Anda di halaman 1dari 29

Jaringan

Tumbuhan
Syelma Aurania N (33) XI MIPA 6
Macam-
Macam
Jaringan pada
Tumbuhan
Jaringan Meristem

Jaringan yang masih aktif


membelah dan belum
mengalami diferensiasi

Sel-sel penyusunnya : Berukuran kecil ; dinding sel


tipis ; memiliki nukleus yang besar ; mengandung
banyak sitoplasma ; tidak memiliki ruang antarsel ;
tidak memiliki vakuola ; memiliki sifat totipotensi yang
tinggi
Berdasarkan asalnya jaringan meristem dibedakan menjadi 2 macam
yaitu
Meristem Primer

• Jaringan muda yang berasal dari perkembangbiakan embrionik


• Terdapat diujung akar dan ujung batang
• Aktivitas jaringan meristem primer mengakibatkan batang dan akar akan bertambah
panjang
• Berasal dari promeristem yang berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan
meristem dasar

Meristem Sekunder

• Berasal dari jaringan dewasa yang telah terhenti pertumbuhannya, tetapi menjadi
embrional kembali
• Meliputi kambium ( di akar/batang dikotil monokotil) dan kambium gabus (kulit batang)
• Pertumbuhan sekunder mengakibatkan tumbuhan bertambah besar
Berdasarkan letaknya jaringan meristem dibedakan menjadi 3 :

Meristem Apikal (ujung)


• Terdapat di ujung akar atau batang sehingga tanaman bertambah
tinggi

Meristem Interkalar
• Terdapat di antara jaringan dewasa dan terdapat di dasar ruas
batang
• Berperan menambah panjang pada ruas

Meristem Lateral (samping)


• Terdapat sejajar dengan permukaan organ (sebagai kambium)
• Kambium ke arah luar membentuk floem dan kedalam membentuk
xilem
• Kambium gabus ke arah luar membentuk felem dan ke arah dalam
membentuk feloderm
Jaringan Dewasa
Jaringan yang sudah berhenti
membelah dan telah mengalami
diferensiasi

Sel-sel penyusunnya : tidak ada aktivitas


pembelahan sel ; ukuran sel relatif lebih besar ; sel
telah mati ; terdapat ruang antar sel ; dinding sel
mengalami penebalan ; sitoplasma sedikit ; vakuola
besar
Jaringan Pelindung
Jaringan EPIDERMIS
• Jaringan yang terletak paling luar dan menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Susunannya
rapat tanpa ruang antarsel
• Fungsi : Melindungi bagian/jaringan dalam tubuh tumbuhan dari pengaruh buruk ; menyerap
air dan mineral ; menyekresi kutikula yang bisa mencegah evaporasi
• Sel – sel epidermis dpt berkembang menjadi alat tambahan yg disebut derivat, seperti
Stomata (mulut daun) sebagai tempat pertukaran gas & Trikomata, membentuk struktur
rambut, sisik, dan tonjolan yang berfungsi untuk mengurangi penguapan, meneruskan
rangsang dan membantu penyerbukan

Jaringan GABUS
• Jaringan yang berfungsi menggantikan epidermis yang tidak aktif lagi
• Dibedakan menjadi 3 macam yaitu eksodermis, endodermis, dan peridermis (felem, felogen,
dan feloderm)
• Fungsi gabus untuk melindungi dan mencegah tumbuhan dari kehilangan air
Jaringan Parenkim (dasar)
CIRI – CIRI :
• Mempunyai banyak ruang antarsel
• Dinding sel tipis dan mempunyai vakuola besar untuk menyimpan makanan cadangan
• Sel – sel nya berbentuk polihedral

Berdasarkan fungsinya parenkim dibedakan menjadi 5, yaitu :


 Parenkim asimilasi : memproduksi zat makanan melalui fotosintesis. Contoh : daun
 Parenkim pengangkut : terdapat pada sekitar jaringan pengangkut
 Parenkim penimbun : menyimpan cadangan makanan seperti gula,amilum, tepung, terdapat
pada empulur batang dan akar, umbi, biji, dan akar rimpang
 Parenkim air : menyimpan air. Contoh : tumbuhan epifit, xorofit dan sukulen
 Parenkim udara : menyimpan udara. Contoh tanaman anggrek, teratai, talas, eceng gondok

Berdasarkan bentuknya :
 Parenkim Palisade
 Parenkim bunga karang
 Parenkim lipatan, contoh : mesofil daun pinus dan padi
 Parenkim bintang, parenkim berbentuk bintang
Letak dan Struktur Parenkim
Jaringan Penguat (mekanik)
Dibedakan menjadi :

Jaringan KOLENKIM

Ciri – Ciri :
• Tersusun atas sel-sel hidup
• Terdapat pada, tangkai daun, di bawah epidermis batang, tangkai bunga, dan buah
• Dinding sel tidak mengandung lignin, tetapi mengandung selulosa pektin dan hemiselulosa
• Penguat utama organ yang masih aktif mengalami pertumbuhan

Berdasarkan letak dan bentuk penebalannya :


 Kolenkim Angular : penebalan sudut, contoh begonia ; daun Vitis ; Solanum tuberosum
 Kolenkim Lamelar : penebalan sejajar permukaan (papan), contoh korteks batang Sambucus
 Kolenkim Tubular : penebalan menghadap ruang antarsel, contoh tangkai daun Salvia
Jaringan SKLERENKIM

Ciri-Ciri :
• Terdiri atas sel-sel mati dan dinding sel tebal
• Terdapat pada organ tumbuhan yg tidak mengalami pertumbuhan
• Merupakan jaringan penguat dengan dinding sekunder yang tebal dan terdiri atas lignin

Jaringan Sklerenkim terdiri atas :


 Serabut sklerenkim : berupa benang panjang dalam berkas pengangkut
 Sklereid (sel batu) : terdapat di semua bagian tumbuhan terutama di kulit kayu, pembuluh tapis,
buah dan biji. Sklereid yang terdapat soliter di antara sel-sel lain disebut idioblas
Jaringan Pengangkut
XILEM

• Berfungsi mengangkut air dan unsur hara dari akar ke


daun
• Sel-sel penyusun xilem umumnya sudah mati dengan
dinding sekunder yang sangat tebal tersusun atas lignin
• Xilem terdiri atas :

 Unsur trakeal, berbentuk memanjang, tidak mengandung


protoplas, dinding sel berlignin, dan mempunyai
bermacam-macam noktah. Terdiri atas trakea dan trakeid.
Trakea terdiri atas sel yang panjang dengan ujung
berlubang dan bersambungan. Lubang trakea disebut
lubang perforasi. Trakeid merupakan sel panjang dengan
ujung yang runcing tanpa ada lubang
 Serabut xilem : sel panjang dengan dinding sekunder
yang berlignin. Serabut xilem ada 2 macam yaitu serabut
trakeid, mempunyai noktah terlindung, ukuran pendek,
dan dinding sel cenderung tipis ; serabut libriform, memiliki
ukuran lebih panjang, dinding sel tebal, dan mempunyai
noktah sederhana
 Parenkim xilem : tersusun atas sel-sel hidup, dijumpai
pada xilem primer dan sekunder. Pada xilem sekunder
dijumpai 2 parenkim yaitu, Parenkim Kayu : dibentuk oleh
sel pembentuk unsur trakea dan mengalami penebalan
sekunder pada dindignya. Parenkim Jari-Jari Empulur,
tersusun atas sel yang bersumbu panjang ke arah radial
dan vertikal
FLOEM

• Berfungsi sebagai mengangkut dan mengedarkan zat


makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan

1) Sel tapis : bentuk spt tabung dengan ujung yang


berlubang
2) Sel pengiring : menyerupai sel parenkim. Tidak dijumpai
pada tumbuhan gymnospermae dan pteridophyta
3) Sel albumin : fungsi sama seperti sel pengiring Cuma
terdapat pada tumbuhan gymnospermae
4) Parenkim floem : parenkim yg terletak pada pembuluh
tapis
5) Serabut floem : berbentuk panjang dan ujung-ujungnya
saling berhimpitan. Berfungsi sbg penguat floem
Tipe-tipe berkas pengangkut​
Tipe kolateral​
Berkas pengangkut di mana xilem dan floem terletak berdampingan. ​
a. Tipe kolateral terbuka, jika antara xilem dan floem terdapat kambium.​
b. Tipe kolateral tertutup, jika antara xilem dan floem tidak dijumpai kambium.​
Tipe konsentris​
Xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.​
a. Tipe konsentris amfikibral, xilem berada di tengah.​
b. Tipe konsentris amfivasal, floem di tengah.​
Tipe radial​
Berkas pengangkut xilem dan floem letaknya bergantian menurut jari-jari lingkaran.​
Jaringan
Penyusun
Organ pada
Tumbuhan
AKAR
Berkembang dari meristem apikal di ujung akar. Pembelahan meristem membentuk zona
pemanjangan sel, zona diferensiasi sel, dan zona pendewasaan sel

a. Epidermis : terdiri satu lapis sel, susunan sel rapat,


dinding sel tipis sehingga mudah menyerap air
b. Korteks : tersusun berlapis-lapis, memiliki banyak
ruang antarsel, dinding sel tipis. Dibangun oleh
jaringan parenkim, klorenkim, dan sklerenkim
c. Endodermis : pemisah antara korteks dengan silinder
pusat. Dinding selnya mengalami penebalan gabus
dari suberin dan kutin sehingga membentuk pita
kaspari
d. Stele (silinder pusat), terdiri atas
perisikel/perikambium berfungsi membentuk cabang
akar ; berkas pengangkut ; empulur terdiri atas
parenkim
Penampang melintang akar
monokotil
Penampang melintang akar
dikotil
BATANG
Tersusun atas :
1. Epidermis : tersusun satu lapis sel, tanpa ruang antarsel, dinding luar mengalami penebalan dari
kutin yg disebut kutikula, dan pada tumbuhan tua terdapat kambium gabus. Derivat epidermis
batang berupa lentisel (pertukaran gas O2 dan CO2) , trikoma, sel silika, dan sel gabus
2. Korteks : mengandung amilum dan tersusun oleh parenkim, klorenkim, dan sklerenkim
3. Stele : terdiri atas perisikel yg bersifat meristematis, sel empulur (parenkim) dan berkas
pengangkut
Gambar batang dikotil
Dikotil Dikotil tua
muda
Gambar batang monokotil
Monokotil Monokotil
muda tua
Daun (folium)
Daun lengkap memiliki bagian pelepah daun (vagina), tangkai daun (retiolus), dan helaian daun
(lamina). Contoh nya daun pisang, daun bambu dan daun pinang
Daun tersusun atas jaringan :
• Epidermis
Epidermis daun terdiri dari 2 bagian yaitu epiderm atas dan bawah. Epiderm atas lebih tebal
karena dilapisi kutikula untuk mencegah penguapan yg berlebihan. Pada epiderm daun terdapat
stomata yg berfungsi untuk pertukaran gas, selain itu terdapat trikomata untuk mengurangi
penguapan dan gangguan predator serta sel kipas berperan dalam proses menggulungnya
daun

• Mesofil
Terdiri dari jaringan spons (bunga karang) mengandung klorofil dan terdapat rongga sehingga
memudahkan terjadi pertukaran gas serta jaringan palisade (bentuk lonjong) kandungan
klorofil lebih banyak dari jaringan bunga karang. Pada monokotil hanya ada jaringan spons saja.

• Berkas pengangkut (terletak di tulang daun, cabang daun, dan urat daun
• Jaringan tambahan seperti sel kristal dan sel kelenjar
Struktur jaringan daun
Bunga (flos)
Bagian bunga terdiri dari
 Bagian steril : ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga
(receptacle), kelopak bunga (calyx), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), daun
kelopak (sepala), dan mahkota bunga (corolla) dengan daun mahkota (petala)
 Bagian fertil : benang sari sebagai mikrosporofil dan putik sebagai makrosporofil

• Daun mahkota dan daun kelopak terdiri atas sel parenkim. Epiderm daun mahkota disebut
papila, dan epiderm daun kelopak dilapisi kutin, stomata, dan trikomata
• Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari. Tangkai sari tersusun atas jaringan
parenkim dan jaringan epidermis yg diselubungi kutikula. Adapun kepala sari mempunyai
beberapa lapisan : Epiderm ; Endotesium ; Lapisan tengah ; Tapetum
• Putik, terdiri dari ovarium (bakal buah), tangkai putik, dan kepala putik. Dalam ovarium terdapat
ovulum (bakal biji) yang tersusun atas:
1. megasporangium, lanjutan dari megaspora
2. Nuselus, jaringan yg menyelubungi kandung lembaga
3. Intugumen, jaringan yg menyelubungi nuselus
4. Funikulus, tangkai yg mengandung bakal biji dan berfungsi melekatkan bakal biji pd plasenta
Bagian-bagian bunga
Buah dan Biji
BUAH
Terdiri atas 3 bagian yaitu :
• Eksokarp
Disebut juga kulit buah. Ada yang tipis/lunak dan keras.
Terdiri atas jaringan epidermis dan hipodermis dengan
dinding sel tebal
• Mesokarp
Disebut daging buah. Tersusun atas jaringan parenkim
• Endokarp
Lapisan paling dalam yang mengelilingi biji. Tersusun atas
lapisan jaringan epidermis dan kadang jaringan
sklerenkim
BIJI
Terdiri dari 3 bagian yaitu :
• Kulit Biji
Berasal dari selaput bakal biji
Pada Angiospermae, kulit biji ada 2 lapis yaitu testa (kulit luar) dan tegmen
(kulit dalam)
Pada Gymnospermae, kulit biji ada 3 lapis yaitu sarkotesta (luar, berdaging
tebal), sklerotesta (tengah, kuat dan keras), endotesta (melekat pada inti biji)
Kulit biji tersusun atas jaringan epiderm dan jaringan parenkim yg tebal

• Tali Pusar / Tangkai Biji


Bagian yg menghubungkan biji dengan tembuni. Setelah biji masak, biji akan
terlepas dari tali pusar dan pada biji hanya tampak bekas yaitu pusar biji

• Inti Biji / Isi Biji


Terdiri atas lembaga dan putih lembaga (albumen).
Lembaga disebut endosperm
Putih lembaga merupakan jaringan yg berisi makanan cadangan untuk masa
awal perkecambahan sampai tumbuh

Anda mungkin juga menyukai