Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI

KEPRILAKUAN
DOSEN PENGAMPU :
Anna Nurlita,S.E.,M.Si
KELOMPOK 5:
D H E A L U T H F I A N A S A R I : 11 8 7 0 3 2 2 0 3 6
MAHDALENA ALFITRI : 11 8 7 0 3 2 1 3 1 7
M. BOBO AMBROZI : 11 8 7 0 3 11 4 0
ASPEK
KEPRILAKUAN
PADA AUDIT
INTERNAL
Audit internal mengevaluasi aktivitas yang
dilakukan oleh orang-orang sehingga terdapat
hubungan pribadi antara orang yang dievaluasi
dengan orang yang mengevaluasi dengan para
auditor.
Dalam teori motivasi terdapat
dua kebutuhan pokok
menurut moslow

Kebutuhan Menghormati diri


menjadi bagian sendiri dan orang
dari organisasi lain
Gaya mengarahkan

Gaya melatih
Hubungan dengan
gaya manajemen Gaya mendukung

Gaya
mendelegasikan
Konflik adalah suatu
karakteristik yang kerap kali
1.
terjadi pada proses audit
(Chambers at al, 1987).
lingkup
Konflik sering kali membantu
pencapaian tujuan audit,
tetapi jika tidak ditangani
lebih awal, maka konflik akan 4. Konflik dapat
terjadi dalam 2. tujuan
menjadi lebih tajam dan luas. nilai hal

3.
tanggungjawab
1. Abitrase
Secara umum ada 4 2. Mediasi
metode khusus dalam
menyelesaikan konflik 3, kompromi
4. langsung
Masalah-masalah hubungan

Brink dan Witt (1982) mempunyai daftar konsep yang akan membantu
untuk memperlakukan orang dengan lebih baik. Konsep-konsep
tersebut adalah:
1. Terdapat variasi umum dalam kemampuan dan sifat-sifat dasar
individu,
2. Keberagaman perasaan-perasaan dan emosi
3. Keberagaman persepsi
4. Ukuran kelompok pihak yang diaudit dapat berpengaruh pada
hubungan
5. Pengaruh dari berbagai situasi operasi sebagai suatu variasi akhir
Karakteristik umum individu

membuat suatu daftar


mengenai karakteristik
Membantu auditor dalam
kelompok individu dari
memastikan hubungan yang
orang-orang yang
kebih harmonis
berada dalam berbagai
tingkatan

Sifat yan
Brink dan Witt g kerap
muncul
(1982)
Ada 13 sifat, diantaranya :
1. Menjadi produktif
2. Dorongan berdedikasi
pada hal
pentingkeinginan
3. melayani kepentingan
publik
lanjutan

SIFAT YANG KERAP


MUNCUL
4. Bebas memilih
5. Adil dan jujur
6, memiliki bias dalam diri sendiri
7. Mencari kepuasan diri sendiri
8. Punya nilai
9. Bersikap patuh dan dapt beradaptasi
dengan baik
10. Menjadi bagian tim sukses
11. Adanya rasa haru atas orang lain yang
tertimpa bencana
12. Memiliki keterkaitan pada maksimal
kepuasan diri
13. Cenderung sensitif
Kesadaran pada diri sendiri
(Ratcliff et al, 1988).

menyadari dan memegang teguh


keseimbangan serta untuk memandang
diri sendiri sebagaimana orang lain
memandangnya.
Elemen Utama

1. Adanya pengetahuan terhadap kekuatan


dan kelemahan orang lain dalam
hubungan secara mental, fisik, emosional,
dan karakteristik pribadi.
2. Rasa memiliki terhadap produktivitas dan
kepuasan kelompok kerja.
3. Kesadaran terhadap perintah dasar dalam
lingkungan relatif yang dimiliki
seseorang, Suatu perasaan memiliki atas
produktivitas yang didasarkan pada ego
seseorang
4. Suatu keinginan untuk melayani
kebutuhan-kebutuhan orang lain.
Komunikasi Secara Efektif

Komunikasi auditor yang efektif akan berimplikasi pada terwujudnya


lingkungan yang harmonis dalam menjalankan audit

Aspek pokok mekanis komunikasi


Bahasa dengan aksioma jelas, ringkas,
bebas akronim, struktur gramatikal baik,
mengungkapkan isi

Unsur penting dalam menciptakan hubungan perilaku


baik, ada 12:
1. Jangan bicara atau menulis dalam bentuk langsung
2. Jangan menggunakan istilah
3, Pertimbangkan sifat ego pihak yang diaudit
lanjutan

Unsur penting dalam menciptakan hubungan perilaku baik, ada 12:

4, pokok bahasan bukan pihak yang di audit


5. Mengizinkan pihak yang diaudit melakukan perubahan dalam bahasa
laporan
6. Tidak beragumen/berkomentar tentang moralitas
7. Menjaga laporan dan beri kedilan
8. Megkaitkan kondisi lingkungan dengan pertemuan
9. Izinkan pihak yang diaudit mengungkapkan pendapat.
10. Bersikap sopan
11. Lakukan pertemuan dan wawancara
12. Pertimbangkan kemungkinan adanya tekanan
Audit
Pastisipatif

Elemen keprilakuan

proses yang melibatkan


bantuan klien dalam
mengumpulkan data, 1. Pada awal audit, tanyakan pada pihak yang diaudit
mengevaluasi operasi, bidang mana yang akan diaudit.
dan mengoreksi masalah 2. Bangun suatu pendekatan kerja sama dengan staf
pihak yang diaudit dalam menilai pemrograman dan
pelaksanaan audit.
3. Peroleh persetujuan dan rekomendasi untuk
tindakan koreksi.
4. Dapatkan persetujuan atas isi laporan.
5. Memasukkan informasi nyata pada laporan audit.

Anda mungkin juga menyukai