Bab 3 Akm
Bab 3 Akm
4
Liabilitas jangka pendek:
○ Jika entitas melanggar ketentuan perjanjian sehingga
liabilitas harus segera dibayar walaupun pemberi
pinjaman menyetujui penundaan pembayaran dalam 12
bulan setelah periode pelaporan tetapi persetujuan
diperoleh setelah periode pelaporan (sebelum tanggal
laporan keuangan)
sebelum akhir periode pelaporan: jangka panjang
○ Jika pembiayaan kembali atau perpanjangan jatuh tempo
pembayaran bukan merupakan diskresi entitas
5
Perbedaan Laporan Posisi Keuangan Sebelum dan Setelah
SAK Adopsi IFRS
Urutan penyajian Urutan penyajian aset berdasarkan Tidak mengatur, dapat memilih
likuiditas dan liabilitas aset disajikan dari yang paling
berdasarkan urutan jatuh tempo tidak likuid atau paling likuid dan
liabilitas disajikan dari yang
paling lama jatuh tempo atau
paling cepat
KEGUNAAN LAPORAN POSISI
KEUANGAN
Untuk menilai tingkat kesehatan entitas melalui
rasio-rasio keuangan, seperti liabilitas lancar
terhadap aset lancar, total aset terhadap total
liabilitas
Untuk melihat struktur perdanaan apakah aset
masyarakat didanai dari hutang atau modal sendiri
Untuk melihat ukuran besar kecilnya emtitas,
ketersediaan kas, belanja investasi, kewajiban
hutang dan pendanaan.
KETERBATASAN LAPORAN
POSISI KEUANGAN
Berapa pos dinilai berdasarkan biaya historis
mencerminkan nilai wajar kini, seperti aset tetap
Beberapa pos dinilai berdasarkan nilai pertimbangan
manajemen yang subjektif, seperti umur manfaat
aset tetap, yang berdampak pada nilai akumulasi
penyusutan, juga entimasi piutang tak ,tertagih
Tidak bisa melaporkan aset entitas yang bernilai
ekonomis dan sangat signifikan dampaknya terhdap
entitas tetapi sulit dimoneterkan, seperti : sumber
daya manusia
Ilustrasi Struktur
Laporan Keuangan
9
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)- Aset
10
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)-
Liabilitas
LIABILITAS
11
Laporan Posisi Keuangan (Neraca)-
Ekuitas
12
Bagian 2
LK memperoleh status :
1. Mudah dipahami
2. Menghindari salah paham
3. Pemahaman mendalam melalui pengungkapan
setiap pos penting
4. Mampu menjawab bagaimana perkembangan
kondisi keuangan entitas
5. Pengungkapan paripurna (full disclosure)
CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
Pendahuluan;
- Dasar Hukum
- Prosedur Penyusunan LK
Kebijakan Akuntansi;
Ringkasan Laporan;
Penjelasan atas perkiraan Laporan Realisasi
Anggaran
Penjelasan atas Pos-pos Neraca;
Informasi tambahan.
Pengungkapan Lainnya.
Penjelasan Pos-Pos Neraca
(Aset Lancar)
Kas di Bendaharawan Pengeluaran, Disajikan
menurut nilai nominal. Jumlah ini adalah merupakan
saldo Kas/Bank dan UP yang belum
dipertanggunggjawabkan secara definitif
Kas di Bendaharawan Penerima, merupakan
PNBP yang belum diseturkan ke KUN, dijelaskan
asal/sumber dana.
Piutang PNBP, semua klaim yang dapat dijakan Kas
dan dirinci menurut jenis piutang yang dimiliki.
Piutang Lain-lain, diungkapkan jenis piutang yang
dimaksud.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran,
Diuangkapkan jenisnya, dan reklasifikasinya.
Bagian Lancar Tagihan TGR, diungkapkan jenis
Tagihan, pihak yang dikenakan TGR, rincian dan
reklasifikasinya.
Persediaan, Merupakan supplies, barang dalam
proses produksi (setengah jadi), dan barang yang
disimpan untuk dijual.
Penjelasan Pos Pos Neraca
(Lanjutan)
Persediaan disajikan sebesar
Biaya perolehan apabila didapat dengan
pembelian
Biaya standar apabila diperoleh dengan
memprodusi sendiri.
Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lain,
seperti donasi atau rampasan
Nilai pembelian yang digunakan adalah nilai
terakhir.
Perkiraan Aset Tetap
Tanah, dicatat sebesar nilai perolehan. Biaya lain
seperti biaya pengurugan dan biaya sertifikat dapat
dimasukkan kedalam harga tanah
Peralatan dan Mesin, dirinci berdasarkan golongan
dan bidang sesuai kodefikasi
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
Aset Tetap lainnya, berupa barang-barang bercorak
kesenian dan buku2 perpustakaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Bersejarah (Heritage Assets)