Anda di halaman 1dari 22

MANAJEMEN LIMBAH

MEDIS DAN BENDA TAJAM


Disampaikan pada acara
Pelatihan Dasar
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Puskesmas dan Fanyankes
lainnya
HIPPII Cabang Kal-Sel
15-16 Agustus 2019
CURICULUM VITAE
M.Luthfi Syahputera,AMK

Telp/HP : 085332831119

Pendidikan Formal :
• Lulus D3 Keperawatan Stikes Muhammadiyah banjarmasin 2010

Pendidikan Tambahan :
• Pelatihan Dasar PPI Perdalin April 2015
• Pelatihan Lanjut PPI PERSI Juni 2015
• Pelatihan Infection Prevention Control Nurse (IPCN) PERSI Agustus 2015
• Training Of Trainer Pencegahan dan Pengendalian Infeksi,PPSDM Kemenkes-PERSI Agustus
2017

Riwayat Pekerjaan
• Perawat Pelaksana IGD dan ICU RS Bhayangkara Banjarmasin (2011-2012)
• Perawat Pelaksana Ruang NURI RS Sari Mulia Banjarmasin (2011-2015)
• IPCN Panitia PPI RS Sari Mulia Banjarmasin (2015-Sekarang)

 Organisasi :

• PPNI Komisariat Sari Mulia


• HIPPII Kalsel 2
Pendahuluan
• KEPMENKES NO. 1204 Tahun 2004 Tentang
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH
SAKIT
• PMLHK No P.56/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG TATA
CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS PENGELOLAAN
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
• PMK No. 27 Tahun 2017 Tentang PEDOMAN
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI
RUMAH SAKIT DAN FASILITAS KESEHATAN LAIN.
LIMBAH RUMAH SAKIT
( Padat, Cair, Gas )

LIMBAH PADAT
MEDIS : limbah
infeksius, patologi,
benda tajam, farmasi,
sitotoksis, kimiawi,
radioaktif, kontainer
bertekanan, limbah
dengan kandungan
logam berat
TERPAJAN
RESIKO

SUMBER PENYAKIT

ESTETIKA

KELOLA
PENGELOLAAN
Tujuan dari pengelolaan LIMBAH MEDIS adalah
mengendalikan RESIKO pencemaran lingkungan,
penularan penyakit pada pasien dan keluarga.
Pihak yang bertanggungjawab adalah Komite PPI
sebagai MONEV dan Unit kebersihan sebagai
pelaksana
Harapan dari kegiatan yang terintegrasi adalah
peningkatan citra rumah sakit, kepuasan konsumen.
Tata Kelola
identifikasi Pemilahan

Pewadahan
PENGOLAHAN

IPAL TPA Pengangkutan

PENYIMPANAN
INCENERATOR
Identifikasi dan pemilahan
Jenis LIMBAH RS secara umum :

LIMBAH LIMBAH NON- LIMBAH BENDA


INFEKSIUS INFEKSIUS TAJAM

LIMBAH PADAT LIMBAH


LIMBAH CAIR
NON MEDIS SITOTOKSIK

Dll,..
Pewadahan
Contoh tempat sampah yang di
rekomendasikan

Kuat, mudah dibuka menggunakan


pedal kaki, jarak antar tempat
sampah 10 – 20 meter
Pengangkutan
Terikat kuat
Menggunakan troly yang
dikhususkan
Dibersihkan setiap kali
selesai kegiatan
Pengaturan waktu
pengangkutan limbah
dari sumber
PENYIMPANAN
Tempat
penyimpanan
sementara sampah
medis
Penggunaan papan
peringatan
APD
Suhu kontrol
ruangan > 72 jam
Pengolahan Limbah
Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator. −
Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan
akhir (TPA). −
Limbah benda tajam dimusnahkan dengan
insenerator.
Limbah cair dibuang ke spoelhoek. −
Limbah feces, urin, darah dibuang ke tempat
pembuangan/pojok limbah (spoelhoek)
Penanganan Limbah Benda Tajam
Jenis benda tajam

MEDIS – NON MEDIS


Penanganan benda tajam
Sekali pakai, tidak boleh
didaur ulang
Lindungi jari dengan
menggunakan penjepit/
pinset
Tidak menyarungkan
kembali, mematahkan
atau menekukan jarum
suntik bekas pakai
Jangan mematahkan
jarum yg telah dipakai
Segera buang jarum/
needle ke dalam wadah yg
telah ditentukan dan
dibuang oleh sipemakai
Gunakan sarung tangan
tebal
Gunakan kertas koran
/tebal untuk
mengumpulkan pecahan
tersebut kemudian
bungkus dengan kertas
Masukan dalam kotak
tahan tusukan
kemudian beri label
Jika pecahan kaca
tersebut terkontaminasi
cairan tubuh lakukan
dekontaminasi
Safety BOX
Wadah tahan tusuk, tidak
bocor dan tertutup berlabel
biohazard yang kuning
Harus mempunyai
pegangan yang dapat
dijinjing dengan satu
tangan
Mempunyai penutup yang
tidak bisa dibuka kembali
Ditutup dan diganti setelah
terisi2/3 bagian limbah
Terima kasih,,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai