Ket, Pap
Ket, Pap
Kehamilan ektopik adalah suatu kehamilan yang hasil konsepsinya berimplantasi diluar
kavum uteri, kehamilan ektopik terganggu adalah suatu kehamilan yang hasil konsepsinya
berimplantasi diluar kavum uteri,yang berakhir dengan abortus atau ruptur tuba
Kehamilan Tuba
Faktor tuba
Abnormalitas zygot
Faktor ovarium
Faktor Hormonal
Faktor lain
Gejala dan Tanda
Amenorea
Perdarahan vaginal
Nyeri abdomen
Nyeri goyang porsio
Penonjolan kavum Douglasi
Diagnosis
Anamnesis
• Terlambat haid
• Gejala subjektif pada kehamilan (mual, pusing, dsb)
• Nyeri perut yang disertai spotting
• Perdarahan pervaginam
• Nyeri yang mejalar ke bahu dan leher
Pemeriksaan Fisik
• Kesakitan dan pucat
• Nyeri tekan perut bawah
• Perdarahan dalam rongga perut tanda-tanda syok
Pemeriksaan Ginekologi
◦ Uterus membesar
◦ Nyeri goyang porsio (+)
◦ Kanan/kiri uterus : nyeri pada perabaan dan dapat teraba massa
tumor didaerah adneksa
◦ Kavum douglas bisa menonjol karena berisi darah, nyeri tekan
(+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
◦ ß- hCG
◦ Progesterone serum
◦ Hemoglobin (Hb) dan hematokrit (Ht)
◦ Penghitugan leukosit
Kuldosentesis
Laparoskopi
USG :
◦ Uterus yang membesar
◦ Tidak ada kantung kehamilan dalam kavum uteri
PERDARAHAN ANTEPARTUM
EPIDEMIOLOGI
MULTIPARITAS
ETIOLOGI
1. Berkurangnya vaskularisasi
USIA TUA MULTIGRAVIDA
ABORTUS
BERULANG
PLASENTA PREVIA
KLASIFIKASI
PLASENTA PREVIA
PATOFISIOLOGI
Terjadi pada awal kehamilan 20 minggu, atau paling sering pada trimester ketiga.
PLASENTA PREVIA
DIAGNOSIS
Anamnesis (Perdarahan, jumlah Perdarahan)
Px Fisik
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan Inspekulo
Penanganan Pasif
Penanganan Aktif
• Belum inpartu
SOLUSIO PLASENTA
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
terlepas
ketuban.
Nyeri perut (+) ringan Nyeri perut & tegang Sgt nyeri, Defans (+)
3. Persalinan pervaginam atau SC → banyaknya perdarahan, adanya tnd persalinan spontan, tnd
gawat janin
KOMPLIKASI
Perdarahan, syok, kelainan pembekuan darah, gagal ginjal, gawat janin dan kematian janin.
KELAINAN LETAK JANIN
Kehamilan Sungsang
ETIOLOGI
1. Faktor ibu 2. Faktor janin
a. Plasenta previa a. Hidrosefalus
b. Bntuk rahim abnorma b. Anencefalus
c. Panggul sempit c. Kehmilan kembar
d. Multiparitas d. Hidramnion
e. Tumor pada rahim e. Prematur
PATOFISIOLOGI
Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air ketuban relatif lebih banyak, sehingga memungkinkan janin
bergerak dengan leluasa. Karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar daripada kepala, maka bokong dipaksa
untuk menempati ruang yang lebih luas di fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen
bawah uterus.
Diagnosa
Penatalaksanaan :
1. Sujud 2x/ 10 menit/hari
2. Versi luar
3. Sectio cessarea
KELAINAN LETAK LINTANG
ETIOLOGI
Multiparitas
Panggul sempit
Kehamilan premature
Kehamilan kembar
Plasenta Previa
Kelainan bentuk rahim
PATOFIOLOGI
Relaksasi dinding abdomen pada perut yang menggantung menyebabkan uterus beralih ke depan,
sehingga menimbulkan defleksi sumbu memanjang bayi menjauhi sumbu jalan lahir.
Diagnosa
Inspeksi :
Fundus tampak lebih melebar dan fundus uteri lebih rendah tidak sesuai dengan umur kehamilannya.
Palpasi:
Fundur uteri kosong, bagian yang bulat, keras, dan melenting berada di samping dan di atas simfisis juga
kosong, kecuali jika bahu sudah turun ke dalam panggul atau sudah masuk ke dalam pintu atas panggul
(PAP), kepala teraba di kanan atau di kiri.
Auskultasi :
denyut jantung janin di temukan di sekitar umbilicus atau setinggi pusat.
Pemeriksaan Dalam:
Teraba tulang iga, scapula, dan kalau tangan menumbung teraba tangan, teraba bahu dan ketiak yang bisa
menutup ke kanan atau ke kiri, bila kepala di kiri ketiak menutup di kiri, letak punggung di tentukan dengan
adanya scapula, letak dada, klavikula.
Pemeriksaan Penunjang
USG atau foto rontgen dengan diperoleh hasil kepala janin berada di samping.
VL: Versi luar
Penanganan VE: Versi ekstraksi
Tunggu
Tidak berhasil? Seksio sesaria lengkap,VE
Seksio sesaria