Anda di halaman 1dari 30

PENGANTAR PRODUK RANTAI DINGIN

( CCP )

1
PENGETAHUAN
PRODUK

Vaccine Antisera Diagnostics

- BCG - DTP-HB - ATS 1.500 IU - PPD RT 23 2 TU


- Polio - TT - ATS 20.000 IU TUBERCULIN
- Hep B - Td - ADS
- DTP - Flubio - ABU - Rapid III HIV AIDS
- DT
- Campak
IMUNISASI
Imunisasi adalah pemberian vaksin secara sengaja
kepada manusia sehat yang bertujuan untuk
menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit
tertentu.

Vaksin: Bahan yang berasal dari kuman (bakteri-


virus) yang sudah diolah sehingga mampu memicu
timbulnya kekebalan tetapi tetap aman.
VAKSIN

Tubuh
• Virus/ bakteri • Kekebalan
• Dilemahkan/diinantifk Spesifik
an
• Wholecell/ komponen/
toksin

Antigen Antibodi
MANFAAT IMUNISASI
1. Kekebalan individu
Meningkatkan kesehatan individu
2. Kekebalan kelompok (herd immunity)
Eradikasi penyakit dari muka bumi.
3. Mengurangi biaya kesehatan akibat sakit.
4. Meningkatkan produktifitas masyarakat:
- Pekerja: produktifitas kerja.
- Pelajar: produktifitas belajar.
Types of vaccine

Killed Attenuated
Toxoid
vaccine vaccine

Conjugate Subunit Recombinant


vaccine vaccine vaccine
BACTERIAL VACCINES

Corynebacterium Clostridium tetani Bordetella pertussis


diphtheriae penyebab penyebab penyakit penyebab penyakit batuk
penyakit difteri tetanus pertusis

Haemophilus influenzae
Mycobacterium
type B penyebab
tuberculosis penyebab
bakteremia, pneumonia,
penyakit TBC
meningitis
VIRAL VACCINES

Hep. B Campak

Influenza Polio
TUJUAN
Campak
IMUNISASI
Hepatitis B
Cacar Campak
Polio Tetanus Polio
Hepatitis B

Cacar
Tetanus

Eradikasi
Pencegahan penyakit
 Contoh :
• penyakit cacar 1979 telah lenyap dari muka bumi
• diharapkan eradikasi polio di dunia 2017 (WHO)
PROGRAM IMUNISASI
(Permenkes No. 12 Tahun 2017)

10
Jadwal Imunisasi Program
Pasca introduksi vaksin baru
IMUNISASI DASAR PADA BAYI & LANJUTAN PADA IMUNISASI LANJUTAN PADA WUS  HARUS
BADUTA MELALUI SKRINING
Status Interval Minimal
UMUR Masa Perlindungan
JENIS IMUNISASI Imunisasi Pemberian
(BULAN)
T1 - -
0 Hepatitis B, BCG, OPV1
T2 4 minggu setelah T1 3 tahun
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1*
T3 6 bulan setelah T2 5 tahun
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2*
T4 1 tahun setelah T3 10 tahun
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV T5 1 tahun setelah T4 Lebih dari 25 tahun
9 MR, JE*
12 PCV3*
18 DPT/HepB/Hib4, MR2 - DT HPV*
- MR Td HPV*
Td

* hanya di Prov/Kab/Kota Terpilih

1 SD 2 SD 5 SD 6 SD

BIAS
Permenkes No 12/2017 BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
Vaksin BCG

Vaksinasi thd
Tuberkulosa
Untuk bayi usia 0-2 bulan

Komposisi : Clinical Trial


Setiap 1 ml yang telah dilarutkan dalam 4 ml pelarut, Konversi tuberculin :
Antigen: - 70 % (1993/1994, Jakarta)
Basil BCG (m. bovis) hidup dilemahkan 0,375 mg - 85,38 % (1991, Jakarta)
Kemasan :
Box@5 ampul vaksin + Box@ 5 ampul 4 ml pelarut
Diberikan secara intrakutan

12
Hepatitis B Rekombinan DNA Uniject 0,5 ml

Mencegah
Penyakit Hep.B
Untuk bayi usia 0 bulan/
0-1-6 bulan*
.

Komposisi
• Setiap ml mengandung :
• HBsAg (rek. DNA) 20 mcg
Aluminium
fosfat 0,5 mg
Thimerosal 0,01
Kemasan
% w/v
• Uniject 0,5 ml (bayi)
 Diberikan 1 x pada waktu bayi baru lahir, dosis berikutnya diberikan dalam bentuk DTP-HB
 Atau jika diberikan tunggal, jadwal : 0-1-6 bulan atau 0-1-2 bulan
 intramuskular
Clinical Trial,Bogor, 2000 : Seroproteksi 0 bulan 95,79 %, Seroproteksi 2 bulan 99,07 %
Vaksin Campak
Antigen: Virus campak hidup dilemahkan

Mencegah
Penyakit Campak Tiap dosis (0.5 ml), mengandung :
Virus Campak strain CAM 70 > 1.000
CCID50 Kanamycin sulfat < 100
mcg,
Erithromycin < 30 mcg
Kemasan :
Vial 5 ml (10 dosis) &
Vial 10 ml (20 dosis)
Clinical Trial, 2002 pada saat PIN :
Seroproteksi 100 %
Serokonversi 98 %
Diberikan secara subkutan, usia 9 bulan
Vaksin DT ( Difteri Tetanus )

Kemasan :
• Vial 5 ml (10 dosis)

Mencegah Difteri & Tetanus


Untuk usia dibawah 7 tahun
Komposisi : Clinical Trial
Tiap dosis (0.5 ml) mengandung :
Toksoid difteri yang dimurnikan 20 Lf
Toksoid tetanus yang dimurnikan 7.5 Lf 1998, pada anak Imunogenitas D :
Aluminium fosfat 1.5 mg usia 5-6 tahun, 100 %
Thimerosal 0,05 mg setelah pemberian Imunogenitas T :
DT dosis pertama 100 %
Vaksin Jerap Td
Mencegah Tetanus & Difteri
Diberikan 1x sebagai booster
Untuk usia diatas 7 tahun

Komposisi :
Tiap dosis 0.5 ml mengandung,
Toksoid Tetanus murni 7,5 Lf
Toksoid Difteri murn 2 Lf
Aluminium fosfat 1,5 mg
Clinical Trial
Thimerosal 0,05 mg
Kemasan : 2007, Uji protektivitas dan Seroproteksi Difteri : 99.3 %
Dus@ 10 vial @ 5 ml (10 dosis) keamanan Td pada dewasa Seroproteski Tetanus : 100
%

DT vs Td DT Td
Komposisi Toksoid tetanus murni 7,5 Lf Toksoid Tetanus murni 7,5
per dosis Toksoid Difteri Murni 20 Lf Lf
(0,5 ml) Toksoid Difteri murni 2
Lf
Indikasi < 7 tahun > 7 tahun
Hepatitis B Rekombinan Uniject 1 ml
Komposisi :
Setiap 1 ml mengandung
HBsAg 20 mcg
Aluminium Fosfat 0,5 mg
Thimerosal 0,01 % w/v

Kemasan : dus @100 pouch @uniject 1 ml

Mencegah Penyakit
Hepatitis B
Untuk Dewasa &
Anak diatas 10 tahun Clinical Trial
2005, Serokonversi Seroproteksi 1 th kemudian
0-1-2 bulan = 97.70% 95.3%
Jadwal : 0-1-2 bulan, 0-1-6 bulan, 0-7-21 hari* 0-7-21 hari = 72.3% 95 %
Flubio ®
Vaksin INFLUENZA HA

Mencegah Influenza
Diberikan 1 tahun sekali
Usia 12 tahun keatas

Tiap Dosis (0,5 ml) mengandung :


A/California/7/2009 (H1N1) 15 µg HA * Clinical Trial 2009 :
A/Victoria/210/2009 (H3N2) 15 µg HA A/Uruguay/716/2007 (H3N2) : 100%
B/Brisbane/60/2008 15 µg HA A/Brisbane/59/2007 (H1N1) : 100 %
Thimerosal 4 µg B/Brisbane/60/2008 : 100%

Kemasan :
Dus @ 2 vial @ 0,5 ml (1 dosis)
Pentabio
Vaksin DTP-HB-Hib
Mencegah Difteri, Tetanus, Pertusis,
Hep.B, Haemophillus influenzae tipe b
Untuk Bayi Usia 2,3,4 Bulan
Komposisi :
Tiap
Tiap dosis
dosis (0,5
(0,5 ml)
ml) mengandung
mengandung ::
•• Toksoid
Toksoid Difteri
Difteri Murni
Murni ≥≥ 30
30 IU
IU
•• Toksoid
Toksoid Tetanus
Tetanus Murni
Murni ≥≥ 60
60 IU
IU
•• BB .. pertusis
pertusis (inaktif)
(inaktif) ≥≥ 44 IU
IU
•• HBsAg
HBsAg 10
10 µg
µg
•• Hib
Hib (PRP-TT)
(PRP-TT) 10
10 µg
µg
19
20
Peringatan dan Kontraindikasi Vaksin MR

• Pemberian vaksin harus ditunda sekiranya 6 minggu – 3 bulan


setelah pemberian immunoglobulin.
• Vaksinasi pada pasien yang mengonsumsi kortikosteroid, obat
imunosupresif, dan radioterapi tidak menghasilkan respon imun
optimal.
• Vaksin tidak dapat diberikan pada ibu hamil, penderita infeksi akut,
leukemia, anemia, kelainan fungsi ginjal, dan orang yang sensitif
terhadap komponen vaksin.
• Vaksin dapat mengandung sedikit residu neomycin.
• Dianjurkan diberikan untuk penderita malnutrisi.
• Vaksinasi harus diberikan dalam jarak setidaknya 1 bulan sebelum
merencanakan kehamilan.

• Umur Penyimpanan: 2 tahun


• Suhu Penyimpanan: 2 – 8 derajat C
ANTISERA
Tubuh
• Acquire

• Kekebala
n
Spesifik

Antibodi
22
Serum Anti Tetanus (ATS)
1.500 UI

• Luka beresiko tetanus (belum pernah imunisasi TT/ tidak


Indikasi
lengkap / > 10 tahun)
• Tiap dosis (1 ml) mangandung :
Komposisi Antitoksin tetanus 1.500 IU Fenol
0.25 % (v/v)

Posology • 1 dosis (1.500 UI) secara i.m

Kemasan • Ampul 1 ml (1.500 UI)

Luka beresiko tetanus : patah tulang terbuka, luka tembus, luka yang mengandung benda
asing luka infeksi dan bernanah, luka dengan kerusakan jaringan dalam dan luas, luka bakar
Serum Anti Tetanus ( ATS )
20.000 UI

Indikasi • Pengobatan tetanus


• Tiap ml mengandung :
Antitoksin tetanus 5000 IU
Komposisi Fenol 0.25
% v/v
• 10.000 IU atau lebih secara i.m atau i.v
Posology tergantung kondisi penderita

Kemasan • Vial 4 ml intra muskular

BERASAL DARI PLASMA KUDA YG DI KEBALKAN TERHADAP TETANUS, FENOL SEBAGAI


PENGAWET, CAIRAN BENING KEKUNINGAN tidak boleh dibekukan.
Serum Anti Difteri (ADS)
Indikasi ●
Untuk pengobatan difteri


Tiap ml mengandung :
Komposisi antitoksin difteri 2000 IU
Fenol 0,25% (v/v )


10.000 IU atau lebih secara i.m atau i.v tergantung
Posology kondisi penderita

Kemasan ●
Vial 5 ml ( 20.000 UI )
Serum Anti Bisa Ular (ABU)

Agkistrodon rhodostoma Naja sputatrix Bungarus fasciatus


• Tiap ml dapat menetralisasi :
10 - 15 LD50 of A. rhodostoma venom
Komposisi 25 - 50 LD50 of B. fasciatus venom
25 - 50 LD50 of N. sputatrix venom
Fenol 0,25% (v/v)
• Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5ml dilarutkan dalam garam
faali 2%, secara infus 40 – 80 tetes / menit, diulang 6 jam
Posology kemudian. Serum dapat diberikan langsung sebagai suntikan
intravena diberikan secara perlahan.
Kemasan • Vial 4 ml
• Serum Anti Bisa Ular Polivalen tidak berkhasiat terhadap gigitan ulat
terdapat di Indonesia bagian Timur
• Bukan untuk pemberian lokal pada tempat gigitan.
• Vaksin JANGAN DI BEKUKAN

27
DIAGNOSTIK
Purified Protein Derivatives (PPD)

Indikasi • Skin test, identifikasi bakteri M.tuberculosis

• Tiap Dosis (0.1 ml) PPD RT 23 mgd :


Tuberculin PPD, batch 23 2 UT (0.04 μg)
Komposisi Khinosol 0,01 mg
Tween 80 0,005 mg
• Tepat 0.1 ml secara i.k pada daerah fleksor
Posology (1/3 lengan Bagian bawah)

Kemasan • 5 vial @ 1, 5 ml
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai