Anda di halaman 1dari 23

Pengambilan Keputusan

Mata Kuliah : Perilaku Organisasi


Dosen Pengampuh : DR. Erialdy, M.Kes, MM

Disusun oleh :
Venti Handayani DR
NIM. 1907030012

Program Pasca Sarjana S2 Manajemen


Universitas Islam Syekh Yusuf - Tangerang
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Para ahli perilaku organisasi berpendapat bahwa dalam suatu
organisasi, sebagian besar bawahan menginginkan kesempatan untuk
dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Mereka berpendapat bahwa peran serta yang meningkat dalam


keputusan memiliki dampak meningkatnya keterkaitan mereka
pada organisasi, kepuasan kerja, pertumbuhan dan
perkembangan pribadi serta penerimaan inovasi. Cara manager
mempengaruhi para bawahan lebih berdasarkan tukar pikiran
dan kerja sama daripada berdasarkan OTORITAS.
Pengambilan Keputusan : Everyday and
Everytime
Mengapa Pengambilan Keputusan itu Sulit?
Pengambilan Keputusan sebagai
Ilmu dan Seni
Pengambilan Keputusan sebagai Ilmu (Scientific):
•Aktivitas pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatan sistematis, teratur dan terarah.
•Pendekatan ilmiah dengan menggunakan teknik-
teknik pengambilan keputusan atas dasar perhitungan
matematis dan statistik.
•Kajian pengambilan keputusan dapat dipelajari.
Pengambilan Keputusan sebagai Ilmu dan
Seni
Pengambilan Keputusan sebagai Seni (art):
•Aktifitas pengambilan keputusan selalu dihadapkan pada karakteristik yang
unik dari faktor internal maupun faktor eksternal, diantaranya:
• Faktor internal perusahaan: struktur perusahaan/orang, budaya
perusahaan, dan sebagainya
• Karakteristik decision maker: personality, kecerdasan, pengalaman,
preferensi terhadap masalah, feeling/intuisi
• Faktor eksternal perusahaan: masyarakat, kondisi ekonomi, sosial dan
politik
•Kajian pengambilan keputusan tidak dapat dipelajari.
Pengertian Dasar
• Harris (1998) menjabarkan pengambilan keputusan sebagai:
“Decision making is the study of identifying and choosing
alternatives based on the values and preferences of the
decision maker. Decision making is the process of sufficiently
reducing uncertainty and doubt about alternatives to allow
a reasonable choice to be made from among them”

• Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa


pengambilan keputusan merupakan suatu proses
mengidentifikasi dan memilih alternatif berdasarkan nilai-
nilai dan preferensi yang dimiliki. Proses yang terjadi pada
pengambilan keputusan bertujuan untuk menekan
ketidakpastian dan keraguan atas alternatif pilihan.
Continue
• Janis & Mann (1977) menyebutkan bahwa pengambilan
keputusan merupakan pemecahan konflik dan terhindar
dari faktor situasional:
“Decision making as a matter of conflict resolution and
avoidance behaviors due to situational factors”

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa


pengambilan keputusan adalah proses mengidentifikasikan
alternatif yang ada sehingga dapat dipilih yang paling
sesuai dengan nilai dan tujuan individu untuk mendapatkan
solusi dari masalah tertentu.
Fungsi dan Tujuan

• Fungsi: Pemahaman secara komprehensif terhadap


masalah, pemberian kerangka berfikir secara
sistematis, membimbing dalam penerapan teknik-
teknik pengambilan keputusan, dan meningkatkan
kualitas keputusan.
• Fungsi: Individual atau Kelompok baik secara
institusional ataupun organisasional, sifatnya
futuristik.
Fungsi dan Tujuan

Tujuan :
•Tujuan yang bersifat tunggal (hanya satu masalah
dan tidak berkaitan dengan masalah lain)
•Tujuan yang berfifat ganda (masalah saling
berkaitan, dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak
kontradiktif)
Unsur-unsur Pengambilan Keputusan

• Tujuan dan Pengambilan Keputusan


• Identifikasi alternatif-alternatif, keputusan untuk
pemecahan masalah
• Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak
dapat diketahui
• Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau
mengukur hasil
Faktor-faktor yang Mempengaruhi

George R. Terry, menjelaskan dasar-dasar dari pengambilan


keputusan yang berlaku,
•Intuisi
•Pengalaman
•Fakta
•Wewenang
•Rasional
Faktor-faktor yang Mempengaruhi

John D. Miller, menjelaskan faktor-faktor yang


berpengaruh dalam keputusan,
•Pria dan Wanita
•Peranan Pengambilan Keputusan
•Keterbatasan Kemampuan
Jenis-jenis Pengambilan Keputusan
Kelompok keputusan berdasarkan Program,
•Pengambilan keputusan terprogram
•Pengambilan keputusan tidak terprogram

Kelompok keputusan berdasarkan Lingkungan,


•Pengambilan keputusan dalam kondisi Pasti
•Pengambilan keputusan dalam kondisi Beresiko
•Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak Pasti
•Pengambilan keputusan dalam kondisi Konflik
Jenis Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan Keputusan Terprogram (Programmed Decision
Maker) :
- prosedur khusus yang dikembangkan untuk menangani
masalah yang rutin dan berulang-ulang.
- pelaku = Middle & Lower Management

2. Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram (NonProgrammed


Decision Maker) :
- Keputusan yang bersifat baru dan tidak terstruktur, diperlukan
pada situasi permasalahan yang unik dan komplek.
- pelaku = Top Management
Perbandingan Jenis Pengambilan Keputusan
Programmed Decision NonProgrammed Decision
Masalah Banyak, berulang, rutin. Baru, tak terstruktur.
Kepastian adanya Ketidakpastian adanya
hubungan sebab-akibat hubungan sebab-akibat
Prosedur Tergantung pada Butuh kreativitas, intuisi,
kebijakan, aturan dan toleransi, pemecahan masalah
prosedurnya jelas secara kreatif
Contoh
Perusahaan Pemesanan persediaan Diversifikasi produk dan pasar
periodik baru
Universitas Kenaikan angka kredit Pembangunan fasilitas kelas
jabatan baru
Pemerintah/ Prosedur pendaftaran Pembelian alat laboratorium
Rumah Sakit pasien.
Sistem gaji untuk Reorganisasi pada
promosi karyawan pemerintahan daerah
Perbedaan Lainnya
Terstruktur :
-Karakteristik rutinitas, berulang-
ulang
-Korelasi antar variabel terlihat
jelas Tidak Terstruktur :
-baru, tidak berulang, jarang
-Teknik pengambilan keputusan
berdasarkan kebiasaan, tradisi, terjadi
rutinitas -Sulit dicari hubungannya
-Kreativitas, inovasi, intuisi
-Tingkat risiko rendah -Risiko tinggi besar
-Sifat peristiwa mudah -Sulit diramalkan
diramalkan -Sulit dinilai dengan pasti
-Nilai keputusan mendekati -Cenderung bounded rationality
akurat -Tidak ada SOP
-Pandangan yang dianut rasional
-Ada SOP
Dampak dari Pengambilan
Keputusan
1. Tidak tepatnya keputusan.
2. Tidak terlaksananya keputusan karena tidak sesuai
dengan kemampuan organisasi baik dari segi manusia,
uang mau-pun material.
3. Ketidakmampuan pelaksana untuk bekerja karena
tidak ada sinkronisasi antara kepentingan organisasi
dengan orang- orang di dalam organisasi tersebut.
4. Timbulnya penolakan terhadap keputusan.
Hambatan/Kendala Dalam
Pengambilan Keputusan
1. Kendala yang bersumber pada diri
-ketidakmampuannya dalam mengambil keputusan secara tegas.
2. Kegagalan dimasa lalu
-takut untuk mengambil keputusan karena takut keputusan yang ia akan ambil
sekarang juga akan mengalami kegagalan layak keputusan di masa lalu.
Berbagai cara yang dapat dilakukan manajer dalam mengendalikan trauma
kegagalan masa lalu adalah :
a.Pembentukan panitia ad-hoc .
b.Penyerahan tugas menyelesaikan masalah kepada sekelompok tenaga ahli
dalam organisasi.
c.Pengarahan tenaga konsultan diluar organisasi.
Lanjutan.....

3. Pemahaman yang tidak tepat tentang peranan informasi


-Informasi adalah kunci utama untuk mengambil sebuah keputusan. Jika tidak
ada, bagaimana seseorang mengambil sebuah keputusan yang tepat.
4. Konsultasi yang Berlebihan
5. Faktor ketidak pastian
-Yaitu kendala yang muncul karena ketidak pastian keputusan yang diambil
dengan hasil yang muncul dari keputusan tersebut. Sehingga dapat
memunculkan ketakutan karena apakah keputusan sudah tepat sehingga tidak
menimbulkan resiko yang besar.
Lanjutan....
6. Keterlibatan kelompok
-karena di dalam sebuah kelompok memiliki banyak orang dapat menimbulkan
bermacam pendapat sehingga menghambat dalam menentukan keputusan apa
yang tepat dan memerlukan banyak waktu karena harus mendiskusikan
keputusan yang tepat.
7. Ketidakjelasan peranan
-Dalam organisasi setiap orang memilki peranannya masing - masing sehingga
orang tersebut mengetahui tugas dan wewenangnya sehingga tidak ada yang
akan melewati wewenang yag telah diberikan prganisasi tersebut dan tidak
muncul kebingungan apakah tindakan nya sesuai dengan wewenang yang telah
diberikan .
8. Kemalasan
9. Kekurangmampuan mengelola waktu
Kesimpulan.....
• Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa
proses pengambilan keputusan terdiri dari berbagai
tindakan yang memanfaatkan berbagai ragam
keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh dari
pengalaman dalam kehidupan berorganisasi.
• Oleh karena itu, pengambilan sebuah keputusan
bukanlah sebuah hal yang mudah, Karena sebuah
keputusan adalah permulaan dari sebuah risiko. Benar,
setiap keputusan mengandung sebuah risiko, yang mau
tak mau harus dihadapi ke depannya, terutama oleh sang
pengambil keputusan, yaitu manajer.

Anda mungkin juga menyukai