai Dasar Etik Penelitian
– Menghargai martabat manusia (respect for
persons)
– Manfaat atau berbuat baik (beneficence)
dan tidak merugikan (non-maleficence)
– Keadilan (justice)
Menghargai Martabat Manusia

• Menghargai otonomi/penentuan nasib


sendiri
• Melindungi orang yang otonominya
terganggu
• Meminta persetujuan setelah penjelasan
(informed consent) dari peserta
penelitian
29
Manfaat/beneficence
• Memaksimalkan manfaat
• Meminimalkan risiko/kerugian
• Do no harm (non-maleficence)
• Menjaga kesejahteraan/keselamatan
• Kepentingan individu (subyek penelitian)
tidak boleh dikalahkan oleh kepentingan
masyarakat
Keadilan/justice
• Pembagian beban dan manfaat secara
merata
• Keikutsertaan kelompok yang akan
dapat manfaat
• Ketersediaan obat/intervensi setelah
penelitian
31
 RESPECT FOR PERSON  INFORMED CONSENT
MENGHORMATI HARKAT (PERSETUJUAN SETELAH
MARTABAT MANUSIA PENJELASAN ) (sukarela, bebas
memutuskan, rahasia)

 BENIFICENCE  MEMENUHI PERSYARATAN ILMIAH


BERMANFAAT
BERBUAT BAIK Peneliti MAMPU MELAKSANAKAN
(DO NO HARM) MANFAAT lebih besar dari RISIKO (wajar)

 JUSTICE  TIDAK BEDA PERLAKUAN


KEADILAN (Perhatian khusus pada janin, anak anak,
mahasiswa, wanita hamil/menyusui,
narapidana, negara berkembang)
• Seorang dokter tdk boleh melakukan penelitian dg subyek
manusia bila tdk dapat mempekirakan bahaya apa yg mungkin
timbul dan hrs segera menghentikan penelitian bila bahaya yg
muncul melampaui manfaat yg diharapkan
• Hasil penelitian tdk dpt dipublikasikan bila eksperimen yg
dilakukan tdk mengindahkan prinsip helsinki
• Subyek harus diberitahu maksud, metode, manfaat dan
dijekaskan dia bebas untuk menolak. Harus ada informed
consent
• Untuk subyek dibawah umur informed consent dimintakan
kpd pelindungnya yg sah secara hukum demikian juga utk
penderita yg tdk kompeten 33
Persetujuan Etik (EC)
• Bagi subyek :
KEPASTIAN PERLINDUNGAN PADA SUBYEK
PENELITIAN
• Bagi peneliti :MENGHINDARI PELANGGARAN HAM dan
UU NO. 23/1992
• Diwujudkan melalui beberapa pendekatan:
1. Sebagai prasyarat untuk publikasi ilmiah di jurnal
nasional & internasional.
2. Sebagai prasyarat pencairan dana penelitian (donor
agency)
Persetujuan Etik (EC)

• Didapatkan sebelum penelitian dilaksanakan


• Tidak diberikan pada penelitian yang sudah berjalan
• Penelitian kerja sama internasional mengajukan EC di
masing masing negara terkait
• Bila ada perbedaan dalam proses penilaian dan
Persetujuan Etik, maka yang diikuti adalah standar
yang lebih ketat.
Penelitian yg Harus Meminta EC

1. Semua penelitian yang mengikut sertakan manusia


sebagai subjek penelitian
2. Semua penelitian yang menggunakan hewan
percobaan (bukan penelitian kesehatan hewan)

Meliputi aspek:
farmasetika, alat kesehatan, radiasi & pemotretan,
prosedur bedah, biologik, epidemiologik, rekam medis,
sosial & psikososial, dan sebagainya (slide 4)

