Anda di halaman 1dari 18

PEMASANGAN INFUS

AHMAD ASWAD, MPH


PROTAP MEMASANG INFUS
PENGERTIAN :
Memasukan cairan (cairan obat
atau makanan) dlm jumlah yang
banyak & waktu yg lama ke dlm
vena dg menggunakan
perangkat infus (infus set)
secara terbatas.
TUJUAN
Pemberian therapi intra vena
Memenuhi kebutuhan cairan
tubuh dan elektrolit
Pemberian nutrisi melalui intra
vena
KEBIJAKAN
 Sterilisasiharus tetap dipertahankan
 Mengawasi kelancaran tetesan sesuai
intruksi dokter
 Cairan infus di dalam botol tidak boleh
sampai habis agar udara tidak masuk
ke dalam selang infus
 Area penusukan infus diganti 3 hari
sekali (3 x 24 jam)
PROSEDUR
 Persiapan Alat
1. IV kateter (abocath) sesuai dg
besar vena
2. Cairan infus yang dibutuhkan
3. Infus set/tranfusi set
4. Alkohol 70%
5. Kapas
6. Kasa steril kalau perlu beri
bethadin/kemicetin
Persiapan alat
7. Spalk (untuk pasien anak)
8. Standar infus
9. Three way (kalau perlu)
10. Plester
11. Gunting verban
12. Bengkok
13. Perlak
14. Stiker infus
PROSEDUR

 Cara Kerja
1. Identifikasi pasien
2. Mempersiapkan psikologis
pasien
 Menjelaskan prosedur
 Menjelaskan tujuan tindakan
3. Mengatur cahaya agar
penerangan baik
4. Memasang sampiran/gorden
 Mencuci tangan di air mengalir sesuai
standar
 Letakkan perlak & pengalas di bawah
anggota tubuh yg akan dipasang infus
 Memasang sarung tangan bersih/steril
Cara kerja

5. Pasang infus set ke cairan


 Membuka plastik infus ser dg benar
 Tetap melindungi ujung selang steril
 Menyambungkan infus set dg cairan
infus.
 Mengantungkan cairan infus di standar
infus.
 Mengisi kompartemen infus set
 Mengisi selang infus dg cairan
 Menutup ujung selang & tutup dg
mempertahankan kesterilan
 Cek adanya udara di selang
Cara Kerja

6. Memilih posisi yang tepat u/


memasang infus
7. Memilih vena yg tepat & benar
8. Memasang torniquet
Cara Kerja

12. Desinfeksi vena dg teknik yg


benar
13. Buka abocath & periksa
apakah ada kerusakan
14. Menusukan kateter pd vena dg
arah dr samping
15. Memberhatikan adanya darah
dlm kompartemen drh dlm
cath, bila ada maka mandrain
sedikit demi sedikit ditarik,cath
dimasukan perlahan2x
Cara Kerja

16. Torniquet dilepas


17. Menyambungkan dgn selang
inf, cek kelancaran aliran infus
18. Plester pd ujung plastik cath u/
fiksasi, tp tdk mengenai
daerah penusukan
19. Membalut dg kasa
bethadin/kemicetin/tensoplas/t
ransparan dressing
20. Memberi plester dg benar,
pertahankan keamanan cath
Cara Kerja

21. Mengatur tetesan infus sesuai


intruksi dokter
Isi & tempelkan stiker infus pd
btl inf (nama psn, tgl
pemasangan, jam pemberian,
jenis cairan, jml tetesan,tgl &
jam berakhirnya, nama prwt yg
melaksanakan pemasangan
22. Memberekan alat &m’buang
sampah pd tempat sampah
23. Mencuci tangan
Menghitung tetesan Infus
Vol cairan X tts (makro/mikro)
Jam kebutuhan 60 (menit)

contoh :
500 cc X 20 (makro) = 28 tts/mnt
6 jam 60
Rumus singkat
 Makro (faktor 20 tts)
V = 3at
 Makro (faktor 15 tts)
V = 4at
 Mikro (faktor 60 tts)
V = at
Keterangan:
V = Volum yang diberi
A = Percepatan tetesan infus
T = Waktu habis cairan
8

Contoh:
Diket: Order infus RL 30 tts/mnt makro (faktor 20
tts), dipasang pukul 09.00 WIB
Dit : Pukul berapa cairan infus habis ?
Jwb: t = V / 3a
t = 500 / 3.30 tpm = 5,5 jam
Ciran Infus habis pukul
9 + 5,5 = 14.30 menit
FLEBITIS :
Peradangan pada pembuluh
darah vena
Manifestasi Klinis
 Nyeri: nyeri terbakar, nyeri tekan
 Kemerahan

 Hangat

 Bengkak

 Demam (sistemik)
Penyebab
Tindakan intra vena
Cairan/larutan asam/hipertonik
Obat-obatan intra vena

Anda mungkin juga menyukai