OK 7 Bedah Saraf 5 Januari 2021
OK 7 Bedah Saraf 5 Januari 2021
DK/FB
4 januari 2021
IDENTIFIKASI
• Nama : Ny. S
• Umur : 47th
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Ruangan : Kelingi 2
• No RM : 1193327
• Diagnosis : Meningioma lobus temporoparietal sinistra post CTR +
Packing tampon
• Rencana operasi : Aff tampon/packing
ANAMNESIS
Nyeri kepal (+) hilang timbul, Riwayat perawatan post op di GICU post CTR 4
hari. Batuk (-) Sesak (-) demam (- ), kejang (-)
• Rw/Asma/Alergi (-)
• Rw/coex (-)
• Rw/operasi (+) 30-12-2020 craniektom dekeompresi post OP ke GICU
• Rw/asma/alergi (-)
• Rw/kemoterapi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Kes : GCS 15 , TD : 145/91 mmHg/ HR 121 x/m, RR 14 x/m, T 36.1c, SpO2 99%
• Kepala : CA -/-, SI -/-
• Leher : massa (-)
• Thorax : simetris retraksi intercostal (-)
• cor : BJ I&II reguler, murmur (-), gallop (-)
• pulmo : vesikuler kanan=kiri,rhonki -/-,wheezing -/-
• Abdomen: BU (+) N, teraba massa hingga umbilical
• Ekstremitas : edema -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Viskositas
Yang paling menentukan viskositas adalah hematokrit
Penurunan hematokrit akan meningkatkan CBF
Penelitian menyarankan batas optimal delivery O2 pada hematokrit 30%.
Blood Brain Barrier
• Pembuluh darah serebral sangat unik dimana persambungan antara sel
endotelial vaskuler hampir menyatu
• Barrier lipid akan melewatkan substansi larut lemak, CO2, O2, tetapi
akan membatasi pergerakan substansi terionisasi ataupun molekul besar
• Hipertonisitas akut pada plasma akan menyebabkan pergerakan air ke
luar otak, sedangkan hipotonisitas akan menyebabkan air bergerak ke
dalam otak.
• BBB dapat terganggu pada hipertensi berat, tumor, trauma, stroke,
infeksi, hiperkapnia berat, hipoxia, dan kejang
Cairan Serebrospinal
• CSF dibentuk terutama oleh plexus choroid serebral di ventrikel, terutama lateral.
• Normal produksi CSF 21 ml/jam (500ml/hari). Namun total CSF sekitar150 ml.
• CSF akan engalir dari ventrikel lateral melalui for. Monroe ke ventrikel 4,
kemudian elalui aquaductus sylvii ke ventrikel 4, kemudian melalui foraen
magendie dan foramen lusca ke cysterna magna lalu mengelilingi otak dan spinal.
• CSF diserap oleh granulasi arachnoid kemudian menuju sinus venosus serebral
• Obat-obatan seperti asetazolamide, spironolakton, furoseide, dan vasokonstriktor
menurunkan produksi CSF
Tekanan Intrakranial
• Rongga cranium erupakan struktur rigid dengan volue tetap, terdiri
dari Otak (80%), Darah (12%), dan CSF (8%)
• Peningkatan salah satu komponen akan menyebabkan penurunan
komponen lainny agar ICP tidak meningkat
• ICP normal <= 10 mmHg
• Mekanisme kompensasi terhadap peningkatan ICP
A. Perpindahan CSF
B. Peningkatan absorpsi CSF
C. Penurunan produksi CSF
D.Penurunan Volume darah
Efek Agen Anestesi pdada Fisiologi Cerebral
1. Halotan
• Halotan menurunkan CMR02 paling sedikit dibandingkan agen inhalasi lain
• Halotan meningkatkan CBF dua kali lebih besar dibandingkan isofluran dan
enfluran
• Auto regulasi hilang pada dosis lebih dari 1 MAC.
2. Enfluran
• Enfluran menurunkan CMRO2 lebih baik dari halotan tetapi lebih kurang dari
Isofluran.
• Enfluran meningkatkan pembentukan CSF
• Autoregulasi hilang pada dosis 1 MAC
Isofluran
• Isofluran menurunkan CMR)2 50% pada 2 MAC
• Isofluran meningkatkan CBF, namun lebih kecil dibandingkan agen inhalasi lain.
• Autoregulasi terganggu diatas 1,5MAC
Sevofluran
• Sevofluran merupakan pilihan yang baik untuk neuroanestesi, karena :
a. Mempertahankan autoregulasi serebral.Autoregulasi tetap baik sampai 1,5 MAC
b. Menurunkan CMRO2
c. Tidak mengaktivasi sitem saraf simpatis
d. Tidak menyebabkan aktivitas epileptiform
e. Induksi dan pemulihan lebih cepat
f. Tidak ada peningkatan denyut jantung
g. Sensitifitas terhadap katekolamin tidak meningkat
Obat Intravena
Barbiturat