Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENGELOLAAN

KASUS INOVATIF ASAM


URAT PADA NY. J
Shinta AK 2011040128
LATAR BELAKANG
Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai penyakit gout merupakan suatu penyakit yang
diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan
hasil sampingan dari sel yang terdapat dalam darah, karena tubuh secara berkesinambungan
memecah dan membentuk sel yang baru. Kadar asam urat meningkat atau abnormal ketika
ginjal tidak mampu mengeluarkannya melalui urine sehingga dapat menyebabkan nyeri sendi
Prevalensi kejadian gout masih belum tercatat secara global di dunia, namun gout / arthritis
merupakan masalah kesehatan yang dominan baik di negara maju maupun berkembang
KASUS
Seorang perempuan lansia berumur 66 tahun yang bernama Ny. J tinggal di mersi, beliau tinggal
bersama cucu perempuan dan laki-lakinya yang sedang sekolah. Dari hasil pengkajian klien
mengatakan merasa nyeri di bagian persendian tangan dan kaki, nyeri seperti di tusuk – tusuk,
skala nyeri 5, nyeri hilang timbul. Klien mengatakan merasa takut jika keadannya bertambah
parah atau jika ada yg salah. Klien mengatakan aktivitas terganggu jika nyeri datang.
Diagnosa keperawatan :
 Nyeri kronis b.d proses penyakit
 Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri sendi
 Ansietas b.d kurangnya pengetahuan tentang penyakit
JURNAL

 THE ROLE OF WESTERN HERBAL


MEDICINE IN THE TREATMENT OF
GOUT
 Penulis : Nadia Corp, Barbara Pendry
 Journal of Herbal Medicine 3
 (2013) 157-170
ANALISIS JURNAL

PICO
P Asam urat adalah salah satu inflamasi yang paling umum dan penyakit deposisi kristal yang
R sebenarnya, secara langsung disebabkan oleh adanya monosodium kristal urat di persendian dan
O jaringan lain. Penelitian terbaru di perawatan primer inggris memperkirakan prevalensi 5 tahun
B sebesar 1,4% secara keseluruhan dan demikian pula prevalensi 10 tahun sebesar 2,24% untuk pria
L dan 0,60% untuk wanita. Dalam kedua penelitian ini, wanita mewakili 18% dari populasi penelitian
E yang mengalami asam urat.
M Manajemen asam urat oleh perawatan kesehatan ortodoks (sesuai aturan) saat ini kurang optimal
dengan dokter yg gagal mengikuti pedoman pengobatan, resep obat asam urat yang sering pada
individu dengan (banyak) kontradiksi dan preferensi pasien dan masalah kepatuhan.
ANALISIS JURNAL
PICO
I Untuk mengidentifikasi jamu secara tradisional atau yang lebih baru digunakan untuk
N pengobatan asam urat dalam pengobatan herbal barat, pilihan teks historical dan kontemporer
T yang mudah di akses dari Eropa, Amerika Utara dan Australia, menangani penggunaan obat
E herbal yang telah dicari dan semua referensi yang tercatat tentang asam urat. Secara
R keseluruhan 531 orang (responden) medical herbalist dihubungi, tidak termasuk 2 herbalist
V non-Inggris yang memenuhi syarat tidak dapat dihubungi secara elektronik
E .
N
T
I
O
N
ANALISIS JURNAL
PICO
O 6 herbs dikutip oleh tiga atau lebih peneliti: Apium graveolens (n=10,48%), Urtica spp.
U (n=9,43%), Aegopodium podagraria (n=8,38%), Articum lappa (n=8,38%), Eupatorium spp.
T (n=8,38%) and Colchium autumnale (n=7,33%). Menariknya, Urtica spp dikutip secara
C relative konsisten dalam herba post-Culpeper.
O Dari tabel hasil herbs, 3 herbs teratas yang ampuh menangani asam urat adalah Apium
M graveolens, Urtica dioica dan aegopodium podagraria
E
PEMBAHAS
AN
Sebagian besar ahli pengobatan herbal (herbalist) melaporkan jamu yang paling
banyak punya manfaat pasti bagi pasien asam urat biasanya mulai berlaku dalam
satu atau dua bulan. Secara umum, jamu yang digunakan dalam praktek klinis
dipilih terutama karena kemampuannya untuk menghilangkan asam urat atau
sebagagai anti radang.
KESIMPULAN
Menurut para ahli pengobatan herbal (herbalist), terdapat 3 herbs teratas yang mampu
mengobati asam urat secara efektif yaitu Apium graveolens, Urtica spp dan Aegopodium
podagraria, menariknya Urtica spp disebut secara relatif konsisten mengobati asam urat dikutip
dalam herba post-culpeper.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang perawatan kontemporer asam urat dengan jamu
atau herbs. Kebanyakan ahli pengobatan herbal (herbalist) melaporkan manfaat pasti dari pasien
pengobatan herbal biasanya dalam satu atau dua bulan setelah dimulainya pengobatan.
HASIL INTERVENSI
 Dari jurnal diatas, herb yang diberikan pada klien adalah Apium graveolens atau yang lebih
dikenal dengan seledri, diberikan 4-8 batang seledri per hari kepada klien.
 Setelah diberikan intervensi selama 3 hari, kadar asam urat menurun dari awalnya 6,7 menjadi
6,3 sedangkan menurut hasil penelitian jurnal diatas manfaat pasti dapat dirasakan setelah satu
atau dua bulan konsumsi
LINK VIDEO YOUTUBE
 https://youtu.be/MvPAPizpGQ0
DOKUMENTASI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai