Anda di halaman 1dari 7

SAP (SYSTEM APPLICATIONS

PRODUCTS)
GT VI - MAINTENA NCE

Kelompok 5 :
Andri Anggoro
Muhammad Farhan Zuhdi
ANALISA SAP
Beberapa kondisi dan pengelompokan terhadap SAP-PM :
NO Kondisi di industri SAP-PM NO Kondisi di industri SAP-PM
1. Perbaikan lampu penerangan PMJO 11. Pipa pneumatic corrosive. PM04
2. Shaft motor/pompa yang patah. M2-PM01 12. Pemasangan cover coupling. M1-PM01
3. Pemasangan mesin baru. M2- PM01 13. Penggantian V-belt. M2-PM01
4. Perbaikkan atap yang bocor. PMJO 14. Pengecekan Infra red. PM02
5. Membersihkan ruangan MCC atau body PM02 15. Alignment coupling. M2-PM01
mesin. 16. Pengecatan body mesin. PM02
6. Baut tapak kaki motor/pompa yang patah. M2-PM01 17. Pengecekan rutin pada pompa. PM02
7. Coupling patah. M2-PM01 18. Bearing motor rusak. M2-PM01
8. Re-greasing atau re-lubrication. PM03 19. Temperature pada terminal fasa-R MCB PM02
9. Penggantian filter hydraulic. PM02 mencapai 150o C.
10. Flow meter indikasi tidak akurat. PM05 20. Membuat rumah pelindung motor. M1-PM01
ALASAN PEMILIHAN SAP-PM
1. Perbaikan lampu penerangan – PMJO
Perbaikan lampu penerangan merupakan pekerjaan yang berfungsi untuk memperbaiki fasilitas umum di pabrik agar pabrik
lebih terang, sehingga tergolong di Job Order Process (PMJO)
2. Shaft motor/pompa yang patah – M2-PM01
Shaft motor /pompa yang patah sudah tergolong pada malfunction report (M2), dimana terdapat kerusakan pada mesin,
sehingga dibutuhkan work order pada corrective maintenance process PM01.
3. Pemasangan mesin baru – M2-PM01
Pemasangan mesin baru digolongkan pada corrective maintenance process PM01, hal ini disebabkan oleh, adanya pemasangan
mesin baru pada suatu sistem pasti disebabkan oleh adanya kerusakan atau malfunction pada mesin yang lama sehingga
terdgolong pada malfunction report M2.
4. Perbaikan atap yang bocor – PMJO
Perbaikan atap yang bocor merupakan pekerjaan yang berfungsi untuk memperbaiki fasilitas umum di pabrik agar suasana
kerja di pabrik lebih nyaman, sehingga tergolong di Job Order Process (PMJO)
5. Membersihkan ruangan MCC atau body mesin – PM02
Membersihkan ruangan MCC/boby mesin merupakan upaya preventive maintenance, kondisi ini dilakukan agar performa
mesin dapat bekerja dengan baik agar mesin terhindar dari cacat-cacat permukaan, unbalance dan kerusakan mesin lainnya,
sehingga pekerjaan ini tergolong pada preventive maintenance – PM02.
ALASAN PEMILIHAN SAP-PM
6. Baut tapak kaki motor/pompa yang patah – M2-PM01
Baut tapak kaki motor/pompa yang patah sudah tergolong pada malfunction report (M2), dimana terdapat kerusakan pada
mesin, sehingga dibutuhkan work order pada corrective maintenance process PM01.
7. Coupling patah – M2-PM01
Coupling patah sudah tergolong pada malfunction report (M2), dimana terdapat kerusakan pada mesin, sehingga dibutuhkan
work order pada corrective maintenance process PM01.
8. Re-greasing atau re-lubrication – PM03
Re-greasing atau re-lubrication digolongkan pada predictive maintenance process PM03, dikarenakan penggantian grease dan
juga oli pada suatu mesin sudah memiliki rentang waktu pemakaian sendiri – sendiri, contoh dilakukan penggantian apabila
mesin telah bekerja selama 10.000 jam, sehingga kondisi ini digolongkan pada predictive maintenance process PM03,
9. Penggantian filter hydraulic – PM02
