Muhammad Iqbal
1808114438
Usia
Jenis kelamin
Terdapat gangguan saraf tepi
Kelainan pembuluh darah
Trauma
Kelainan struktur kaki
Riwayat ulkus kaki sebelumnya atau amputasi
Lamanya menderita diabetes
Kontrol diabetes tidak adekuat
Pemilihan alas kaki tidak tepat
Patofisiologi
Diabetes melitus
Hiperlipidemia, merokok
neuropati
Penyakit vaskuler periperal
neuropati
Autonomic neuropathy
somatik
Masalah ortopedi Limited joint movement Keringat menurunn Altered blood flow
Pain sensation menurun
Proprioseptive menurun
callus
Otot hipotropik
infeksi
Ulkus Kaki
Diabetik
Terjadi karena
faktor kausatif
Neuropati perifer
Ulkus meluas ke ligamen, tendon, kapsul sendi atau fasia dalam tanpa
2
adanya abses atau osteomielitis
Anamnesis
Pemeriksaan Pemeriksaan
neuropati vaskular
Komponen penting
dalam manajemen kaki
Kendali diabetik dengan ulkus
metabolik
Penyuluhan
Kendali
perawatan
kaki vaskular
Penatalaksanaan
Kendali Kendali
tekanan infeksi
Kendali
luka
Ilustrasi Kasus
Identitas
Nama : Tn. ST
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Jl. Simpang Jengkol, Pekanbaru
Pekerjaan : Buruh Bangunan
Tgl Masuk RS : 31 Oktober 2020
Keluhan utama
Tukak di kaki kiri sejak 1 minggu SMRS
Riwayat penyakit sekarang
2 minggu SMRS pasien mengeluhkan kaki kanan terkena semen
saat bekerja hingga menimbulkan luka, luka awalnya kecil, luka
di punggung kaki kanan. Pasien membawa berobat ke klinik
terdekat, namun luka tidak kunjung sembuh dan ukuran luka
membesar sampai ke kelingking kaki kanan.
1 minggu SMRS pasien mengeluhkan kaki kanan menjadi
bengkak kemerahan dan terjadi perubahan warna pada jari
kelingking menjadi hitam. Luka berubah menjadi tukak yang
dirasakan semakin nyeri, berdenyut, berbau dan keluar nanah
sehingga pasien sulit untuk berjalan. Demam (-) batuk (-) sesak
nafas (-)
Riwayat penyakit sekarang
Pasien sebelumnya tidak mengetahui memiliki penyakit kencing
manis, pasien menyangkal adanya keluhan sering BAK, sering
haus, sering lapar maupun penurunan Berat Badan.
Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah mengalami keluhan tukak di kaki seperti ini
sebelumnya
Riwayat hipertensi tidak ada.
Riwayat penyakit jantung tidak ada.
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga Pasien tidak ada yang mengeluhkan
keluhan serupa
Riwayat Diabetes Melitus (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
Riwayat Hipertensi (-)
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan
kebiasaan
Pasien bekerja sebagai buruh bangunan
Pasien suka mengkonsumsi makanan yang manis, kopi dan
gorengan
Riwayat merokok selama ± 20 tahun sebanyak 1/2 bungkus
perhari
Riwayat minum alkohol disangkal
Pemeriksaan fisik
Kesadaran :Komposmentis kooperatif
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : 150/96 mmHg
Frekuensi nadi: 92 x/menit
Suhu : 36,00C
Pernapasan : 20 x/menit
Tinggi badan : 165 cm
Berat badan : 70 kg
Status gizi : overweight (IMT = 25,7)
Pemeriksaan Fisik
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil bulat
isokor, refleks cahaya (+/+)
• Hidung : nafas cuping hidung (-), keluar cairan (-)
Kepala & • Telinga : otorhea (-)
Leher • Mulut : mukosa bibir kering (-), sianosis (-)
• Leher : pembesaran tiroid (-) pembesaran KGB(-), JVP 5+2 cm
H2O
Ulkus meluas ke ligamen, tendon, kapsul sendi atau fasia dalam tanpa
2
adanya abses atau osteomielitis
Farmakologis
- Konsul bedah
-Inj. Ceftriaxone 2x 2 g
-Inj. Metronidazole 3x 500 mg
Non Farmakologis
- Bedrest
-Rawat luka, ganti perban 1 x sehari
(pembuangan jaringan yang terinfeksi dan nekrosis secara teratur. Luka
dapat dibersihkan dengan larutan NaCl 0,9% fisiologis setiap hari serta
menggunakan wound dressing untuk menciptakan suasana luka yang bersih
dan optimalisasi penyembuhan luka)
- Menjaga kebersihan kaki
- Istirahatkan kaki dari tekanan
Analisis masalah
2. Hiperglikemia
Pengkajian : GDS : 727 mg/dL
Rencana pemeriksaan : GDP, GD2PP, HbA1c, GDS harian
Terapi
Non farmakologis : Diet DM 1.800 kalori
Farmakologis :
Insulin prandial (Novorapid) 3x10 Unit sebelum makan
Insulin basal (Lantus) 1x10 Unit pada malam hari pukul 22.00
•Inj. Omeprazole 1x40 mg
Analisis masalah
3. Hipertensi grade I
Pengkajian :
TD 150/96 mmHg.
Rencana pemeriksaan :
Rontgen thoraks, EKG, profil lipid, fungsi ginjal (ureum dan
kreatinin)
Terapi
Non farmakologis : Diet rendah garam, berhenti merokok
Farmakologis :
valsartan 1x80 mg
•Inj. Omeprazole 1x40 mg
Analisis masalah
4. Hiponatremia
Pengkajian :
Na : 117 mmol/L
Rencana pemeriksaan :
Pemeriksaan natrium ulang setelah pemberian terapi
Terapi
Non farmakologis :
Bed rest
Farmakologis :
• IVFD Nacl 0,9% 500 cc/12 jam
• NaCl 3 % 500cc/24 jam (3x koreksi)
Follow up pasien
31.10.2020
S : Pasien mengeluhkan kaki berdenyut, demam (-)
O :Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD: 154/77 mmHg, RR: 20x/mnt, N : 80 x/menit, T :
36,2oC
GDS: 465 mg/dl
A : ulkus diabetik pedis dekstra + DM Tipe 2 +
hipertensi grade I + hipoalbumin
Follow up pasien
31.10.2020
P : Diet DM 1800 kalori
Ganti perban 3 xsehari
IVFD NaCL 0,9% 20 tpm
Inj. Ceftriakson 2x1 g
Inj. Meropenem 1x1 g
Inj. Metronidazole 3x500 mg
Insulin Novorapid 3x6 U
Insulin Lantus 1x10 U
Valsartan 1x 80 mg
Pembahasan
Berdasarkan klasifikasi PEDIS, kondisi kaki diabetik
pasien terdapat gangguan perfusi berupa penyakit
arteri perifer tetapi tidak ada Critical Limb Ischemic
(P1), ukurannya 90x60 mm (E3) serta dalamnya
ulkus sudah melibatkan jaringan subkutan, fascia,
(D2), terdapat infeksi berupa abses dan fascitis (I2)
dan tidak ada hilangnya rasa sensibilitias pada kaki
(S0). Pada kaki diabetik pasien ini termasuk P1 E3
D2 I2 S0.
Pembahasan
Terapi gizi medis
Kebutuhan kalori 1800 kalori dibagi 3x porsi makan:
pagi 20% 360 kalori
siang 30% 540 kalori
malam 25% 450 kalori
2-3 porsi makan selingan (10-15%) 180 dan 270 kalori
DM dengan hipertensi
target TD <130/80 mmHg
Edukasi :
• Kontrol rutin ke dokter dan minum obat teratur
• Diet rendah garam
• Kurangi konsumsi makanan asin dan gurih
• Cek tekanan darah secara teratur
Hipertensi Grade 2
Peningkatan tekanan sistolik pada rentang 140- 159 mmHg dan diastolik
pada rentang 90-99 mmHg pada 2x pengukuran dalam selang waktu 5 menit
dalam keadaan tenang
Pembahasan
Hiponatremia Berat
Defisit natrium = (140-Na serum) x BB x 0,6
= (140-117) x 70x 0,6
= 23 x 70 x 0,6
= 966 mEq
Terapi :
Farmakologis:
• IVFD Nacl 0,9% 500 cc/12 jam
• NaCl 3 % 500cc/24 jam (3x koreksi)
Non-farmakologis:
• Bed rest
Rencana Pemeriksaan :
• Pemeriksaan natrium ulang setelah pemberian terapi
TERIMA KASIH