Anda di halaman 1dari 15

Sistem Pengendalian Manajemen

UKURAN KINERJA
KELOMPOK 3

Fatchul Qorib (17013020) Yesika Elfira Panjaitan (17013071)

Finakulum Manfaati (17013122) Fitria Wulan (17013068)

Isnatul Khoiriyah (17013036)


Laila Silviana (17013073)
Novita Sari (17013055) Dosen Pengampu :
Yoshi Trias Pratiwi, S.E
Sub Bab
Pengertian Ukuran Kinerja

Manfaat Pengukuran Kinerja


Balance Scorecard

Keunggulan Balanced Scorecard

Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja


Kesulitan dalam Mengimplementasikan Sistem
Pengukuran Kinerja
Pengendalian Interaktif

Praktik-Pratik  Pengukuran
Sistem Penilaian Kinerja : Pertimbangan
Tambahan
Faktor Kunci Keberhasilan
Proses Pengukuran Kinerja

Kesimpulan
Pengertian Ukuran Kinerja

Pengertian Kinerja Pengertian Pengukuran Kinerja

pengukuran kinerja merupakan suatu proses mencatat dan


mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah
Kinerja merupakan gambaran mengenai sejauh mana pencapaian misi melalui hasil yang ditampilkan berupa produk,
keberhasilan atau kegagalan organisasi dalam jasa, ataupun suatu proses. Pengukuran kinerja diperlukan untuk
menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dalam rangka mengetahui pencapaian target yang telah ditetapkan.
mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misinya. Pengukuran kinerja merefleksikan filosofi dan kultur dari suatu
organisasi serta menggambarkan seberapa baik suatu kinerja
telah diselesaikan dengan biaya, waktu, dan kualitas yang
optimal
Manfaat Pengukuran Kinerja

Mengelola operasi Membantu pengambilan


Menyediakan suatu dasar bagi organisasi secara efektif keputusan yang
distribusi penghargaan. dan efisien melalui bersangkutan dengan
pemotivasian karyawan karyawan, seperti promosi,
secara maksimum transfer dan
pemberhentian.

Mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan dan
Menyediakan umpan balik
pengembangan karyawan
bagi karyawan mengenai
dan untuk menyediakan
bagaimana atasan mereka
kriteria seleksi dan
menilai kinerja mereka
evaluasi program pelatihan
karyawan.
Balance Scorecard
Pengertian.
merupakan suatu metode penilaian yang mencakup empat perspektif untuk mengukur kinerja
perusahaan, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan

Menurut para pendukung penilaian ini, unit bisnis harus diberikan cita-cita dan diukur dari empat
perspektif

Perpektif
Perpektif
Perspektif Perspektif Pembelajaran
Proses Bisnis
Pelanggan Keuangan dan
Internal
Pertumbuhan.
Keunggulan Balanced Scorecard

Komprehensi
Koheren Seimbang Terukur
f
Implementasi Sistem Pengukuran Kinerja

Implemetasi dari suatu sistem pengukuran kinerja melibatkan empat


langkah umum :

1.Mendefinisikan strategi.
2.Mendefinisikan ukuran-ukuran dari strategi.
3.Mengintegrasikan ukuran-ukuran ke dalam sistem manajemen.
4.Meninjau ukuran dan hasilnya secara berkala.
Kesulitan dalam Mengimplementasikan Sistem Pengukuran Kinerja

Korelasi yang Buruk antara Ukuran Non keuangan dengan Hasilnya

Terpaku pada Hasil Keuangan

Kesulitan dalam Menetapkan Trade-Off


Pengendalian Interaktif
Pengendalian interaktif memiliki karakteristik-karakteristik berikut ini:

1. Sekelompok informasi pengendalian manajemen mengenai ketidakpastian


strategis yang dih adapi oleh bisnis tersebut menjadi titik pusat.

2. Eksekutif senior menerima informasi semacam itu dengan serius.

3. Manajer pada semua tingkatan organisasi tersebut memfokuskan perhatiannya


pada informasi yang dihasilkan oleh sistem itu.

4. Atasan, bawahan, dan rekan sekerja bertemu untuk menginterpretasikan dan


membahas implikasi dan informasi untuk inisiatif strategis masa depan.

5. Rapat dilaksanakan dalam bentuk debat serta tantangan terhadap data dan
asumsi yang mendasari,setra tindakan yang sesuai.
Praktik-Pratik  Pengukuran
1.Jenis Ukuran
2.Kualitas dari Ukuran
3.Hubungan Ukuran dengan Kompensasi
Sistem Penilaian Kinerja: Pertimbangan Tambahan

Suatu sistem penilaian kinerja berusaha untuk memenuhi kebutuhan dari pih
ak pemangku kepentingan (stackholdres) yang berbeda dari organisasi peru
sahaan dengan menciptakan campuran-campuran dari ukuran strategis :

1.Ukuran Hasil dan Pemicu


2.Ukuran Keuangan dan Nonkeuangan
3.Ukuran Internal dan Eksternal
4.Pengukuran Memicu Perubahan
Faktor Kunci Keberhasilan
• Pemesanan. Karena pemesanan
mendahului pendapatan penjualan, maka
pesanan merupakan indikator yang lebih
Variabel Kunci yang Berfokus baik dibandingkan dengan pendapatan
pada Pelanggan. penjualan itu sendiri.

• Pesanan tertunda. Sebagai suatu indikasi


mengenai ketidakseimbangan anatara
penjualan dan produksi, pesanan tertunda
dapat menandakan ketidakpuasan
pelanggan.
Variabel Kunci yang Berkaitan
• Utilitas kapasitas. Tingkat utilitas kapasitas
dengan Proses Bisnis Internal
adalah sangat penting dalam bisnis dimana
biaya tetap adalah tinggi (misalnya
produsen kertas, baja, aluminium)

• Pengiriman tepat waktu


Proses Pengukuran Kinerja
Mendefinisikan misi, penetapan
01 tujuan, sasaran dan strategi
perusahaan
Penetapan dan pengembalian
02 indikator

Pengukuran Kinerja dan Penilaian


03 hasil pengukuran .

Pelaporan kinerja dan penilaian


04 hasil pengukuran

5
Kesimpulan
Suatu system pengukuran kinerja menyediakan suatu mekanisme untuk mengaitkan strate
gi dengan tindakan. Sistem tersebut beroperasi berdasarkan asumsi bahwa ukuran-ukuran
keuangan saja tidak cukup untuk megoperasikan suatu organisasi dan bahwa perlu diberik
an perhatian khusus pada pengembangan ukuran - ukuran non keuangan yang canggih.
Peran utama dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu melaksanakan strate
gi yang dipilih. Industri-industri yang lingkungannya berubah sangat pesat, informasi penge
ndalian manajemen juga dapat menyediakan alat bagi manajer untuk berpikir mengenai str
ategi baru, ini yang disebut dengan pengendalian interaktif. Pengendalian interaktif bukanla
h system yang terpisah tetapi merupakan bagian yang integral dengan system pengendalia
n manajemen, informasi pengendalian interaktif cenderung bersifat non keuangan.
Thank you
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai