Anda di halaman 1dari 5

Livi Zheng merupakan sutradara muda kelahiran Blitar, Jawa Timur yang belakangan ini banyak

dibicarakan di media sosial lantaran mengklaim karya filmnya berhasil menembus Hollywood, masuk
nominasi Oscar dan bersaing dengan epos superhero Marvel, Avengers Endgame. Padahal karya-karya
miliknya tidak terlalu dikenal oleh banyak penikmat film maupun pegiat film di dalam negeri.

'Brush with Danger' adalah salah satu film Livi yang akhir-akhir ini banyak dibicarakan. Selain
menyutradarai, Livi bersama adiknya, Ken juga bermain langsung sebagai aktor. Film 'Brush with Danger'
yang rilis di AS pada 19 September 2014 adalah film yang Livi sebut masuk seleksi nominasi ajang
penghargaan Academy Awards atau Piala Oscar.
“Ada di daftar Oscar untuk film pertama yang saya sutradarai membuka banyak
pintu bahkan ketika belum saya ketuk. Setiap tahun ada sekitar 50.000 judul
film dan kami ada di daftar terpilih itu,” ujar Livi bengong.

Menanggapi hal itu, Joko Anwar berusaha meluruskan pengakuan Livi dengan
menyebut klaim tersebut tidak nyata. Pasalnya, film-film Livi disebut Joko hanya
memenuhi persyaratan administrasi.

"Saya enggak pernah denger namanya film tembus masuk seleksi Oscar, enggak
ada sebenarnya," kata Joko di acara QNA tersebut.

 
"Yang ada adalah in contention artinya illegible, artinya berhak untuk diikutsertakan atau ikut serta untuk Oscar. Illegible
artinya memenuhi syarat-syarat administrasi. Artinya bukan syarat-syarat kualitas," kata dia lagi.

Joko Anwar mengatakan, ia menyayangkan klaim Livi yang menurutnya terlalu berlebihan. Dia menilai, langkah-langkah
yang selama ini ditempuh Livi cenderung menyesatkan dan memberikan contok buruk bagi perkarya-pekarya baru yang
ingin berkarier di dunia perfilman.

Argumen pedas juga meluncur dari sutradara Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, Jhon De Rantau. Ia menyebut Livi
bermulut besar, saat perempuan berwajah oriental itu berusaha membuktikan kesuksesannya di Hollywood dengan
mengatakan karya-karyanya telah dibahas oleh banyak media asing.
 
"Saya kagum dengan kepercayaan diri Livi yang sangat tinggi. Seharusnya seorang sutradara seperti ini memang," ujar
Jhon.
Dari media cetak maupun media digital dapat disimpulkan bahwa berita Livi Zheng
ramai diperbincangkan karena karya filmnya berhasil menembus Hollywood dan
masuk nominasi Oscar,bersaing dengan epos superhero Marvel, Avengers Endgame.
Padahal karya-karya miliknya tidak terlalu dikenal oleh banyak penikmat film.
Warganet dan masyarakat lainya menganggap bahwa Ia telah berbohong perihal
klaim-klaim prestasi yang ternyata semu. Polemik memuncak pada saat Livi
dipertemukan dengan sutradara Joko Anwar. Joko Anwar beranggapan bahwa klaim-
klaim yang ditunjukan Livi Zheng tidak nyata walaupun telah memberikan bukti-
bukti nyata perihal kesuksesan film yang telah disutradarainya.

Sumber : Liputan6 Link Video : https://www.vidio.com/watch/506067-blizzard-umumkan-ajang-esports-


Eno Dimedjo profesional
Kompas

Anda mungkin juga menyukai