Anda di halaman 1dari 15

Bising

Definisi : bunyi yang tidak dikehendaki


- aktifitas alam (bicara)
- buatan manusia (bunyi mesin)
@ Relatif :sesuai kebiasaan
@ Dinegara industri : terjadi peningkatan
kebisingan
Pembagian kebisingan.
Berdasarkan frekuensi
 1. Audible noise
bising pada frekuensi bunyi : 31,5Hz-
8000Hz
2. Occupational noise
Karena bunyi mesin ditempat kerja
3. Impuls noise
Karena bunyi yang menyentak
(tembakan,ledakan).
Berdasarkan waktu terjadinya
 A.1. bising kontinyu dengan spektrum luas : bunyi
mesin
 A.2.bising kontinyu dengan spektrum sempit :
bunyi gergaji
 A.3. Bising terputus-putus : lalu lintas
 B.1.bising sehari penuh
 B.2. Bising setengah hari
 C.1. Bising terus menerus
 C.2. Bising impulsif
Daftar skala intensitas
kebisingan
Pengaruh bising terhadap
kesehatan
 1. Hilangnya pendengaran secara temporer
 2. Kebal terhadap bising
 3. Telinga berdengung
 4. Kehilangan pendengaran secara menetap,
mulai frekuensi 4000Hz, sampai frekuensi
pendengaran.
 1. Mengganggu konsentrasi
 2. Meningkatkan kelelahan, bising tingkat rendah
 3. Salah tafsir dalam percakapan
 4. Perasaan tidak enak (300-3000Hz)
 5. Gangguan hormonal,sistem saraf, merusak
metabolisme
 6. Gangguan peredaran darah
 7. Protes masyarakat
Pencegahan ketulian
 Prinsip : menjauhi dari sumber bising
 Cara : 1.mesin diberi pelumas
2. Membuat tembok pemisah
3. Pekerja memakai pelindung
telinga
Vibrasi
 Bentuk vibrasi
 Yaitu getaran  getaran udara
 getaran mekanik,
mis. mesin/alat mekanik lain
 @ 2 bentuk vibrasi :
 Vibrasi karena getaran udara, berpengaruh
pada akustik
 Vibrasi karena getaran mekanik 
resonansi
Penjalaran vibrasi udara dan
efek yang timbul
 Vibrasi udara  getaran, diteruskan melalui
udara, mencapai telinga
 Getaran frekuensi 1-20 Hz, gangguan pendengaran
tidak ada
 Getaran dengan intensitas 140dB : gangguan
vestibuler : gangguan orientasi, kehilangan
keseimbangan,mual, nyeri telinga, nyeri dada,
getaran seluruh tubuh.
Penjalaran vibrasi mekanik
dan efek yang timbul
 Efek vibrasi terhadap tubuh tergantung
besarnya frekuensi yang mengenai tubuh
 Frekuensi 3-9Hz : timbul resonansi pada
dada dan perut
 Frekuensi 6-10Hz : intensitas 0,6 g. tekanan
darah, denyut jantung, konsumsi O2 dan
volume perdenyut sedikit berubah
 Intensitas 1,2g.sistem peredaran darah
banyak berubah.
 Frekuensi 10Hz : leher, kepala, pinggul,
kesatuan otot dan tulang akan beresonansi
 Frekuensi 13-15Hz : tenggorokan
beresonansi
 Frekuensi < 20 Hz : tonus otot meningkat,
akibat kontraksi statis, otot jadi lemah, rasa
tidak enak, kurang perhatian
 Frekuensi > 20Hz : otot kendor
 Frekuensi 30-50Hz : memulihkan otot-otot
sesudah berkontraksi luar biasa
Efek vibrasi terhadap tangan
 Alat yang dipakai akan bergetar dan getaran
tersebut disalurkan pada tangan.
 Getaran  singkat : tidak berpengaruh
 Getaran  lama :
 - kelainan pada persyarafan dan peredaran
darah, mirip terjadi pada phenomena Raynaud,
terjadi pada frekuensi 30-40Hz
 - kerusakan pada persendian .
Sikap tubuh terhadap getaran
mekanis
 Badan  susunan elastis yang kompleks, tulang
sebagai penyangga dan landasan kekuatan serta otot.
 Skeletal,ekstremitas,pembuluh darah, syaraf dan otot
memiliki sifat elastis yang bekerja secara serentak
peredam dan penghantar getaran.
 Pada tungkai lurus : menghantar 100% getaran
kedalam tubuh
 Pada posisi duduk tungkai berlaku sebagai peredam.
Mencegah getaran mekanis
 Diberi bahan peredam dibawah benda yang
bergetar dengan frekuensi ± 1Hz
 Tempat duduk/alas kaki diletakkan bahan
peredam

Anda mungkin juga menyukai