Anda di halaman 1dari 14

Peranan Pembuluh Darah pada

Mekanisme Sirkulasi Darah

Jufenthia Ardelia Wairata


102013367
Rumusan Masalah
• Seorang laki-laki berusia 27 tahun tidak
sadarkan diri akibat perdarahan pada arteri
subclavia dan arteri carotis communis.
Analisis Masalah
Vaskularisasi
A. Subclavia
& A. Carotis
Communis

Tidak sadarkan
Mekanisme Struktur
diri akibat
peredaran Mikro
perdarahan A.
darah Pembuluh
Subclavia & A.
Darah
Carotis
Communis

Mekanisme
kerja jantung
Hipotesis
• Seorang laki-laki berusia 27 tahun tidak
sadarkan diri karena mengalami gangguan
vaskularisasi arteri subclavia dan arteri carotis
communis.
Jantung
• Jantung merupakan organ muscularis yang
mempunyai rongga di dalamnya dan berbentuk
kerucut (conus) dengan ukuran sebesar kepalan
tangan. Jantung terletak di dalam mediastinum
media pars inferior, di sebelah ventral, ditutupi
oleh sternum dan cartilage costalis II/III-V/VI.
Dua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis
midsternal
Percabangan Arcus Aorta
Arteri Carotis Communis
• A. Pharyngea Ascendens
• A. Occipitalis
• A. Auricularis Posterior
• A. Thyroidea Superior
• A. Lingualis
• A. Facialis
• A. Maxilaris Interna
>pars mandibularis
>parsa pterigoidea
>pars pterigopalatina
• A. Temporalis
Superficial
Arteri Subclavia
Struktur Mikro Pembuluh Darah
Mekanisme Kerja Jantung
Pompa Jantung
Sirkulasi Darah
• Dipengaruhi oleh 3 faktor :
▫ Kecepatan aliran darah
▫ Cardiac output (volume darah yang diejeksikan
dari ventrikel kiri per menitnya)
▫ Tekanan arteri
Kesimpulan
• Setiap jaringan termasuk juga susunan saraf pusat sangat bergantung pada aliran

darah yang dipompa oleh jantung. Mekanisme kerja jantung diawali oleh suatu

impuls listrik yang dihasilkan oleh simpul SA. Saat jantung berkontraksi maka

darah akan dipompa melalui ventrikel kiri untuk dialirkan ke seluruh tubuh. Arteri

subclavia dan arteri carotis communis merupakan percabangan dari arcus aorta

yang ikut memperdarahi peredaran darah yang menuju ke otak. Darah berfungsi

untuk mengangkut nutrisi yang dibutuhkan oleh sel jaringan dan juga berfungsi

untuk pembuangan sisa-sisa metabolisme. Akibat cedera yang dialami pasien

maka aliran darah yang seharusnya dialirkan ke otak menjadi terganggu. Hal

inilah yang membuat pasien tidak sadarkan diri.

Anda mungkin juga menyukai