Anda di halaman 1dari 34

PRAKTEK PERADILAN

COURT PROCEEDING
Oleh :
Wahyu Priyanka NP. SH. MH

TEKNIS & PRAKTEK


“PRAPERADILAN”
KENAPA ADA
PRAPERADILAN …??
1. DASAR HISTORIS
 Adanya kesewenang-wenangan pejabat yang memiliki kewenangan
melakukan upaya paksa. (Zaman sebelum adanya KUHAP)
 Adanya Perkosaan terhadap hak asasi manusia.

2. DASAR TEORITIS
 Prinsip Due Process of Law, intinya upaya paksa yang merupakan
kewenangan dari aparat penegak hukum baik penyidik maupun
penuntut umum dapat dilakasanakan secara bertangguing jawab
menurut ketentuan hukum dan Undang-Undang yang berlaku
 Prinsip “Judicial Scrutiny” bahwa tak ada satupun upaya paksa yang
dapat lepas dari pengawasan Pengadilan sehingga upaya paksa yang
dilakukan oleh para pejabat penegak hukum tersebut tidak dilakukan secara
sewenang wenang yang berakibat pada terlanggarnya hak – hak dan
kebebasan sipil dari seseorang.
TUJUAN PRAPERADILAN
1. Pengawasan Horizontal antar Sub Sistem
Peradilan Pidana
2. Pengawasan atas tindakan upaya paksa
(Penangkapan, Penahanan,
Penggeledahan, Penyitaan) yang
dikenakan terhadap tersangka selama
berada dalam pemeriksaan penyidikan
atau penuntutan agar benar-benar
tindakan itu tidak bertentangan dengan
ketentuan hukum dan Undang-Undang.
3. Perlindungan terhadap Hak Asasi
Manusia
KEDUDUKAN PRAPERADILAN

 Berada dan merupakan kesatuan yang melekat pada Pengadilan


Negeri sebagai satuan tugas tugas yang tidak terpisahkan dari
Pengadilan Negeri
 Praperadilan bukan berada di luar atau disamping maupun sejajar
dengan Pengadilan Negeri, tapi hanya merupakan divisi dari
Pengadilan Negeri
 Administratif yustisial, personil, peralatan dan finansial bersatu
dengan Pengadilan Negeri dan berada di bawah pimpinan serta
pengawasan dan pembinaan Ketua Pengadilan Negeri
 Tata laksana Fungsi Yustisialnya merupakan bagian dari fungsi
yustisial Pengadilan Negeri itu sendiri.
• Praperadilan bukan merupakan
lembaga peradilan tersendiri. Tetapi
hanya merupakan pemberian
wewenang dan fungsi baru yang
dilimpahkan KUHAP kepada Setiap
Pengadilan Negeri.
DASAR HUKUM PRAPERADILAN

UU No. 1 Tahun 1981 Tentang KUHAP, pada Bab X (Pasal 77 –


83 KUHAP), antara lain Pasal :
1.Pasal 77 KUHAP
Tentang Alasan Praperadilan
2.Pasal 78 ayat (1) dan 2 KUHAP
Tentang Pelaksanaan Praperadilan (Hakim Tunggal dan
dibantu Panitera)
3.Pasal 79 KUHAP
Tentang Sah/Tidaknya Penangkapan dan Penahanan.
4.Pasal 80 KUHAP :
Sah/Tidaknya Penghentian Penyidikan atau Penuntutan.
5.Pasal 81 KUHAP : Ganti Rugi
6.Pasal 95 KUHAP : Ganti Rugi
7.Pasal 97 KUHAP : Rehabilitasi
WEWENANG PRAPERADILAN

1. Sah atau tidaknya PENANGKAPAN


2. Sah atau tidaknya PENAHANAN;
3. Sah atau tidaknya PENGHENTIAN
PENYIDIKAN
4. Sah atau tidaknya PENGHENTIAN
PENUNTUTAN;
5. Permintaan GANTI RUGI
6. Permintaan REHABILITASI
7. Sah atau tidaknya PENGGELEDAHAN
8. Sah atau tidaknya PENYITAAN
9. Sah atau tidaknya penetapan
tersangka / Penyidikan
YANG BERHAK MENGAJUKAN
PRA PERADILAN
1.Tersangka
2.Keluarga atau Ahli Waris
Tersangka
3.Kuasa Hukum
4.Penuntut Umum
5.Penyidik
6.Pihak Ketiga yang
Berkepentingan (Saksi
Korban atau Pelapor)
BAGAN KEWENANGAN &
PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN DALAM PRA
PERADILAN
SAH TIDAKNYA
PENANGKAPAN/PENAHANAN
Misalnya :
Penangkapan bertentangan dengan Pasal 16 TERSANGKA,
KUHAP KELUARGA,
Penahanan bertentangan dengan Pasal 21 KUASA HUKUM
KUHAP atau Penahanan Telah Melewati batas
waktu yang telah ditentukan Pasal 24 atau 25
KUHAP.

PENGGELEDAHAN/PENYITAAN
Misalnya :
Penggeledahan atau Penyitaan tanpa izin atau TERSANGKA,
persetujuan KPN KELUARGA,
Telah mendapatkan Izin KPN tetapi KUASA HUKUM
pelaksanaannya melampaui surat izin tersebut
atau ada barang yang disidang bukan termasuk
atau atau barang bukti.
BAGAN KEWENANGAN &
PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN DALAM PRA
PERADILAN
SAH TIDAKNYA
PENGHENTIAN PENYIDIKAN
MISALNYA :
PENUNTUT UMUM
TIDAK CUKUP BUKTI
atau
BUKAN MERUPAKAN KEJAHATAN ATAU
PELANGGARAN TINDAK PIDANA PIHAK KETIGA
PERKARA NEBIS IN IDEM YANG
PERKARA TELAH KEDALUARSA BERKEPENTINGAN
MENYEBABKAN PERKARA TIDAK DITERUSKAN
ATAU DIHENTIKAN.

SAH TIDAKNYA
PENGHENTIAN PENUNTUTAN
MISALNYA : PENYIDIK
TIDAK CUKUP BUKTI atau
BUKAN MERUPAKAN TINDAK PIDANA PIHAK KETIGA
PERKARA NEBIS IN IDEM YANG
PERKARA TELAH KEDALUARSA BERKEPENTINGAN
MENYEBABKAN PERKARA TIDAK
DITERUSKAN ATAU DIHENTIKAN.
BAGAN KEWENANGAN &
PIHAK YANG BERHAK MENGAJUKAN DALAM PRA
PERADILAN
PERMINTAAN GANTI RUGI
Misalnya :
Penangkapan Penahanan Tidak Sah
Penggedahan atau Penyitaan Tidak Sah Tersangka
Kekeliruan mengenai orang yang Ahli Waris
sebenarnya mesti ditangkap, ditahan atau Kuasa Hukum
diperiksa.
Sahnya Penghentian Penyidikan atau
Penuntutan

PERMINTAAN REHABILITASI
Misalnya :
Penangkapan Penahanan Tidak Sah
Tersangka
Kekeliruan mengenai orang yang Ahli Waris
sebenarnya mesti ditangkap, ditahan Kuasa Hukum
atau diperiksa.
Sahnya Penghentian Penyidikan atau
Penuntutan
TERSANGKA,
SAH TIDAKNYA
KELUARGA, KUASA
PENANGKAPAN/PENAHANAN
HUKUM

PENUNTUT UMUM,
SAH TIDAKNYA PENGHENTIAN PIHAK KETIGA
PENYIDIKAN BERKEPENINGAN

PENYIDIK ATAU
SAH TIDANYA PIHAK KETIGA YANG
PENGHENTIAN PENUNTUTAN BERKEPENTINGAN

PERMINTAAN GANTI RUGI/ TERSANGKA, AHLI


REHABILITASI WARIS

TERSANGKA,
PENGGELEDAHAN/PENYITAAN KELUARGA ATAU
KUASA
TEKNIS DAN PROSEDUR ACARA
PRAPERADILAN
(DASAR PASAL 82 KUHAP)

1. PERMOHONAN ditujukan kepada KETUA


PENGADILAN NEGERI.
2. Permohonan diregister dalam Perkara
praperadilan.
3. Ketua Pengadilan Negeri Segera Menunjuk Hakim
dan Panitera
4. Pemeriksaan dilakukan dengan Hakim Tunggal
5. Hakim harus MENETAPKAN HARI SIDANG
DALAM WAKTU 3 HARI SETELAH
DITERIMANYA PERMINTAAN
PRAPERADILAN.
LANJUTAN…

6. Dalam melakukan pemeriksaan,


hakim harus mendengar keterangan
dari para pihak baik pemohon,
termohon maupun pejabat yang
berwenang.
7. Persidangan dilakukan secara cepat,
paling lambat 7 (tujuh) hari hakim
harus sudah menjatuhkan putusan
LANJUTAN…

8. Jika dalam waktu tersebut belum selesai dan apabila


ternyata perkara pokok sudah periksa oleh
Pengadilan maka PERMINTAAN PRA-
PERADILAN MENJADI GUGUR.
9. Tidak bisa mengajukan banding kecuali tentang sah
atau tidaknya penghentian penyidikan atau
penuntutan.
10.Dalam menjatuhkan putusan, hakim harus
mencantumkan secara tegas memuat dasar putusan
dan alasan/pertimbangan putusan, serta
konsekuensi dari disahkan atau tidak disahkannya
alasan pra peradilan.
BAGAN PROSEDUR PRAPERADILAN
KETUA PN, TUNJUK DALAM WAKTU 3 HARI
PERMOHONAN TENTUKAN HARI
HAKIM TUNGGAL & SIDANG DAN LAKUKAN
PRAPERADILAN
PANITERA PANGGILAN

SAH /TIDAK
PENANGKAPAN HAKIM MENDENGARKAN KETERANGAN :
ATAU PENAHANAN PERMOHONAN, JAWABAN, REPLIK, DUPLIK,
PEMBUKTIAN TERTULIS, SAKSI ATAU AHLI DAN
KESIMPULAN DARI PARA PIHAK
SAH/TIDAK PENGHENTIAN
PENYIDIKAN ATAU PEMERIKSAAN CEPAT
PENUNTUTAN (7 HARI SUDAH DI PUTUS)

PERMINTAAN GANTI SUDAH SELESAI BELUM SELESAI


RUGI/REHABILITASI

PUTUSAN
SAH/TIDAK
MEMUAT DASAR DAN PERKARA SUDAH
PENGGELADAHAN DIPERIKSA DI PN
ATAU PENYITAAN ALASAN
PRAPRADILAN
UPAYA HUKUM GUGUR
TIDAK BISA BANDING KECUALI
TENTANG SAH/TIDAKNYA PENGHENTIAN
PENYIDIKAN/PENUNTUTAN
ISI PUTUSAN PRAPERADILAN

1. Sah atau tidaknya penangkapan atau penahanan


2. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau
penuntutan
3. Diterima atau ditolaknya permintaan ganti kerugian atau
Rehabilitasi
4. Perintah Pembebasan dari Tahanan
5. Perintah melanjutkan penyidikan atau penuntutan
6. Besarnya Ganti Kerugian
7. Berisi pernyataan pemulihan nama baik tersangka
8. Memerintahkan segera mengembalikan barang sitaan.
CONTOH AMAR PUTUSAN PRAPERADILAN

MENGADILI:
I. DALAM EKSEPSI :
• Menolak Eksepsi dari Termohon;
II. DALAM POKOK PERKARA :
1.Mengabulkan permohonan "Praperadilan" Pemohon untuk seluruhnya ;
2.Menyatakan Penangkapan yang telah dilakukan oleh Termohon terhadap
anak kandung Pemohon (Gunawan) pada tanggal 20 Desember 2013 adalah
tidak sah dan bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Ayat (1) dan (3) juncto Pasal 21 ayat
(3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ;
3.Menyatakan Penahanan yang dilakukan Oleh Termohon terhadap anak
kandung Pemohon (Gunawan), adalah tidak sah dan bertentangan dengan
Hukum ;
4.Memerintahkan Termohon untuk segera mengeluarkan anak kandung
Pemohon (Gunawan) dari Tahanan (in casu Tahanan Kepolisian Resor
Wonosari) ;
5.Membebankan biaya perkara kepada Termohon sejumlah Nihil ;
CONTOH AMAR PUTUSAN PRAPERADILAN

MENGADILI:
I.DALAM EKSEPSI :
----------------------------------------Menolak eksepsi dari
Termohon I untuk seluruhnya;

II.DALAM PKOK PERKARA : -----------------------------


-Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

-Menyatakan Surat Perintah Penghentian


Penyidikan No. SPPP/346 B/IX/ 2012/Reskrim tanggal
14 September 2012 sah menurut hukum ;

-Menyatakan biaya perkara dalam perkara ini


adalah Nihil ;
GUGURNYA
PEMERIKSAAN PRAPERADILAN

 Apabila perkara telah Ketentuan Pasal 82 ayat


diperiksa oleh Pengadilan
(1) Huruf d :
Negeri dan
“Dalam hal suatu perkara
 Pada saat perkaranya sudah mulai diperiksa oleh
diperiksa di Pengadilan Pengadilan Negeri, sedang
Negeri, pemeriksaan pemeriksaan mengenai
Praperadilan belum selesai permintaan kepada
Praperadilan belum selesai
Maksud : Untuk menghindari maka permintaan tersebut
terjadinya penjatuhan gugur”
putusan yang berbeda.
UPAYA HUKUM
ATAS PUTUSAN PRAPERADILAN

 Putusan pra peradilan tidak dapat dimintakan banding (Pasal 83


ayat (1), kecuali terhadap putusan yang menyatakan "tidak
sahnya" penghentian penyidikan dan penuntutan (Pasal 83 ayat
(2) KUHAP).
 Dalam hal ada permohonan banding terhadap putusan pra
peradilan sebagaimana dimaksud Pasal 83 ayat (1) KUHAP, maka
permohonan tersebut harus dinyatakan tidak diterima.
 Pengadilan Tinggi memutus permintaan banding tentang tidak
sahnya penghentian penyidikan dan penuntutan dalam tingkat
akhir.
 Terhadap Putusan pra peradilan tidak dapat diajukan upaya
hukum kasasi.
DOKUMEN DALAM PERKARA
PRAPERADILAN

1. Surat Kuasa Khusus (Bilamana didampingi


oleh Advokat)
2. Permohonan Praperadilan
3. Penetapan Ketua PN tentang Penunjukan
Hakim dan Panitera
4. Penetapan Hakim tentang Hari Sidang
5. Surat Tugas atau Surat Kuasa Termohon
6. Jawaban Termohon atas Permohonan
DOKUMEN DALAM PERKARA
PRAPERADILAN

7. Replik Pemohon
8. Duplik Termohon
9. Daftar Bukti Tertulis Pemohon
10.Daftar Bukti Tertulis Termohon
11.Kesimpulan Para Pihak
12.Putusan dan Berita Acara
Persidangan.
TEST CASE
KASUS PRAPERADILAN “ 1 ”

Setelah suaminya meninggal Ibu Kusminah hidup bersama anak semata


wayangnya Guntur Kusumo yang telah menikah dengan Mawar Melati tahun
2008. Pada tanggal 27 Oktober 2013, terjadi pertengkaran dan berujung
adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dialami Mawar. Akhirnya atas
desakan dan tekanan keluarga Mawar Melati, dengan terpaksa Mawar
Melati menyampaikan permasalahan dengan suaminya kepada Polda DIY
pada tanggal 30 Desemer 2012. Akhirnya Guntur pun dilakukan
penangkapan dirumahnya di Jln Sudirman No 10 Wonosari oleh Polisi pada
tanggal 1 Januari 2013 dan selanjutnya dilakukan penahanan rutan Polda
sejak tanggal 2 Januari 2013. Bahwa ternyata pada tanggal 2 Februari
2013 Mawar melakukan pencabutan atas laporannya tersebut. Ternyata
oleh Penyidik tidak ditanggapi selanjutnya Mawar kembali melakukan
pencabutan atas perkaranya tersebut untuk kedua kalinya pada tanggal 10
Februari 2013 kepada Pihak POLDA DIY dan hingga saat ini tanggal 22
Februari 2013 tidak ditanggapi dan Perkara di tahap penyidikan tetap
berjalan.
PERTANY
AAN

1. Apakah ada dasar untuk dilakukan Praperadilan?


Kalau ada, berkaitan dengan hal apa yang dapat
dilakukan praperadilan? Beserta Alasan Hukumnya.
2. Apakah tindakan Penyidik dalam Perkara incasu
dapat dibenarkan? Alasannya.
3. Siapa saja yang berhak untuk mengajukan
Praperadilan?
4. Kalau diajukan praperadilan siapa Termohonnya?
5. Kepada Pengadilan Mana praperadilan tersebut
diajukan dan buatlah Contoh amar putusannya?
TEST CASE
KASUS PRAPERADILAN “ 2 ”

Bahwa pada hari senin tanggal 18 Juni 2012 sekira pukul 10.00 WIB, telah
ditangkap anak dari Jonathan bernama Jonet, karena diduga melakukan
Tindak Pidana Pasal 170 ayat (2) Ke 3 KUHP. Bersamaan dengan kita
sebelumnya Pukul 08.00 WIB telah juga ditangkap Suami dari Butet bernama
Sangkot diduga melakukan tindakan yang sama dengan Jonet Keduanya juga
telah di bawa secara paksa oleh Polisi dari Kepolisian Resor Kulonprogo.
Bahwa pada saat dilakukannya Penangkapan terhadap anak kandung
Jonathan dan Suami Butet tidak ada menunjukkan Surat Perintah
Penangkapan, dan hingga saat ini Penyidik tidak ada memberikan Surat
Perintah Penangkapan Jonet. Sementara Sangkot baru diberikan pada saat ke
esokan harinya pada saat berada di Polres Kulonprogo. Keluarga Jonathan
maupun Butet ternyata juga tidak menerima Tembusan surat perintah
penangkapan.
Selanjutnya terhadap Jonet maupun Sangkot pada tanggal 19 Juni 2012 telah
dilakukan Penahanan dan Penahanan Lanjutan. Tetapi Jonathan maupun
Butet tidak pernah menerima pemberitahuan perihal penahanan maupun
penahanan lanjutan tersebut.
PERTANY
AAN

1. Apakah ada dasar untuk dilakukan Praperadilan?


Kalau ada, berkaitan dengan hal apa yang dapat
dilakukan praperadilan? Beserta Alasan Hukumnya.
2. Apakah tindakan Penyidik dalam Perkara incasu
dapat dibenarkan? Alasannya.
3. Siapa saja yang berhak untuk mengajukan
Praperadilan?
4. Kalau diajukan praperadilan siapa Termohonnya?
5. Kepada Pengadilan Mana praperadilan tersebut
diajukan dan buat lah Contoh Amar Putusannya?
TEST CASE
KASUS PRAPERADILAN 3