36
Penelitian yg Harus Meminta EC

• Penelitian terapeutik: penelitian pd org sakit dg


tujuan utk penyembuhan penyakitnya: dg obat
maupun cara lain (pembedahan, penyinaran dll)
• Penelitian non terapeutik: penelitian pd manusia yg
tdk menyangkut pengobatan penyakit secara
langsung. Tujuan utk mendapatkan data ttg segala
sesuatu mengenai penyakit.
• Penelitian dg masalah khusus atau dependent person
dan wanita hamil
Daftar Rujukan
• Nuremberg Code 1947
• Deklarasi Helsinki (Revisi th 2008)
• The Belmont Report 1979
• Operational Guidelines for Ethical Committees that
review Biomedical Research. WHO-TDR 2000
• Pedoman Nasional Etik Penelitian Kesehatan.
KNEPK, Balitbangkes 2007
• UU No.23/1992 tentang Kesehatan
• PP No.39/1995 tentang Litbangkes
• Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik.BPOM 2002
• Beecher,H. (1996). Ethics and Clinical Research.
NEJM 274:1354-6
PENULISAN
PROPOSAL
PENELITIAN
DAN
SKRIPSI
Sistematika Penulisan
Skripsi Penelitian Kualitatif
BAB I : PENDAHULUAN BAB III : METODE PENELITIAN
A. Latar Belakang A. Desain Penelitian
B. Rumusan Masalah B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Populasi dan Sampel
C. Batasan Masalah D. Teknik Pengumpulan Data
D. Tujuan Penelitian E. Instrumen Penelitian
1. Tujuan Umum F. Pengolahan dan Analisis Data
2. Tujuan Khusus BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN
E. Manfaat Penelitian PEMBAHASAN
F. Sistematika Penulisan G. Hasil Penelitian
G. Keaslian Penelitian H. Pembahasan
 BAB II : KAJIAN TEORI, KERANGKA  BAB V : PENUTUP
KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL I. Kesimpulan
J. Saran
A. Kajian Teori
DAFTAR PUSTAKA
B. Kerangka Konsep
C. Definisi Operasional LAMPIRAN
 
Sistematika Penulisan
Skripsi Penelitian
BAB I : PENDAHULUAN
Kuantitatif
A. Latar Belakang BAB III : METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Rumusan Masalah
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Batasan Masalah C. Populasi dan Sampel
D. Tujuan Penelitian D. Teknik Pengumpulan Data
1. Tujuan Umum E. Instrumen Penelitian
2. Tujuan Khusus F. Pengolahan dan Analisis Data
E. Manfaat Penelitian BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN
F. Sistematika Penulisan PEMBAHASAN
G. Keaslian Penelitian G. Hasil Penelitian
 BAB II : KAJIAN TEORI, KERANGKA H. Pembahasan
KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN  BAB V : PENUTUP
HIPOTESIS I. Kesimpulan
A. Kajian Teori J. Saran
B. Kerangka Konsep DAFTAR PUSTAKA
C. Definisi Operasional LAMPIRAN
D. Hipotesis
 
Masalah dan
Perumusan Masalah
Penelitian
• BAB I
• Latar belakang masalah
• Inventarisasi masalah
• Merumuskan masalah
Latar Belakang
1. Justifikasi kelayakan penelitian
2. Ditulis secara deduktif
3. Berisi fakta dan data dukung
4. Inventarisasi masalah

Karena apa masalah tsb di teliti ?


