Slideta02 Penalaran
Slideta02 Penalaran
Bab 2
Penalaran
(Reasoning)
Tujuan Pembelajaran
Mencapai kemampuan dan kompetensi peserta untuk:
Penalaran
Proses berpikir logis dan sistematis untuk
membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan
terhadap suatu pernyataan atau asersi.
Asersi Asersi
Asersi Asersi
inferensi
Asersi Asersi konklusi
Asersi
Asersi
Pengkuatifikasi asersi
Untuk membatasi asersi universal/umum menjadi spesifik dan
menentukan hubungan inklusi, eksklusi, saling-isi.
Penyajian Asersi
Makna atau arti
Semua badan usaha milik negara adalah perusahaan
pencari laba.
Struktur atau bentuk
Semua A adalah B.
Diagram
B
Penyajian Asersi
Hubungan eksklusi:
Hubungan inklusif:
B Semua A adalah B
A dapat bermakna
Tidak semua B adalah A
Penyajian Asersi
B A
Penyajian Asersi
“Beberapa B adalah A”
Penyajian Asersi
B A atau B A
Keyakinan
Kebersediaan untuk menerima bahwa suatu asersi adalah
benar tanpa memperhatikan apakah argumen valid atau
tidak atau apakah asersi tersebut benar atau tidak.
Anatomi Argumen
Premis 1
Asersi
inferensi inferensi
Premis 3 Asersi Asersi Premis 2
inferensi inferensi
Asersi
Konklusi
Indikator Argumen
Dalam suatu argumen atau penalaran yang kompleks, tidak
selalu mudah untuk mengenali premis dan konklusi.
Jenis Argumen
• Deduktif
• Nondeduktif:
Induktif
Analogi
Sebab-akibat
Argumen Deduktif
Argumen yang simpulannya diturunkan dari serangkaian
asersi umum yang disepakati atau dianggap benar (disebut
premis baik major maupun minor).
B = Benar, S = Salah
01/26/21 Suwardjono Transi 21
Bab 2 Penalaran (Reasoning)
Argumen Induktif
Argumen yang simpulannya merupakan perampatan atau
generalisasi dari keadaan atau pengamatan khusus sebagai
premis.
Generalisasi menjadikan argumen induktif merupakan
argumen ada benarnya (plausible argument) bukan
argumen pasti benarnya atau logis (logical argument).
Kriteria Penyebaban:
Kecohan (Fallacy)
Keyakinan semu atau keliru akibat orang terbujuk oleh suatu
argumen yang mengandung catat (faulty) atau tidak valid.
Orang dapat terkecoh akibat taktik membujuk selain dengan
argumen yang valid.
• Strategem
• Salah nalar (reasoning fallacy)
• Aspek manusia dalam berargumen
• Persuasi taklangsung
• Membidik orangnya
• Menyampingkan masalah
• Misrepresentasi
• Imbauan cacah
• Imbauan autoritas
• Imbauan tradisi
• Dilema semu
• Imbauan emosi
• Menyangkal anteseden
• Pentaksaan
• Perampatan-lebih
• Parsialitas
• Pembuktian dengan analogi
• Merancukan urutan kejadian
dengan penyebaban
• Menarik simpulan pasangan
Kutipan Penting