Zat terlarut
Contoh larutan
Gas Cairan Padatan
Udara (oksigen Uap air di udara ( Bau suatu zat padat
dan gas-gas kelembapan) yang timbul dari
lain dalam larutnya molekul
Gas
nitrogen) padatan tersebut di
udara
Padatan Hidrogen larut Air dalam arang aktif; Aloi logam seperti
dalam logam, uap air dalam kayu baja dan duralumin
misalnya platina
Dalam suatu sistem, atom–atom, ion–ion, dan molekul-
molekul nyata sering mempengaruhi satu sama lain sehingga
perilakunya sukar di ramalkan secara tepat. Akibat sukar
meramalkan perilaku zat nyata menimbulkan cara atau model
yang dapat menjelaskan perilaku secara teoritis, dinamakan
hukum ideal. Oleh karena itu muncul istilah larutan ideal
sebagai uapanya untuk menjelskan keadaan sistem dan
larutan nyata.
Larutan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Larutan ideal
2. Larutan non ideal
Perbedaan larutan ideal dan non ideal,adalah:
sebuah larutan yang menaati hukum Raoult ialah larutan ideal
sedangkan larutan non ideal adalah larutan yang mengalami
penyimpangan hukum Raoult
Hukum Raoult adalah hukum yang dicetuskan oleh Francois M
Raoult (1830-1901) untuk mempelajari sifat-sifat tekanan
uap larutan yang mengandung zat pelarut yang bersifat
nonvolatil, serta membahas mengenai aktivitas air.
Bunyi dari hukum Raoult adalah: “tekanan uap larutan ideal
dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat
terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut”.
Penyimpangan Hukum Raoult