Anda di halaman 1dari 26

Berpikir Perubahan

Pendahuluan
Setiap hari kita menyaksikan perubahan. Pohon-pohon
berubah menjadi besar, namun ada juga yang semakin
kering dan mati.

Diri kita berubah. Bertambah umur dan selalu ada yang


baru, kita berubah secara perlahan-lahan.

Dalam bisnis kita juga menyaksikan perubahan. Produk-


produk baru menggantikan produk-produk lama.

Kamera film rol digantikan oleh kamera digital, mesin tik


digantikan oleh komputer, dan lain sebagainya.
Pendahuluan
Pendahuluan

Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia


ini penuh dengan perubahan dan mereka tidak boleh terlena
melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan.

Perubahan bisa terjadi setiap saat, namun manusia selalu


menyangkalnya dan tetap asik dengan harapan-harapan
yang seakan-akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada
perubahan.
Pendahuluan

Manusia melihat perubahan, tetapi tidak mampu


melihatnya.

Manusia selalu menyangkal realita-realita baru dan


terbelenggu oleh realita-realita masa lalu, rutinitas, dan
enggan berpikir tentang hal-hal yang baru. Semua itu
terbentuk oleh mindset.
Mindset Menggerakkan Perilaku
Mindset (pola pikir) adalah keseluruhan atau kesatuan dari
keyakinan yang dimiliki, nilai-nilai yang dianut, kriteria,
harapan, sikap, kebiasaan, dan pendapat yang dikeluarkan
dalam memandang diri sendiri, orang lain, atau kehidupan.

Mindset adalah filter yang dibangun untuk menafsirkan apa


saja yang dilihat dan dialami.

Yakinlah bahwa hidup Anda berharga, maka keyakinan


Anda akan menciptakan faktanya (William James, bapak
psikologi modern).
Mindset Menggerakkan Perilaku

Pola pikir memberi tahu bagaimana hidup ini harus


“dimainkan”, yang akhirnya menentukan apakah berhasil
atau tidak.

Misalnya, ada pola pikir yang mengatakan :


“Kehidupan ini sangat keras, dan
saya harus berjuang hanya sekedar
untuk hidup pas-pasan”

Pola pikir yang lebih positif mangatakan :


“Saya punya kemampuan yang
hebat, dan banyak orang yang ingin
bekerja sama dengan saya”
Mindset Menggerakkan Perilaku

Pola pikir yang arogan dan sulit menerima perubahan :


“Saya sudah cukup sukses, usaha
saya sangat besar, dan mustahil
saya akan mengalami kesulitan”

Orang yang mempercayai perubahan berkata :


“Kita harus memperbaharui produk
setiap tahun sekali, dan orang-
orang kita harus selalu
diperbaharui”

Terhadap masalah yang sama, dua orang yang berbeda bisa


melakukan hal yang tidak sama karena mindsetnya
berbeda.
Mindset Menggerakkan Perilaku

Agar berhasil maka perlu memahami pola pikir. Jika tidak


mengetahui pola pikir, maka tidak akan dapat melakukan
apapun terhadapnya.

Jika tidak menyukai hasil-hasil yang didapatkan selama ini,


maka harus merubah pola pikir.
Mengubah Pola Pikir
Pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses
pembelajaran (learning), maka pola pikir bisa diubah
(unlearning), dan dibentuk ulang (relearning).

Ada pikiran-pikiran yang mudah dan sulit diubah. Ada


yang cepat, ada yang perlu waktu lama. Ada yang bisa
diubah dengan kesadaran sendiri, dan ada yang baru
berubah setelah mengalami peristiwa tertentu. Ada juga
yang bisa diubah dengan bantuan para ahli, seperti melalui
psikolog.
Mengubah Pola Pikir

Tanda-tanda terjadinya perubahan pola pikir :

1. Mulai memahami suatu hal yang selama ini diketahui


dengan pengertian yang berbeda.
2. Apa yang semula dibenci ternyata menyadarkan
bahwa seharusnya dikasihi.
3. Tiba-tiba sadar bahwa apa yang tadinya diyakini
benar, ternyata sangatlah keliru.
4. Melihat diri dan pekerjaan dengan cara yang berbeda
dari yang sebelumnya.
5. Melihat dunia yang sama dengan “kaca mata” yang
benar-benar baru.
Mengubah Pola Pikir

Pola pikir yang berubah tidak merubah situasi dan


lingkungan, melainkan mengubah pikiran dalam
memahami situasi dan lingkungan.

Perubahan pola pikir berarti juga berubah dari satu pola


pikir kepada pola pikir yang lain.

Dari pola pikir yang negatif ke pola pikir yang positif, dari
pecundang menjadi pemenang, dari pola pikir statis
menjadi kreatif, dari konsumtif menjadi produktif, dan
berubah dari pola pikir pekerja menjadi entrepreneur.
Pola Pikir Entrepreneur
Pola pikir entrepreneur menonjol dalam banyak hal :

1. Berkarakter produktif, bukan konsumtif.


2. Mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber
daya secara efisien.
3. Selalu mencari alternatif bila sumber daya yang ada
terbatas.
4. Cenderung menjadi job creator dari pada sekedar job
seeker.
5. Semua karakter entrepreneur disebabkan oleh jumlah
total pikiran positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir
produktif yang dimilikinya.
Hambatan Persepsi Saat Memulai Usaha
Pada saat akan memulai usaha, banyak entrepreneur
pemula yang mempunyai hambatan mental berupa persepsi
negatif tentang kemampuan dirinya.

 Terlalu muda atau terlalu tua untuk memulai usaha.


 Tidak berbakat.
 Apakah bisnis itu menguntungkan?
 Tidak atau belum punya modal.
 Dsb.
Hambatan Persepsi Saat Memulai Usaha

Setiap hari manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000


sampai dengan 60.000 kali, dan sayangnya 77% isi
monolog itu bersifat negatif dan melemahkan diri sendiri
(Deepak Chopra).

Ingatlah...!!!
Saat balita kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan. Kita
mampu kerena tidak banyak berpikir negatif akan resikonya, takut jatuh dan
sebagainya. Demikian juga seharusnya pola pikir saat memulai usaha, yaitu harus
optimis dan percaya diri dengan pola pikir positif.
Hambatan Persepsi Saat Memulai Usaha

Untuk memulai usaha butuh 3M :

1. Motivasi yang kuat.


2. Mindset yang tepat (produktif, kreatif, positif).
3. Make it (lakukan saja).

Motivas
i Mindset Action
Kreatifitas Finansial Entrepreneur
Kunci kesuksesan transformasi dari perjuangan finansial
adalah tergantung pada kecerdasan finansial.

Untuk mencapai kecerdasan finansial, maka harus


melakukan kreatifitas finansial.

Kreatifitas finansial adalah berusaha mengubah mindset


yang ada pada diri mengikuti pola pikir “manusia
sejahtera” yang efisien dan sesuai dengan konsep
ekonomis.
Kreatifitas Finansial Entrepreneur

Kreatifitas secara finansial pada kenyataannya merupakan


kesediaan untuk berpindah dari zona yang dianggap
nyaman sebelumnya menuju ke zona baru dengan penuh
tantangan.

Seorang yang kreatif akan mampu melakukan perpindahan


zona dengan perhitungan yang matang, sehingga
menghasilkan zona baru yang lebih nyaman di masa depan
dengan mengorbankan kenyamanan hari ini.
Kreatifitas Finansial Entrepreneur

Tindakan Baru

Zona Nyaman Zona Baru

Hasil
Tips Praktis
Banyak orang sukses memprogram otak bawah sadarnya,
teknik ini dipakai untuk mensugesti pikiran (dengan
tindakan).

Apabila otak bawah sadar telah terprogram, maka kerja


otak sadar akan selalu mengikuti kemauan dari apa yang
telah diprogramkan.

Cara memprogram otak bawah sadar untuk melakukan


perubahan adalah dengan teknik visualisasi dan teknik
affirmasi.
Teknik Visualisasi

Teknik visualisasi berhubungan dengan memotivasi pikiran


melalui “gambaran sukses” yang dituju.

Sejumlah riset menunjukkan visualisasi memberikan


pengaruh kuat terhadap perubahan, jaringan sel dalam otak
akan mendorong manusia untuk meraih kesempurnaan
dalam kinerja nyata.

Teknik visualisasi telah lama dipakai oleh para


olahragawan yang mengkhayal akan menjadi atlet yang
hebat (membangun visualisasi positif).
Teknik Visualisasi

Langkah-langkah praktis untuk melakukan visualisasi


positif yang baik adalah dengan menetapkan tujuan yang
jelas, menantang, dan spesifik.

Tahapan melakukan visualisasi :

1. Relaks. Menciptakan momen yang santai, sehingga


membuat otak lebih terbuka untuk memulai dan
membuat “cara kerja yang benar”.
2. Memfokuskan perhatian pada langkah nyata yang
harus dilakukan.
Teknik Visualisasi

Tahapan melakukan visualisasi : (cont...)

3. Membayangkan tujuan sedetail mungkin.


4. Melibatkan emosi. Merasakan bagaimana nikmatnya
mampu meraih tujuan dengan sempurna.
5. Melakukan visualisasi berulang-ulang (objek fokus
yang sama), untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Visualisasi positif atau “beautiful dream” harus diikuti


dengan penyusunan strategi dan aksi nyata.
Teknik Affirmasi

Teknik affirmasi adalah penguatan motivasi pikiran melalui


pemilihan kata-kata yang mendukung tujuan sukses.

Setiap hal yang diinginkan dapat ditarik dari pikiran,


seperti dengan kekuatan kehendak, hukum ketertarikan,
goal setting, dan kekuatan doa yang tulus.
Teknik Affirmasi

Berbagai studi menemukan, bahwa kegagalan akan terjadi


kerena manusia menggagalkan cita-citanya sendiri melalui
pengingkaran atas apa yang diinginkannya. “Inner voice”-
nya meragukan, bahkan menertawakan cita-citanya sendiri.

“Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku


Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan-perubahan yang besar
yang mendasar, ubahlah pola pikir Anda.” (Stephen Covey)
References
 Kasali, Rhenald, dkk.. Modul Kewirausahaan untuk
Program Strata 1. Jakarta: Yayasan Rumah Perubahan,
2010.

 Materi atau bahan lainnya yang relevan dengan


kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai