Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISOLUSI OBAT
Kelompok 2
1. Andi Dhita Faradillah (182532042)
2. Firah Rahmadani (182532055)
3. Rina Hardianti Pratiwi (182532069)
Fase biofarmasi melibatkan seluruh unsur yang
berkaitan mulai dari saat pemberian obat hingga terjadinya
penyerapan zat aktif. Fase biofarmasi dapat diuraikan dalam
tiga tahap utama yaitu LDA yang berarti Liberasi (pelepasan),
Disolusi (pelarutan), dan absorpsi (penyerapan). Seperti halnya
dengan sistem ADME (Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan
Ekskresi) pada zat aktif in vitro, maka ketiga LDA berbeda
pada setiap jalur (Aiache, et al., 1993).
LIBERASI
Liberasi merupakan proses pelepasan zat aktif
dari bentuk sediaan yang terjadi secara cepat dan
lengkap. Tahap pelepasan ini dapat dibagi dalam dua
tahap yaitu tahap pemecahan dan peluruhan misalnya
untuk sebuah tablet. Dari tahap pertama ini diperoleh
suatu dispersi halus padatan zat aktif dalam cairan
ditempat obat masuk kedalam tubuh (Aiache, et al.,
1993).
LIBERASI
Apabila seorang penderita menerima obat berarti ia
mendapatkan zat aktif yang diformula dalam bentuk sediaan
dan dengan dosis tertentu. Obat pada mulanya merupakan
depot zat aktif yang jika mencapai tempat penyerapan akan
segera diserap (Drug delivery system dalam istilah anglo-
sakson).
Lanjutannya….
dW/dt=K.S(Csat-Csol)
Keterangan:
dW/dt = kecepatan disolusi,
K = konstanta disolusi,
S = luas permukaan,
Csat = konsentrasi larutan jenuh,
Csol = konsentrasi zat akhir yang larut dalam waktu
tertentu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Disolusi
• Suhu
• Viskositas
• pH Pelarut
• Pengadukan
• Ukuran Partikel
• Polimorfisme
• Sifat Permukaan Zat
• Suhu
Meningginya suhu umumnya memperbesar kelarutan (Cs)
suatu zat yang bersifat endotermik serta memperbesar harga
koefisien difusi zat.
• Viskositas
Turunnya viskositas pelarut akan memperbesar kecepatan
disolusi suatu zat
• pH Pelarut
pH pelarut sangat berpengaruh terhadap kelarutan zat-zat
yang bersifat asam atau basa lemah.
Untuk asam lemah, Jika (H+) kecil atau pH besar maka
kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan
disolusi zat juga meningkat.
Untukbasa lemah, Jika (H+) besar atau pH kecil maka
kelarutan zat akan meningkat. Dengan demikian, kecepatan
disolusi juga meningkat.
• Pengadukan
Kecepatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan
difusi (h). jika pengadukan berlangsung cepat, maka tebal
lapisan difusi akan cepat berkurang.
Kecepatan pengadukan dipengaruhi oleh turbulensi, gas
yang terlarut, aliran pelarut dalam alat, viskositas tegangan
permukaan, vibrasi dan geometri dari sistem
• Ukuran Partikel
Jika partikel zat berukuran kecil maka luas permukaan
efektif menjadi besar sehingga kecepatan disolusi meningkat.
• Polimorfisme
Kelarutan suatu zat dipengaruhi pula oleh adanya
polimorfisme. Struktur internal zat yang berlainan dapat
memberikan tingkat kelarutan yang berbeda juga. Kristal meta
stabil umumnya lebih mudah larut daripada bentuk stabilnya,
sehingga kecepatan disolusinya besar.
• Sifat Permukaan Zat