Anda di halaman 1dari 9

Hidrokarbon dan

Senyawa Organik
Oleh :
Komang Sri Anggita Wijayanti
P07134120053
IIB
• Senyawa Hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang tersusun dari atom unsur karbon (C)
dan hidrogen (H). Plastik seperti LDPE dan HDPE (polietilena) dan PP
(polipropilena) terbuat dari etena dan propena yang merupakan hasil olahan gas
alam. Senyawa etena dan propena termasuk ke dalam golongan senyawa
hidrokarbon.
• Klasifikasi Hidrokarbon
Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan
menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada
hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh,
terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.
• Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa
hidrokarbon dikelompokkan menjadi:

1. Hidrokarbon alifatik,
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh)
ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
2. Hidrokarbon alisiklik,
yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.

3. Hidrokarbon aromatik,
yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan
rangkap yang berselang-seling.
Senyawa Organik

• Senyawa organik adalah senyawa yang diperoleh atau dihasilkan oleh makhluk
hidup. Selain itu senyawa organik juga merupakan senyawa yang tersusun oleh
atom karbon dan hidrogen (C-H). Kimia organik mempelajari struktur, sifat,
komposisi, dan reaksi dari senyawa yang tersusun oleh atom karbon tersebut.
• Senyawa organik juga dikenal sebagai senyawa hidrokarbon dimana senyawa
tersebut merupakan rantai karbon dengan hidrogen yang dapat mengikat gugus
fungsi lain di dalamnya.
• Struktur dan atom yang menyusun senyawa organik akan menentukan
bagaimana sifat dan karakteristik senyawa tersebut. Selain itu, reaksi yang dapat
dialami oleh senyawa organik itu juga akan ditentukan oleh strukturnya.
• Senyawa organik pada umumnya memiliki ikatan kimia kovalen yang
memungkinkannya untuk berbentuk padat, cair, ataupun gas.
• Senyawa organik juga dapat larut dalam air ataupun dapat larut dalam pelarut organik
non polar seperti eter, toluena, n-heksana, dan lain sebagainya. Secara sifat fisika,
senyawa organik umumnya memiliki titik didih dan titik leleh yang relatif rendah.
• Contoh kimia organik yang mudah ditemukan dalam keseharian, antara lain; Aspirin,
Etanol, Polietilena, Etil Asetat
Kekhasan Atom Karbon

• Adapun kekhasan atom karbon sebagai berikut :


1. Atom karbon memiliki 4 elektron valensi
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon memiliki 4 elektron valensi atau 4 elektron
di kulit terluarnya. Keberadaan elektron valensi ini yang berperan penting untuk membentuk
ikatan kimia. Setiap atom mampu membentuk kestabilan, termasuk juga atom karbon. 
Untuk mencapai kestabilan, atom ini membutuhkan 4 elektron lain dengan cara membentuk
ikatan kovalen. Hanya atom karbonlah yang mampu membentuk ikatan kovalen 4 buah untuk
mencapai keadaan oktet.
2. Jari-jari atom karbon relatif kecil
Jika dilihat di tabel periodik unsur, atom karbon berada di periode 2. Artinya, atom karbon hanya
memiliki 2 kulit terluar. Dengan demikian, jari-jari atomnya juga pasti kecil. Besar kecilnya jari-jari
atom berpengaruh pada kuat tidaknya ikatan yang terbentuk. Mengingat jari-jari atom karbon relatif
kecil, ikatan kovalen yang terbentuk akan relatif kuat.
3. Atom karbon dapat membentuk rantai karbon
Kehadiran 4 elektron valensi di atom karbon, nampaknya membawa sejuta manfaat bagi umat.
Bagaimana tidak, dengan adanya 4 elektron valensi inilah atom karbon mampu membentuk ikatan
kovalen dengan rantai karbon yang sangat panjang. Baik ikatan kovalen tunggal, rangkap 2, bahkan
rangkap 3. Tidak hanya itu, karon juga bisa membentuk rantai siklik atau melingkar. 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai