Anda di halaman 1dari 11

Nama : Kartini Amelia

Npm : 195050050
Tentang Penyakit Timbal
Pengertian Timbal
Timbal adalah logam yang bersifat toksik terhadap
manusia, yang bisa berasal dari mengonsumsi
makanan, minuman, atau melalui inhalasi dari udara,
kontak langung lewat kulit, kontak lewat mata, dan
lewat parenatal keracunan timbal dapat menyebabkan
efek akut dan kronis. Gejala keracunan kronis
ditandai oleh rasa mual, anemia, sakit pada bagian
perut, dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Keracunan timbal juga dapat mempengaruhi seperti
sistem peredaran darah, sistem saraf, system urinaria,
system reproduksi, system endokrin, dan jantung.
Jenis-jenis timbal
1. Timbal organik
merupakan jenis timbal yang sangat berbahaya (lebih berbahaya dari timbal
anorganik) karena dapat diserap melalui kulit dan sangat beracun bagi otak
dan sistem saraf pusat. Tetraethyl dan timbal tetramethyl adalah bentuk
timbal organik yang digunakan dalam bahan bakar yang mengandung timbal
untuk meningkatkan nilai oktan bahan bakar tersebut. Pembakaran timbal
organik ketika ditambahkan ke bensin sebagai tambahan bahan bakar akan
menghasilkan pelepasan timbal ke atmosfer. Namun demikian, penggunaan
timbal dalam bahan bakar telah dilarang sejak tahun 1996.
2. Timbal Anorganik
Timbal anorganik adalah bentuk timbal yang paling banyak ditemukan pada
disekitar lingkungan pada saat ini. Timbal jenis ini biasanya ditemukan pada
cat, tanah, debu, kosmetik, mainan anak-anak dan berbagai produk
konsumen. Warnanya bervariasi, tergantung pada bentuk kimianya, bentuk
yang paling umum untuk timbal jenis ini adalah timbal putih (senyawa timbal
karbonat), timbal kuning (timbal kromat, timbal monoksida) atau timbal
merah (timbal tetraoksida)
Jenis Pekerjaan (Subsidi)
• Pekerja SPBU khususnya pekerja wanita, diperkirakan mempunyai
risiko untuk terpapar langsung oleh timbal yang dapat berasal dari
kendaraan bermotor yang datang ke SPBU maupun uap yang
berasal dari bahan bakar yang ada di SPBU tersebut. Hal ini dapat
terjadi karena umumnya para pekerja SPBU tersebut bekerja tanpa
proteksi diri yang memadai. Pemaparan timbal pada pekerja wanita
yang khususnya harus diperhatikan adalah pekerja wanita dapat
terkena anemia dan dapat meningkatkan risiko reproduksi terutama
bagi pekerja wanita yang berencana akan memiliki anak.
Jenis Pekerjaan (Home industry aki bekas)
• Home industry aki bekas bekerja dalam pembuatan timah mentah,
timah dibuat dari hasil pengambilan sel dari aki bekas. Dalam sel
tersebut terdapat timbal. Proses pengolahan aki ini membutuhkan
proses yang cukup lama. Paparan timbal dapat secara langsung
masuk dalam tubuh pekerja home industry aki bekas melalui
inhalasi dan kulit.
Jenis Pekerjaan (Pabrik Logam)
• Industri pengecoran logam merupakan salah satu industri yang berpotensi
mencemari lingkungan. Adanya kandungan logam timbal tersebut dapat
berpotensi menjadi sumber polutan yang dapat mnurunkan kualitas udara
lingkungan sekitar, sehingga para pekerja juga menjadi orang yang berisiko
terpapar timbal, karena menghirup udara yang mengandung polutan timbal
tersebut.
Jenis Pekerjaan (Transportasi)
• Penarik becak dayung, penarik becak bermesin, pengatur lalu lintas,
pedagang asongan, dan pedagang kaki lima yang terdapat di kota-kota besar
merupakan pekerja dewasa yang berisiko tinggi yang paling banyak
terpapar dengan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
Mulai dari pagi hari, bahkan sejak terbit matahari mereka sudah keluar dari
rumah, berada di sepanjang jalan raya yang padat dengan lalu lintas
kendaraan bermotor, sampai sore hari bahkan ada yang sampai malam hari
berada di pinggir jalan, baik dalam kondisi sedang bekerja ataupun dalam
keadaan beristirahat terus menerus terpapar dengan polusi udara, dalam hal
ini adalah polusi timbal yang dihasilkan oleh emisi gas buang kendaraan
bermotor.
Jenis Pekerjaan (Perusahaan Batubara)
• perusahaan Batubara di Palembang yaitu PT. Bukit Asam Unit
Dermaga Kertapati melakukan proses pembongkaran batubara
dari kereta ke kapal tongkang. Kemudian dari kapal tongkang
batubara yang didistribusikan untuk digunakan sebagai
pembangkit listrik ke batubara memungkinkan untuk
mengandung logam berat timbal pada proses pembentukannya.
Sehingga memungkinkan pekerja yang berada di sekitar lokasi
terpapar langsung baik melalui inhalasi, absorbsi melalui kulit,
makanan dan minuman akibat kurangnya kebersihan diri.
Pekerja yang berisiko
• Pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri (APD)
terutama masker dan sarung tangan.
• Kebiasaan merokok. Riwayat penyakit yang meliputi penderita
hipertensi dan diabetes.
• Pekerja yang tidak menjaga kebersihan seperti mencuci tangan
sebelum makan atau tidak membersihkan tempat kerja setelah
selesai melakukan aktivitas tersebut.
Cara mencegah terjadinya timbal
• Kebersihan perorangan : misalnya segera mengganti baju kerja
dan mencuci tangan atau mandi setelah selesai kerja.
• Kebersihan tempat kerja : bila istirahat mencari lokasi atau
tempat yang jauh dari jalan raya dan bersihkan tempat kerja
dari kotoran dan debu timbal.
• Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan secara berkala.
• Penyuluhan dan pendidikan kesehatan pada para pekerja.
• Penggunaan alat pelindung kerja misalnya ; baju kerja, sarung
tangan, goggles.
Upaya Penanggulangan Timbal
Penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak salah
satunya adalah pemantau mutu udara ambient disekitar jalan. Yang
harus dipantau diantaranya adalah paramenter debu (TSP) dan timbal
(Pb), debu sering dijadikan indikator pencemaran yang digunakan
untuk menunjukkan tingkat bahaya baik terhadap lingkungan maupun
terhadap kesehatan dan keselamatan kerja. Karakteristik dan kondisi
pencemaran udara debu dan kandungan timbal. harus adanya
pengawasan secara rutin. Masyarakat dan pemerintahan bersama-sama
harus ikut serta di dalam menjaga dan mengawasi semua aktifitas
manusia yang dapat meningkatkan jumlah konsentrasi logam berat
dalam air sungai silau atau dijalan sehingga dapat melestarikan air
sungai silau yang bebas terhadap kandungan logam berat yang
berbahaya dan masyarakat dapat memanfaatkan air sungai silau untuk
kebutuhan sehari-hari tanpa efek negatif dari penggunaan air sungai
silau tersebut.
Gejala Timbal
• Rasa mual
• Anemia
• Sakit pada bagian perut
• Dapat menyebabkan kelumpuhan
• Dapat mempengaruhi seperti sistem peredaran darah, sistem
saraf, system urinaria, system reproduksi, system endokrin, dan
jantung.
Daftar Pustaka
http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediaanalis/article/d
ownload/152/106
https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/download/3104/2257
http://
ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/download/243/191/367
http://
ejournal.litbang.kemkes.go.id/index.php/kespro/article/download/3901
/3746
https://
ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/download/12635/12264
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/download/1295/1184
http://
journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.php/mediaanalis/article/downlo
ad/152/106

Anda mungkin juga menyukai