BERBAHAYA DAN
BERACUN
Contoh :
Spritus, metanol,aseton,benzena
Alkohol 96 %, Solar, oli
KARAKTERISTIK/SIFAT B3
Contoh : tabung O2
Bahan kimia : asam prikat
KARAKTERISTIK/SIFAT B3
Contoh :
Bahan kimia : natrium/litium
KARAKTERISTIK/SIFAT B3
Contoh :
Bahan kimia : kaporit,
asam sulfat
Pembersih kerak
KARAKTERISTIK/SIFAT B3
6. Beracun : dapat
meracuni langsung
makhluk hidup saat
tertelan, terhirup dan
tersentuh.
Contoh :
Bahan kimia, BBM,
Pupuk, Sabun/
detergen
KARAKTERISTIK/SIFAT B3
Contoh :
Sampah infeksius
TAHAPAN
PENGELOLAAN BAHAN B3
1. Perencanaan
Sesuai kebutuhan, oleh unit yang menggunakan
2. Pengadaan
Setiap proses pmbelian B3 penyedia ( toko )
harus menyediakan MSDS ( Material safety
data sheet ) lembar petunjuk berisi informasi
tentang fisika, kimia dari bahan berbahaya,
jenis bahan yang ditimbulkan, cara
penanganan dan tindakan khusus yang
berhubungan dengan keadaan darurat dalam
penanganan bahan berbahaya
3. Penerimaan
Pengecekan kesesuaian bahan dengan
pesanan, tanggal kadaluarsa, MSDS
4. Penyimpanan
Penyimpanan Bahan Berbahaya akan di
lakukan di Gudang khusus untuk B3 / alamari
khusus B3 dan diberi label / symbol sesuai
sifat bahannya.
Gudang B3
Almari B3
5. PENDISTRIBUSIAN BAHAN BERBAHAYA
•Pendistribusian Bahan Berbahaya dilakukan
sesuai permintaan / kebutuhan user
menggunakan Formulir Permintaan barang.
•Setelah Pendistribusian Bahan Berbahaya
pengelolaan selanjutnya akan di kelola oleh unit
yang menggunakan.
6. PELABELAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN
Simbol atau label di gunakan pada
•Wadah / kemasan B3
•Tempat penyimpanan B3
•Alat angkut B3
Tidak ada label ada label
7. PENGELOLAAN LIMBAH B3
a. Identifikasi jenis dan jumlah
b. Pemilahan
c. Pengumpulan
d. Perpindahan
e. Pencatatan
f. Penyimpanan
g. Pengolahan dan pengambilan oleh pihak ke-3
h. Pembuatan Neraca Limbah B3
i. Pelaporan hasil kegiatan Pengelolaan Limbah
B3 dan Evaluasi hasil Pengelolaan Limbah
B3.
a. Dari Identifikasi jenis dilakukan pemilahan
• Sampah Infeksius di masukkan dalam tempat
sampah kuning ( Label Sampah Infeksius)
dengan dilapisi plastik kuning.
• Benda tajam dimasukkan dalam safety box
• Sisa kemasan ( flakon, vial, botol obat)
dimasukkan dalam tempat sampah ( Label
Sampah Non Infeksius ) dengan dilapisi plastik
hitam.
• Sisa kemasan ( plastik/ kardus bungkus obat,
plastik bungkus spuit, plastic plabot, plastik
alkes ) dimasukkan dalam tempat sampah
( Label Sampah Non Infeksius ) dengan dilapisi
plastik hitam.
• Limbah B3 Batu baterai dan lampu bekas
dimasukkan dalam tempat sampah ( Label
Tempat Limbah B3 Non Infeksius )
• Limbah B3 plabot infuse dan jerigen Hd bekas
dimasukkan dalam Tempat Sampah Plabot
Bahan kimia kadaluarsa, oli bekas dalam
botol/jerige
– Proses Pengumpulan dan Perpindahan
Limbah B3
Sampah Infeksius.
•Setiap pagi, sore atau bila sudah terisi 2/3, sampah
dikeluarkan oleh petugas CS dan dimasukan ke dalam
wheel bin sampah medis selanjutnya di bawa ke TPS B3
– Proses Pengumpulan dan Perpindahan Limbah B3
Limbah B3 non Infeksius
•Untuk lampu bekas dari ruangan / bengkel di kumpulkan di tempat
sampah B3 yang berada di Instalasi Sarana Non Medis.
•Kemudian oleh petugas sanitasi di masukkan ke TPS B3
•Untuk baterai bekas dari ruangan di masukkan dalam tempat sampah
B3 Non Infeksius, kemudian oleh petugas Cleaning Service di bawa ke
Sanitasi untuk dimasukkan ke TPS B3
•Untuk oli bekas, setelah ada laporan dari petugas bengkel, kemudian
di ambil oleh petugas sanitasi dan dimasukkan dalam TPS B3
•Untuk limbah peralatan mengandung logam berat dari ruangan di
masukkan dalam tempat sampah khusus B3, kemudian oleh petugas
Cleaning Service di bawa ke Sanitasi untuk dimasukkan ke TPS B3
•Untuk Bahan Kimia Kadaluwarsa, setelah ada laporan dari ruangan,
petugas sanitasi mengambil dan di masukkan ke TPS B3.
•Untuk sludge IPAL, slugde IPAl dari draying bed IPAL, dimasukkan
dalam ember tertutup dan di masukkan ke TPS B3.
•Untuk plabot bekas dan jerigen Hd setiap hari dikeluarkan dari
ruangan/bangsal perawatan oleh petugas cleaning service dan di bawa
ke TPS B3.
– Pencatatan
• Pencatatan dilakukan setiap ada limbah B3 yang masuk ke
dalam TPS B3 dan setiap ada Pengambilan limbah yang
keluar dari TPS B3. ( loog book )
– Penyimpanan/Pengemasan
• Limbah B3 Infeksius.
• Sampah infeksius dalam plastik kuning dan safety box
dimasukkan dalam wheel bin.
• Limbah B3 non Infeksius
• Untuk lampu bekas dalam kardus dan diletakkan di atas rak
• Untuk oli bekas dan reagen kimia ED, dimasukkan dalam
derigen dan diletakkan pada rak.
• Untuk peralatan mengandung logam berat dimasukkan
pada wadah plastik tertutup dan diberi label.
• Untuk peralatan baterai bekas dimasukkan pada wadah
plastik tertutup dan diberi label.
• Untuk Sludge IPAL dimasukkan di ember plastik.
• Untuk plabot infuse bekas dan jerigen Hd dimasukkan
– Pengelolaan lanjutan
Limbah B3 Infeksius
•Untuk limbah B3 infeksius dilakukan kerjasama dengan pihak
ke tiga baik untuk pengangkutan maupun untuk
pengolahaanya.
Limbah B3 Non Infeksius
•Untuk limbah B3 non infeksius dilakukan kerjasama dengan
pihak ke tiga baik untuk pengangkutan maupun untuk
pengolahaanya.
Limbah B3 plabot infuse dan jerigen hd bekas
•Untuk Limbah B3 plabot infuse bekas dan derigen HD bekas
dilakukan pengolahan dengan cara
– Pengosongan , mengeluarkan sisa larutan
– Pembersihan , pencucian/pembilasan
– Desinfeksi , larutan chlorin 0,05%
– Penghancuran/pencacahan , dipotong / dirusak
– Selanjutnya plabot infuse bekas dan jerigen HD bekas yang
sudah dilakukan pengolahan seperti diatas tadi dikerjasamakan
dengan pihak ke-3 untuk pengolahan lebih lanjut.
Penggunaan SPILL KIT