Jessica memiliki seorang anak bernama Donny pelajar Kls 1 SMU. Dalam
pergaulannya Donny berteman dengan Denny Mahasiswa Semester 6. Singkat cerita
Denny sakit hati dengan Rio karena kekasih hatinya direbut selanjutnya pada
tanggal 1 Januari 2013 Denny mengajak Donny untuk memberikan pelajaran kepada
Rio dengan melakukan penganiayaan kepada Rio. Akhirnya Rio mengalami lumpuh
dan kebutaan pada mata kirinya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek
Mergangsang.
Akhirnya Denny dan Donny pada tanggal 11 Januari 2014 dilakukan Penangkapan
oleh Penyidik Polsek Mergangsang sebelumnya telah menunjukan dan memberikan
Surat Penangkapan No. S.Kap/12/Pol/I/2014 terhadap Denny dan Surat
Penangkapan No. S.Kap/12/Pol/I/2014 terhadap Donny, beserta tembusannya. Pada
tanggal 12 Januari 2014. Donny dan Denny juga dilakukan Penahanan Rutan di
Polsek Mergangsang bersama-sama dengan Parjo dan Pardiman Tersangka Kasus
Penganiayaan, Perampokan dan Pemerkosaaan. Terkait Surat penahanan dan
Tembusannya telah pula diberikan oleh Penyidik kepada Donny dan Denny beserta
tembusan kepada keluarga.
PERTANY
AAN

1. Apakah ada dasar untuk dilakukan Praperadilan?


Kalau ada, berkaitan dengan hal apa yang dapat
dilakukan praperadilan? Beserta Alasan Hukumnya.
2. Apakah tindakan Penyidik dalam Perkara incasu
dapat dibenarkan? Alasannya.
3. Siapa saja yang berhak untuk mengajukan
Praperadilan?
4. Kalau diajukan praperadilan siapa Termohonnya?
5. Kepada Pengadilan Mana praperadilan tersebut
diajukan?
TEST CASE
KASUS PRAPERADILAN 4

Tuan Patrick Susanto pada tanggal 12 Januari 2013 mengadakan perjanjian Jual Beli tertulis Emas
sebanyak 1 Ton dengan Tuan Wayne Sunarjo, dengan durasi perjanjiaan pembayaran dilakukan secara
bertahap selama 6 bulan dan bila telah tercapai 1 Ton. Tuan Wayne Sunarjo berhak atas Discount
sebanyak 10 % atau 100 Kg Emas. Dalam perjanjian disebutkan Untuk tahap pertama Tuan Wayne
diharuskan membayar 1.5 Milyar dan berhak mendapatkan 2 Kg Emas, sedangkan sisanya sebagai
jaminan sebesar 550 Juta rupiah. Pada Tahap ke 2 Tuan Wayne diminta oleh Patrick untuk mengirimkan
uang sebesar 2.5 Milyar dan dikirimkanoleh Tuan Wayne, selanjutnya dari 2.5 Milyar oleh Patrick
diberikan emas 5 Kg, dan terdapat sisa 55 juta rupiah yang akan diperhitungkan untuk pembelian tahap
selanjutnya. Ternyata Wayne Sunarjo pada tanggal 12 Maret 2013 menyampaikan tidak akan meneruskan
transaksi emas sampai 1 Ton, dan meminta kembali Uang Jaminan dan Sisa uang yang ada sebesar Rp.
605 Juta. Tetapi oleh Patrcik Susanto tidak diberikan karena membatalkan secara sepihak dan jaminan
hangus sesuai yang diperjanjikan.
Selanjutnya Wayne Sunarjo pada tanggal 20 Maret 2013 Melaporkan Patrick kepada Polda DIY.
Selanjutnya Polda DIY melakukan Penyidikan dan menetapkan Patrick Susanto sebagai Tersangka dan
Patrick telah dilakukan tanggal 25 Maret 2013 dilakukan penangkapan dan 26 Maret 2013 penahanan,
semua surat penangkapan dan penahanan serta tembusan telah ditunjukan dan diberikan. Ternyata setelah
dilakukan gelar perkara pada tanggal 12 April 2013 Penyidik menyimpulkan bahwa perkara Patrick
bukanlah Tindak Pidana dan akhirnya mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3)
No. S.SP3/1/Pol/IV/2013 dan Patrick keluarkan dari Tahanan.
PERTANY
AAN

1. Apakah ada dasar untuk dilakukan Praperadilan?


Kalau ada, berkaitan dengan hal apa yang dapat
dilakukan praperadilan? Beserta Alasan Hukumnya.
2. Apakah tindakan Penyidik dalam Perkara incasu
dapat dibenarkan? Alasannya.
3. Siapa saja yang berhak untuk mengajukan
Praperadilan?
4. Kalau diajukan praperadilan siapa Termohonnya?
5. Kepada Pengadilan Mana praperadilan tersebut
diajukan dan Contoh Amar putusannya?
TEST CASE
KASUS PRAPERADILAN 5

Tuan Patrick Susanto pada tanggal 12 Januari 2013 mengadakan perjanjian Jual Beli tertulis Emas
sebanyak 1 Ton dengan Tuan Wayne Sunarjo, dengan durasi perjanjiaan pembayaran dilakukan secara
bertahap selama 6 bulan dan bila telah tercapai 1 Ton. Tuan Wayne Sunarjo berhak atas Discount
sebanyak 10 % atau 100 Kg Emas. Dalam perjanjian disebutkan Untuk tahap pertama Tuan Wayne
diharuskan membayar 1.5 Milyar dan berhak mendapatkan 2 Kg Emas, sedangkan sisanya sebagai
jaminan sebesar 550 Juta rupiah. Pada Tahap ke 2 Tuan Wayne diminta oleh Patrick untuk mengirimkan
uang sebesar 2.5 Milyar dan dikirimkanoleh Tuan Wayne, selanjutnya dari 2.5 Milyar oleh Patrick
diberikan emas 5 Kg, dan terdapat sisa 55 juta rupiah yang akan diperhitungkan untuk pembelian tahap
selanjutnya. Ternyata Wayne Sunarjo pada tanggal 12 Maret 2013 menyampaikan tidak akan meneruskan
transaksi emas sampai 1 Ton, dan meminta kembali Uang Jaminan dan Sisa uang yang ada sebesar Rp.
605 Juta. Tetapi oleh Patrcik Susanto tidak diberikan karena membatalkan secara sepihak dan jaminan
hangus sesuai yang diperjanjikan.
Selanjutnya Wayne Sunarjo pada tanggal 20 Maret 2013 Melaporkan Patrick kepada Polda DIY.
Selanjutnya Polda DIY melakukan Penyidikan dan menetapkan Patrick Susanto sebagai Tersangka
Dugaan Penipuan atau Pengelapan dan Patrick tanggal 25 Maret 2013 pada Pukul 10.00 WIB dilakukan
penangkapan dan di bawa Ke Polda DIY dan Pukul 13.00 masih di Polda DIY tanggal 26 Maret 2013
dilakukan Penahanan, Semua surat penangkapan dan penahanan serta tembusan telah ditunjukan dan
diberikan. Selanjutnya penahanan terhadap Tersangka diperpanjang 40 hari sesuai dengan Surat No.
123/IV/2013 tertanggal 16 April 2013.
PERTANY
AAN

1. Apakah ada dasar untuk dilakukan Praperadilan?


Kalau ada, berkaitan dengan hal apa yang dapat
dilakukan praperadilan? Beserta Alasan Hukumnya.
2. Apakah tindakan Penyidik dalam Perkara incasu
dapat dibenarkan? Alasannya.
3. Siapa saja yang berhak untuk mengajukan
Praperadilan?
4. Kalau diajukan praperadilan siapa Termohonnya?
5. Kepada Pengadilan Mana praperadilan tersebut
diajukan?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai