STASE MATA
HEMANGIOMA PERIOKULAR INFANTIL
Pembimbing :
dr. Awang Wimbo Y, Sp. M.
Disusun Oleh :
Dyah Handayani Nastiti
(1913020048)
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Alamat : Sindon
2/1 ds. Tukang, Tanggal MRS: 14-
Agama: Islam
Kec. Pabelan dt, 09-2020
Kab. Semarang
Keluhan utama
• Bintik merah pada sudut mata kanan ANAMNESIS
Riwayat penyakit sekarang
Pasien dibawa untuk kontrol rutin
Bintik merah muncul sejak satu ke poli klinik anak dokter Sp.A
bulan yang lalu. Awalnya muncul pasien merujuk pasien ke poli
sebagai titik kecil membesar klinik mata untuk dilakukan
hingga sebesar kepala jarum pemeriksaan mata yang lebih
pentul lanjut
• Pasien pernah dirawat di NICU karena riwayat dilahirkan secara prematur, pasien dibawa
pulang dalam keadaan baik. Pasien mempunyai riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) oleh
karena dilahirkan secara prematur
• Pasien merupakan anak pertama, tinggal bersama ayah dan ibunya, di lingkungan baik.
• Ayah dan ibu pasien memiliki pendapatan keluarga yang cukup
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum : Tampak baik
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 128 x/menit
Pernafasan : 32 x/menit
Suhu : 36,6° C
BB : 3350 g
Oculus Dextra Oculus Sinistra
Visus Tidak dapat dinilai Tidak dapat dinilai
Kedudukan bola mata Orthoforia
Segmen anterior
Silia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Palpebra superior Hiperemis (-) edema (-) Hiperemis (-) edema (-)
Palpebra inferior Hiperemis (-) edema (-) Hiperemis (-) edema (-) STATUS
Konjungtiva tarsus superior Papil (-) folikel (-) Papil (-) folikel (-) OFTAMOLOGIS
Konjungtiva tarsus inferior Papil (-) folikel (-) Papil (-) folikel (-)
Tatalaksana
Dapat ditemukan pada 4% hingga 5% bayi di dunia lebih sering terjadi pada
terjadi pada 1-3% bayi baru lahir dan 2,6-9,9% pada anak bayi perempuan
yang lebih besar rasio 1,4: 1 hingga 3: 1
Riwayat Riwayat
Tingkat pendidikan
Anomali plasenta penggunaan obat penggunaan
ibu
penyubur eritropoietin
Sel mast juga mempengaruhi proses ini dan terlibat dalam pembentukan arteriol dan vena
Peptida angiogenik faktor pertumbuhan beta-fibroblast, VEGF, dan antigen inti sel yang berproliferasi, mendorong
terjadinyya proliferasi sel mengakibatkan terjadinya hemangioma
Saat endotel berdiferensiasi, terjadi influks sel mast, sel myeloid, dan tissue inhibitors of metalloproteinases (TIMP)
TIMP, bersama dengan interferon dan faktor pertumbuhan yang diproduksi oleh sel mast, menghentikan proliferasi sel
endotel dan secara pasif menyebabkan involusi oleh penuaan sel endotel
MANIFESTASI KLINIS
Gambaran klinis sangat bervariasi tergantung ukuran tumor, lokasi, kedalaman dan stadium
klinis
Tanda yang paling dini suatu hemangioma adalah terlihatnya warna lila pada bagian kulit
yang terkena
Jenis hemangioma: superfisial (kapiler) pada 50-60% kasus, dalam (kavernosus) pada 15%
kasus, atau campuran (capillarycavernosus) pada 25-35% kasus
Jenis kapiler lesi berada di lapisan atas kulit, bentuk bervariasi mulai dari yang lunak, nodul
merah-terang hingga ungu atau berbentuk plak yang sudah kelihatan sejak lahir, atau segera
setelah lahir, tumbuh dengan cepat, dan terjadi involusi
Jenis kavernosus lesi berada di lapisan subkutan, memiliki berbagai bentuk, bisa keras, lentur
dan bisa muncul sebagai suatu massa subkutan berwarna biru atau keunguan dan menonjol ke
permukaaan
Jenis campuran lesi berada di lapisan kulit atas dan lapisan subkutan berwarna merah,
dengan dasar biru, dan massa subkutan yang berwarna kemerahan
Hemangioma campuran
Hemangioma kavernosus
Hemangioma kapiler
BEBERAPA
GAMBARAN
PERIOKULAR
HEMANGIOMA
INFANTIL
PENEGAKAN
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
60% hemangioma kulit terjadi di kepala dan leher, 25% di batang tubuh, dan 15% di ekstremitas
Ciri HI superfisial memucatnya kulit yang terkena, diikuti oleh telangiektasis halus, dan kemudian makula atau papula merah
atau merah tua yang sering dikelilingi oleh lingkaran samar pucat pembuluh darah
Jika HI terletak di jaringan subkutan, kulit di atasnya mungkin akan tampak normal
Warna lesi bervariasi, tergantung dari kedalaman dari permukaan, dapat merah cerah atau merah tua (dermis superfisial), ungu,
biru, atau berwarna kulit jika terletak pada jaringan yang lebih dalam
Nyeri saat palpasi adalah gejala yang jarang ditemukan pada HI
Ukuran HI dapat berkisar mulai dari ukuran kepala peniti hingga diameter lebih dari 20 cm
BEBERAPA
GAMBARAN
HEMANGIMA
INFANTIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiografi polos
MRI
• Menilai apakah hemangioma mengganggu jalan nafas
• Modalitas imaging pilihan mengetahui lokasi dan
penyebaran baik hemangioma kutan dan ekstrakutan
Ultrasonografi • Membantu membedakan hemangioma yang sedang
berproliferasi dari lesi vaskuler aliran tinggi yang lain
• Menilai keterlibatan orbital dan pemantauan ukuran tumor (misalnya malformasi arteriovenus)
bisa dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi
CT scan Angiografi
• Modalitas lain untuk memantau pertumbuhan tumor yang • jarang digunakan sebagai alat diagnostic karena sulit
lebih advanced dilakukan, dan memiliki komplikasi tindakan
• berguna dalam situasi yang tertentu untuk
Biopsi mengidentifikasi feeding artery untuk dilakukan ligasi
atau embolisasi pada hemangioma yang mengancam jiwa
• Jarang diperlukan, tetapi dapat untuk membedakan HI yang yang tidak responsif terhadap terapi yang kurang invasif
tidak khas dengan tumor lain
DIAGNOSIS
BANDING
PENATALAKSANAAN
Sebagian besar resolusi spontan indikasi pengobatan harus
diklarifikasi
Interferon α
• Diberikan pada bayi dengan hemangioma yang mengancam jiwa bila terjadi kegagalan dengan
pemberian kortikosteroid dosis tinggi
• Interferon α 2a dan 2b diberikan melalui suntikan subkutan dengan dosis 3 juta unit per m2
permukaan tubuh per hari diulang setiap minggu selama 6 bulan
PENATALAKSANAAN
β Blocker
• Propranolol memblok stimulasi katekolamin dan menurunkan regulasi faktor
proangiogenik lain seperti MMP dan IL-6 yang berkontribusi pada pembentukan
hemangioma
• Dosis propranolol berkisar antara 1-3 mg / kg / hari
• Untuk hasil terbaik dan efek samping paling sedikit, pasien awalnya dirawat di rumah
sakit, lalu diberikan propranolol oral dosis rendah 0,5 mg / kg / hari, dibagi tiga kali
sehari selama dirawat di rumah sakit di bawah pengawasan spesialis anak. Setelah
toleransi dua dosis, jumlahnya digandakan sampai dosis maksimum
• Pasien dapat dipulangkan setelah 2-3 hari, dan pengobatan dilanjutkan secara oral di
rumah selama beberapa bulan
PENATALAKSANAAN
Vinkristin
• Digunakan pada kasus yang gagal dengan terapi steroid sebanyak dua siklus pengobatan, yang
mengalami kekambuhan dan yang tidak dapat mentoleransi pengobatan medikamentosa lain
• Dosis yang dianjurkan 1,5 mg / m2 per kali suntikan, jika diperlukan dapat diulang satu kali lagi
dengan interval 2-3 bulan setelah suntikan pertama
Radioterapi
• Mikroemboli dapat dibuat di dalam tumor dengan radiasi tingkat rendah, mikroemboli dapat
mempercepat regresi massa
• Respon involusional biasanya terjadi dalam 1-2 minggu, dan pengobatan dapat diulang untuk resolusi
lebih lanjut
• Kerusakan langsung akibat radiasi jarang terjadi, namun katarak akibat radiasi masih dapat terjadi
Indikasi Pembedahan
PENATALAKSANAAN
• Hemangioma yang tumbuh
secara progresif.
Terapi laser • Hemangioma yang mengalami
infeksi berulang.
• Karbon dioksida, argon, neodymium-YAG, dan lampu
• Hemangioma yang
laser pumped-dye semuanya telah digunakan dalam permukaannya bergaung,
pengobatan hemangioma kapiler sehingga ditakutkan disertai
• Terapi laser telah terbukti lebih efektif untuk lesi dini keganasan.
dan superfisial tetapi kurang efektif pada lesi orbital • Mengganggu secara
yang lebih dalam kosmetika.
• Hemangioma yang gagal
dengan pengobatan
Pembedahan medikamentosa.
• Dilakukan untuk kasus yang mengalami kegagalan • Hemangioma yang bertangkai.
terapi konservatif dan pengangkatan tumor diperlukan
KOMPLIKASI
Dapat menyebabkan komplikasi sistemik, kulit, atau mata
Komplikasi mata akibat lesi periokular termasuk ptosis, strabismus, telangiektasia, ulserasi, jaringan
parut, dan kerusakan wajah
Komplikasi mata yang paling umum dari hemangioma kapiler periokular pada bayi adalah
kehilangan penglihatan sekunder akibat ambliopia
Meskipun komponen vaskular telah beresolusi, perubahan kulit yang tersisa dapat ditemukan pada sekitar 50%
kasus
Dari hemangioma yang telah mengalami involusi pada usia 6 tahun, 38% masih memiliki sisa dengan adanya
bekas luka, telangiectasia
Hemangioma yang membutuhkan waktu lebih lama untuk involusi memiliki insiden residu kulit permanen yang
lebih tinggi
Terjadi peningkatan risiko residu permanen jika lesi melibatkan bibir, ujung hidung, kelopak mata, dan telinga
TERIMA KASIH