Anda di halaman 1dari 34

Cilcia Kusumastuti, ST, M.Eng.

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik


Universitas Atma Jaya Yogyakarta
2011
PENDAHULUAN Lubang dan Peluap

Lubang:
- bukaan pada dinding/dasar tangki, dimana
zat cair melaluinya
- digunakan untuk mengukur debit
- bentuk: segi empat, segi tiga, lingkaran

Peluap:
- lubang besar, dimana sisi atas lubang berada
di atas permukaan air dalam tangki
- digunakan untuk mengukur debit
- digunakan dalam jaringan irigasi (untuk
menaikkan elevasi muka air)
PENDAHULUAN Lubang dan Peluap

Bendung:
- peluap yang besar dari bahan beton/pasangan
batu

Tinggi energi (head, H):


- kedalaman zat cair di sebelah hulu, diukur
dari sumbu lubang
PENDAHULUAN Lubang dan Peluap

Aliran melalui lubang Aliran melalui peluap


KOEFISIEN ALIRAN Lubang dan Peluap

 Vena kontrakta: tampang


dengan kontraksi maksimum
 Kehilangan tenaga 
parameter aliran lubang <
aliran zat cair ideal 
koefisien kontraksi,
kecepatan, debit
KOEFISIEN ALIRAN Lubang dan Peluap

Koefisien Simbol & Perbandingan Penentu Nilai rata-rata


rumus
Kontraksi Luas tampang
aliran pada vena
Tinggi
energi,
0.64
ac kontrakta & luas bentuk &
Cc  lubang yang = ukuran
a tampang aliran lubang
zat cair ideal

Kecepatan Kecepatan nyata Bentuk sisi 0.97


Vc aliran pada vena lubang
Cv  kontrakta & (bulat/tajam
V kecepatan
teoritis
), tinggi
energi

Debit Cd=Cc.Cv Debit nyata & Nilai Cc & Cv 0.62


debit teoritis
ALIRAN MELALUI LUBANG KECIL Lubang dan Peluap

Vc Cv 2gH
QCd.a. 2gH
CONTOH SOAL 1 dan 2 Lubang dan Peluap

1. Air mengalir melalui lubang dengan diameter 5 cm


dan tinggi energi 10 m. Hitung debit nyata dan
kecepatan nyata pada vena kontrakta jika Cd =
0,6 dan Cv = 0,9.

2. Suatu lubang berbentuk lingkaran dengan


diameter 2,5 cm berada pada sisi tegak tangki.
Tinggi muka air di atas pusat lubang adalah 1,00
m. Lintasan pancaran air melalui suatu titik yang
terletak pada jarak horisontal 35 cm dan vertikal
ke bawah sebesar 3,5 cm dari pusat vena
kontrakta. Debit aliran yang diperoleh dengan
mengukur air yang tertampung dalam tangki
adalah 1,35 l/d. Tentukan koefisien kecepatan,
koefisien debit, dan koefisien kontraksi lubang.
ALIRAN MELALUI LUBANG TERENDAM Lubang dan Peluap

V g(H
2 2 1H2)
QCd.a. 2gH
ALIRAN MELALUI LUBANG BESAR Lubang dan Peluap

V  Cv 2 gh
2 3 3
Q  Cd .b. 2 g ( H 2  H1 2 )
2
3
2 2
2 V0 3 2 V0 3 2
Q  Cd .b. 2 g {( H 2  )  ( H1  ) }
3 2g 2g
ALIRAN MELALUI LUBANG BESAR Lubang dan Peluap

Lubang besar terendam

Q
C
b
.
d H

.(H)gH
2 2 1
ALIRAN MELALUI LUBANG BESAR Lubang dan Peluap

Lubang besar terendam sebagian

QQ
1 )
(bebasQ2(terendam
)

2 3 3
1 C
Q d.
b . 2g(H H1 )
2 2
3
2
Q Cd.
b .(H 2H) 2gH

QC
bHH
3
C
.
db
H
2 3
 H

.(gH
3
2 2
1
)d.
.(
2 )2
CONTOH SOAL 3 dan 4 Lubang dan Peluap

3. Lubang besar berbentuk segiempat dengan lebar


1,0 m dan kedalaman 0,5 m mengalirkan air dari
suatu tangki. Apabila elevasi muka air di dalam
tangki adalah 5,0 m di atas sisi atas lubang,
hitung debit aliran. Koefisien debit Cd = 0,6.

4. Lubang besar berbentuk segiempat dengan lebar


1,0 m dan tinggi 0,5 m. Elevasi muka air di
sebelah hulu lubang adalah 3,0 m di atas sisi
atas lubang. Aliran adalah terendam dengan
elevasi muka air di sebelah hilir adalah 2,0 m di
atas sisi atas lubang. Koefisien debit 0,62.
Hitung debit aliran.
CONTOH SOAL 5 Lubang dan Peluap

5. Hitung debit aliran melalui lubang dengan lebar


2,0 m dan tinggi 2,0 m. Elevasi muka air pada sisi
hulu adalah 3 m di atas sisi atas lubang dan
elevasi muka air hilir adalah 1 m di atas sisi
bawah lubang. Koefisien debit adalah Cd = 0,62.
WAKTU PENGOSONGAN TANGKI Lubang dan Peluap

V  Cv 2gh
Q  Cd .a. 2gh
1 1
2A(H  H )
2 2
t 1 2

Cd .a. 2g
CONTOH SOAL 6 dan 7 Lubang dan Peluap

6. Kolam renang dengan panjang 20 m dan lebar 10 m


mempunyai kedalaman air 1,5 m. Pengosongan
kolam dilakukan dengan membuat lubang seluas
0,25 m2 yang terletak di dasar kolam. Koefisien
debit Cd = 0,62. Hitung waktu yang diperlukan
untuk mengosongkan kolam.

7. Tangki dengan luas tampang 5 m2 mempunyai


lubang berbentuk lingkaran dengan diameter d =
10 cm. Sebelum terjadi pengaliran melalui lubang,
elevasi muka air adalah 10 m di atas lubang.
Hitung elevasi muka air setelah pengaliran selama
5 menit. Koefisien debit Cd = 0,62.
CONTOH SOAL 8 Lubang dan Peluap

8. Turunkan bentuk persamaan waktu yang diperlukan


untuk menurunkan/menaikkan permukaan zat cair di
dalam tangki dengan tampang lintang seragam A.
Luas lubang yang terletak pada dasar tangki adalah
a. Selain mengeluarkan zat cair melalui lubang,
tangki tersebut menerima masukan zat cair dengan
debit aliran Q.

2A Q  K H1
t  2 [Q ln( )  (k H1  H 2 )
K Q  K H2
ALIRAN DARI TANGKI KE TANGKI Lubang dan Peluap

H2
Q
C
da
. gH
.2

t A
2A H
(
1
H
1
2)
12 2 2
Ca
.
d A

.(
1 A
2 g
)2
1
PELUAP Lubang dan Peluap

Peluap:
- untuk mengukur debit aliran

Tinggi Peluapan:
- tinggi lapis zat cair yang melimpas di atas
ambang peluap

Jenis Peluap (berdasar bentuk puncak):


- ambang tipis : t < 0,5H
- ambang lebar: t > 0,66H
- aliran tidak stabil : 0,5 H < t < 0,66 H
(bisa melalui ambang tipis atau lebar)
PELUAP (lanj’) Lubang dan Peluap

Peluap ambang tipis

Peluap ambang lebar


PELUAP (lanj’) Lubang dan Peluap

Peluap Tertekan (gb. a):


- panjang peluap = lebar kolam/saluran
- tidak mengalami kontraksi samping

Peluap Kontraksi Samping (gb. b):


- panjang peluap ≠ lebar kolam/saluran
- mengalami kontraksi samping
PELUAP (lanj’) Lubang dan Peluap

Tipe peluap berdasar muka air hilir:


- peluap terjunan (sempurna): muka air hilir di
bawah puncak peluap
- peluap terendam (tidak sempurna): muka air
hilir di atas puncak peluap
PELUAP (lanj’) Lubang dan Peluap

Tipe peluap berdasar bentuk:


- peluap segiempat (gb. a)
- peluap segitiga (gb. b)
- peluap trapesium (gb.c)
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP SEGIEMPAT Lubang dan Peluap

V2  2gH
2 3
Q Cd.b. 2gH 2
3
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP SEGIEMPAT (lanj’) Lubang dan Peluap

V2

Peluap segiempat dg kecept awal

QCbg
H
2

3
.
dhh
.2 
[( )
a
3
2

3
a]
2
CONTOH SOAL 9 dan 10 Lubang dan Peluap

9. Peluap segiempat dengan lebar 2,5 m mempunyai


tinggi peluapan 40 cm. Hitung debit peluapan
apabila koefesien debit Cd = 0,62.

10. Peluap dengan panjang 0,8 m dibangun pada


saluran segiempat dengan debit aliran 1,0 m3/d.
Apabila koefisien debit 0,62, berapakah tinggi
peluapan?
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP SEGITIGA Lubang dan Peluap

V 2gh
8  5
Q C dtg g
2 H 2
15 2
CONTOH SOAL 11 dan 12 Lubang dan Peluap

11. Peluap segitiga deng sudut  = 90 digunakan


untuk mengukur debit aliran. Apabila tinggi
peluapan H = 25 cm dan Cd = 0,62, hitung debit
aliran.

12. Selama percobaan di laboratorium, 50 liter air


mengalir melalui peluap segitiga siku-siku selama
satu menit. Apabila tinggi peluapan adalah 5 cm,
hitung koefesien debit peluap.
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP TRAPESIUM Lubang dan Peluap

2

QC
.
b
d
1.2
g
38

H
2
C
d
22g
tg
H
5
2

3 15 2
Cd1 = koefisien debit bagian segiempat, Cd2 = koefisien debit bagian segitiga
/2 = sudut antara sisi peluap dengan garis vertikal
CONTOH SOAL 13 Lubang dan Peluap

13. Peluap berbentuk trapesium dengan lebar bagian


atas 1,2 m, lebar dasar 0,45 m, dan tinggi 0,3
m. Hitung debit aliran melalui peluap jika tinggi
peluapan 0,225 m. Koefisien debit bagian segitiga
dan segiempat adalah sama, yaitu Cd = 0.60.
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP AMBANG LEBAR Lubang dan Peluap

V 2g(Hh)
QCd.b. 2g Hh
2
h3
3
Qmaks .Cd.b. 2gH
0.384 2
CONTOH SOAL 14 dan 15 Lubang dan Peluap

14. Bendung ambang lebar dengan panjang 10 m


mengalirkan air dengan debit maksimum 10 m3/d.
Tentukan tinggi peluapan pada sisi hulu bendung
apabila koefisien debit Cd = 0,62.

15. Tentukan debit maksimum melalui peluap ambang


lebar sepanjang 60 m dengan tinggi peluapan
sebesar 60 cm di atas ambang. Koefisien debit
adalah 0,595. Tentukan juga debit aliran dg
memperhitungkan kecepatan awal apabila luas
tampang saluran di sebelah hulu peluap adalah 45
m2.
DEBIT ALIRAN MELALUI
PELUAP TERENDAM Lubang dan Peluap

Muka air di sebelah hilir QQ Q


peluap berada di atas 1(peluapan
bebas) 2(peluapan
terendam

puncak peluap  peluapan 2 3


Q
1 C d.b. g
2 H
( 1H 2) 2

tidak sempurna, peluap 3


terendam Q
2Cd.b.H2 2g(H 1H2)

H1

Q
Cbg
H
2

d
3
H
.
1
C
b
.H
g
2H
(H

12
3
)
2
d
..2
2 2
(
12)
CONTOH SOAL 16 dan 17 Lubang dan Peluap

16. Peluap terendam dengan panjang 2 m mempunyai


tinggi air di sebelah hulu dan hilir peluap sebesar
15 cm dan 7,5 cm di atas puncak peluap. Hitung
debit aliran melalui peluap jika koefisien debit
untuk bagian yang bebas dan terendam adalah
0,58 dan 0,8.

17. Peluap ambang tajam/tipis dengan tinggi 0,8 m


berada pada saluran segiempat dengan lebar 3,0
m. Kedalaman air di saluran adalah 1,25 m dan
pada jarak 10 m di hilir peluap kedalaman air
adalah 1,0 m. Tentukan debit aliran jika
koefisien debit = 0,6.

Anda mungkin juga menyukai