Jawabnya : karena .............
• Efek radiasi pada penyinaran dgn air minum dan tanpa
air minum
• Latar belakang :
– Yang terjadi di lokusnya tidak sesuai sesuai dengan teori A,
SOP B, Jurnal C, pedoman D , dll
– Dampak yang ditimbulkan ..........
– Jlh pasien yang disinar rata-rata perbulan/pertahun .....
– Yang menggunakan air minum, julah rata-rata pasien per
bulan .... Orang
– Yang tidak diberi air minum ... Pasien.
– Di RS lain menggunakan air minum hampir 100 %
– Data-dukung lain yang relevan
Perumusan Masalah
1. Pertanyaan penelitian
2. Relevan dengan latar belakang
3. Berupa kalimat pertanyaan
4. Observable
5. Menggambarkan arah hubungan antar dua
variabel atau lebih (kuantitatif) atau faktor
yang diteliti (kualitatif). Misalnya adakah,
apakah, bagaimanakah, dan lainnya
Batasan Masalah
Pembatasan ruang lingkup yang dilakukan
dalam penelitian meliputi:
1. tema/topik,
2. area atau wilayah yang diteliti,
3. sumber informasi,
4. lokasi penelitian serta
5. waktu penelitian
Tujuan Penelitian
• Relevan dengan perumusan masalah
• Jawaban terhadap perumusan masalah
• Observable dan measurable
• Tujuan umum : Meliputi tujuan yang akan dicapai secara
menyeluruh yang dapat menjawab tema / judul penelitian
• Tujuan khusus :
– penjabaran atau pentahapan dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan
masalah.
– akan menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan
diperoleh dari penelitian
Manfaat Penelitian
Pernyataan tentang pihak/siapa
yang akan menggunakan
hasil penelitian dan
digunakan untuk apa
Sistematika Penulisan
• Tata urutan penulisan proposal dan
atau skripsi yang mengacu kepada
pedoman penulisan proposal dan
atau skripsi penelitian PS D 4
JURTRO.
Keaslian Penelitian

Bukti/data dukung
pernyataan
dari peneliti
tentang
orisinalitas penelitiannya
Kajian teori/Tinjauan Pustaka,
Kerangka Konsep, Definisi Operasional dan
Hipotesis

• BAB II
• Kajian Teori/Tinjauan Pustaka
• Kerangka Konsep/Kerangka Pikir
• Definisi Operasional (DO)
• Hipotesis
Kajian teori/Tinjauan Pustaka

• Pengertian
• Relevansi thd masalah
Kajian Teori/Tinjauan Pustaka
1. Dasar-dasar konsep dari masalah yang di teliti
2. Bentuknya : jurnal ilmiah, artikel, text book, hasil penelitian
terdahulu, Virtual, bahan ajar (tetap merujuk ke textbook yg
digunakan)
3. Prioritas : paling baru/edisi terakhir
4. 1(bahasan) bahasan dari banyak sumber, jangan 1 sumber utk
banyak bahasan
5. Kalau mengutip, utamakan kutipan tidak langsung kecuali definisi
6. Sebelum mengutip, tuliskan paragraf pengantar
7. Antara kutipan tuliskan paragraf penghubung
8. Akhir kutipan, tuliskan resume sementara
9. Sebelum gambar/grafik/tabel dsb. Tuliskan pengantarnya.
10.Setelahnya tuliskan penjelasan singkat tentang gambar/tabel/grafik
tsb
Kajian Teori/Tinjauan Pustaka
1. Dasar-dasar konsep dari masalah yang di teliti
Contoh :
Kurangnya proteksi radiasi pada mhs PKL radiografi di RS x tahun 2016
Konsep atau dasar teori :
2. Pemeriksaan radiografi : ballinger, clark, bushong, chesney, carlton
3. Mhs PKL di rs
4. Proteksi radiasi
• Virtual :
– www.................................ac.id
– www..................................edu
– www.................................go.id
– www.......................................gov
– www...........................................or.id
Kerangka Konsep
• Pengertian kerangka konsep
• Kerangka konsep
Kerangka Konsep/Kerangka Pikir
1. Menggambarkan tentang ruang lingkup, variabel dan interaksi antar
variabel
2. Umumnya berupa bagan/skema
3. Observable but not measurable
4. Dasar membuat definisi operasional
5. 5 jenis variabel : independen (bebas/peubah/yg mempengaruhi),
dependen (terikat./ yg di ubah/ yg dipengaruhi). Antara (independen yg
tdk dapat di amati), moderator (independen ke dua), kontrol (independen
yg tdk ikut di amati atau di ukur).
6. Pd penelitian kuantitatif, wajib ada minimal 2 variabel (independen dan
dependen)
7. Pd peneltian kualitatif, kerangka menunjukkan ruang lingkup dan faktor-
faktor yg di teliti
Kerangka Konsep
• Rumusan masalah :
– Faktor apa yang paling banyak menyebabkan penolakan film radiografi di
rs x tahun 2016
• Tujuan umum :
– Untuk menjelaskan faktor penyebab dominan penolakan film radiografi
di rs x tahun 2016
• Tujuan khusus :
1. untuk mendapatkan % RA pada rs x tahun 2016
2. Untuk menganalisis penyebab-penyebab RA di RS x tahun 2016
3. Untuk menganalisis penyebab dominan RA di RS x tahun 2016
Kerangka Konsep
• Tujuan umum :
– Untuk menjelaskan solusi meminimasalisi penolakan film radiografi di rs x
tahun 2016
• Tujuan khusus :
1. untuk mendapatkan % RA pada rs x tahun 2016
2. Untuk menganalisis penyebab-penyebab RA di RS x tahun 2016
3. Untuk menganalisis penyebab dominan RA di RS x tahun 2016
% RA pd RS x
thn 2016

Penyebab-
penyebab RA di
Solusi thd RA
rs x thn 2016
di RS x thn 2016
Penyebab
dominan RA di
RS x thn 2016
• Tujuan umum :
Kerangka Konsep
– Untuk menjelaskan solusi meminimasalisi penolakan film radiografi di rs x tahun 2016
• Tujuan khusus :
1. untuk mendapatkan % RA pada rs x tahun 2016
2. Untuk menganalisis penyebab-penyebab RA di RS x tahun 2016
3. Untuk menganalisis penyebab dominan RA di RS x tahun 2016

input Proses output

% RA pd RS x Mengumpulkan data Solusi thd RA


thn 2016 : ..... di RS x thn 2016
Mengolah data : ...
Penyebab- Menganalisa
penyebab RA di data : ....
rs x thn 2016

Penyebab
dominan RA di
RS x thn 2016
Sistem Pem. Radiografi

Input Proses Output

1. Amprah 1. Persiapan
2. Pasien pasien Radiograf
3. Film 2. Posisi pasien
4. IS 3. Posisi objek
5. Kaset 4. Jarak
6. Processor 5. CR
7. Alat PR 6. FE
8. Pesawat 7. Prosessing
9. Marker 8. Evaluasi gambar
10. Fiksasi
• Tujuan umum :
Kerangka konsep
– Untuk menganalisis pengaruh jenis film radiografi thd kualitas gambar pada pemeriksaan
tulang-tulang pipih
• Tujuan khusus :
1. Untuk menjelaskan jenis-jenis dan karakteristik film radiografi
2. Untuk menganalisis jenis-jenis dan karakteristik film radiografi yg digunakan pada
pemeriksaan radiografi tulang-tulang pipih
3. Untuk menganalisis pengaruh jenis dan karakteristik film thd kualitas gambar tulang-
tulang pipih
Variabel dependen/terikat
Variabel
independen/bebas Densitas

Kualitas gambar Kontras


Jenis dan karakteristik
radiografi tulang-
film radiografi
tulang pipih
Detil

Ketajaman
Definisi Operasional

• Pengertian definisi operasional


• Menyusun definisi operasional
Definisi Operasional (DO)
1. Dasarnya adalah kerangka konsep
2. Pernyataan variabel apa saja yang akan di
teliti, bukan definisi konsep/teori
3. Observable & measurable
4. Berisikan variabel, definisi, cara ukur, alat
ukur, hasil ukur dan skala ukur
5. Dapat di tulis naratif atau tabulasi
6. Menentukan hipotesis, sampel dan
pengolahan dan analisis data2
Contoh DO
NO VARIABEL DEFINISI CARA ALAT HASIL SKALA
UKUR UKUR UKUR UKUR

1 FAKTOR Pemberian sejumlah Observ Lembar 1. < 50 kV Rasio


EKSPOSI radiasi pada pem asi kerja 2.50 kV
Rad. Kepala 20 mAS
di rs x tahun 2013 3. > 50
sebesar 50 kV, 20 mAS

2 FFD Jarak antara fokus dan Observ Form 1. < 100 Rasio
film sebesar 100 cm asi lembar cm
pd pem rad kepala Mengu kerja, 2. 100 cm
klinis fraktur kur checklist 3. 100 cm
di rs x tahun 2013 Meteran

3 Jenis IS Emiting blue dan Observ Rasio


emiting green asi
ukuran 24 x 30 cm
msing 2 lbr

4 Prosessing Observ
asi
Contoh DO
NO VARIABEL DEFINISI CARA ALAT HASIL SKALA
UKUR UKUR UKUR UKUR

1 Solusi thd RA Upaya menemukan • Observasi - Atk 1: tidak Nominal


di RS x thn 2016 cara mengurangi • Wawancara - Lembar baik Ordinal
kejadian penolakan • diskusi kerja 2: Baik Interval
film radiografi - Pedom Rasio
konvensional di rs x an 3 : Sangat
bulan jan – maret diskusi baik
2016 - Pedom
an
wawan
cara

2 % RA pd RS x thn
2016
3 Penyebab-
penyebab RA di
rs x thn 2016

4 Penyebab
dominan RA di
RS x thn 2016
Hipotesis
• Pengertian hipotesis
• Menyusun hipotesis
HIPOTESIS
1. Jawaban sementara dari hasil penelitian
2. Berdasarkan kajian teori
3. Sbg tolak ukur penarikan kesimpulan hasil penelitian
4. Penarikan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan di terima
atau di tolaknya hipotesis 0 (H0)
5. Harus disertai dengan hipotesis alternatif (Ha)
6. Pernyataan yg menggambarkan variabel yang di teliti dan
interaksinya
7. Menentukan distribusi data, pengolahan data (univariat,
bivariat atau multivariat) dan alat uji statistik (parametrik atau
non parametrik)
HIPOTESIS
• Dinyatakan dalam bentuk pernyataan (statement)
bukan kalimat tanya
• Hipotesis hendaknya berkaitan dengan bidang ilmu
yang akan diteliti
• Hipotesis harus dapat diuji yaitu terdiri dari variable
yang dapat diukur dan dapat dibandingkan sehingga
diperoleh hasil yang obyektif
• Hipotesis hendaknya sederhana dan terbatas (tidak
menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu
luas sifatnya)
Metode Penelitian
1. Jenis/Disain
2. Tempat dan Waktu
3. Populasi dan Sampel
4. Metode Pengumpulan Data
5. Instrumen Penelitian
6. Pengolahan dan Analisis Data
Disain/ Jenis Penelitian
1. Ilmu : eksak & social
2. Tempat : lapangan dan laboratorium
3. Sumber data : primer dan skunder
4. Waktu kejadian : retrospektif dan prospektif
5. Waktu pengambilan data variabel independen dan
dependen : crossectional dan longitudinal
6. Tujuan penelitian : eksplorasi dan eksplanasi
7. Pengolahan data : kuantitatif dan kualitatif
8. Intervensi/perlakuan : eksperimen dan observasi
Tempat dan Waktu Penelitian

• Sesuaikan dengan tujuan penelitian


• Menentukan DO
• Menentukan disain penelitian
• Menentukan populasi dan sampel
Populasi dan Sampel Penelitian

• Pengertian populasi
• Menentukan populasi
• Pengertian sampel
• jenis   sampel
• Teknik sampling
• Sampel minimal
• Kriteria sampel
Populasi dan sampel
 Populasi :
 Populasi : kelompok subjek penelitian
 Semakin homogen semakin baik
 Menentukan sampel
 2 jenis populasi : terbatas (jika dapat di buat kerangka sampel – daftar
populasi) dan tidak terbatas
 Sampel :
 Refresentatif populasi
 Jumlah minimal sampel :
 Berapa % kepercayaan publik yang anda inginkan thd hasil penelitian anda (Z
score) 99 % -95 %
 Homogenitas populasi
 Maximum error :
 Teknik sampling : random (acak) atau non random (acak)
 Kriteria sampel : inklusi dan eksklusi
Metode Pengumpulan Data
• Pengertian metode
pengumpulan data
• Jenis - jenis pengumpulan data
Metode Pengumpulan Data
• Kuantitatif : eksperimen, quasi experiment
• Kualitatif : wawancara (deep interview),
diskusi (focus group discussion – FGD)
• Kuantitatif dan kualitatif : Observasi
(pengamat dan pelaku – parisipatoris),
survey, pengukuran, rancang bangun
(membuat dan menguji)
Instrumen Penelitian
• Pengertian instrumen
penelitian
• Jenis - jenis instrumen
penelitian
Instrumen Penelitian
 Alat untuk mencatat atau mengukur data
 Diperoleh melalui adopt, adapt atau kreasi
 Kuantitatif : instrumen wajib uji instrumen untuk menentukan
validitas (sahih) dan reliabilitas (ajeg) instrumen.
 Kualitatif : peneliti sbg instrumen utama
 Jenisnya : kuesioner, angket, lembar kerja, checklist, pedoman
wawancara, pedoman diskusi, alat ukur (densitometer,
surveymeter, dll)
 Kuesioner : jawaban tertutup , skala likert, jangan mengarahkan
, bahasa baku (denotatif)
Pengolahan dan Analisis Data

• Pengolahan dan analisis


data kualitatif
• Pengolahan dan analisis
data kuantitatif
Pengolahan dan Analisis Data
• Kuantitatif :
– uji hiptesis  uji statistik. Korelasi : regresi
– Tergantung jenis variabel : numerik – numerik,
numerik- katagorik, katagorik - numerik,
katagorik – katagorik. Skala ukur pd DO,
hipotesis , distribusi data (normal / tdk normal)
• Kualitatif :
– klasifikasi,
– komparasi atau
– distribus frekuensi (%)
Laporan Penelitian

• Hasil penelitian
• Menyajikan hasil
penelitian
Laporan Penelitian
• Bab V:
– Hasil Penelitian
– Pembahasan
• BAB V PENUTUP :
– Kesimpulan
– Saran
• Daftar Pustaka
• Lampiran – lampiran
Laporan Penelitian
• Bab V:
– Hasil Penelitian :
• Sesuai tujuan penelitian
• Naratif
• Perkuat dengan grafik/tabel/gambar, dll
– Pembahasan :
• Sesuai hasil penelitian
• Penjelasan mengapa diperoleh hasil penelitian
spt tertera pada sub bab hasil penelitian
Laporan Penelitian
• BAB V PENUTUP :
–Kesimpulan :
• Relevan dan Resume hasil
penelitian
–Saran :
• Relevan dengan pembahasan
Laporan Penelitian
• Daftar Pustaka :
– Disusun sesuai pedoman/panduan
institusi
– Semua sumber kutipan
Laporan Penelitian
• Lampiran – lampiran :
– Biodata
– Lembar permohonan ijin
– Lembar jawaban permohonan ijin
– Form / blanko Instrumen penelitian
– Lembar naskah penjelesan
– Lembar PSP
– Lembar pengolahan data
– Foto-foto yang relevan
Abstrak
• Tujuan umum penelitian
• jenis/disain penelitian yang digunakan
• Tempat dan waktu penelitian
• Populasi dan sampel peneltian
• Metode pengumpulan data
• Pengolahan dan analisis data
• Hasil penelitian
dataanwar1@gmail.com
• Masalah penelitian :
ct scan/mri/usg/radioterapi sesuai wewenang
dan kompetensi
• Latar belakangnya : poin-poin
• Bagan topik
• Rumusan masalah

Anda mungkin juga menyukai