Npm : 1807230001 KUNINGAN (CuZn) & TIMAH (sn) Kuningan adalah paduan logam tembaga dan logam seng dengan kadar tembaga antara 60-96%. Kuningan memiliki warna coklat kemerahan
gelap sampai kuning keperakan, bersinar hal
tersebut tergantung dari jumlah kadar seng. kuningan akan meleleh pada suhu 900ºC
Asal kuningan dari Sebuah alloy yang terbuat
dari tembaga dan seng. Kuningan lebih kuat dan lebih keras daripada tembaga, tetapi tidak sekuat atau sekeras seperti baja. Kuningan sangat mudah untuk di bentuk ke
dalam berbagai bentuk, sebuah konduktor
panas yang baik, dan umumnya tahan terhadap korosi dari air garam. Karena sifat- sifat tersebut, kuningan kebanyakan digunakan untuk membuat pipa, tabung, sekrup, radiator, alat musik, aplikasi kapal laut, dan casing cartridge untuk senjata api. Tembaga dalam kuningan membuat kuningan bersifat antiseptik, melewati efek oligodinamis. Contohnya, gagang pintu yang terbuat dari kuningan dapat mendisinfeksi diri dari banyak bakteri dalam waktu 8 jam. Efek ini penting dalam rumah sakit, dan berguna dalam banyak konteks. Jenis-Jenis Kuningan Kuningan Admiralty, Mengandung 30% seng, dan 1% timah. Kuningan Alpha, Memiliki kandungan seng kurang dari 35%. Bekerja dengan baik pada suhu dingin. Kuningan Aluminium, Mengandung aluminium yang menghasilkan sifat peningkatan ketahanan korosi. Kuningan Rendah, paduan tembaga-seng mengandung 20% seng, memiliki sifat warna keemasan. Timah adalah sebuah unsur kimia yang memiliki simbol Sn dan nomor atom 50. Timah Sifatnya lunak, mudah dibentuk, dan
berwarna putih keperakan.
Timah akan meleleh pada suhu 231,9°C ,Asal
Mineral utama yang terkandung pada bijih
timah adalah cassiterite. Logam ini digunakan untuk menyepuh baja,
untuk menghentikan korosi,untuk paduan
alloy perunggu dan pewter (logam campuran timah dan timbal), serta untuk solder. Sifat Umum Timah (Sn) Timah merupakan logam perak keputih-
putihan, ductile dan memilki struktur kristal yang
tinggi, Dalam keadaan normal (13 – 160 °C), logam
ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk.
Timah juga tidak mudah teroksidasi dalam
udara sehingga tahan karat.
Ditemukan dalam banyak alloy, dan
digunakan untuk melapisi logam lainnya
untuk mencegah karat. Sifat Fisik Timah (Sn) Keadaan benda : Padat Titik lebur : 505.08 K (449.47 °F) Titik didih : 2875 K (4716 °F) Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769
g/cm3 (Sn abu-abu)
Volume molar : 16.29 ×10-6 m3/mol Kalor penguapan : 295.8 kJ/mol Kalor peleburan : 7.029 kJ/mol Cara Memperoleh Timah (Sn) Timah diperoleh terutama dari mineral
cassiterite yang terbentuk sebagai oksida.
Timah terbentuk sebagai endapan primer pada batuan granit dan pada daerah sentuhan batuan endapan metamorf yang biasanya berasosiasi dengan turmalin dan urat kuarsa timah, serta sebagai endapan sekunder, yang di dalamnya terdiri dari endapan alluvium, elluvial, dan koluvium.