Penggantian filter hydraulic merupakan upaya preventive maintenance, kondisi ini dilakukan agar performa mesin dapat
bekerja dengan baik agar oli yang dialirkan dapat bersih sehingga dapat terhindar dari kerusakan akibat kontaminasi oli,
sehingga pekerjaan ini tergolong pada preventive maintenance – PM02.
10. Flow meter indikasi tidak akurat.– PM05
Apabila flow meter tidak akurat, maka yang harus dilakukan adalah meng-kalibrasi ulang flow meter tersebut, sehingga
pengerjaan ini tergolong pada Calibration Maintenance Process PM05.
ALASAN PEMILIHAN SAP-PM
11. Pipa pneumatic corrosive – PM04
Pipa pneumatic yang telah corrosive masih dapat dilakukan reparasi material yang telah rusak untuk di rekondisi ulang menjadi
lebih baik, sehingga tergolong pada refurbish maintenance process PM04.
12. Pemasangan cover coupling – M1-PM01
Pemasangan cover coupling digolongkan pada maintenance request dimana pekerjaan tersebut dilakuakn untuk improvement
pada sistem coupling tetapi tidak terjadi malfunction pada coupling.
13. Penggantian V-belt. – M2-PM01
Penggantian V-belt digolongkan pada corrective maintenance process PM01, hal ini disebabkan oleh, adanya penggantian baru
pada suatu sistem yang disebabkan oleh adanya kerusakan atau malfunction pada V-belt yang lama sehingga tergolong pada
malfunction report M2.
14. Pengecekan Infra red – PM02
Pengecekan infra red merupakan upaya preventive maintenance, kondisi ini dilakukan untuk mengukur temperature atau
mengindikasi apakah terdapat abnormality pada sebuah mesin, sehingga pekerjaan ini tergolong pada preventive maintenance –
PM02.
15. Alignment coupling – M2-PM01
Pekerjaan Alignment coupling digolongkan pada corrective maintenance process PM01, hal ini disebabkan oleh terjadi
kerusakan atau misalignment pada sebuah coupling yang mengindikasi adanya malfunction sehingga dikoreksi dengan
pengerjaan alignment.
ALASAN PEMILIHAN SAP-PM
16. Pengecetan Body Mesin – PM02
Pengecatan body mesin merupakan upaya preventive maintenance, fungsi cat pada mesin selain untuk menghindari goresan
juga digunakan untuk menjaga tahanan panas pada mesin, sehingga pekerjaan ini tergolong pada preventive maintenance –
PM02.
17. Pengecekan rutin pada pompa – PM02
Pengecekan infra red merupakan upaya preventive maintenance, kondisi ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada
abnormality pada sebuah pompa, sehingga pekerjaan ini tergolong pada preventive maintenance – PM02.
18. Bearing motor rusak – M2-PM01
Bearing motor rusak digolongkan pada corrective maintenance process PM01, hal ini disebabkan oleh, adanya penggantian
baru pada suatu sistem yang disebabkan oleh adanya kerusakan atau malfunction pada bearing yang lama sehingga tergolong
pada malfunction report M2.
19. Temperature pada terminal fasa-R MCB mencapai 150 o C – PM02
Pengecekan Temperature pada terminal fasa-R MCB merupakan upaya preventive maintenance, kondisi ini dilakukan untuk
mengukur temperature atau mengindikasi apakah terdapat abnormality pada terminal fasa-R MCB, sehingga pekerjaan ini
tergolong pada preventive maintenance – PM02.
20. Membuat rumah pelindung motor – M1-PM01
Membuat rumah pelindung motor digolongkan pada maintenance request dimana pekerjaan tersebut dilakukan untuk
improvement pada sistem motor tetapi tidak terjadi malfunction pada coupling.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai