Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sinusitis
Dentogen
Pemimbing :
Dr. Deddy Eko Susilo Sp.THT-KL
Disusun oleh :
Firdha Varera
19360010
Anatomi sinus paranasal
Sinus paranasal adalah sinus (rongga) pada tulang berada sekitar
nasal (hidung).
Rongga-rongga pada tengkorak ini berhubungan dengan hidung,
dan secara terus menerus menghasilkan lendir yang dialirkan ke
hidung. Gangguan aliran ini karena berbagai sebab akan
menyebabkan penumpukan lendir di rongga sinus, jika terinfeksi
oleh kuman akan menyebabkan infeksi sinus yang disebut sinusitis.
Ada 4 sinus paranasal:
Sinus Maksila
Sinus etmoid
Sinus frontal
Sinus Spenoid
SINUS MAKSILA
Sinus maksila berbentuk piramid. Dinding anterior sinus ialah
permukaan fasial os maksila yang disebut fosa kanina,
dinding posteriornya adalah permukaan infratemporal
maksila, dinding medialnya ialah dinding lateral rongga
hidung, dinding superiornya ialah dasar orbita dan dinding
inferiornya ialah prossesus alveolaris dan palatum. Ostium
sinus maksila berada di sebelah superior dinding medial sinus
dan bermuara ke hiatus semilunaris melalui infundibulum
etmoid.
Definisi
Sinusitisadalah peradangan pada satu atau lebih mukosa sinus
paranasal. Penyakit sinusitis selalu dimulai dengan penyumbatan
daerah kompleks ostiomeatal (KOM) oleh infeksi, obstruksi
mekanis atau alergi, dan oleh karena penyebaran infeksi gigi.
Terjadinya sinusitis dentogen dapat terjadi melalui dua cara, yaitu infeksi
gigi yang kronis dapat menimbulkan jaringan granulasi di dalam mukosa
sinus maksila, penyebaran secara langsung, hematogen atau limfogen dari
granuloma apikal atau kantong periodontal gigi ke sinus maksila.