Anda di halaman 1dari 26

BAB 3

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Disusun oleh kelompok 2 :


1. NURIN HASIKHA 19130310104
2. CHOLIFATUR ROHMAH 19130310145
3. WIWIK MEI WIJAYANTI 19130310146
Bagian 1

LAPORAN POSISI KEUANGAN


Laporan posisi keuangan (statement of financial
position) adalah laporan keuangan yang menyajikan
informasi posisi keuangan pada tanggal tertentu atas
aset, liabilitas dan ekuitas entitas.
 Tujuan laporan posisi keuangan
Informasi posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas
entitas
Pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber
dana
Membantu pengguna laporan keuangan untuk memprediksi
arus kas masa depan (timing and certainty)
 Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan – di IAS 1 tidak
disebutkan
 Identifikasi laporan keuangan
› Nama entitas, identitas lain  setiap peruabahan informasi dari
periode lalu
› Periode laporan keuangan
› Mata uang pelaporan
› Pembulatan
 Informasi yang minimal harus disajikan
 Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai
aset lancar atau liabilitas jangka pendek

4
Liabilitas jangka pendek:
○ Jika entitas melanggar ketentuan perjanjian sehingga
liabilitas harus segera dibayar walaupun pemberi
pinjaman menyetujui penundaan pembayaran dalam 12
bulan setelah periode pelaporan tetapi persetujuan
diperoleh setelah periode pelaporan (sebelum tanggal
laporan keuangan)
sebelum akhir periode pelaporan: jangka panjang
○ Jika pembiayaan kembali atau perpanjangan jatuh tempo
pembayaran bukan merupakan diskresi entitas

5
Perbedaan Laporan Posisi Keuangan Sebelum dan Setelah
SAK Adopsi IFRS

Pembeda Lama Baru (Adopsi IFRS)


Istilah Neraca Laporan posisi keuangan
  Aktiva Aset
  Pasiva Liabilitas dan ekuitas
  Kewajiban Liabilitas
  Laba ditahan/laba tidak dibagi Saldo laba

Alokasi ekuitas Tidak ada keterangan pembagian Terdapat keterangan pembagian


ekuitas antara pemegang saham ekuitas antara pemegang saham
pengendali dan non pengendali pengendali dan non pengendali

Urutan penyajian Urutan penyajian aset berdasarkan Tidak mengatur, dapat memilih
likuiditas dan liabilitas aset disajikan dari yang paling
berdasarkan urutan jatuh tempo tidak likuid atau paling likuid dan
liabilitas disajikan dari yang
paling lama jatuh tempo atau
paling cepat
KEGUNAAN LAPORAN POSISI
KEUANGAN
 Untuk menilai tingkat kesehatan entitas melalui
rasio-rasio keuangan, seperti liabilitas lancar
terhadap aset lancar, total aset terhadap total
liabilitas
 Untuk melihat struktur perdanaan apakah aset
masyarakat didanai dari hutang atau modal sendiri
 Untuk melihat ukuran besar kecilnya emtitas,
ketersediaan kas, belanja investasi, kewajiban
hutang dan pendanaan.
KETERBATASAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
 Berapa pos dinilai berdasarkan biaya historis
mencerminkan nilai wajar kini, seperti aset tetap
 Beberapa pos dinilai berdasarkan nilai pertimbangan
manajemen yang subjektif, seperti umur manfaat
aset tetap, yang berdampak pada nilai akumulasi
penyusutan, juga entimasi piutang tak ,tertagih
 Tidak bisa melaporkan aset entitas yang bernilai
ekonomis dan sangat signifikan dampaknya terhdap
entitas tetapi sulit dimoneterkan, seperti : sumber
daya manusia
Ilustrasi Struktur
Laporan Keuangan

9
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)- Aset

10
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)-
Liabilitas
LIABILITAS

11
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)-
Ekuitas

12
Bagian 2

CATATAN ATAS LAPORAN


KEUANGAN
Catatan atas laporan keuangan (notes to the
financial statement) adalah laporan keuangan yang
memperjelas atau merinci pos-pos dalam ke empat
jenislaporan keuangan sebelumnya, yaitu :
 Laporan posisi keuangan
 Laporan laba rugi komprehensif
 Laporan perubahan ekuitas
 Laporan arus kas
HAL-HAL PENTING DALAM
DRAFT CALK

1. CALK adalah unsur LK Pokok dan Wajib, bukan


tambahan. 
2. CALK bagian tak terpisahkan dari LK
3. Setiap entitas wajib menyajikan CALK
4. Fungsi CALK : Menjelaskan unsur dlm LK yang
lain
TUJUAN MEMBUAT CALK

  LK memperoleh status :
1. Mudah dipahami
2. Menghindari salah paham
3. Pemahaman mendalam melalui pengungkapan
setiap pos penting
4. Mampu menjawab bagaimana perkembangan
kondisi keuangan entitas
5. Pengungkapan paripurna (full disclosure)
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
 Pendahuluan;
- Dasar Hukum
- Prosedur Penyusunan LK
 Kebijakan Akuntansi;
 Ringkasan Laporan;
 Penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi
Anggaran
 Penjelasan atas Pos-pos Neraca;
 Informasi tambahan.
 Pengungkapan Lainnya.
Penjelasan Pos-Pos Neraca
(Aset Lancar)
 Kas di Bendaharawan Pengeluaran, Disajikan
menurut nilai nominal. Jumlah ini adalah merupakan
saldo Kas/Bank dan UP yang belum
dipertanggunggjawabkan secara definitif
 Kas di Bendaharawan Penerima, merupakan
PNBP yang belum diseturkan ke KUN, dijelaskan
asal/sumber dana.
 Piutang PNBP, semua klaim yang dapat dijakan Kas
dan dirinci menurut jenis piutang yang dimiliki.
 Piutang Lain-lain, diungkapkan jenis piutang yang
dimaksud.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran,
Diuangkapkan jenisnya, dan reklasifikasinya.
 Bagian Lancar Tagihan TGR, diungkapkan jenis
Tagihan, pihak yang dikenakan TGR, rincian dan
reklasifikasinya.
 Persediaan, Merupakan supplies, barang dalam
proses produksi (setengah jadi), dan barang yang
disimpan untuk dijual.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
 Persediaan disajikan sebesar
 Biaya perolehan apabila didapat dengan
pembelian
 Biaya standar apabila diperoleh dengan
memprodusi sendiri.
 Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lain,
seperti donasi atau rampasan
 Nilai pembelian yang digunakan adalah nilai
terakhir.
Perkiraan Aset Tetap
 Tanah, dicatat sebesar nilai perolehan. Biaya lain
seperti biaya pengurugan dan biaya sertifikat dapat
dimasukkan kedalam harga tanah
 Peralatan dan Mesin, dirinci berdasarkan golongan
dan bidang sesuai kodefikasi
 Gedung dan Bangunan
 Jalan, Irigasi dan Jaringan
 Aset Tetap lainnya, berupa barang-barang bercorak
kesenian dan buku2 perpustakaan
 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Bersejarah (Heritage Assets)

 Tidak disajikan dalam neraca, tetapi diungkapkan


dalam CALK.
 Aset ini dibuktikan dengan peraturan perundang-
undangan.
 Pengungkapan dalam CALK tanpa nilai, hanya
jumlah kuantitasnya
ASET LAINNYA
Aset yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam
Aset Lancar, Aset Tetap
Misalnya :
 Tagihan Penjualan Angsuran, dirinci dan juga dibuat
reklasifikasinya.
 Tuntutan Ganti Rugi, dirinci dan dibuat
reklasifikasinya
 Kemitraan dengan Pihak Ketiga
 Aset Tidak Berwujud
 Aset Lain-lain, Dirinci berdasarkan jenisnya.
Hutang Jangka Pendek
 Uang Muka dari KPKN, disajikan sebesar nilai
nominal dan dijelaskan bahwa perkiraan ini
merupakan lawan perkiraan Kas di Bendara
Pengeluaran.
 Pendapatan yang ditangguhkan, disajikan
sebesar nilai nominal dan dijelaskan bahwa
perkiraan ini merupakan lawan perkiraan Kas di
Bendahara Penerima
Ekuitas Dana Lancar
 Cadangan Piutang, Perkiraan ini merupakan
lawan perkiraan Piutang PNBP, Piutang Pajak,
Bag. Lancar TPA/ TGR, Piutang Lain-lain
 Cadangan Persediaan, merupakan lawan
perkiraan dari persediaan dan jumlahnya pun
harus sama dengan persediaan
Ekuitas Dana Diinvestasikan

 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap,


merupakan lawan perkiraan-perkiraan yang
terdapat pada kelompok Aset Tetap.
 Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya,
merupakan lawan perkiraan-perkiraan yang
terdapat pada kelompok Aset Lainnya.
PERTANYAAN ?

Anda mungkin juga menyukai